Dependabilitas dan Konfirmabilitas Validitas Data dan Reliabilitas Data

Dessy Lismiati, 2015 POLA PEWARISAN NILAI DAN NORMA MASYARAKAT KAMPUNG KUTA DALAM MEMPERTAHANKAN TRADISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ulang untuk melengkapi dan memverifikasi data yang sudah ada pada waktu yang berbeda. Selanjutnya mungkin peneliti akan melakukan triangulasi sumber dan teknik pengumpulan data. Misalnya peneliti akan menerapkan teknik lain pada sumber lain.

3.7.1.4 Analisis Kasus Negatif

Tahap ini merupakan proses analisis atas data-data yang dianggap tidak sesuai dengan temuan. Maksudnya, peneliti mulai mencari data yang bersebrangan dengan temuan yang di dapat dari tempat penelitian. Semakin sedikit data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, maka semakin kredibel data temuan peneliti.

3.7.1.5 Menggunakan Bahan Referensi

Referensi digunakan dalam uji kredibilitas dengan cara mencari pendukung atas data temuan peneliti. Misalnya dengan adanya bukti rekaman wawancara, foto, dan lain sebagainya.

3.7.1.6 Mengadakan Member Check

Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.

3.7.2 Dependabilitas dan Konfirmabilitas

Dependabilitas berkaitan erat dengan keabsahan data dari hasil penelitian. Di mana uji dependabilitas ini merupakan uji jejak aktivitas lapangan. Seorang peneliti dikatakan memiliki data yang valid dan dikatakan telah melakukan penelitian apabila peneliti telah benar-benar terjun ke lapangan untuk melakukan penelitian. Bukan tidak mungkin jika terjadi kasus dimana seseorang memiliki data tanpa ada penelitian yang dilakukan peneliti, maka hal ini lah yang disebut tidak reliable atau dependable. Cara membuktikan bahwa penelitian ini tidak dependable yaitu dengan cara audit aktivitas peneliti yang dapat dilakukan oleh pembimbing. Dessy Lismiati, 2015 POLA PEWARISAN NILAI DAN NORMA MASYARAKAT KAMPUNG KUTA DALAM MEMPERTAHANKAN TRADISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk membuat penelitian kualitatif memenuhi dependabilitas, maka perlu disatukan dengan konfirmabilitas. Konfirmabilitas ialah uji objektivitas penelitian. Penelitian dikatakan objektif bila hasil penelitian disepakati banyak orang. Dessy Lismiati, 2015 POLA PEWARISAN NILAI DAN NORMA MASYARAKAT KAMPUNG KUTA DALAM MEMPERTAHANKAN TRADISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 176

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data hasil penelitian yang telah dipaparkan dalam skripsi yang berjudul “Pola Pewarisan Nilai dan Norma Masyarakat Kampung Kuta dalam Mempertahankan Tradisi Studi Deskriptif terhadap Masyarakat Kampung Kuta Desa Karangpaningal Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat ”, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Masyarakat Kampung Kuta memiliki banyak tradisi yang masih dipertahankan hingga saat ini. Tradisi ini lahir berdasarkan kepercayaan masyarakat terhadap adanya roh-roh halus yang masyarakat sebut dengan ambu dan rama. Kepercayaan masyarakat Kampung Kuta pada roh dipercaya melahirkan banyaknya tradisi berdasarkan sistem kepercayaan, sistem mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, upacara adat, dan kesenian. Kehidupan sehari-hari masyarakat Kampung Kuta dipenuhi dengan tradisi berupa tabu- tabu yang jika dilanggar dipercaya akan mendatangkan musibah bagi warga kampung. Tradisi lainnya dalam sistem kepercayaan masyarakat Kampung Kuta adalah menjaga dan berdoa di hutan keramat. Selanjutnya adalah tradisi dalam memanen padi bercocok tanam, tradisi dalam memilih tokoh adat terutama kuncen, tradisi dalam membangun rumah, tradisi Nyuguh, tradisi Sedekah Bumi, tradisi Babarit, tradisi Gondang Buhun, tradisi Gembyung, tradisi Ibing Buhun, dan tradisi Terebang. 2. Setiap tradisi yang ada di Kampung Kuta memiliki makna atau nilai masing- masing yang terkandung didalamnya. Makna atau nilai-nilai tradisi ini sebagian besar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bahkan sudah dapat dirasakan oleh anak-anak yang masih kecil. Nilai ini tak terlepas dari nilai sosial dan budaya. Secara umum, tradisi yang dijalankan masyarakat Kampung Kuta mengandung nilai moral dimana setiap tradisi terutama dalam sistem kepercayaan masyarakat memberikan pelajaran mengenai cara hidup

Dokumen yang terkait

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

Respon Masyarakat Desa Sitio Ii Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Terhadap Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Oleh Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul

2 59 107

Pengelolaan Kebun Campuran Dan Hutan Pada Masyarakat Kampung Adat Kuta Desa Karangpaningal Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis Jawa Barat

0 11 70

Struktur Agraria Masyarakat Desa Hutan Dan Implikasinya Terhadap Pola Pemanfaatan Sumberdaya Agraria (Studi Kasus: Masyarakat Kampung Pel Cianten, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 5 108

RONGGENG KALERAN DALAM UPACARA NYUGUH DI KAMPUNG ADAT KUTA CIAMIS.

2 5 46

Pelestarian Seni Gondang Buhun Di Kampung Kuta Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis.

2 14 14

STUDY ETHNOMATHEMATICS: MENGUNGKAP KONSEP-KONSEP MATEMATIKA PADA ATURAN ADAT DALAM AKTIVITAS PEMBANGUNAN RUMAH TRADISIONAL MASYARAKAT ADAT KAMPUNG KUTA, KABUPATEN CIAMIS, JAWA BARAT.

1 4 65

IMPLEMENTASI KEARIFAN LINGKUNGAN DALAM BUDAYA MASYARAKAT ADAT KAMPUNG KUTA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS :Studi Etnografi Pada Masyarakat Adat Kampung Kuta dan Kajian PTK di SMP Negeri 1 Tambaksari Kabupaten Ciamis.

0 4 66

Gender, Kekuasaan, Dan Resistensi Pada Masyarakat Adat Kampung Kuta, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

1 12 46

Pelestarian Seni Gondang Buhun Di Kampung Kuta Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis - repository UPI S PSM 0901289 Title

0 1 3