PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND : Survei Pada Tamu Rombongan Di Kampung Gajah Wonderland.

(1)

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

(Survei Pada Tamu Rombongan Di Kampung Gajah Wonderland)

Skripsi

Diajukan untuk salah satu syarat ujian sidang pada Program Studi Manajemen Pemasaran Pariwisata

Oleh

Muhammad Labib 0901195

MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengaruh Direct Marketing

Methods Terhadap Keputusan

Berkunjung Di Kampung Gajah

Wonderland

Oleh Muhammad Labib

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Muhammad Labib 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

(Survei Pada Tamu Rombongan di Kampung Gajah Wonderland)

Pembimbing I

Dr. Vanessa Gaffar, SE., AK., MBA NIP. 19740307 200212 2 001

Pembimbing II

Oce Ridwanudin, SE., MM NIP. 19810407 201012 1 002

Mengetahui Ketua Program Studi

Manajemen Pemasaran Pariwisata

HP.Diyah Setyorini,MM NIP. 19810328 200812 1 002

Tanggung Jawab Yuridis Ada Pada Penulis

Muhammad Labib NIM. 0901195


(4)

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Muhammad Labib, 0901195, Pengaruh Direct Marketing Methods Terhadap Keputusan Berkunjung di Kampung Gajah Wonderland(Survei Pada Tamu Rombongan di Kampung Gajah Wonderland). Di bawah bimbingan Dr

Vanessa Gaffar, SE., AK., MBA dan Oce Ridwanudin., SE., MM.

Kampung Gajah Wonderland merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Kota Bandung. Jumlah kunjungan di Kampung Gajah Wonderland mengalami peningkatan dari tahun ke tahun namun target yang diinginkan oleh manajemen masih belum tercapai. Oleh karena itu, manajemen Kampung Gajah Wonderland melakukan strategi direct marketing methods yang terdiri dari direct mail, door to

door selling dan telemarketing. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

temuan mengenai sejauh mana program direct marketing methods, keputusan berkunjung di Kampung Gajah Wonderland dan bagaimana pengaruh strategi

direct marketing methods terhadap keputusan berkunjung di Kampung Gajah

Wonderland. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dan verifikatif dengan metode yang digunakan yaitu explanatory survey. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 75 tamu rombongan dengan teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu systematic random sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu path analysis. Variabel independent dalam penelitian ini yaitu

direct mail (X1), door to door selling (X2), dan telemarketing (X3) sedangkan

variabel dependent yaitu keputusan berkunjung (Y) yang terdiri dari product

choice, brand choice, dealer choice, purchase amount , purchase timing dan payment method. Hasil penelitian menunjukan bahwa tanggapan tamu rombongan

terhadap direct marketing methods terhadap keputusan berkunjung secara umum dinilai tinggi. Faktor yang mendapat penilaian yang tinggi yaitu door to door

selling. Sedangkan direct mail mendapatkan nilai terendah. Tanggapan tamu

rombongan mengenai keputusan berkunjung dinilai tinggi. Indikator yang mendapat penilaian tertinggi yaitu purchase timing. Sedangkan indikator yang mendapatkan nilai rendah yaitu payment method. Berdasarkan pengujian SPSS 20 menunjukkan adanya korelasi simultan dan parsial antara direct marketing

methods dengan keputusan berkunjung. Berdasarkan penelitian ini, manajamen

Kampung Gajah Wonderland diharapkan dapat meningkatkan program door to

door selling demi tercapainya target yang diinginkan.


(5)

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Muhammad Labib, 0901195, The Influence Of Direct Marketing Methods Of

The Decision Of A Visit In Kampung Gajah Wonderland (Survey On Guests Retinue In Kampung Gajah Wonderland). Under the guidance of Dr.Vanessa Gaffar, SE., AK., MBA and Oce Ridwanudin., SE., MM.

Kampung Gajah Wonderland is one of the tourist destinations in Bandung. The number of visits in Kampung Gajah Wonderland increased from year to year but the target desired by management is still not reached. Therefore, the management of Kampung Gajah Wonderland do the direct marketing strategy methods consisting of direct mail, door to door selling and telemarketing. The purpose of this research was to obtain the findings regarding the extent to which the program's direct marketing methods, decision to visit Kampung Gajah Wonderland and how direct marketing strategy influences methods of visiting in Kampung Gajah Wonderland. The type of research used are descriptive and verifikatif with methods used is explanatory survey. The sample in this study as many as 75 groups with sample withdrawal technique used is systematic random sampling. Technique of data analysis used is path analysis. The independent variable in this study are direct mail (X1), door to door selling (X2), and telemarketing (X3) a dependent variable used is decisions while visiting (Y) which consists of product choice, brand choice dealer choice, purchase, amount, timing the purchase and payment method. Research results show that groups responses to direct marketing methods against the decision of a visit generally rated highly. A factor that gets the highest rating is door to door selling. While direct mail get the lowest value. Response groups regarding decisions been rated high. Gets the highest appraisal indicators is purchase timing. While the indicators are getting low value is payment method. Based on testing of SPSS 20 showed a simultaneous and partial correlation between direct marketing methods with visit decision. Based on this research, management’s Kampung Gajah Wonderland expected to increase selling door to door program in order to achieve the desired target. Keywords: Direct Marketing Methods, Visit Decision


(6)

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 8

1.3Tujuan Penelitian ... 8

1.4Kegunaan Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 10

2.1 Kajian Pustaka ... 10

2.1.1 Konsep Direct marketing methods ... 10

2.1.1.1 Konsep Direct marketing methods dalam sport tourism ... 10

2.1.1.2 Konsep Sport advertising... ... 12

2.1.1.3 Definisi Direct marketing methods... 13

2.1.1.4 Dimensi Direct marketing methods ... 16

2.1.2 Keputusan Berkunjung ... 18

2.1.2.1 Definisi Keputusan Berkunjung ... 18

2.1.2.2 Langkah-langkah pengambilan keputusan konsumen ... 19

2.1.2.3 Tipe-tipe keputusan berkunjung ... 20

2.1.2.4 Dimensi keputusan berkunjung……….. 21


(7)

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.4 Orisinalitas Penelitian ... 23

2.2 Kerangka Pemikiran ... 26

2.3 Hipotesis ... 31

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODOLOGI PENELITIAN ... 33

3.1 Objek Penelitian ... 33

3.2 Metode Penelitian ... 33

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metodologi yang Digunakan ... 33

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 34

3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 38

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 39

3.2.4.1 Populasi ... 39

3.2.4.2 Sampel ... 40

3.2.4.3 Teknik Sampling ... 41

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 43

3.2.6.1Pengujian Validitas ... 43

3.2.6.2 Pengujian Reliabilitas ... 47

3.2.7 Rancangan Analisis Data ... 50

3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif ... 50

3.2.7.2 Pengujian Hipotesis ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 55

4.1 Profil dan tamu rombongan Kampung Gajah Wonderland ... 55

4.1.1.1 Identitas Perusahaan ... 55

4.1.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan ... 55

4.1.1.3 Produk dan Jasa yang Ditawarkan ... 56

4.1.1.4 Struktur Organisasi ... 58

4.1.1.5 Pelaksanaan Direct marketing methods dan Keputusan berkunjung tamu rombongan Kampung Gajah Wonderland ... 58


(8)

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.2 Karakteristik Tamu Rombongan ... 60

