Lusi Agustina Kamil, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDVIDUALIZATION TAI DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas VII A SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Secara
garis besar bab ini akan menjabarkan kegiatan-kegiatan Penelitian Tindakan Kelas PTK sebagaimana yang sudah direncanakan didesain penelitian. Kegiatan
tersebut meliputi perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi tindakan untuk mencapai peningkatan kemampuan komunikasi
interpersonal siswa melalui model pembelajaran Team Assisted Individualization TAI.
A. Deskripsi Data Penelitian
1. Deskripsi Sekolah
SMP Laboratorium Percontontohan UPI berlokasi pusat lingkungan kampus Universitas Pendidikan Indonesia, tepatnya di di Jl. Senjayaguru No. 1 Kampus
UPI Bandung. Pendirian sekolah ini merupakan realisasi dari kebutuhan bagi Universitas Pendidikan Indonesia yang notabene merupakan universitas
pendidikan untuk mengkaji, mengembangkan dan melakukan pengujian bagi berbagai inovasi dalam bidang pendidikan.
a. Sarana dan Prasarana
Dari segi bangunan, gedung sekolah SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung terletak di dalam kompleks sekolah mulai dari TK, SD,
SMP,dan SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Apabila dibandingkan dengan gedung sekolah TK, SD, dan SMA gedung ini terlihat
lebih sederhana dengan dua lantai dan ruang kelas yang saling berhadapan. Berbeda dengan sekolah lain dimana masing-masing kelas memiliki
ruangan sendiri, SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung menerapkan sistem “Moving Class” dimana ruang kelas dipergunakan berdasarkan mata
pelajarannya. Misalnya, saat mata pelajaran Matematika, siswa akan berpindah dari kelas mereka semula ke ruang kelas Matematika. Lalu bila
Lusi Agustina Kamil, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDVIDUALIZATION TAI DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mata pelajaran selanjutnya adalah IPS, maka setelah pembelajaran Matematika selesai, siswa akan berpindah ke ruang kelas IPS, dan
seterusnya. Lokasi sekolah yang berada dekat dengan lingkungan mahasiswa UPI
dan siswa SMA membuat mereka terbiasa melihat pola interaksi mereka. Kebiasaan ini kemudian terbawa dalam pergaulan mereka sehari-hari dalam
lingkungan sekolah, dimana komunikasi antara guru dengan siswa yang umumnya bersifat kaku, menjadi lebih santai dan lebih intens. Pola ini
terlihat sangat jelas pada hubungan siswa dengan guru baru, guru praktikan, maupun guru dengan usia yang lebih muda. Siswa khususnya siswa kelas
VII A jarang melakukan komunikasi secara intens dengan guru-guru yang lebih senior.
Sistem “Moving Class” yang diterapkan oleh sekolah juga sedikit banyak mempengaruhi komunikasi interpersonal siswa. Siswa pada umumnya
sering menngunakan waktu pergantian pelajaran untuk mengobrol dan bercanda dengan teman-
temannya, tetapi dengan sistem “Moving Class” waktu luang di antara pembelajaran tersebut harus mereka gunakan untuk
berpindah ke kelas selanjutnya. Dari segi prasarana sekolah, SMP Laboratorium Percontohan UPI
Bandung termasuk ke dalam kategori baik sekali. Dalam setiap kelas, sekolah sudah memberikan berbagai peralatan yang menunjang
pembelajaran, seperti Projector dan kabel nya, Peta dalam berbagai jenis dan ukuran, kompas dan atlas sejarah maupun dunia, alat-alat kerajinan
tangan, dan mading kelas. Hal ini merupakan keharusan bagi sekolah untuk menunjang keterlaksanaan berbagai inovasi dalam pembelajaran yang
dilakukan di SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Ketersediaan sarana dan parasarana ini memudahkan guru maupun siswa
dalam melaksanakan proses pembelajaran, keadaan ini juga membuat setiap setiap siswa memiliki kesempatan yang sama dalam berprestasi dalam
bidang akademik. Namun karena siswa kelas VII A merupakan kelas khusus
Lusi Agustina Kamil, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDVIDUALIZATION TAI DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dimana siswa kelasnya merupakan anak-anak dengan kemampuan kognitif dan bahasa inggris yang lebih baik membuat siswa kelas lain jarang
berinteraksi dengan siswa kelas VII A. b.
Kegiatan Intrakulikuler dan Ekstrakurikuler SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung menggunakan kurikulum
nasional dan muatan lokal yang ditetapkan sekolah. Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 2006.
Untuk memperkuat penguasaan bahan ajar intrakurikuler, diberikan jam pelajaran tambahan berupa kegiatan ko-kurikuler pada beberapa mata
pelajaran, yaitu bahasa Inggris Bilingual Teaching, bahasa Jepang, Matematika, dan baca tulis Al-Quran.
Meskipun sekolah menggunakan kurikulum KTSP 2006 tetapi sekolah juga
menyisipkan komponen-komponen
kurikulum 2013
dalam pembelajaran, misalnya dengan anjuran kepada guru mata pelajaran untuk
menggunakan pendekatan saintifik dalam pelaksanaan pembelajaran dan proses penilaian. Hal ini berpengaruh kepada interaksi guru dan siswa dalam
pembelajaran, dimana guru tidak selalu menyampaikan materi pembelajaran tetapi juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi untuk
menyelesaikan suatu permasalahan secara mandiri. Namun dalam penilaian pembelajaran, guru masih melihat kepada aspek kognitif dibandingkan
dengan aspek afektif dan psikomotorik siswa. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik memfasilitasi
siswa dalam belajar secara mandiri dengan menggunakan 5W + 1H. Dengan pendekatan ini siswa mampu mengembangkan kemampuan komunikasi
mereka seperti bertanya dan menyampaikan pendapat dalam pembelajaran. Namun strategi pembelaaran yang bersifat individualis membuat
komunikasi yang terjalin hanya terjadi antara siswa dan guru, sedangkan komunikasi antar siswa kurang terjalin dengan baik. Strategi pembelajaran
individualis mencipatakan suatu pembelajaran kompetetif yang berorientasi pada pen
capaian “nilai mata pelajaran”.
Lusi Agustina Kamil, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDVIDUALIZATION TAI DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Selanjutnya dalam
aspek ekstrakurikuler,
SMP Laboratorium
Percontohan UPI Bandung menyediakan berbagai jenis kegiatan yang memfasilitasi minat dan bakat siswa, seperti English Conversation English
ClubBilingual Teaching, Bahasa Jepang Japanese Club, Karya Ilmiah Remaja, Atletik, Basket Ball, Volley Ball, Futsal, Baca Tulis Al-Quran,
Kerohanian Islam, Seni Tradisional dan lain-lain. Ekstrakurikuler ini selain menjadi ajang penyaluran minat dan bakat
siswa juga menjadi wadah bagi siswa dengan minat yang sama untuk saling berinteraksi satu sama lainnya. Komunikasi yang terjalin atas dasar minat
yang sama biasanya membuka jalan bagi terbinanya hubungan interperpersonal yang baik.
c. Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Dari segi tenaga pengajar SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung menggunakan Tenaga pengajar adalah lulusan S1, S2 dan S3 dari
Universitas Pendidikan Indonesia dan Perguruan Tinggi lainnya, yang berpengalaman dalam bidang ilmunya serta selalu mengembangkan
kemampuannya.
2. Deskripsi Kelas Penelitian