digunakan untuk menguji efek utama A, B dan efek interaksi A dan B Suwanda, 2011.
3.6. Skema Penelitian
a. Larutan Elektrolit Kuat
Universitas Sumatera Utara
diukur masing-masing sebanyak 100 ml
dimasukkan ke dalam gelas Beaker dipilih larutan secara acak
dipanaskan di atas hotplate diukur daya hantar listriknya dengan
konduktometer ECTestr11 dicatat data yang diperoleh
b. Larutan Elektrolit Lemah
HCl 36 Aquadest
Larutan HCl = 0,01 M; 0,02 M; 0,03 M
Data
Universitas Sumatera Utara
diukur masing-masing sebanyak 25 ml
dimasukkan ke dalam gelas Beaker dipilih larutan secara acak
dipanaskan di atas hotplate diukur daya hantar listriknya dengan
konduktometer ECTestr11 dicatat data yang diperoleh
BAB 4
BAB 4 CH
3
COOH Glasial Aquadest
Larutan CH
3
COOH = 0,01 M; 0,02 M; 0,03 M
Data
Universitas Sumatera Utara
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Dari hasil pengukuran data konduktivitas Lampiran 1 dan Lampiran 3, menunjukkan bahwa secara umum semakin tinggi suhu, maka konduktivitas
larutan HCl dan CH
3
COOH semakin rendah.Dari pengukuran juga diperoleh data bahwa secara umum semakin tinggi konsentrasi larutan, maka konduktivitas
larutan HCl dan CH
3
COOH semakin besar.
Dari hasil pengukuran, diperoleh penurunan konduktivitas ketika suhu larutan dinaikkan. Untuk larutan dari senyawa kovalen, pengaruh suhu terhadap
konduktivitas bergantung pada nilai ∆H yang menyertai proses ionisasi. Jika
reaksi eksoterm, derajat ionisasi berkurang ketika suhu dinaikkan, sehingga konduktivitas berkurang.Sedangkan jika reaksi endoterm, derajat ionisasi
meningkat ketika suhu dinaikkan, sehingga konduktivitas bertambah.Perubahan ini paling jelas kelihatan pada elektrolit lemah seperti asam asetat Bahl, 2008.
Dari hasil pengukuran juga didapatkan, semakin besar konsentrasi larutan maka konduktivitas larutan juga meningkat. Senyawa kovalen yang terionisasi
sebagian memiliki konsentrasi ion yang rendah dan dengan demikian gaya tarik antar ion dapat diabaikan. Kecepatan ion tidak dipengaruhi dengan pengurangan
konsentrasi.Dengan demikian, peningkatan konduktivitas larutan senyawa kovalen lebih disebabkan oleh kenaikan jumlah ion-ion yang membawa arus
listrik.Perubahan ini paling jelas kelihatan pada elektrolit lemah seperti asam asetat Bahl, 2008.
4.2 Pembahasan
4.2.1. Hipotesis 1 : Pengaruh suhu terhadap konduktivitas larutan
Universitas Sumatera Utara
Hipotesis yang diuji : H
:
02 01
µ µ
= H
1
:
02 01
µ µ
≠ Pengujian :
Dari baris Antar Kolom Ak tabel Ringkasan Anava Dua Jalur diperoleh nilai F suhu HCl adalah 3,13 dan CH
3
COOH adalah 55,75. p-value untuk suhu HCl dan CH
3
COOH adalah 0,000 maka H ditolak dan H
1
diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai konduktansi antara larutan HCl dan CH
3
COOH yang diuji pada suhu 30
C, 40 C dan 50
C.Hal ini menunjukkan ada pengaruh dari perubahan suhu terhadap konduktivitas larutan.
4.2.2. Hipotesis 2 : Pengaruh Konsentrasi terhadap konduktivitas larutan
Hipotesis yang diuji : H
:
02 01
µ µ
= H
1
:
02 01
µ µ
≠ Pengujian :
Dari baris Antar Baris Ab tabel Ringkasan Anava Dua Jalur diperoleh nilai F untuk konsentrasi HCl adalah 1220,23 dan konsentrasi CH
3
COOH adalah 9217,7. p-value untuk konsentrasi HCl dan CH
3
COOH adalah 0,000, maka H ditolak dan
H
1
diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai konduktansi antara larutan HCl dan CH
3
COOH yang diuji dengan konsentrasi 0,01 M, 0,02 M dan 0,03 M. Hal ini menunjukkan ada pengaruh dari perubahan konsentrasi
terhadap konduktivitas larutan.