4.1.2.1 Karakteristik Berdasarkan Tahun Perusahaan dan Asal Kota ... 60

4.1.2.2 Karakteristik Berdasarkan Jenis Perusahaan dan Rata-Rata Pengeluaran ... 61

4.1.2.3 Karakteristik Berdasarkan Sumber Informasi dan Frekuensi Kunjungan ... 62

4.1.2.4 Karakteristik Berdasarkan Transportasi yang di Gunakan ... 63

4.1.2.5 Pengalaman Tamu Rombongan Berdasarkan Pengalaman Menggunakan Produk Lain ... 64

4.1.2.6 Pengalaman Tamu Rombongan Berdasarkan Daya Tarik Utama dan Alasan Melakukan Kunjungan ... 64

4.2 Tanggapan Tamu Rombongan yang Berkunjung Terhadap Direct Marketing Methods ... 66

4.2.1 Dimensi Direct Marketing Methods ... 66

4.2.1.1 Direct Mail ... 66

4.2.1.2 Door to Door Selling ... 67

4.2.1.3 Telemarketing ... 69

4.2.2 Direct Marketing Methods………. 71

4.3 Tanggapan Tamu Rombongan yang Berkunjung di Kampung Gajah Wonderland Mengenai Keputusan Berkunjung ... 73

4.3.1 Dimensi Keputusan Berkunjung... 73

4.3.1.1 Product Choice ... 73

4.3.1.2 Brand Choice ... 74

4.3.1.3 Dealer Choice ... 75

4.3.1.4 Purchase Amount... 76

4.3.1.5 Purchase Timing ... 77

4.3.1.6 Payment Method ... 79

4.3.1.7 Rekapitulasi Dimensi Keputusan Berkunjung Kampung Gajah Wonderland ... 80


(9)

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.4 Pengaruh Direct Marketing Methods Terhadap Keputusan Berkunjung di

Kampung Gajah Wonderland ... 83

4.5 Implikasi Hasil Temuan Penelitian ... 91

4.5.1 Temuan Penelitian Bersifat Teoritik ... 91

4.5.2 Temuan Penelitian Bersifat Empirik ... 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 93

5.1 Kesimpulan ... 93


(10)

33

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh direct marketing methods terhadap keputusan berkunjung di Kampung Gajah Wonderland. Adapun yang menjadi variabel bebas (independent) adalah direct marketing methods yang terdiri dari direct mail , door to door selling, dan telemarketing . Variabel terikat (dependent) adalah keputusan berkunjung yang diadaptasi dari keputusan pembelian dengan indikatornya yang mencakup, product, brand, dealer, quantity, timing, dan

payment method.

Menurut Sugiyono (2012:58) “ Variabel adalah sebagai atribut seseorang, atau objek yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek lain”

Penelitian ini dilakukan di Kampung Gajah Wonderland dengan unit analisisnya yaitu tamu rombongan yang melakukan reservasi di Kampung Gajah Wonderland. Tamu rombongan yang melakukan reservasi di Kampung Gajah Wonderland merupakan instansi instansi yang membawa rombongan. Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam satu periode sehingga metode yang digunakan adalah

cross sectional method. Cross sectional method merupakan penelitian yang

pengumpulan datanya dilakukan pada suatu titik waktu tertentu (Asep Hermawan, 2009:20). Penelitian ini difokuskan pada penelitian tentang pengaruh direct

marketing methods terhadap keputusan berkunjung di Kampung Gajah Wonderland.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis dan Metode yang Digunakan

Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskripsi menyajikan satu gambar terperinci tentang satu situasi khusus, setting sosial atau hubungan, dan hasil


(11)

34

penelitian deskriptif sangat penting sebagai sumber pembentukan teori dan hipotesis (Ulber Silalahi, 2010:27). Pendapat lain dikemukanan oleh Asep Hermawan, yang menyebutkan bahwa deskriptif disebut pula penelitian pengembangan (developmental

research) yang artinya meluas, yaitu meluas pada sejumlah variasi situasi dan

kondisi. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang memaparkan suatu karakteristik tertentu dari suatu fenomena (2009:18).

Melalui jenis penelitian deskriptif maka dapat diperoleh gambaran mengenai, 1) program direct marketing methods di Kampung Gajah Wonderland 2) keputusan berkunjung di Kampung Gajah Wonderland 3) seberapa besar pengaruh direct

marketing methods terhadap keputusan berkunjung di Kampung Gajah Wonderland.

Dalam hal ini, penelitian verifikatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh program direct marketing methods terhadap keputusan berkunjung di Kampung Gajah Wonderland. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah explanatory

survey, metode ini dilakukan untuk lebih memahami karakteristik dari suatu masalah

(Asep Hermawan, 2009:19). Pendapat lain di ungkapkan oleh Ulber Silalahi (2010:30) yang menyebutkan bahwa penelitian eksplanatori atau eksplanatif atau eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih gejala atau variabel.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

TABEL 3.1

OPERASIONAL VARIABEL

Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item

Direct marketing methods

(X)

“Direct marketing to describe about the goal is to generate immediate interest in a product or service and advertisement straight to the current or potential consumer.”


(12)

35

Schwarz dan Hunter (2008:237)

Direct Mail (X1)

Direct Mail Adalah

merupakan promosi barang dan jasa yang

menggunakan media surat (mail) dengan harapan mencapai pelanggan langsung

Kemenarikan tawaran produk Kampung Gajah Wonderland melalui brosur elektronik

Tingkat kemenarikan produk yang di tawarkan Kampung Gajah Wonderland melalui brosur elektronik Ordinal Kelengkapan informasi dalam paket penawaran Kampung Gajah Wonderland Tingkat kelengkapan informasi dalam proposal penawaran Kampung Gajah Wonderland Ordinal

Kesesuaian isi produk dengan penawaran yang di berikan Kampung Gajah Wonderland

Tingkat kesesuaian isi produk dengan penawaran yang diberikan Kampung Gajah Wonderland

Ordinal

Ketertarikan tamu untuk mendapatkan proposal penawaran melalui e-mail Tingkat Ketertarikan tamu untuk mendapatkan proposal penawaran melalui e-mail Ordinal Door to door selling (X2)

Door to door selling adalah merupakan promosi dengan cara menawarkan barang dan jasa langsung menemui pelanggan Kemampuan staf marketing Kampung Gajah Wonderland menawarkan produk kepada konsumen Tingkat kemampuan staf marketing Kampung Gajah Wonderland dalam menawarkan produk kepada konsumen Ordinal Kemampuan staf marketing Kampung Gajah Wonderland dalam berkomunikasi dengan konsumen Tingkat kemampuan staf marketing Kampung Gajah Wonderland dalam berkomunikasi dengan konsumen Ordinal Kesopanan staf marketing Kampung Gajah Wonderland kepada konsumen Tingkat kesopanan staf marketing Kampung Gajah Wonderland kepada konsumen Ordinal

Keramahan staf marketing Kampung Gajah Wonderland Tingkat keramahan staf marketing Kampung Gajah Wonderland Ordinal


(13)

36

Telemarketi ng (X3)

Telemarketing adalah penjualan barang/jasa melalui telepon Kejelasan komunikasi dalam menyampaikan informasi mengenai Kampung Gajah Wonderland melalui telepon Tingkat kejelasan informasi mengenai Kampung Gajah Wonderland melalui telepon Ordinal Kemenarikan tawaran produk Kampung Gajah Wonderland melalui telepon

Tingkat kemenarikan produk yang di tawarkan Kampung Gajah Wonderland melalui telepon Kesopanan marketing Kampung Gajah Wonderland saat berbicara di telepon

Tingkat kesopanan staf marketing Kampung Gajah Wonderland saat berbicara di telepon

Ordinal

Keramahan marketing Kampung Gajah Wonderland saat berbicara di telepon

Tingkat keramahan staf marketing Kampung Gajah Wonderland saat berbicara di telepon

Ordinal

Keputusan berkunjung (Y)

Evaluation stage the consumer forms preferences among the brands in the choice set and may also form an intention to buy the most prefered brand.

