Penilaian Beban Kerja Dengan Metode Tidak Langsung

Pengelompokkan pekerja ini dimaksudkan untuk mengklasifikasikan bahwa beban kerja yang diterima oleh kelompok pekerja berbeda-beda sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukannya. Dengan alasan itulah maka pekerja harus dikelompokkan kedalam kelompok tertentu agar dapat diketahui dengan pasti beban kerja pada masing-masing kelompok tertentu.

4.2.1 Penilaian Beban Kerja Dengan Metode Tidak Langsung

Metode penilaian tidak langsung adalah dengan menghitung denyut nadi selama bekerja. Pengukuran denyut jantung selama bekerja merupakan suatu metode untuk menilai cardiovasculair strain dengan metode 10 denyut Kilbon, 1992 dimana dengan metode ini dapat dihitung denyut nadi kerja sebagai berikut: Denyut Nadi DenyutMenit = itungan WaktuPengh Denyut 10 x 60 a. Penilaian Denyut Nadi Kelompok Kerja Tenaga Bagian Persiapan Tabel 4.1 Data Waktu 10 Denyut Nadi Kelompok Kerja Bagian Persiapan bahan baku No Nama Umur Tahun DNI Detik DNK Detik Rerata Detik 1 2 3 4 1 Sartono 38 8.64 7.46 6.48 5.45 5.21 6.15 2 Rudi 29 8.57 7.45 6.52 5.41 5.18 6.14 3 Yahman 34 8.75 7.33 6.36 5.63 5.24 6.14 4 Supiyo 30 8.63 7.32 6.65 5.35 5.12 6.11 5 Kasipan 35 8.75 7.21 6.77 5.21 5.17 6.09 6 Marno 35 8.66 7.25 6.69 5.36 5.14 6.11 7 Harno 40 8.73 7.23 6.56 5.28 5.13 6.05 8 Jasmo 36 8.83 7.34 6.48 5.42 5.24 6.12 9 Nuhadi 32 8.45 7.18 6.34 5.29 5.15 5.99 10 Suliyah 35 8.82 7.12 6.42 5.47 5.27 6.07 11 Ngatmi 37 8.56 7.42 6.21 5.77 5.32 6.18 12 Sutilah 39 8.67 7.32 6.32 5.22 5.18 6.01 13 Marni 31 8.63 7.25 6.84 5.46 5.25 6.20 14 Jiyem 37 9.05 7.41 6.89 5.84 5.46 6.40 15 Sumarni 38 8.89 7.13 6.69 5.41 5.25 6.12 Keterangan: DNI : Denyut Nadi Istirahat DNK : Denyut Nadi Kerja ™ Pengambilan atau pengukuran denyut nadi istirahat dilakukan pada saat sebelum pekerja memulai pekerjaannya. ™ Pengambilan atau pengukuran denyut nadi kerja dilakukan pada saat pekerja melakukan pekerjaannya yaitu pengukuran dilakukan pada saat pekerja mulai bekerja yaitu: • Pengukuran DNK pertama pada pukul 07.30 WIB • Pengukuran DNK kedua pada pukul 08.30 WIB • Pengukuran DNK ketiga pada pukul 09.30 WIB • Pengukuran DNK keempat pada pukul 10.30 WIB Hasil dari data waktu 10 denyut nadi pekerja kemudian dimasukkan kedalam persamaan 10 Denyut metode 10 denyut sehingga diperoleh denyut nadi pekerja setiap denyut per menit DenyutMenit. ™ Perhitungan Denyut Nadi Istirahat dengan menggunakan metode 10 denyut, contoh untuk Sartono: DNI Detik = 8.64 Denyut Nadi DenyutMenit = itungan WaktuPengh Denyut 10 x 60 DNI DenyutMenit = 60 64 . 8 10 × Denyut = 69.44 ™ Perhitungan Denyut Nadi Kerja dengan menggunakan metode 10 denyut, contoh untuk Sartono: DNK Detik = 7.46 Denyut Nadi DenyutMenit = itungan WaktuPengh Denyut 10 x 60 DNI DenyutMenit = 60 46 . 7 10 × Denyut = 80.43 Setelah dilakukan perhitungan diperoleh hasil seperti pada tabel dibawah ini. Secara lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Perhitungan Denyut Nadi Kelompok Tenaga Bagian Persiapan Metode 10 Denyut No Nama Umur Thn DNI DenyutMe nit DNK DenyutMenit Rerata 1 2 3 4 1 Sartono 38 69.44 80.43 92.59 110.09 115.16 99.57 2 Rudi 29 70.01 80.54 92.02 110.91 115.83 99.82 3 Yahman 34 68.57 81.86 94.34 106.57 114.50 99.32 4 Supiyo 30 69.52 81.97 90.23 112.15 117.19 100.38 5 Kasipan 35 68.57 83.22 88.63 115.16 116.05 100.77 6 Marno 35 69.28 82.76 89.69 111.94 116.73 100.28 7 Harno 40 68.73 82.99 91.46 113.64 116.96 101.26 8 Jasmo 36 67.95 81.74 92.59 110.70 114.50 99.89 9 Nuhadi 32 71.01 83.57 94.64 113.42 116.50 102.03 