Desain penelitian Metode dan desain penelitian

Faris Achmad Nursani, 2015 PENGARUH CUSTOMER EXPERIENCE QUALITY TERHADAP REVISIT INTENTION PADA KAMPUNG GAJAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Sugiyono 2007:11 metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, sistem pemikiran maupun suatu kelas peristiwa pada masa lalu dan sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematik, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang sedang diselidiki.Sedangkan verifikatif adalah metode untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Menurut Kerlinger 1973 seperti yang dikutip Sugiyono 2009:7 penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut. Sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal menurut Sugiyono 2009:11 merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat, dimana X mempengaruhi Y.

3.2.2. Desain penelitian

Menurut Ujang Sumarwan 2011:17 Desain Penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset pemasaran. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk struktur atau Faris Achmad Nursani, 2015 PENGARUH CUSTOMER EXPERIENCE QUALITY TERHADAP REVISIT INTENTION PADA KAMPUNG GAJAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memecahkan masalah-masalah riset pemasaran. Desain penelitian juga dapat didefinisikan sebagai prosedur bagaimana mengumpulkan, mengolah, menganalisis suatu data. Penelitian ini sendiri menguji tingkat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dimana masalah yang menjadi inti dalam penelitian ini memiliki ketergantungan antara yang satu dengan yang lainnya. Maka desain penelitian ini lebih cocok bersifat kausal. Menurut Sugiyono 2009:56 Desain kasual adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Ini berarti terdapat variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen yang dipengaruhi. Desain kausal ini mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan bukti hubungan sebab akibat, sehingga diketahui mana yang menjadi variabel yang mempengaruhi, dan mana variabel yang dipengaruhi. Oleh karena itu desain kausalitas pada penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh customer experience quality terhadap revisit intention pada pengunjung Kampung Gajah. 3.3.Operasionalisasi variabel Dalam mempersiapkan kegiatan pengolahan data, maka dibuatlah panduan berupa operasional variabel yang didalamnya memuat variabel acuan kuesioner beserta indikator-indikator terkait. Variabel yang akan diteliti adalah customer experience sebagai variabel independen X dan revisit intention sebagai variabel dependen Y. Untuk lebih rincinya dapat dilihat melalui tabel operasional variabel berikut: Faris Achmad Nursani, 2015 PENGARUH CUSTOMER EXPERIENCE QUALITY TERHADAP REVISIT INTENTION PADA KAMPUNG GAJAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala Customer Experience Quality Variabel X Customer experiencequality sebagai penilaian yang dirasakan tentang keunggulan atau superioritas dari pengalaman pelanggan Fred Lemke, Moira ClarkHugh Wilson, 2011 Helpfulness X 1 Tingkat kemudahan pengunjung dalam meminta bantuan pegawai Kampung Gajah Ordinal Tingkat ketanggapan pegawai dalam membantu Pengunjung Kampung Gajah Ordinal Value For Time X 2 Tingkat ketepatan waktu operasional Kampung Gajah Ordinal Faris Achmad Nursani, 2015 PENGARUH CUSTOMER EXPERIENCE QUALITY TERHADAP REVISIT INTENTION PADA KAMPUNG GAJAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tingkat waktu tunggu pengunjung ketika akan menggunakan wahana Ordinal Customer Recognition X 3 Tingkat pegawai dalam mengenali pengunjung Ordinal Tingkat keramahan pegawai dalam menyapa pengunjung Kampung Gajah Ordinal Promise Fulfillment X 4 Tingkat kesesuaian harga dengan produk dan fasilitas yang didapat oleh Pengunjung Kampung Gajah Ordinal Faris Achmad Nursani, 2015 PENGARUH CUSTOMER EXPERIENCE QUALITY TERHADAP REVISIT INTENTION PADA KAMPUNG GAJAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tingkat ketersediaan fasilitas sesuai dengan yang di promosikan Ordinal Interest In Problem Solving X 5 Tingkat kemampuan pegawai dalam membantu menyelesaikan masalah Konsumen Ordinal Tingkat ketepatan pegawai dalam memberikan solusi yang dibutuhkan pengunjung Ordinal Personalization X 6 Tingkat pelayanan khusus yang dilakukan pegawai Ordinal Competence X 7 Tingkat pengetahuan pegawai mengenai fasilitas wahana Ordinal Faris Achmad Nursani, 2015 PENGARUH CUSTOMER EXPERIENCE QUALITY TERHADAP REVISIT INTENTION PADA KAMPUNG GAJAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tingkat kemampuan pegawai menegenai cara kerja wahana Ordinal Accessibility Of PersonFacility X 8 Tingkat keberadaan lokasi pusat informasi Ordinal Tingkat kemudahan pengunjung dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan Ordinal Tingkat kemudahan pengunjung dalam menggunakan fasilitas Kampung Gajah Faris Achmad Nursani, 2015 PENGARUH CUSTOMER EXPERIENCE QUALITY TERHADAP REVISIT INTENTION PADA KAMPUNG GAJAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu revisit intention Y pelanggan yang berkomitmen sangat berperan dalam pengembangan suatu merek. Proses evaluasi konsumen sangat menentukan tingkat motivasi pembelian ulang terhadap suatu merek. Motivasi tersebut akan menimbulkan keinginan pembelian ulang untuk memenuhi setiap kebutuhannya atau meningkatkan jumlah pembeliannya, dan menghasilkan komitmen untuk menggunakan kembali merek tersebut dimana keinginan itu berkaitan dengan psikologi konsumen Hawkins dan Mothersbaugh , 2010. Frekuensi Pembelian Y 1 Tingkat frekuensi kunjungan Komitmen Pelanggan Y 2 Tingkat minat kunjungan ulang Ordinal Faris Achmad Nursani, 2015 PENGARUH CUSTOMER EXPERIENCE QUALITY TERHADAP REVISIT INTENTION PADA KAMPUNG GAJAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rekomendasi positif Y 3 Tingkat rekomendasi hal positif Ordinal Adapun pengukuran variabel-variabel dalam penelitian ini menggunakan pengukuran ordinal. Menurut Ghozali 2006:4 skala ordinal tidak hanya mengkategorikan variabel ke dalam kelompok, tetapi juga melakukan ranking terhadap kategori.

3.4. Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data