(Kotler&Keller,2012) produk yang ditawarkan memiliki perbedaan, sehingga konsumen harus memutuskan produk apa yang akan dibeli. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui apa keinginan pasar (Kotler dan Keller : 2012) Product Choice Tingkat keunikan produk yang ditawarkan oleh outdoor themepark Ordinal Tingkat kemenarikan produk yang di tawarkan oleh outdoor themepark Ordinal Tingkat keunggulan produk yang ditawarkan oleh outdoor themepark Ordinal Konsumen harus

memutuskan merek mana yang akan mereka pilih

Brand Choice

Tingkat kekuatan citra merek Kampung Gajah


(14)

37

untuk dibeli. Dalam hal ini perusahaan harus

mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merek (Kotler, 2012).

Wonderland Tingkat kepopuleran merek Kampung Gajah Wonderland Ordinal Tingkat keunikan Kampung Gajah Wonderland dibanding tempat wisata lainnya Ordinal Konsumen harus mengambil keputusan tentang penyalur yang akan di kunjungi. Setiap konsumen berbeda-beda dalam hal menentukan penyalur yang bisa dikarnakan faktor lokasi, harga yang murah, persediaan produk yang lengkap, kenyamanan keleluasaan tempat dan sebagainya. (Kotler, 2012)

Dealer Choice Tingkat kestrategisan lokasi Kampung Gajah Wonderland Ordinal Tingkat kemudahan aksesibilitas menuju Kampung Gajah Wonderland Ordinal Tingkat keterjangkauan harga paket yang di

tawarkan di

bandingkan pesaing

Ordinal

Konsumen harus mengambil keputusan mengenai berapa banyak produk yang akan

dibelinya. Pembelian dapat dilakukan lebih dari satu. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyaknya barang atau jasa sesuai dengan

keinginan konsumen yang berbeda-beda (Kotler, 2012).

Purchase Amount

Tingkat frekuensi melakukan reservasi di Kampung Gajah Wonderland dalam satu tahun

Ordinal

Tingkat jumlah pax pembelian dalam satu kali reservasi

Ordinal

Konsumen memutuskan dalam pemilihan waktu

pembelian (Kotler, 2012) Purchase Timing

Tingkat kebutuhan tamu melakukan reservasi pada saat membutuhkan Ordinal Tingkat kebutuhan tamu melakukam reservasi berdasarkan waktu kunjungan (weekend dan hari libur)

Ordinal


(15)

38

tamu melakukan reservasi pada saat ada promo

Konsumen mengambil keputusan mengenai metode pembayaran yang akan mereka pilih pada saat membeli suatu produk, apakah

pembayaran secara tunai, atau kredit, maupun melalui perantara ketiga seperti akun bank (Kotler, 2012).

Payment Method

Tingkat keragaman metode pembayaran yang tersedia di Kampung Gajah Wonderland

Ordinal

Tingkat kemudahan dalam melakukan pembayaran

Ordinal

Sumber : Hasil pengolahan data peneliti (2014)

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Berdasarkan sumbernya, data dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan dari situasi aktual ketika peristiwa terjadi (Ulber Silalahi, 2010: 289). Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti untuk menjawab masalah atau tujuan penelitian yang dilakukan dalam penelitian eksploratif, deskriptif, maupun kausal dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa survey ataupun observasi.

Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau lebih sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian dilakukan (Ulber Silalahi, 2010:291). Data sekunder merupakan struktur dan historis mengenai variable-variabel yang telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain. Berikut ini tersaji data mengenai jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian, diantaranya adalah: tanggapan responden terhadap direct marketing

methods dan tanggapan responden terhadap Keputusan Berkunjung, data tersebut

termasuk kedalam data primer yang diperoleh dari responden berdasarkan pengunjung Kampung Gajah Wonderland. Berikut tabel jenis dan sumber data:


(16)

39

Tabel 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA

NO DATA JENIS DATA SUMBER DATA

1 Kunjungan Wisatawan Mancanegara Berdasarkan pintu masuk Ke Indonesia

Sekunder http://www.bps.go.id , (04/07/13:20.16) 2 Kunjungan Wisatawan

nasional di Indonesia

Sekunder Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa

Barat,2013 3 Kunjungan wisatawan

nusantara dan mancanegara ke Jawa Barat

Sekunder Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa

Barat 4 Kunjungan Wisatawan

mancanegara dan nusantar ke Kota Bandung

Sekunder Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandung (2012) 5 Jumlah Reservasi Kampung

Gajah Wonderland tahun 2010-2012

Sekunder HRD & Marketing Kampung Gajah

Wonderland 6 Jumlah kunjungan Kampung

Gajah Wonderland tahun 2010-2012

Sekunder HRD & Marketing Kampung Gajah

Wonderland 7 Target Penjualan Kampung

Gajah Wonderland

Sekunder HRD & Marketing Kampung Gajah

Wonderland 8 Tanggapan konsumen

terhadap direct marketing

methods di Kampung Gajah

Wonderland

Primer Pengunjung

Kampung Gajah Wonderland 9 Tanggapan konsumen

terhadap keputusan berkunjung pada Kampung

Gajah Wonderland

Primer Pengunjung

Kampung Gajah Wonderland Sumber : Hasil pengolahan data peneliti, 2014

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 3.2.4.1 Populasi

Definisi populasi menurut Ulber Silalahi dalam buku “Metode Penelitian Sosial” (2010:253), menerangkan bahwa, ”populasi adalah jumlah total dari seluruh unit atau elemen di mana penyelidik tertarik, dan populasi adalah seluruh unit-unit


(17)

40

yang darinya sampel dipilih.” Pendapat lain diungkapkan oleh Suharsimi Arikunto (2010:173) bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah tamu yang berkunjung melakukan reservasi di Kampung Gajah Wonderland.

TABEL 3.3

DATA RESERVASI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

TAHUN JUMLAH KUNJUNGAN

2012 295 reservasi

Sumber: Marketing Kampung Gajah Wonderland

Berdasarkan Tabel 3.3 Di atas, dapat diketahui bahwa populasi dalam penelitian ini adalah tamu yang berkunjung melakukan reservasi di Kampung Gajah Wonderland.

3.2.4.2 Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:174) dalam bukunya yang berjudul “Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik” menyebutkan bahwa sampel ialah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti, Definisi lain menurut Said Kelana Asnawi dan Chandara (2006:16) menerangkan bahwa sampel adalah pengambilan sebagian data populasi yang bertujuan dapat ditarik kesimpulan yang merefleksikannya. Menurut Jogiyanto (2005:631), menerangkan bahwa, ”sampel adalah sebagian item

yang dipilih.”

Untuk menentukan berapa minimal sampel yang dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui dapat digunakan rumus slovin (dalam Husein Umar, 2008:65) seperti berikut:

n

Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi


(18)

41

e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditoleransi misalnya 10%.

Adapun perhitungan jumlah yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu: n

= 74,68 = 75 Responden

Berdasarkan perhitungan dengan rumus slovin dengan tingkat signifikansi sebesar 10% maka jumlah sampel yang diteliti sebanyak 75 rombongan. Dengan demikian responden yang akan dijadikan sebagai sampel penelitian ini adalah 75 rombongan.

3.2.4.3 Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel untuk menenukan sampel mana yang akan digunakan penelitian. Menurut Sugiyono (2012:116) teknik sampling ada dua jenis probability sampling dan non probability sampling.

