Setelah dilakukan Perhitungan diperoleh hasil seperti pada tabel dibawah ini.
Secara lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8 Perhitungan Denyut Nadi Tenaga Bagian Pengolahan Metode 10 Denyut No
Nama Umur
Tahun DNI
DenyutM enit
DNK DenyutMenit
Rerata 1
2 3
4
1 Pramono 29
67.57 79.37 91.60 109.49 110.09 97.64 2 Suparto
38 69.44 79.58 92.59 108.30 112.78 98.31
3 Budi P
41 71.77 80.86 91.60 107.53 111.73 97.93
4 Suparjo 36
71.26 79.79 95.39 108.30 112.57 99.01 5 Yahmin
37 69.44 80.65 94.64 112.57 116.05 100.98
6 Haryanto 28
69.52 81.86 91.19 112.15 114.94 100.03 7 Tardjo
38 68.42 82.76 90.36 107.72 112.36 98.30
8 Bambang 35
70.18 82.87 93.46 106.57 111.32 98.56 9 Susilo
28 69.12 82.87 92.59 108.70 112.78 99.24
Tabel 4.9 Rekapitulasi Denyut Nadi Kelompok Tenaga bagian pengolahan No
Nama Umur
Tahun DNI
DenyutMenit DNK
DenyutMenit DNMak
DenyutMenit Nadi Kerja
DenyutMenit
1 Pramono 29
67.57 97.64
191 30.07
2 Suparto 38
69.44 98.31
182 28.87
3 Budi P
41 71.77
97.93 179
26.16 4 Suparjo
36 71.26
99.01 184
27.75 5 Yahmin
37 69.44
100.98 183
31.53 6 Haryanto
28 69.52
100.03 192
30.51 7 Tardjo
38 68.42
98.30 182
29.88 8 Bambang 35
70.18 98.56
185 28.38
9 Susilo 28
69.12 99.24
192 30.11
Rerata 69.64
98.89 185.56
29.25
Keterangan: DN Mak : Denyut Nadi Maksimal, 220 – Umur pria; 200 – Umur wanita
NK : Nadi Kerja DNK– DNI
Maka dari tabel 4.9 dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut: 1 Perhitungan HR Reverse
HR Reverse =
DNI DN
DNI DNK
Max
− −
x 100 =
100 64
. 69
56 .
185 64
. 69
89 .
98 Χ
− −
= 25,23 2 Perhitungan
Cardiovasculair strain CVL CVL
= DNI
DN DNI
DNK x
Max
− −
100
= 64
. 69
89 .
98 64
. 69
89 .
98 100
− −
Χ = 25,23
Selain menggunakan perhitungan diatas cardiovasculair strain dapat diestimasi menggunakan denyut nadi pemulihan heart rate recovery atau
dikenal dengan metode “Brouba”. Denyut nadi pemulihan ini diukur tepat setelah pekerja berhenti bekerja yaitu pada akhir 30 detik menit pertama,
kedua dan ketiga. Untuk menilai hasil nadi pemulihan dapat digunakan ketentuan sebagai berikut:
a Jika P
1
– P
3
≥ 10, atau rerata P
1
, P
2
dan P
3
90 maka nadi pemulihan normal
b Jika rerata P1 ≤ 110 dan P1 – P3 ≥ 10, maka beban kerja tidak berlebihan
not excessive c Jika P1 – P3
≤ 10, atau rerata P3 90 maka nadi pemulihan tidak normal dan perlu redesain pekerjaan.
Secara lengkap hasil penilaian nadi pemulihan kelompok pekerja tenaga pengolahan disajikan pada Tabel 4.10 berikut:
Tabel 4.10 Nadi Pemulihan Kelompok Tenaga Bagian Pengolahan Per 30 Detik No
Nama Umur
Tahun Nadi Pemulihan
Beat30s P1
P2 P3
1 Pramono 29
43 41
38 2 Suparto
38 42
40 37
3 Budi P
41 44
42 38
4 Suparjo 36
41 40
35 5 Yahmin
37 42
41 36
6 Haryanto 28
42 40
37 7 Tardjo
38 41
40 33
8 Bambang 35
43 41
36 9 Susilo
28 44
42 37
Hasil dari penilaian nadi pemulihan pada 30 detik menit pertama, kedua dan ketiga P
1
, P
2
, P
3
dikalikan 2 sehingga diperoleh denyut nadi pemulihan setiap denyut per menit DenyutMenit, seperti disajikan pada Tabel
4.11berikut:
Tabel 4.11 Nadi Pemulihan Kelompok Tenaga Pengolahan Per Menit No
Nama Umur
Tahun Nadi Pemulihan
DenyutMenit Rerata
DenyutMenit P1
P2 P3
1 Pramono 29
86 82
76 81.33
2 Suparto 38 84 80 74 79.33
3 Budi
P 41 88 84 76 82.67 4
Suparjo 36 82 80 70 77.33 5
Yahmin 37 84 82 72 79.33
6 Haryanto
28 84 80 74 79.33 7
Tardjo 38 82 80 66 76.00 8
Bambang 35 86 82 72 80.00
9 Susilo 28 88 84 74 82.00
Rerata 84.89
81.56 72.67