4.2.3. Hipotesis 3 : Pengaruh Interaksi Suhu faktor A dan Konsentrasi faktor B terhadap konduktivitas larutan.
Universitas Sumatera Utara
Hipotesis yang diuji : H : A x B = 0
H
1
: A x B ≠ 0
Pengujian : Dari baris Interaksi I tabel Ringkasan Anava Dua Jalur diperoleh harga F
h
F
t
0,26 2,93 untuk larutan HCl dan F
h
F
t
19,37 2,93, maka untuk HCl, H diterima dan H
1
ditolak sedangkan untuk CH
3
COOH, H ditolak dan H
1
diterima. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi yang signifikan antara
suhu dan konsentrasi terhadap konduktivitas larutan HCl, sementara itu terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara suhu dan konsentrasi terhadap
konduktivitas larutan CH
3
COOH.
4.2.4. Hipotesis Perbedaan Konduktivitas antara suhu 30 C dan 40
C khusus untuk konsentrasi CH
3
COOH 0,01 M.
Hipotesis yang diuji : H :
12 11
µ µ =
H
1
:
12 11
µ µ ≠
Kriteria pengujian : Tolak H , jika Q
h
Q
tabel
Pada
α
=
0,05, db
v1
= 9 dan db
v2
= 3 diperoleh harga Q
t
= 9,18. Harga Q
h
yaitu :
723 ,
1 3
0,000011 2433
, 24
, n
RJK Y
Y Q
D 12
11 h
= −
= −
=
Kesimpulan : Karena Q
h
Q
t
maka H diterima dan disimpulkan tidak ada
perbedaan konduktivitas yang signifikan antara larutan yang bersuhu 30 C dengan
yang bersuhu 40 C pada larutan CH
3
COOH pada konsentrasi 0,01 M.
4.2.5. Hipotesis Perbedaan Konduktivitas antara suhu 30
C dan 50 C
khusus untuk konsentrasi CH
3
COOH 0,01 M.
Hipotesis yang diuji : H :
13 11
µ µ
=
Universitas Sumatera Utara
H
1
:
13 11
µ µ
≠ Kriteria pengujian : Tolak H
, jika Q
h
Q
tabel
Pada α
=
0,05, db
v1
= 9 dan db
v2
= 3 diperoleh harga Q
t
= 9,18. Harga Q
h
yaitu : 723
, 1
3 0,000011
2433 ,
24 ,
n RJK
Y Y
Q
D 13
11 h
= −
= −
=
Kesimpulan : Karena Q
h
Q
t
maka H diterima dan disimpulkan tidak ada
perbedaan konduktivitas yang signifikan antara larutan yang bersuhu 30 C dengan
yang bersuhu 50 C pada larutan CH
3
COOH pada konsentrasi 0,01 M.
4.2.6. Hipotesis Perbedaan Konduktivitas antara suhu 40 C dan 50
C khusus untuk konsentrasi CH
3
COOH 0,01 M.
Hipotesis yang diuji : H :
13 12
µ µ
= H
1
:
13 12
µ µ
≠ Kriteria pengujian : Tolak H
, jika Q
h
Q
tabel
Pada
α
=
0,05, db
v1
= 9 dan db
v2
= 3 diperoleh harga Q
t
= 9,18. Harga Q
h
yaitu :
3 0,000011
2433 ,
2433 ,
n RJK
Y Y
Q
D 13
12 h
= −
= −
=
Kesimpulan : Karena Q
h
Q
t
maka H diterima dan disimpulkan tidak ada
perbedaan konduktivitas yang signifikan antara larutan yang bersuhu 40 C dengan
yang bersuhu 50 C pada larutan CH
3
COOH pada konsentrasi 0,01 M.
4.2.7. Hipotesis Perbedaan Konduktivitas antara suhu 30 C dan 40
C khusus untuk konsentrasi CH
3
COOH 0,02 M.
Hipotesis yang diuji : H :
22 21
µ µ =
Universitas Sumatera Utara
H
1
:
22 21
µ µ ≠
Kriteria pengujian : Tolak H , jika Q
h
Q
tabel
Pada α
=
0,05, db
v1
= 9 dan db
v2
= 3 diperoleh harga Q
t
= 9,18. Harga Q
h
yaitu : 22
, 5
3 0,000011
35 ,
36 ,
n RJK
Y Y
Q
D 22
21 h
= −
= −
=
Kesimpulan : Karena Q
h
Q
t
maka H diterima dan disimpulkan tidak ada
perbedaan konduktivitas yang signifikan antara larutan yang bersuhu 30 C dengan
yang bersuhu 40 C pada larutan CH
3
COOH pada konsentrasi 0,02 M.