Probability sampling adalah teknik yang memberikan kesempatan yang sama kepada

seluruh anggota populasi untuk terilih sebagai sampel. Sedangkan non probability

sampling yaitu tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama kepada semua

anggota populasi untuk terpilih sebagai sampel.

Dalam penelitian ini, tamu yang akan dijadikan sampel bersifat homogen dan tersebar di seluruh populasi. Sehingga untuk mendapatkan sampel representatif, maka dalam penelitian ini digunakan systematic random sampling atau sampel acak sistematis. Systematic random sampling menurut sugiyono (2009:121) adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik ini adalah:

1. tentukan populasi sasaran,. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi sasaran adalah tamu rombongan di Kampung Gajah Wonderland.

2. Tentukan sebuah tempat tertentu sebagai checkpoint, dalam penelitian ini yang menjadi tempat checkpoint adalah Kampung Gajah Wonderland.


(19)

42

3. Tentukan waktu yang akan digunakan untuk menentukan sampling. 4. Lakukan orientasi lapangan, terutama pada checkpoint di Kampung Gajah

Wonderland. Sampel sebesar 75 orang responden yang melakukan reservasi di Kampung Gajah Wonderland.

5. Tentukan ukuran sampel (n) pengunjung yang akan disurvei.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang di pakai oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1. Wawancara

Wawancara Menurut Suharsimi Arikunto (2010:198), wawancara adalah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Peneliti memakai teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, karena peneliti melakukan tanya jawab dengan responden yang merupakan tamu yang melakukan reservasi di Kampung Gajah Wonderland. 2. Kuesioner

Kuesioner menurut Suharsimi Arikunto (2010:194) adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat daftar pertanyaan tertulis kepada tamu reservasi di Kampung Gajah Wonderland. Kuesioner berisi petanyaan mengenai karakteristik responden, pengalaman responden mengenai

direct marketing methods dan keputusannya berkunjung ke Kampung Gajah

Wonderland. 3. Observasi

Observasi menurut Suharsimi Arikunto (2010:199), observasi meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Peneliti melakukan kunjungan ke Kampung Gajah Wonderland.


(20)

43

4. Studi Kepustakaan

Pengumpulan data dengan cara mempelajari buku, majalah ilmiah, brosur, guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan teori-teori dan konsep yang berkaitan dengan masalah penelitian. Peneliti mencari berbagai literatur dari para ahli mengenai direct marketing methods sebagai variabel independent, dan keputusan berkunjung sebagai variabel dependent.

3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas 3.2.6.1 Pengujian Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya kuesioner yang disebar. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:211), “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.” Sedangkan Menurut Sugiyono (2012:172) mengatakan bahwa “Suatu instrumen yang valid menggunakan alat ukur yang memiliki kevalidan yang benar”. Dalam hal ini peneliti harus berhati-hati dalam menyusun instrumen, mulai dari penyusunan variabel, pemecahan sub variabel dan penyusunan butir-butir pertanyaan yang akan diajukan.

Sugiyono (2012:176) mengemukakan bahwa, “Validasi merupakan derajat ketetapatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti”

Rumus yang digunakan untuk menguji validitas menggunakan nilai korelasi antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus Korelasi Product Moment, dikarenakan skala yang digunakan pada penelitian ini adalah skala ordinal dan terdapat prasyarat pengolahan data yang menggunakan rumus.

Adapun rumus yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus korelasi


(21)

44

Sumber : Sugiyono (2012:249) Keterangan :

rxy = koefisien korelasi product moment

X = Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item Y = Skor total yang diperoleh subjek dari seluruh item n = Jumlah sampel

∑ = Kuadrat faktor variabel X ∑X2 = Kuadrat faktor variabel X ∑Y2

= Kuadrat faktor variabel Y

∑XY Jumlah perkalian faktor korelasi variable X dan Y

Keputusan pengujian validitas item instrumen, adalah sebagai berikut : 1. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika a .

2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika .

Tipe validitas yang digunakan adalah validasi konstruk yang menentukan validitas dengan cara mengkorelasikan antar skor yang diperoleh dari masing-masing item berupa pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua skor item. Berdasarkan ukuran statistik, bila ternyata skor semua item yang disusun menurut dimensi konsep berkorelasi dengan skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur tersebut mempunyai validitas.

Untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi dapat diliat pada tabel berikut

TABEL 3.4

INTERPRETASI BESARNYA KOEFISIEN KORELASI

Besarnya Nilai Interpretasi

0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

2 2



2 2

) ( )

(

) )( (

   

 

    

n n

n rxy


(22)

45

Besarnya Nilai Interpretasi

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2010:250).

Sedangkan pengujian keberartian koefiseien korelasi (t) dilakukan dengan taraf signifikasi 10%.

Kaidah pengujian:

Jika , maka Ho ditolak artinya signifikan

Jika , maka Ho diterima artinya tidak signifikan

Dalam penelitian ini, yang akan diuji adalah validitas dari variabel direct

marketing methods melalui direct mail, door to door selling , Telemarketing sebagai

instrument variabel (X) dan keputusan bekunjung sebagai variabel (Y). Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20 for

windows.

Berdasarkan hasil dengan menggunakan SPSS Statistics 20, diperoleh hasil pengujian validitas dari masing-masing item pertanyaan dengan pengujian kepada 30 responden yang ditunjukkan pada Tabel 3.5 berikut

TABEL 3.5

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS

Direct marketing methods (X) Direct mail (X1)

No. Pernyataan r hitung r tabel Kesimpulan

1. Kemenarikan tawaran produk Kampung Gajah Wonderland melalui brosur elektronik

0,749 0,374 Valid 2. Kelengkapan informasi dalam paket

penawaran Kampung Gajah Wonderland

0,553 0,374 Valid 3. Kesesuaian isi produk dengan penawaran

yang di berikan Kampung Gajah Wonderland

0,635 0,374 Valid 4. Ketertarikan tamu mendapatkan proposal

penawaran melalui e-mail

0,775 0,374 Valid Door to door selling (X2)

No. Pernyataan r hitung r tabel Kesimpulan

5. Kemampuan staf marketing Kampung Gajah Wonderland menawarkan produk kepada


(23)

46

konsumen

6. Kemampuan staf marketing Kampung Gajah Wonderland dalam berkomunikasi dengan konsumen

0,698 0,374 Valid

7. Kesopanan staf marketing Kampung Gajah Wonderland kepada konsumen

0,830 0,374 Valid 8. Keramahan staf marketing Kampung Gajah

Wonderland

0,803 0,374 Valid Telemarketing (X3)

No. Pernyataan r hitung r tabel Kesimpulan

9. Kejelasan informasi mengenai Kampung Gajah Wonderland melalui telepon

0,818 0,374 Valid 10. Kesopanan staf marketing Kampung Gajah

Wonderland saat berbicara di telepon

0,754 0,374 Valid 11. Keramahan staf marketing Kampung Gajah

Wonderland saat berbicara di telepon

0,796 0,374 Valid 12. Kemenarikan tawaran produk Kampung

Gajah Wonderland melalui telepon

0,764 0,374 Valid

Keputusan berkunjung (Y)

Product choice

No. Pernyataan r hitung r tabel Kesimpulan

13. Keunikan produk yang ditawarkan oleh

outdoor themepark

0,773 0,374 Valid 14. Kemenarikan produk yang ditawarkan oleh

outdoor themepark

0,443 0,374 Valid 15. Keunggulan produk yang ditawarkan oleh

outdoor themepark

0,562 0,374 Valid Brand Choice

No. Pernyataan r hitung r tabel Kesimpulan

16. Kekuatan citra merek Kampung Gajah Wonderland

0,646 0,374 Valid 17. Kepopuleran merek Kampung Gajah

Wonderland

0,732 0,374 Valid 18. Keunikan Kampung Gajah Wonderland 0,630 0,374 Valid Dealer Choice

