BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data
Adapun data-data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah: a. Denyut nadi
b. Konsumsi oksigen
4.2 Pengolahan Data
Adapun data-data yang telah diperoleh selanjutnya dilakukan pengolahan data yang meliputi penilaian beban kerja dengan metode langsung
dan metode tak langsung, dan penentuan waktu istirahat berdasarkan beban kerja yang diperoleh pekerja.
Pada penilaian beban kerja baik metode langsung maupun metode tak langsung pekerja dikelompokkan menjadi 2 kelompok dimana setiap
kelompok mempunyai lingkup pekerjaan yang berbeda, meliputi: a. Kelompok Tenaga Stasiun Persiapan
Kelompok tenaga persiapan adalah pekerja yang lingkup pekerjaannya meliputi proses mempersiapkan daun dan penimbangan daun sebagai
bahan baku pembuatan minyak kayu putih. b. Kelompok Tenaga Stasiun Pengolahan
Kelompok tenaga pengolahan adalah pekerja yang lingkup pekerjaannya meliputi proses pemasakan, penyulingan, hingga menjadi produk akhir.
Pengelompokkan pekerja ini dimaksudkan untuk mengklasifikasikan bahwa beban kerja yang diterima oleh kelompok pekerja berbeda-beda sesuai
dengan jenis pekerjaan yang dilakukannya. Dengan alasan itulah maka pekerja harus dikelompokkan kedalam kelompok tertentu agar dapat diketahui dengan
pasti beban kerja pada masing-masing kelompok tertentu.
4.2.1 Penilaian Beban Kerja Dengan Metode Tidak Langsung
Metode penilaian tidak langsung adalah dengan menghitung denyut nadi selama bekerja. Pengukuran denyut jantung selama bekerja merupakan suatu
metode untuk menilai cardiovasculair strain dengan metode 10 denyut Kilbon, 1992 dimana dengan metode ini dapat dihitung denyut nadi kerja
sebagai berikut: Denyut Nadi DenyutMenit =
itungan WaktuPengh
Denyut 10
x 60
a. Penilaian Denyut Nadi Kelompok Kerja Tenaga Bagian Persiapan
Tabel 4.1 Data Waktu 10 Denyut Nadi Kelompok Kerja Bagian Persiapan bahan baku No
Nama Umur
Tahun DNI
Detik DNK
Detik Rerata
Detik 1
2 3
4
1 Sartono 38
8.64 7.46 6.48 5.45 5.21 6.15
2 Rudi 29
8.57 7.45 6.52 5.41 5.18 6.14
3 Yahman 34
8.75 7.33 6.36 5.63 5.24 6.14
4 Supiyo 30
8.63 7.32 6.65 5.35 5.12 6.11
5 Kasipan 35
8.75 7.21 6.77 5.21 5.17 6.09
6 Marno 35
8.66 7.25 6.69 5.36 5.14 6.11
7 Harno 40
8.73 7.23 6.56 5.28 5.13 6.05
8 Jasmo 36
8.83 7.34 6.48 5.42 5.24 6.12
9 Nuhadi 32
8.45 7.18 6.34 5.29 5.15 5.99
10 Suliyah
35 8.82
7.12 6.42 5.47 5.27 6.07 11
Ngatmi 37
8.56 7.42 6.21 5.77 5.32 6.18
12 Sutilah
39 8.67
7.32 6.32 5.22 5.18 6.01 13
Marni 31
8.63 7.25 6.84 5.46 5.25 6.20
14 Jiyem
37 9.05
7.41 6.89 5.84 5.46 6.40 15
Sumarni 38
8.89 7.13 6.69 5.41 5.25 6.12
Keterangan: DNI
: Denyut Nadi Istirahat DNK
: Denyut Nadi Kerja Pengambilan atau pengukuran denyut nadi istirahat dilakukan pada saat
sebelum pekerja memulai pekerjaannya. Pengambilan atau pengukuran denyut nadi kerja dilakukan pada saat
pekerja melakukan pekerjaannya yaitu pengukuran dilakukan pada saat pekerja mulai bekerja yaitu:
• Pengukuran DNK pertama pada pukul 07.30 WIB
• Pengukuran DNK kedua pada pukul 08.30 WIB
• Pengukuran DNK ketiga pada pukul 09.30 WIB
• Pengukuran DNK keempat pada pukul 10.30 WIB
Hasil dari data waktu 10 denyut nadi pekerja kemudian dimasukkan kedalam persamaan 10 Denyut metode 10 denyut sehingga diperoleh denyut nadi pekerja
setiap denyut per menit DenyutMenit. Perhitungan Denyut Nadi Istirahat dengan menggunakan metode 10
denyut, contoh untuk Sartono: DNI Detik
= 8.64 Denyut Nadi DenyutMenit =
itungan WaktuPengh
Denyut 10
x 60
DNI DenyutMenit
= 60
64 .