4.2.8. Hipotesis Perbedaan Konduktivitas antara suhu 30
C dan 50 C
khusus untuk konsentrasi CH
3
COOH 0,02 M.
Hipotesis yang diuji : H :
23 21
µ µ
= H
1
:
23 21
µ µ
≠ Kriteria pengujian : Tolak H
, jika Q
h
Q
tabel
Pada
α
=
0,05, db
v1
= 9 dan db
v2
= 3 diperoleh harga Q
t
= 9,18. Harga Q
h
yaitu : 94
, 13
3 0,000011
3333 ,
36 ,
n RJK
Y Y
Q
D 23
21 h
= −
= −
=
Kesimpulan : Karena Q
h
Q
t
maka H ditolak dan disimpulkan ada perbedaan
konduktivitas yang signifikan antara larutan yang bersuhu 30 C dengan yang
bersuhu 50 C pada larutan CH
3
COOH pada konsentrasi 0,02 M.
4.2.9. Hipotesis Perbedaan Konduktivitas antara suhu 40
C dan 50 C
khusus untuk konsentrasi CH
3
COOH 0,02 M.
Hipotesis yang diuji : H :
23 22
µ µ
= H
1
:
23 22
µ µ
≠
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengujian : Tolak H , jika Q
h
Q
tabel
Pada
α
=
0,05, db
v1
= 9 dan db
v2
= 3 diperoleh harga Q
t
= 9,18. Harga Q
h
yaitu : 72
, 8
3 0,000011
3333 ,
35 ,
n RJK
Y Y
Q
D 23
22 h
= −
= −
=
Kesimpulan : Karena Q
h
Q
t
maka H diterima dan disimpulkan tidak ada
perbedaan konduktivitas yang signifikan antara larutan yang bersuhu 40 C dengan
yang bersuhu 50 C pada larutan CH
3
COOH pada konsentrasi 0,02 M.
4.2.10. Hipotesis Perbedaan Konduktivitas antara suhu 30
C dan 40 C
khusus untuk konsentrasi CH
3
COOH 0,03 M.
Hipotesis yang diuji : H :
32 31
µ µ
= H
1
:
32 31
µ µ
≠ Kriteria pengujian : Tolak H
, jika Q
h
Q
tabel
Pada
α
=
0,05, db
v1
= 9 dan db
v2
= 3 diperoleh harga Q
t
= 9,18. Harga Q
h
yaitu : 94
, 6
3 0,000011
49 ,
5033 ,
n RJK
Y Y
Q
D 32
31 h
= −
= −
=
Kesimpulan : Karena Q
h
Q
t
maka H diterima dan disimpulkan tidak ada
perbedaan konduktivitas yang signifikan antara larutan yang bersuhu 30 C dengan
yang bersuhu 40 C pada larutan CH
3
COOH pada konsentrasi 0,03 M.
4.2.11. Hipotesis Perbedaan Konduktivitas antara suhu 30
C dan 50 C
khusus untuk konsentrasi CH
3
COOH 0,03 M.
Hipotesis yang diuji : H :
33 31
µ µ
= H
1
:
33 31
µ µ
≠ Kriteria pengujian : Tolak H
, jika Q
h
Q
tabel
Universitas Sumatera Utara
Pada
α
=
0,05, db
v1
= 9 dan db
v2
= 3 diperoleh harga Q
t
= 9,18. Harga Q
h
yaitu : 39
, 17
3 0,000011
47 ,
5033 ,
n RJK
Y Y
Q
D 33
31 h
= −
= −
=
Kesimpulan : Karena Q
h
Q
t
maka H ditolak dan disimpulkan ada perbedaan
konduktivitas yang signifikan antara larutan yang bersuhu 30 C dengan yang
bersuhu 50 C pada larutan CH
3
COOH pada konsentrasi 0,03 M.
4.2.12. Hipotesis Perbedaan Konduktivitas antara suhu 40
C dan 50 C
khusus untuk konsentrasi CH
3
COOH 0,03 M.
Hipotesis yang diuji : H :
33 32
µ µ
= H
1
:
33 32
µ µ
≠ Kriteria pengujian : Tolak H
, jika Q
h
Q
tabel
Pada
α
=
0,05, db
v1
= 9 dan db
v2
= 3 diperoleh harga Q
t
= 9,18. Harga Q
h
yaitu : 44
, 10
3 0,000011
47 ,
49 ,
n RJK
Y Y
Q
D 33
32 h
= −
= −
=
Kesimpulan : Karena Q
h
Q
t
maka H ditolak dan disimpulkan ada perbedaan
konduktivitas yang signifikan antara larutan yang bersuhu 40 C dengan yang
bersuhu 50 C pada larutan CH
3
COOH pada konsentrasi 0,03 M.