No. Pernyataan r hitung r tabel Kesimpulan

19. Kestrategisan lokasi Kampung Gajah Wonderland

0,610 0,374 Valid 20. Kemudahan aksesibilitas menuju Kampung

Gajah Wonderland

0,784 0,374 Valid 21. Keterjangkauan harga paket yang ditawarkan 0,397 0,374 Valid


(24)

47

dibanding pesaing lain Purchase Amount

No. Pernyataan r hitung r tabel Kesimpulan

22. Frekuensi melakukan reservasi dalam satu tahun

0,741 0,374 Valid 23. Jumlah pax pembelian dalam 1x reservasi di

Kampung Gajah Wonderland

0,641 0,374 Valid Purchase Timing

24. Melakukan reservasi pada saat membutuhkan 0,694 0,374 Valid 25. Melakukan reservasi berdasarkan waktu

kunjungan (weekend dan hari libur)

0,528 0,374 Valid 26. Melakukan reservasi pada saat ada promo 0,636 0,374 Valid Payment Method

27. Keragaman metode pembayaran yang tersedia

0,776 0,374 Valid 28. Kemudahan dalam melakukan pembayaran 0,711 0,374 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2014

Tabel 3.5 menunjukan bahwa nilai validitas tertinggi pada variabel direct

marketing methods terdapat pada item pernyataan “Kesopanan staf marketing Kampung Gajah Wonderland kepada konsumen” dengan nilai r sebesar 0,830. Sedangkan nilai terendah terdapat pada item pernyataan “ kelengkapan informasi dalam paket penawaran Kampung Gajah Wonderland” yang bernilai 0,553.

Kemudian pada instrumen variabel keputusan berkunjung nilai tertinggi didapat pada item pernyataan “kemudahan aksesibilitas menuju Kampung Gajah Wonderland” yang bernilai 0,784. Sedangkan nilai terendah terdapat pada item pertanyaan “keterjangkauan harga paket yang ditawarkan disbanding pesaing lain” yang bernilai 0,397.

3.2.6.2 Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Menurut Asep Hermawan (2009:128) “Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi, akurasi, dan prediktabilitas alat ukur”. Dengan demikian dapat


(25)

48

disimpulkan bahwa reliabilitas berkaitan dengan akurasi dan ketepatan suatu alat ukur untuk mengukur karena instrumennya sudah baik.

Rumus yang dipergunakan adalah alpha atau Cronbach’s alpha (α) dikarenakan instrumen pertanyaan kuesioner yang dipakai merupakan rentangan antara beberapa nilai dalam hal ini menggunakan skala likert 1 sampai dengan 5.

Menurut Asep Hermawan (2009:134) mengemukakan bahwa “Skala likert merupakan skala yang mengukur kesetujuan atau ketidaksetujuan seseorang terhadap serangkaian pernyataan berkaitan dengan keyakinan atau perilaku mengenai suatu obyek tertentu”.

Rumus alpha atau Cronbach’s alpha) sebagai berikut :

             

2 2 11 1 1 t b k k r  ) (

Sumber : Husen Umar (2009:170) Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyak butir pertanyaan

2

t

= varians total

2

b

= jumlah varians butir tiap pertanyaan

Jumlah varian butir tiap pertanyaan dapat dicari dengan cara mencari nilai varians tiap butir yang kemudian dijumlahkan (

2

) sebagai berikut :

 

n n x x σ 2 2 2    

Sumber : Husen Umar (2009:170)


(26)

49

n = jumlah sampel σ = nilai varians

x = nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan) Keputusan uji realibilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Jika koefisien cronbach alpha ≥ 0,70 maka item pertanyaan dikatakan reliabel.

2. Jika koefisien cronbach alpha < 0,70maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel.

Perhitungan uji reliabilitas dilakukan menggunakan program SPSS Statistics 20. Berdasarkan hasil dengan menggunakan SPSS Statistics 20, diperoleh hasil pengujian reliabilitas yang ditunjukkan pada Tabel 3.6 berikut.

TABEL 3.6

HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS DIRECT MARKETING METHODS DAN KEPUTUSAN BERKUNJUNG

No. Variabel Cα hitung Cα minimal Kesimpulan

1. Direct marketing methods

0,837 0,700 Reliabel

2. Keputusan berkunjung 0,904 0,700 Reliabel Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2014

Jika cronbach alpha seluruh item ≥ 0,700 dengan tingkat signifikansi 10%,

maka keseluruhan item pertanyaan dapat dikatakan reliabel. Tabel 3.6 menunjukkan bahwa koefisien cronbach alpha untuk variabel direct marketing methods serta keputusan berkunjung masing-masing bernilai 0,837 dan 0,904 yang lebih besar dibandingkan koe minimal cronbach alpha yakni ≥ 0,700.

3.2.7 Rancangan Analisis Data


(27)

50

Y X

Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian.

1. Analisis data deskriptif mengenai direct marketing methods yang memiliki dimensi diantaranya direct mail, door to door selling, telemarketing di Kampung Gajah Wonderland.

2. Analisis data deskriptif mengenai keputusan berkunjung di Kampung Gajah Wonderland yang memiliki dimensi diantaranya Product choice, Brand

choice, Dealer Choice, Purchase amount, Purchase timing, Payment method.

3.2.7.2 Pengujian Hipotesis

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah path analysis (analisis jalur). Analisis jalur digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh variabel independen X1 yaitu direct marketing methods yang terdiri dari Direct

Mail(X1,1), Door to door selling(X1,2), dan Telemarketing(X1,3) terhadap variabel

dependen Y yaitu keputusan berkunjung.

Selanjutnya akan ditentukan pasangan data variabel independen dari semua sampel penelitian. Berdasarkan hipotesis konseptual yang diajukan, terdapat hubungan antara variabel penelitian. Hipotesis tersebut digambarkan dalam sebuah paradigma seperti terlihat pada Gambar 3.1 berikut :

GAMBAR 3.1

STRUKTUR KAUSAL ANTARA X DAN Y

Keterangan :


(28)

51

Y X

Y : Keputusan Berkunjung : Epsilon (Variabel lain)

Struktur hubungan di atas menunjukkan bahwa direct marketing methods berpengaruh terhadap keputusan berkunjung, dari struktur hubungan di atas kemudian di turunkan kembali menjadi gambar 3.2 sebagai berikut :

GAMBAR 3.2

DIAGRAM JALUR SUB HIPOTESIS

Keterangan :

X : Direct marketing methods Y : Keputusan Berkunjung

 : Epsilon (Variabel lain)

Struktur hubungan di atas menunjukkan bahwa direct marketing methods berpengaruh terhadap keputusan berkunjung dan juga di pengaruhi faktor lain yaitu variabel residu dan dilambangkan dengan  namun pada penelitian ini variabel tersebut tidak diperhatikan.