10 Suliyah 35 68.03 84.27 93.46 109.69 113.85 100.32 11 Ngatmi 37 70.09 80.86 96.62 103.99 112.78 98.56 12 Sutilah 39 69.20 81.97 94.94 114.94 115.83 101.92 13 Marni 31 69.52 82.76 87.72 109.89 114.29 98.66 14 Jiyem 37 66.30 80.97 87.08 102.74 109.89 95.17 15 Sumarni 38 67.49 84.15 89.69 110.91 114.29 99.76 Tabel 4.3 Rekapitulasi Denyut Nadi Kelompok Kerja Bagian Persiapan No Nama Umur DNI DNK DNK Maks Nadi Kerja Tahun DenyutMenit DenyutMenit DenyutMenit DenyutMenit 1 Sartono 38 69.44 99.57 182 30.12 2 Rudi 29 70.01 99.82 191 29.81 3 Yahman 34 68.57 99.32 186 30.75 4 Supiyo 30 69.52 100.38 190 30.86 5 Kasipan 35 68.57 100.77 185 32.19 6 Marno 35 69.28 100.28 185 31.00 7 Harno 40 68.73 101.26 180 32.53 8 Jasmo 36 67.95 99.89 184 31.94 9 Nuhadi 32 71.01 102.03 188 31.03 10 Suliyah 35 68.03 100.32 165 32.29 11 Ngatmi 37 70.09 98.56 163 28.47 12 Sutilah 39 69.20 101.92 161 32.71 13 Marni 31 69.52 98.66 169 29.14 14 Jiyem 37 66.30 95.17 163 28.87 15 Sumarni 38 67.49 99.76 162 32.27 Rerata 68.92 99.85 176.93 30.93 Keterangan: DN Mak : Denyut Nadi Maksimal, 220 – Umur pria; 200 – Umur wanita NK : Nadi Kerja DNK – DNI Maka dari tabel 4.3 dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut 1 Perhitungan HR Reverse HR Reverse = DNI DN DNI DNK Max − − x 100 = 100 92 .. 68 93 . 176 92 . 68 85 . 99 × − − = 28.64 2 Perhitungan Cardiovasculair strain CVL CVL = DNI DN DNI DNK x Max − − 100 = 92 . 68 93 . 176 92 . 68 85 . 99 100 − − Χ = 28.64 Selain menggunakan perhitungan diatas cardiovasculair strain dapat diestimasi menggunakan denyut nadi pemulihan heart rate recovery atau dikenal dengan metode “Brouba”. Denyut nadi pemulihan ini diukur tepat setelah pekerja berhenti bekerja yaitu pada akhir 30 detik menit pertama, kedua dan ketiga. Untuk menilai hasil nadi pemulihan dapat digunakan ketentuan sebagai berikut: a Jika P 1 – P 3 ≥ 10, atau rerata P 1 , P 2 dan P 3 90 maka nadi pemulihan normal b Jika rerata P 1 ≤ 110 dan P 1 – P 3 ≥ 10, maka beban kerja tidak berlebihan not excessive c Jika P 1 – P 3 ≤ 10, atau rerata P 3 90 maka nadi pemulihan tidak normal dan perlu redesain pekerjaan. Secara lengkap hasil penilaian nadi pemulihan kelompok pekerja tenaga bagian persiapan disajikan pada Tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4 Nadi Pemulihan Kelompok Tenaga bagian Persiapan per 30 Detik No Nama Umur tahun Nadi Pemulihan Denyut30s P1 P2 P3 1 Sartono 38 44 41 37 2 Rudi 29 42 40 38 3 Yahman 34 43 42 35 4 Supiyo 30 42 41 36 5 Kasipan 35 43 42 34 6 Marno 35 45 43 34 7 Harno 40 44 42 36 8 Jasmo 36 42 40 35 9 Nuhadi 32 41 40 37 10 Suliyah 35 42 41 34 11 Ngatmi 37 44 42 36 12 Sutilah 39 43 41 34 13 Marni 31 42 40 33 14 Jiyem 37 41 40 34 15 Sumarni 35 42 41 32 Hasil dari penilaian nadi pemulihan pada 30 detik menit pertama, kedua dan ketiga P 1 , P 2 , P 3 dikalikan 2 sehingga diperoleh denyut nadi pemulihan setiap denyut per menit DenyutMenit, seperti disajikan pada Tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5 Nadi Pemulihan Kelompok Tenaga Bagian Persiapan Per Menit No Nama Umur Tahun Nadi Pemulihan DenyutMenit Rerata DenyutMenit P1 P2 P3 1 Sartono 38 88 82 74 81.33 2 Rudi 29 84 80 76 80.00 3 Yahman 34 86 84 70 80.00 4 Supiyo 30 84 82 72 79.33 5 Kasipan 35 86 84 68 79.33 6 Marno 35 90 86 68 81.33 7 Harno 40 88 84 72 81.33 8 Jasmo 36 84 80 70 78.00 9 Nuhadi 32 82 80 74 78.67 10 Suliyah 35 84 82 68 78.00 11 Ngatmi 37 88 84 72 81.33 12 Sutilah 39 86 82 68 78.67 13 Marni 31 84 80 66 76.67 14 Jiyem 37 82 80 68 76.67 15 Sumarni 35 84 82 64 76.67 Rerata 85.33

82.13 70.00