4.2.13. Hipotesis Perbedaan Konduktivitas antara CH
3
COOH 0,01 M dan 0,02 M khusus untuk suhu 30
C.
Hipotesis yang diuji : H :
21 11
µ µ =
H
1
:
21 11
µ µ ≠
Kriteria pengujian : Tolak H , jika Q
h
Q
tabel
Universitas Sumatera Utara
Pada
α
=
0,05, db
v1
= 9 dan db
v2
= 3 diperoleh harga Q
t
= 9,18. Harga Q
h
yaitu : 67
, 62
3 0,000011
36 ,
24 ,
n RJK
Y Y
Q
D 21
11 h
= −
= −
=
Kesimpulan : Karena Q
h
Q
t
maka H ditolak dan disimpulkan ada perbedaan
konduktivitas yang signifikan antara larutan CH
3
COOH 0,01 M dan 0,02 M pada suhu 30
C.
4.2.14 Hipotesis Perbedaan Konduktivitas antara CH
3
COOH 0,01 M dan 0,03 M khusus untuk suhu 30
C.
Hipotesis yang diuji : H :
31 11
µ µ
= H
1
:
31 11
µ µ
≠ Kriteria pengujian : Tolak H
, jika Q
h
Q
tabel
Pada
α
=
0,05, db
v1
= 9 dan db
v2
= 3 diperoleh harga Q
t
= 9,18. Harga Q
h
yaitu : 5
, 137
3 0,000011
5033 ,
24 ,
n RJK
Y Y
Q
D 31
11 h
= −
= −
=
Kesimpulan : Karena Q
h
Q
t
maka H ditolak dan disimpulkan ada perbedaan
konduktivitas yang signifikan antara larutan CH
3
COOH 0,01 M dan 0,03 M pada suhu 30
C.
4.2.15. Hipotesis Perbedaan Konduktivitas antara CH
3
COOH 0,02 M dan 0,03 M khusus untuk suhu 30
C.
Hipotesis yang diuji : H :
31 21
µ µ
= H
1
:
31 21
µ µ
≠ Kriteria pengujian : Tolak H
, jika Q
h
Q
tabel
Universitas Sumatera Utara
Pada
α
=
0,05, db
v1
= 9 dan db
v2
= 3 diperoleh harga Q
t
= 9,18. Harga Q
h
yaitu : 83
, 74
3 0,000011
5033 ,
36 ,
n RJK
Y Y
Q
D 31
21 h
= −
= −
=
Kesimpulan : Karena Q
h
Q
t
maka H ditolak dan disimpulkan ada perbedaan
konduktivitas yang signifikan antara larutan CH
3
COOH 0,02 M dan 0,03 M pada suhu 30
C.
4.2.16. Hipotesis Perbedaan Konduktivitas antara CH
3
COOH 0,01 M dan 0,02 M khusus untuk suhu 40
C.
Hipotesis yang diuji : H :
22 12
µ µ =
H
1
:
22 12
µ µ ≠
Kriteria pengujian : Tolak H , jika Q
h
Q
tabel
Pada
α
=
0,05, db
v1
= 9 dan db
v2
= 3 diperoleh harga Q
t
= 9,18. Harga Q
h
yaitu : 72
, 55
3 0,000011
35 ,
2433 ,
n RJK
Y Y
Q
D 22
12 h
= −
= −
=
Kesimpulan : Karena Q
h
Q
t
maka H ditolak dan disimpulkan ada perbedaan
konduktivitas yang signifikan antara larutan CH
3
COOH 0,01 M dan 0,02 M pada suhu 40
C.
4.2.17. Hipotesis Perbedaan Konduktivitas antara CH
3
COOH 0,01 M dan 0,03 M khusus untuk suhu 40
C.
Hipotesis yang diuji : H :
32 12
µ µ
= H
1
:
32 12
µ µ
≠ Kriteria pengujian : Tolak H
, jika Q
h
Q
tabel
Universitas Sumatera Utara
Pada
α
=
0,05, db
v1
= 9 dan db
v2
= 3 diperoleh harga Q
t
= 9,18. Harga Q
h
yaitu : 83
, 128
3 0,000011
49 ,
2433 ,
n RJK
Y Y
Q
D 32
12 h
= −
= −
=
Kesimpulan : Karena Q
h
Q
t
maka H ditolak dan disimpulkan ada perbedaan
konduktivitas yang signifikan antara larutan CH
3
COOH 0,01 M dan 0,03 M pada suhu 40
C.