Struktur hubungan antara X dan Y diuji melalui analisis jalur dengan hipotesis berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan antara direct marketing methods yang terdiri dari direct mail (X1,1), door to door selling (X1,2), dan telemarketing (X1,3)

terhadap keputusan berkunjung (Y) yang terdiri dari Product choice (Y1), Brand

choice (Y2), Dealer Choice (Y3), Purchase amount (Y4), Purchase timing (Y5), Payment method (Y6). Berikut gambar diagram sub struktur hipotesis pengaruh X

terhadap Y:


(29)

52

GAMBAR 3.3

DIAGRAM JALUR SUB STRUKTUR HIPOTESIS X TERHADAP Y

a. Menghitung matriks korelasi antar variabel bebas X1 X2 X3

R1 = 1 rX2X1 rX3X1

1 rX3X2 1

b. Identifikasi persamaan sub struktur hipotesis Menghitung matriks invers korelasi

X1 X2 X3

R1-1 = C1.1 C1.2 C1.3

C2.2 C.2.3

C3.3

Menghitung semua koefisien jalur melalui rumus Y

έ

X1,3

X1,2


(30)

53

PYX1 C1.1 C1.2 C1.3 rYX1.1

PYX.2 C1.2 C1.3 rYX1.2

PYX.3 = C1.3 rYX1.3

c. Hitung R2Y (X1, X2, dan X3) yaitu koefisien yang menyatakan determinasi total

X1, X2, dan X3 terhadap Y dengan menggunakan rumus

R2Y (X1, …, X3) =

          3 1 3 1... ...

YX YX YX YX r r P P

d. Menguji pengaruh langsung maupun tidak langsung dari setiap variabel

Pengaruh X terhadap Y

Pengaruh (X1) terhadap (Y)

Pengaruh langsung = PYX1 . PYX1

Pengaruh tidak langsung melalui (X2) = PYX1 . rX1X.2 . PYX.2

Pengaruh tidak langsung melalui (X3) = PYX1 . rX1X3 . PYX3 +

Pengaruh total (X1) terhadap Y ………

Pengaruh (X2) terhadap (Y)

Pengaruh langsung = PYX2 . PYX2

Pengaruh tidak langsung melalui (X1) = PYX2 . rX2X1 . PYX1

Pengaruh tidak langsung melalui (X3) = PYX1 . rX1X3 . PYX3 +

Pengaruh total (X2) terhadap Y ………

Pengaruh (X3) terhadap (Y)

Pengaruh langsung = PYX3 . PYX3

Pengaruh tidak langsung melalui (X1) = PYX3 . rX3X1 . PYX1

Pengaruh tidak langsung melalui (X2) = PYX3 . rX3X2 . PYX2 +

Pengaruh total (X3) terhadap Y ………

e. Menghitung variabel lain (  ) dengan rumus sebagai berikut : ) , 3 . 1 ., 2 . 1 . 1 . 1 ( 2

1 Y X X X

Y R


(31)

54

f. Keputusan penerimaan atau penolakan Ho Rumusan Hipotesis operasional :

Ho : PYX1 = PYX2 = PYX3 = 0

Hi : sekurang-kurangnya ada sebuah PPYXi  0, i = 1, 2, dan 3

Statistik uji yang digunakan adalah :

) 1 ( ) 1 ( 1 1

      k i YXi YXi k i YXI YXI P P k P P k n F

Hasil F hitung dibandingkan dengan tabel distribusi F-Snedecor, apabila Fhitung

 Ftabel, maka Ho ditolak dengan demikian dapat diteruskan pada pengujian secara individual, statistik yang digunakan adalah :

t mengikuti distribusi t-Student dengan derajat kebebasan n-k-1.

Secara statistik hipotesis yang akan di uji berada pada taraf kesalahan 0,1 dengan derajat kebebasan dk (n-2). Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis pada penelitian ini dapat ditulis sebagai berikut :

1. H0 : ρ 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara direct

marketing methods yang terdiri dari direct mail, door to door selling, dan telemarketing terhadap keputusan berkunjung yang terdiri dari product choice, brand choice, dealer Choice, purchase amount, purchase timing, payment method

2. Hi : ρ > 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara direct marketing

methods yang terdiri dari direct mail, door to door selling dan telemarketing

terhadap keputusan berkunjung yang terdiri dari product choice, brand choice,

dealer choice, purchase amount, purchase timing, payment method .

) 1 ( ) )( 1

( 2 ( 1.1, 1.2, 1.3, 1 1        k n C C C R P P t J j ij ii X X X y XJ X Xi X


(32)

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penguraian teori, hasil penelitian dengan penyebaran kuisioner, dan pengujian hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh Direct

Marketing Methods terhadap keputusan berkunjung tamu rombongan Kampung

Gajah Wonderland adalah sebagai berikut:

1. Direct marketing methods yang terdiri dalam direct mail, door to door selling,

dan telemarketing berada pada katagori tinggi. Dalam direct marketing methods, Sub variabel direct marketing methods yang memiliki nilai paling besar adalah

door to door selling. Hal ini menunjukkan bahwa tamu rombongan Kampung

Gajah Wonderland sudah merasa puas dengan pelayanan dari marketing Kampung Gajah Wonderland dalam melakukan door to door selling karena

marketing Kampung Gajah Wonderland sangat ramah dan sopan dalam

melakukan penawaran melalui door to door selling. Sedangkan yang memiliki nilai paling rendah adalah dimensi direct mail. Hal ini menunjukkan bahwa metode penawaran melalui email kepada pengunjung masih dirasa kurang maksimal karena kurang menariknya penawaran yang di berikan melalui email dan kurang lengkapnya informasi yang di berikan kepada tamu, maka ini harus menjadi bahan perbaikan manajemen Kampung Gajah Wonderland.

2. Gambaran mengenai keputusan berkunjung yang terdiri dari product

choice,brand choice, dealer choice, purchase amount, purchase timing, payment methods berada pada kategori tinggi. Sub variabel keputusan berkunjung yang

mendapat perolehan skor paling tinggi yaitu purchase timing. Ini menunjukkan bahwa tamu dapat memilih waktu kunjungan saat ada promo diskon di Kampung


(33)

94

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gajah Wonderland. Sehingga memberikan keuntungan lebih kepada tamu saat berkunjung ke Kampung Gajah Wonderland.

3. Direct marketing methods berpengaruh terhadap keputusan berkunjung,

pengujian penelitian menunjukkan hasil bahwa adanya pengaruh antara direct

marketing methods dan keputusan berkunjung. Dengan adanya peningkatan

dalam direct marketing methods, dapat meningkatkan keputusan berkunjung di Kampung Gajah Wonderland.

5.2 Saran

Penelitian ini telah memperoleh hasil temuan dalam penciptaan keputusan tamu rombongan untuk berkunjung oleh analisis direct marketing methods, maka penulis mengajukan rekomendasi yang sesuai untuk meningkatkan kinerja perusahaan bersangkutan yang dalam hal ini adalah Kampung Gajah Wonderland. Rekomendasi yang diberikan menyesuaikan pada pembahasan direct marketing

methods yang dapat dijadikan acuan oleh pihak manajemen Kampung Gajah

Wonderland. Berikut beberapa rekomendasi yang dapat diaplikasikan berdasarkan pada temuan penelitian untuk menciptakan keputusan berkunjung yang lebih tinggi.

1. Pelaksanaan direct marketing methods hendaknya menggunakan semua faktor yang dimiliki. Dalam hal ini direct mail mendapat skor paling rendah karena para tamu rombongan jarang mengecek email sehingga metode ini tidak memberi pengaruh terhadap keputusan berkunjung di Kampung Gajah Wonderland dan manajemen harus mengembangkan lagi dengan cara pihak manajemen Kampung Gajah Wonderland harus lebih meningkatkan penawaran kepada tamu rombongan secara lebih baik dan berupaya mengembangkan produk/jasa yang ditawarkan agar lebih menarik tamu rombongan untuk berkunjung.