8 10
× Denyut
= 69.44 Perhitungan Denyut Nadi Kerja dengan menggunakan metode 10 denyut,
contoh untuk Sartono: DNK Detik
= 7.46 Denyut Nadi DenyutMenit =
itungan WaktuPengh
Denyut 10
x 60
DNI DenyutMenit
= 60
46 .
7 10
× Denyut
= 80.43
Setelah dilakukan perhitungan diperoleh hasil seperti pada tabel dibawah ini. Secara lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 Perhitungan Denyut Nadi Kelompok Tenaga Bagian Persiapan Metode 10 Denyut No
Nama Umur
Thn DNI
DenyutMe nit
DNK DenyutMenit
Rerata 1
2 3
4
1 Sartono 38 69.44
80.43 92.59 110.09 115.16 99.57 2 Rudi
29 70.01
80.54 92.02 110.91 115.83 99.82 3 Yahman 34
68.57 81.86 94.34 106.57 114.50 99.32
4 Supiyo 30
69.52 81.97 90.23 112.15 117.19 100.38
5 Kasipan 35 68.57
83.22 88.63 115.16 116.05 100.77 6 Marno
35 69.28
82.76 89.69 111.94 116.73 100.28 7 Harno
40 68.73
82.99 91.46 113.64 116.96 101.26 8 Jasmo
36 67.95
81.74 92.59 110.70 114.50 99.89 9 Nuhadi
32 71.01
83.57 94.64 113.42 116.50 102.03 10 Suliyah
35 68.03
84.27 93.46 109.69 113.85 100.32 11 Ngatmi
37 70.09
80.86 96.62 103.99 112.78 98.56 12 Sutilah
39 69.20
81.97 94.94 114.94 115.83 101.92 13 Marni
31 69.52
82.76 87.72 109.89 114.29 98.66 14 Jiyem
37 66.30
80.97 87.08 102.74 109.89 95.17 15 Sumarni 38
67.49 84.15 89.69 110.91 114.29 99.76
Tabel 4.3 Rekapitulasi Denyut Nadi Kelompok Kerja Bagian Persiapan
No Nama
Umur DNI
DNK DNK Maks
Nadi Kerja Tahun DenyutMenit DenyutMenit DenyutMenit
DenyutMenit 1 Sartono
38 69.44
99.57 182
30.12 2 Rudi
29 70.01
99.82 191
29.81 3 Yahman
34 68.57
99.32 186
30.75 4 Supiyo
30 69.52
100.38 190
30.86 5 Kasipan
35 68.57
100.77 185
32.19 6 Marno
35 69.28
100.28 185
31.00 7 Harno
40 68.73
101.26 180
32.53 8 Jasmo
36 67.95
99.89 184
31.94 9 Nuhadi
32 71.01
102.03 188
31.03 10 Suliyah
35 68.03
100.32 165
32.29 11
Ngatmi 37 70.09 98.56
163 28.47
12 Sutilah 39
69.20 101.92
161 32.71
13 Marni 31
69.52 98.66
169 29.14
14 Jiyem 37
66.30 95.17
163 28.87
15 Sumarni 38
67.49 99.76
162 32.27
Rerata 68.92 99.85 176.93 30.93
Keterangan: DN Mak : Denyut Nadi Maksimal, 220 – Umur pria; 200 – Umur wanita
NK : Nadi Kerja DNK – DNI Maka dari tabel 4.3 dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut
1 Perhitungan HR Reverse HR Reverse
= DNI
DN DNI
DNK
Max
− −
x 100 =
100 92
.. 68
93 .
176 92
. 68
85 .
99 ×
− −
= 28.64
2 Perhitungan Cardiovasculair strain CVL CVL
= DNI
DN DNI
DNK x
Max
− −
100
= 92
. 68
93 .
176 92
. 68
85 .