4.2.18. Hipotesis Perbedaan Konduktivitas antara CH
3
COOH 0,02 M dan 0,03 M khusus untuk suhu 40
C.
Hipotesis yang diuji : H :
32 22
µ µ
= H
1
:
32 22
µ µ
≠ Kriteria pengujian : Tolak H
, jika Q
h
Q
tabel
Pada
α
=
0,05, db
v1
= 9 dan db
v2
= 3 diperoleh harga Q
t
= 9,18. Harga Q
h
yaitu : 11
, 73
3 0,000011
49 ,
35 ,
n RJK
Y Y
Q
D 32
22 h
= −
= −
=
Kesimpulan : Karena Q
h
Q
t
maka H ditolak dan disimpulkan ada perbedaan
konduktivitas yang signifikan antara larutan CH
3
COOH 0,02 M dan 0,03 M pada suhu 40
C.
4.2.19. Hipotesis Perbedaan Konduktivitas antara CH
3
COOH 0,01 M dan 0,02 M khusus untuk suhu 50
C.
Hipotesis yang diuji : H :
23 13
µ µ
= H
1
:
23 13
µ µ
≠ Kriteria pengujian : Tolak H
, jika Q
h
Q
tabel
Universitas Sumatera Utara
Pada
α
=
0,05, db
v1
= 9 dan db
v2
= 3 diperoleh harga Q
t
= 9,18. Harga Q
h
yaitu : 00
, 47
3 0,000011
3333 ,
2433 ,
n RJK
Y Y
Q
D 23
13 h
= −
= −
=
Kesimpulan : Karena Q
h
Q
t
maka H ditolak dan disimpulkan ada perbedaan
konduktivitas yang signifikan antara larutan CH
3
COOH 0,01 M dan 0,02 M pada suhu 50
C.
4.2.20. Hipotesis Perbedaan Konduktivitas antara CH
3
COOH 0,01 M dan 0,03 M khusus untuk suhu 50
C.
Hipotesis yang diuji : H :
33 13
µ µ
= H
1
:
33 13
µ µ
≠ Kriteria pengujian : Tolak H
, jika Q
h
Q
tabel
Pada
α
=
0,05, db
v1
= 9 dan db
v2
= 3 diperoleh harga Q
t
= 9,18. Harga Q
h
yaitu : 39
, 118
3 0,000011
47 ,
2433 ,
n RJK
Y Y
Q
D 33
13 h
= −
= −
=
Kesimpulan : Karena Q
h
Q
t
maka H ditolak dan disimpulkan ada perbedaan
konduktivitas yang signifikan antara larutan CH
3
COOH 0,01 M dan 0,03 M pada suhu 50
C.
4.2.21 Hipotesis Perbedaan Konduktivitas antara CH
3
COOH 0,02 M dan 0,03 M khusus untuk suhu 50
C.
Hipotesis yang diuji : H :
33 23
µ µ
= H
1
:
33 23
µ µ
≠ Kriteria pengujian : Tolak H
, jika Q
h
Q
tabel
Universitas Sumatera Utara
Pada
α
=
0,05, db
v1
= 9 dan db
v2
= 3 diperoleh harga Q
t
= 9,18. Harga Q
h
yaitu : 39
, 71
3 0,000011
47 ,
3333 ,
n RJK
Y Y
Q
D 33
23 h
= −
= −
=
Kesimpulan : Karena Q
h
Q
t
maka H ditolak dan disimpulkan ada perbedaan
konduktivitas yang signifikan antara larutan CH
3
COOH 0,02 M dan 0,03 M pada suhu 50
C.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Ada pengaruh perubahan suhu larutan terhadap konduktivitas dari larutan HCl dan larutan CH
3
COOH, di mana kenaikan suhu akan menurunkan konduktivitas larutan. Pada suhu yang sama, konduktivitas
larutan HCl CH
3
COOH. 2. Ada pengaruh perubahan konsentrasi larutan terhadap konduktivitas dari
larutan HCl dan larutan CH
3
COOH, di mana semakin besar konsentrasinya, maka konduktivitas larutan akan meningkat. Pada
konsentrasi yang sama, konduktivitas larutan HCl CH
3
COOH. 3. Ada interaksi pengaruh suhu dan konsentrasi terhadap konduktivitas
larutan. Pengaruh ini lebih tampak nyata pada larutan CH
3
COOH.Hal ini dikarenakan CH
3
COOH merupakan larutan elektrolit lemah sehingga menunjukkan suatu keabnormalan, yaitu konduktansi larutan ini
terutama sangat bergantung pada derajat disosiasinya, dan nilai derajat disosiasi biasanya meningkat ketika suhu dinaikkan.
5.2 Saran