2. Pelaksanaan direct marketing methods perlu lebih mengembangkan door to


(34)

95

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kategori tinggi pihak manajemen Kampung Gajah Wonderland perlu mempertahankan dan meningkatkan pelaksanaan sub variabel tersebut agar meningkatkan tingkat kunjungan ke Kampung Gajah Wonderland.

3. Gambaran mengenai keputusan berkunjung yang terdiri dari product choice,

brand choice, dealer choice, purchase amount, purchase timing, payment

berada pada kategori tinggi. Sub variabel keputusan berkunjung yang mendapat perolehan skor paling rendah yaitu payment method. Ini menunjukkan bahwa metode pembayaran di Kampung Gajah Wonderland masih terbatas dan belum memudahkan bagi para tamu rombongan yang berkunjung ke Kampung Gajah Wonderland, maka dari itu perlu adanya peningkatan dalam hal metode pembayaran agar memudahkan bagi para tamu rombongan dan hal ini sekaligus salah satu hal dalam memberikan pelayanan yang baik kepada tamu.

4. Dari hasil penelitian ini, pelaksanaan direct marketing methods mempunyai pengaruh terhadap keputusan berkunjung di Kampung Gajah Wonderland. Oleh karena itu, secara keseluruhan perusahaan harus lebih mengembangkan

direct marketing methods sebagai suatu strategi pemasaran, meningkatkan direct mail, door to door selling, dan telemarketing agar jumlah kunjungan di

Kampung Gajah Wonderland lebih meningkat, terutama direct mail perlu lebih ditingkatkan karena berada dalam kategori tinggi namun tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan berkunjung. Direct mail Kampung Gajah Wonderland lebih ditingkatkan dengan cara memberikan penawaran yang menarik, melengkapi informasi dalam email penawaran yang dikirimkan supaya lebih menarik tamu rombongan. Lalu agar menguatkan merek Kampung Gajah Wonderland dimata masyarakat. Manajemen Kampung Gajah Wonderland dapat pula melakukan riset mengenai sejauh mana tingkat penilaian konsumen mengenai kualitas produk dan jasa Kampung Gajah


(35)

96

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wonderland , sehingga hasilnya dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam merancang program pemasaran.

5. Setiap penelitian tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri, begitu juga dengan penelitian ini yang hanya dilihat dari segi pelaksanaan

direct marketing methods Kampung Gajah Wonderland saja. Maka dari itu

diharapkan adanya penelitian lebih lanjut mengenai bagaimana upaya meningkatkan keputusan berkunjung tamu rombongan melalui metode lain seperti advertising, promosi dan personal selling yang dilakukan oleh Kampung Gajah Wonderland khususnya dalam mempromosikan Kampung Gajah Wonderland.


(36)

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Arief Eka Setiawan (2012). Pengaruh Media Advertising terhadap Keputusan

Berkunjung Wisatawan Nusantara Di Daya Tarik Wisata Alam Situ Cileunca.

Skripsi Sarjana FPIPS UPI, UPI Bandung .

Asep Hermawan. (2009). Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Bandung : PT Grasindo.

Bowie, David, Buttle,Francis. (2008). Hospitality Marketing. Elsevier.Ltd Coward, Dena (2011). Sport Tourism. British Columbia Canada

David Shepard Associates. (1999). The New Direct Marketing: How To Implement a Profit-Driven Database Marketing Strategy. United State of America: McGraw-Hill Inc.

Djaslim Saladin. (2006). Manajemen Pemasaran. Bandung: Linda Karya.

Duncan, Tom. (2002). Principles of Advertising & IMC, 2nd ed International Edition (Series in marketing). New York: McGraw-Hill Companies Inc.

Fandy Tjiptono. (2011). Service, Quality,& Satisfaction. Yogyakarta : Andi Offsett ____________, Greorious Chandra dan Dedi Adriana, (2008). Marketing Strategic. Yogyakarta. Penerbit: Andi

___________. (2008). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi

Greg M. Allenby, Robert Pleone dan Lichung Jen. (1998). A Dynamic Model Of Purchase Timing With Application To Direct Marketing, Ohio State University

Hamdani Lupiyoadi. (2006). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat Hawthrone, Amy, Pam O’Neal Mickelson, Leigh Anne Wallace. (2008). Generating leads and reaching customers via email, direct mail and more. Reach Force

Hudson, Simon. (2008). Tourism and Hospitality Marketing : A Global Perspective. London : SAGE Publications Ltd.


(37)

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Husein Umar. (2008). Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Jakarta: Rajawali Pers

__________. (2009). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Rajafindo Persada

I Gde Pitana, dan I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata.

Yogyakarta, penerbit: Andi

Jogiyanto. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Jogjakarta: Andi.

Kotler, Philip and Amstrong. (2012). Principle Of Marketing 14th Edition. New Jersey : Prentice Hall.

______, Philip & Keller, Kevin. (2012). Marketing Management. 14th edition. Pearson Prentice Hall. New Jersey

Lambin, Jean-Jaques. (2007). Market Driven Management Suplementary web resources material. Palgrave Macmillan

Leon G, Schiffman dan Kanuk, Leslie Lazar. (2007). Perilaku Konsumen. Jakarta: Indeks.

Morimoto, Mariko, Chang, Susan. (2010). Consumers' Attitudes Toward Unsolicited Commercial Email And Postal Direct Mail Marketing Methods: Intrusiveness, Perceived Loss Of Control, And Irritation. Journal of Interactive Advertising, Vol 7

No 1. pp. 1‐11.

M Suyanto. (2007). Marketing Strategy Top Brand Indonesia. Jogjakarta: Andi Naik, Prasad A., Nanda Piersma. (2002). Understanding the role of marketing communications in direct marketing. Erasmus University of Rotterdam.

Nurwulan. (2011). Pengaruh Produk Wisata terhadap Keputusan Berkunjung ke

Taman wisata Alam Telaga Patengan. Skripsi Sarjana FPIPS UPI, UPI Bandung

Nogus Pahliawan. (2010). Pengaruh Program Direct Marketing Terhadap

Keputusan Menggunakan Meeting Package Hotel Grand Preanger Bandung.


(38)

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pandji Anoraga, (2009). Manajemen Bisnis. Jakarta. Penerbit: Rhineka Cipta

Patterson, Martin Evans Maurice Lisa O’Malley. (2001) The Direct Marketing Direct Consumer Gap: Qualitative Insight. MCB University Press

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan.

Percy, Larry, (2008). Strategic Integrated Marketing Communication. Linacre House, Jordan Hill, Oxford OX2 8DP, UK

Ratih Hurriyati. (2010). Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung : Alfabeta

Repiyanti Hendria. (2013) Pengaruh Program Direct Marketing Terhadap

Keputusan Menggunakan Meeting Package Grand Hotel Lembang. Skripsi

Sarjana FPIPS UPI, UPI Bandung

Said Kelana Asnawi. (2006). Metode Penelitian Keuangan. Jogjakarta: Graha Ilmu Schwarz, Eric C & Hunter, Jason D. (2008). Advance Theory And Practice In Sport Marketing. Elsevier Inc

Shinu Abhi. (2009). IMC Chapter 12 Notes. Academic Research Library Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

________. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Suharsimi Arikunto.(2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Bima Persada.

_______________.(2010). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta:Rineka Cipta.

Ulber Silalahi. (2010). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditam Website

www.bps.go.id ( Di akses pada 04 Juli 2013)


(39)

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

www.fersyhana.wordpress.com ( Di akses pada 22 Juli 2013)

http://www.wisatakandi.com/2011/11/undang-undang-ri-no-10-tahun-2009.html(Di akses pada 22 Juli 2013)


(1)

95

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kategori tinggi pihak manajemen Kampung Gajah Wonderland perlu mempertahankan dan meningkatkan pelaksanaan sub variabel tersebut agar meningkatkan tingkat kunjungan ke Kampung Gajah Wonderland.