99 100
− −
Χ = 28.64
Selain menggunakan perhitungan diatas cardiovasculair strain dapat diestimasi menggunakan denyut nadi pemulihan heart rate recovery atau
dikenal dengan metode “Brouba”. Denyut nadi pemulihan ini diukur tepat setelah pekerja berhenti bekerja yaitu pada akhir 30 detik menit pertama,
kedua dan ketiga. Untuk menilai hasil nadi pemulihan dapat digunakan ketentuan sebagai berikut:
a Jika P
1
– P
3
≥ 10, atau rerata P
1
, P
2
dan P
3
90 maka nadi pemulihan normal
b Jika rerata P
1
≤ 110 dan P
1
– P
3
≥ 10, maka beban kerja tidak berlebihan not excessive
c Jika P
1
– P
3
≤ 10, atau rerata P
3
90 maka nadi pemulihan tidak normal dan perlu redesain pekerjaan.
Secara lengkap hasil penilaian nadi pemulihan kelompok pekerja tenaga bagian persiapan disajikan pada Tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4 Nadi Pemulihan Kelompok Tenaga bagian Persiapan per 30 Detik
No Nama
Umur tahun
Nadi Pemulihan Denyut30s P1
P2 P3
1 Sartono 38 44 41 37
2 Rudi 29
42 40
38 3 Yahman
34 43
42 35
4 Supiyo 30 42 41 36
5 Kasipan 35 43 42 34
6 Marno 35 45 43 34
7 Harno 40 44 42 36
8 Jasmo 36 42 40 35
9 Nuhadi 32 41 40 37
10 Suliyah 35 42 41 34
11 Ngatmi 37 44 42 36
12 Sutilah 39 43 41 34
13 Marni 31 42 40 33
14 Jiyem 37 41 40 34
15 Sumarni 35 42 41 32
Hasil dari penilaian nadi pemulihan pada 30 detik menit pertama, kedua dan ketiga P
1
, P
2
, P
3
dikalikan 2 sehingga diperoleh denyut nadi pemulihan setiap denyut per menit DenyutMenit, seperti disajikan pada Tabel 4.5
berikut:
Tabel 4.5 Nadi Pemulihan Kelompok Tenaga Bagian Persiapan Per Menit
No Nama
Umur Tahun
Nadi Pemulihan DenyutMenit
Rerata DenyutMenit
P1 P2
P3
1 Sartono 38
88 82
74 81.33
2 Rudi
29 84 80 76 80.00 3
Yahman 34 86 84 70 80.00
4 Supiyo 30 84 82 72 79.33
5 Kasipan 35 86 84 68 79.33
6 Marno 35 90 86 68 81.33
7 Harno 40 88 84 72 81.33
8 Jasmo 36 84 80 70 78.00
9 Nuhadi 32 82 80 74 78.67
10 Suliyah 35 84 82 68 78.00
11 Ngatmi 37 88 84 72 81.33
12 Sutilah 39 86 82 68 78.67
13 Marni 31 84 80 66 76.67
14 Jiyem 37 82 80 68 76.67
15 Sumarni
35 84 82 64 76.67
Rerata 85.33
82.13 70.00
79.16
Keterangan: P
1
: 30 detik pemulihan menit pertama P
2
: 30 detik pemulihan menit Kedua P
3
: 30 detik pemulihan menit Ketiga Pengukuran nadi pemulihan pertama dilakukan setelah pekerja tepat berhenti
bekerja dan untuk pengukuran pemulihan nadi kedua diukur setelah 30 detik menit kedua, dan pengukuran pemulihan nadi ketiga diukur setelah akhir 30
detik menit ketiga. Dari tabel hasil perhitungan diatas dapat dapat dibuat tabel rekapitulasi
penilaian beban kerja fisik kelompok pekerja bagian persiapan seperti yang disajikan pada Tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6 Hasil Penilaian Metode Tak Langsung Tenaga bagian Persiapan
Dibawah ini dapat dilihat grafik denyut nadi kelompok tenaga bagian persiapan, yang merupakan hasil keseluruhan dari perhitungan yang telah
dilakukan.
