Pembuatan Larutan Pembuatan Larutan Elektrolit Kuat

3.3.4.1. Pembuatan Larutan

1. Pembuatan Larutan Standar KCl 0,1 M Ditimbang 3,72 gram KCl dengan neraca analitis, kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 500 ml dan diencerkan hingga garis tanda. 2. Pembuatan Larutan H 2 C 2 O 4 0,2 M Ditimbang 3,15 gram H 2 C 2 O 4 dengan neraca analitis kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 250 ml dan diencerkan hingga garis tanda. 3. Pembuatan Larutan NaOH 0,2 M Ditimbang 4,01 gram NaOH dengan neraca analitis kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 500 ml dan diencerkan hingga garis tanda. 4. Standarisasi Larutan NaOH 0,2 M Larutan H 2 C 2 O 4 0,2 M diukur sebanyak 10 ml, dengan menggunakan pipet volum, dimasukkan ke dalam erlenmyer dan ditambahkan 3 tetes indicator fenolftalein selanjutnya larutan ini dititrasi dengan larutan NaOH 0,2 M sampai menunjukkan titik akhir titrasi yang ditandai dengan perubahan warna. Diulangi sampai tiga kali perlakuan kemudian dicatat volume NaOH yang terpakai dan dihitung konsentrasinya.

3.3.4.2. Pembuatan Larutan Elektrolit Kuat

1. Pembuatan Larutan HCl 0,5 M Larutan HCl pekat diukur sebanyak 21,2 ml dengan menggunakan gelas ukur, kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 50 ml dan diencerkan hingga garis tanda. 2. Pembuatan Larutan HCl 0,01 M Larutan HCl 0,5 M diukur sebanyak 10 ml dengan menggunakan gelas ukur, kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 500 ml dan diencerkan hingga garis tanda. 3. Pembuatan Larutan HCl 0,02 M Universitas Sumatera Utara Larutan HCl 0,5 M diukur sebanyak 20 ml dengan menggunakan gelas ukur, kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 500 ml dan diencerkan hingga garis tanda. 4. Pembuatan Larutan HCl 0,03 M Larutan asam klorida diukur sebanyak 30 ml dengan menggunakan gelas ukur, kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 500 ml dan diencerkan hingga garis tanda. 5. Standarisasi Larutan HCl Masing-masing larutan HCl diukur sebanyak 10 ml dengan menggunakan pipet volum, dimasukkan ke dalam gelas Erlenmeyer dan ditambah dengan tiga tetes indikator bromtimol blue. Selanjutnya larutan ini dititrasi dengan NaOH NaOH yang dipakai adalah standarisasi dengan larutan asam oksalat 0,2 M. Titrasi dilakukan sampai menunjukkan titik akhir titrasi yang ditandai dengan adanya perubahan warna.Diulangi sampai tiga kali perlakuan, dicatat volume NaOH yang terpakai dan dihitung konsentrasinya.

3.3.4.3. Pembuatan Larutan Elektrolit Lemah