3. Gambaran mengenai keputusan berkunjung yang terdiri dari product choice,

brand choice, dealer choice, purchase amount, purchase timing, payment

berada pada kategori tinggi. Sub variabel keputusan berkunjung yang mendapat perolehan skor paling rendah yaitu payment method. Ini menunjukkan bahwa metode pembayaran di Kampung Gajah Wonderland masih terbatas dan belum memudahkan bagi para tamu rombongan yang berkunjung ke Kampung Gajah Wonderland, maka dari itu perlu adanya peningkatan dalam hal metode pembayaran agar memudahkan bagi para tamu rombongan dan hal ini sekaligus salah satu hal dalam memberikan pelayanan yang baik kepada tamu.

4. Dari hasil penelitian ini, pelaksanaan direct marketing methods mempunyai pengaruh terhadap keputusan berkunjung di Kampung Gajah Wonderland. Oleh karena itu, secara keseluruhan perusahaan harus lebih mengembangkan

direct marketing methods sebagai suatu strategi pemasaran, meningkatkan direct mail, door to door selling, dan telemarketing agar jumlah kunjungan di

Kampung Gajah Wonderland lebih meningkat, terutama direct mail perlu lebih ditingkatkan karena berada dalam kategori tinggi namun tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan berkunjung. Direct mail Kampung Gajah Wonderland lebih ditingkatkan dengan cara memberikan penawaran yang menarik, melengkapi informasi dalam email penawaran yang dikirimkan supaya lebih menarik tamu rombongan. Lalu agar menguatkan merek Kampung Gajah Wonderland dimata masyarakat. Manajemen Kampung Gajah Wonderland dapat pula melakukan riset mengenai sejauh mana tingkat penilaian konsumen mengenai kualitas produk dan jasa Kampung Gajah


(2)

96

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wonderland , sehingga hasilnya dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam merancang program pemasaran.

5. Setiap penelitian tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri, begitu juga dengan penelitian ini yang hanya dilihat dari segi pelaksanaan

direct marketing methods Kampung Gajah Wonderland saja. Maka dari itu

diharapkan adanya penelitian lebih lanjut mengenai bagaimana upaya meningkatkan keputusan berkunjung tamu rombongan melalui metode lain seperti advertising, promosi dan personal selling yang dilakukan oleh Kampung Gajah Wonderland khususnya dalam mempromosikan Kampung Gajah Wonderland.


(3)

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Arief Eka Setiawan (2012). Pengaruh Media Advertising terhadap Keputusan

Berkunjung Wisatawan Nusantara Di Daya Tarik Wisata Alam Situ Cileunca.

Skripsi Sarjana FPIPS UPI, UPI Bandung .

Asep Hermawan. (2009). Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Bandung : PT Grasindo.

Bowie, David, Buttle,Francis. (2008). Hospitality Marketing. Elsevier.Ltd

Coward, Dena (2011). Sport Tourism. British Columbia Canada

David Shepard Associates. (1999). The New Direct Marketing: How To Implement

a Profit-Driven Database Marketing Strategy. United State of America:

McGraw-Hill Inc.

Djaslim Saladin. (2006). Manajemen Pemasaran. Bandung: Linda Karya.

Duncan, Tom. (2002). Principles of Advertising & IMC, 2nd ed International Edition (Series in marketing). New York: McGraw-Hill Companies Inc.

Fandy Tjiptono. (2011). Service, Quality,& Satisfaction. Yogyakarta : Andi Offsett

____________, Greorious Chandra dan Dedi Adriana, (2008). Marketing Strategic. Yogyakarta. Penerbit: Andi

___________. (2008). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi

Greg M. Allenby, Robert Pleone dan Lichung Jen. (1998). A Dynamic Model Of

Purchase Timing With Application To Direct Marketing, Ohio State University

Hamdani Lupiyoadi. (2006). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat

Hawthrone, Amy, Pam O’Neal Mickelson, Leigh Anne Wallace. (2008). Generating

leads and reaching customers via email, direct mail and more. Reach Force

Hudson, Simon. (2008). Tourism and Hospitality Marketing : A Global


(4)

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Husein Umar. (2008). Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Jakarta: Rajawali Pers

__________. (2009). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Rajafindo Persada

I Gde Pitana, dan I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata.

Yogyakarta, penerbit: Andi

Jogiyanto. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Jogjakarta: Andi.

Kotler, Philip and Amstrong. (2012). Principle Of Marketing 14th Edition. New

Jersey : Prentice Hall.

______, Philip & Keller, Kevin. (2012). Marketing Management. 14th edition.

Pearson Prentice Hall. New Jersey

Lambin, Jean-Jaques. (2007). Market Driven Management Suplementary web

resources material. Palgrave Macmillan

Leon G, Schiffman dan Kanuk, Leslie Lazar. (2007). Perilaku Konsumen. Jakarta: Indeks.

Morimoto, Mariko, Chang, Susan. (2010). Consumers' Attitudes Toward Unsolicited

Commercial Email And Postal Direct Mail Marketing Methods: Intrusiveness, Perceived Loss Of Control, And Irritation. Journal of Interactive Advertising, Vol 7 No 1. pp. 1‐11.

M Suyanto. (2007). Marketing Strategy Top Brand Indonesia. Jogjakarta: Andi

Naik, Prasad A., Nanda Piersma. (2002). Understanding the role of marketing

communications in direct marketing. Erasmus University of Rotterdam.

Nurwulan. (2011). Pengaruh Produk Wisata terhadap Keputusan Berkunjung ke

Taman wisata Alam Telaga Patengan. Skripsi Sarjana FPIPS UPI, UPI Bandung

Nogus Pahliawan. (2010). Pengaruh Program Direct Marketing Terhadap

Keputusan Menggunakan Meeting Package Hotel Grand Preanger Bandung.


(5)

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pandji Anoraga, (2009). Manajemen Bisnis. Jakarta. Penerbit: Rhineka Cipta

Patterson, Martin Evans Maurice Lisa O’Malley. (2001) The Direct Marketing Direct Consumer Gap: Qualitative Insight. MCB University Press

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan.

Percy, Larry, (2008). Strategic Integrated Marketing Communication. Linacre House, Jordan Hill, Oxford OX2 8DP, UK

Ratih Hurriyati. (2010). Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung : Alfabeta

Repiyanti Hendria. (2013) Pengaruh Program Direct Marketing Terhadap

Keputusan Menggunakan Meeting Package Grand Hotel Lembang. Skripsi

Sarjana FPIPS UPI, UPI Bandung

Said Kelana Asnawi. (2006). Metode Penelitian Keuangan. Jogjakarta: Graha Ilmu

Schwarz, Eric C & Hunter, Jason D. (2008). Advance Theory And Practice In Sport

Marketing. Elsevier Inc

Shinu Abhi. (2009). IMC Chapter 12 Notes. Academic Research Library

Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

________. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Suharsimi Arikunto.(2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Bima Persada.

_______________.(2010). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta:Rineka Cipta.

Ulber Silalahi. (2010). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditam

Website

www.bps.go.id ( Di akses pada 04 Juli 2013)


(6)

Muhammad Labib, 2014

PENGARUH DIRECT MARKETING METHODS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAMPUNG GAJAH WONDERLAND

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu www.fersyhana.wordpress.com ( Di akses pada 22 Juli 2013)

http://www.wisatakandi.com/2011/11/undang-undang-ri-no-10-tahun-2009.html(Di akses pada 22 Juli 2013)