Gambar 4.1 Grafik Denyut Nadi Kelompok Tenaga Bagian Persiapan
20 40
60 80
100 120
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13 14 15
Sampel D
e ny
ut P
e r
M e
ni t
DNI BeatMin DNK BeatMin
Nadi Kerja BeatMin
Keterangan Hasil
1 Rerata DNI DenyutMenit
68.92
2 Rerata DNK DenyutMenit
99.85
3 Rerata DN Mak DenyutMenit
176.93
4 Rerata NK DenyutMenit
30.93
5 HR Reverse
28.64
6 CVL
28.64
7 Nadi Pemulihan DenyutMenit
P
1
P
2
P
3
85.53 82.13
70.00
Rerata P
1,
P
2,
P
3
79.16
P
1
-P
3
15.53
b. Penilaian Denyut Nadi Kelompok Tenaga Bagian Pengolahan
Tabel 4.7 Data Waktu 10 Denyut Nadi Kelompok Tenaga Bagian Pengolahan No
Nama Umur
Tahun DNI
Detik DNK
Detik Rerata
1 2
3 4
1 Pramono 29
8.88 7.56 6.55 5.48 5.45 6.26 2 Suparto
38 8.64 7.54 6.48 5.54 5.32 6.22
3 Budi P
41 8.36 7.42 6.55 5.58 5.37 6.23
4 Suparjo 36
8.42 7.52 6.29 5.54 5.33 6.17 5 Yahmin
37 8.64 7.44 6.34 5.33 5.17 6.07
6 Haryanto 28
8.63 7.33 6.58 5.35 5.22 6.12 7 Tardjo
38 8.77 7.25 6.64 5.57 5.34 6.2
8 Bambang 35
8.55 7.24 6.42 5.63 5.39 6.17 9 Susilo
28 8.68 7.24 6.48 5.52 5.32 6.14
Keterangan: DNI
: Denyut Nadi Istirahat DNK
: Denyut Nadi Kerja Pengambilan atau pengukuran denyut nadi istirahat dilakukan pada saat
sebelum pekerja memulai pekerjaannya. Pengambilan atau pengukuran denyut nadi kerja dilakukan pada saat
pekerja melakukan pekerjaannya yaitu pengukuran dilakukan pada saat pekerja mulai bekerja yaitu:
• Pengukuran DNK pertama pada pukul 08.00 WIB
• Pengukuran DNK kedua pada pukul 09.00 WIB
• Pengukuran DNK ketiga pada pukul 10.00 WIB
• Pengukuran DNK keempat pada pukul 11.00 WIB
Hasil dari data waktu 10 denyut nadi pekerja kemudian dimasukkan kedalam persamaan 10 Denyut metode 10 denyut sehingga diperoleh denyut nadi pekerja
setiap denyut per menit DenyutMenit. Perhitungan Denyut Nadi Istirahat dengan menggunakan metode 10
denyut, contoh untuk Pramono: DNI Detik
= 8.88 Denyut Nadi DenyutMenit =
itungan WaktuPengh
Denyut 10
x 60
DNI DenyutMenit
= 60
88 .
8 10
× Denyut
= 67.57 Perhitungan Denyut Nadi Kerja dengan menggunakan metode 10 denyut,
contoh untuk Pramono: DNK Detik
= 7.56 Denyut Nadi DenyutMenit =
itungan WaktuPengh
Denyut 10
x 60
DNK DenyutMenit
= 60
56 .
7 10
× Denyut
= 79.37
Setelah dilakukan Perhitungan diperoleh hasil seperti pada tabel dibawah ini.
Secara lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8 Perhitungan Denyut Nadi Tenaga Bagian Pengolahan Metode 10 Denyut No
Nama Umur
Tahun DNI
DenyutM enit
DNK DenyutMenit
Rerata 1
2 3
4
1 Pramono 29
67.57 79.37 91.60 109.49 110.09 97.64 2 Suparto
38 69.44 79.58 92.59 108.30 112.78 98.31
3 Budi P
41 71.77 80.86 91.60 107.53 111.73 97.93
4 Suparjo 36
71.26 79.79 95.39 108.30 112.57 99.01 5 Yahmin
37 69.44 80.65 94.64 112.57 116.05 100.98
6 Haryanto 28
69.52 81.86 91.19 112.15 114.94 100.03 7 Tardjo
38 68.42 82.76 90.36 107.72 112.36 98.30
8 Bambang 35
70.18 82.87 93.46 106.57 111.32 98.56 9 Susilo
28 69.12 82.87 92.59 108.70 112.78 99.24
Tabel 4.9 Rekapitulasi Denyut Nadi Kelompok Tenaga bagian pengolahan No
Nama Umur
Tahun DNI
DenyutMenit DNK
DenyutMenit DNMak
DenyutMenit Nadi Kerja
DenyutMenit
1 Pramono 29
67.57 97.64
191 30.07
2 Suparto 38
69.44 98.31
182 28.87
3 Budi P
41 71.77
97.93 179
26.16 4 Suparjo
36 71.26
99.01 184
27.75 5 Yahmin
37 69.44
100.98 183
31.53 6 Haryanto
28 69.52
100.03 192
30.51 7 Tardjo
38 68.42
98.30 182
29.88 8 Bambang 35
70.18 98.56
185 28.38
9 Susilo 28
69.12 99.24
192 30.11
Rerata 69.64
98.89 185.56