4.2.3 Penentuan Waktu Istirahat Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Fisiologis
4.2.3.1 Perhitungan Waktu istirahat untuk kelompok kerja stasiun persiapan
• X = 99.85 Kecepatan Denyut Nadi Kerja DenyutMenit E
t
= 1.80411 – 0.0229038 X + 4.71733 x 10
-4
X
2
= 1.80411 – 0.022903899.85 + 4.71733 x 10
-4
99.85
2
= 1.80411 – 2.2869 + 4.71733 x 0.9970 Et = 4.22 Kkalmin
• X = 68.92 Kecepatan Denyut Nadi Istirahat DenyutMenit Ei = 1.80411 – 0.0229038 X + 4.71733 x 10
-4
X
2
= 1.80411 – 0.022903868.92 + 4.71733 x 10
-4
68.92
2
= 1.80411 – 1.5785 + 4.71733 x 0.475 Ei = 2.466 Kkalmin
¾ K = Et – Ei
= 4.22 Kkalmin – 2.466 Kkalmin K = 1.754 KkalMin
Karena nilai K = 1.754 kkalmin S yaitu energi yang dikeluarkan selama bekerja kurang dari nilai standar energi yang dikeluarkan pria = 5
kkalmnt, wanita = 4 kkalmnt, maka Rt = 0. Artinya waktu istirahat untuk saat ini sudah cukup memadai, sehingga tidak dibutuhkan
penambahan waktu istirahat pada stasiun persiapan tersebut
4.2.3.2 Perhitungan Waktu Istirahat Untuk Kelompok Kerja Stasiun Pengolahan
• X = 98.89 Kecepatan Denyut Nadi Kerja DenyutMenit E
t
= 80411 – 0.0229038 98.89 + 4.71733 x 10
-4
98.89
2
= 1.80411 – 2.265 + 4.71733 x 0.9779
Et = 4.152 Kkalmi
• X = 69.64 Kecepatan Denyut Nadi Istirahat DenyutMenit Ei = 1.80411 – 0.0229038 X + 4.71733 x 10
-4
X
2
= 1.80411 – 0.022903869.64 + 4.71733 x 10
-4
69.64
2
= 1.80411 – 1.595 + 4.71733 x 0.485 Ei = 2.497 Kkalmin
¾ K = Et – Ei = 4.152 Kkalmin – 2.497 Kkalmin
K = 1.655 KkalMin Karena nilai K = 1.655 kkalmin S yaitu energi yang dikeluarkan
selama bekerja kurang dari nilai standar energi yang dikeluarkan pria = 5 kkalmnt, wanita = 4 kkalmnt, maka Rt = 0. Artinya waktu istirahat
untuk saat ini sudah cukup memadai, sehingga tidak dibutuhkan penambahan waktu istirahat pada stasiun pengolahan tersebut.
¾ Dasar perhitungan waktu istirahat dengan metode pendekatan
fisiologis Dalam penentuan konsumsi energi biasanya digunakan suatu
bentuk hubungan energi dengan kecepatan denyut jantung yaitu sebuah persamaan regresi kuadratis sebagai berikut:
E = 1,80411 – 0,0229038 X + 4,71733 x 10
-4
X
2
Dimana: E = Energi Kkalmenit
X = Kecepatan denyut jantungnadi denyutmenit Setelah melakukan penghitungan diatas, kita dapat menghitung
konsumsi energi dengan menggunakan persamaan : K= Et –Ei
Dimana: K = Konsumsi energi kilokalorimenit
Et = Pengeluaran energi pada waktu kerja tertentu kilokalorimenit Ei = Pengeluaran energi pada waktu sebelum bekerja
Selanjutnya konsumsi energi dikonversikan kedalam kebutuhan waktu istirahat dengan menggunakan persamaan Murrel Pullat,
1992 sbb: Rt = 0 untuKS
Rt = 2
. .
1 BM
S K
xT S
K untukSK2S
Rt = 11
, 1
. .
x BM
K S
K T
untukK2S
Dimana : Rt
= waktu istirahat K
= energi yang dikeluarkan selama bekerja S
= standar energi yang dikeluarkan pria = 5 kkalmnt, wanita = 4 kkalmnt
BM = Metabolisme basal pria = 1.7 Kkalmnt, wanita = 1.4 Kkalmnt
T = lamanya bekerja menit
4.3 Analisa Perhitungan