HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Dari hasil pengukuran data konduktivitas Lampiran 1 dan Lampiran 3, menunjukkan bahwa secara umum semakin tinggi suhu, maka konduktivitas
larutan HCl dan CH
3
COOH semakin rendah.Dari pengukuran juga diperoleh data bahwa secara umum semakin tinggi konsentrasi larutan, maka konduktivitas
larutan HCl dan CH
3
COOH semakin besar.
Dari hasil pengukuran, diperoleh penurunan konduktivitas ketika suhu larutan dinaikkan. Untuk larutan dari senyawa kovalen, pengaruh suhu terhadap
konduktivitas bergantung pada nilai ∆H yang menyertai proses ionisasi. Jika
reaksi eksoterm, derajat ionisasi berkurang ketika suhu dinaikkan, sehingga konduktivitas berkurang.Sedangkan jika reaksi endoterm, derajat ionisasi
meningkat ketika suhu dinaikkan, sehingga konduktivitas bertambah.Perubahan ini paling jelas kelihatan pada elektrolit lemah seperti asam asetat Bahl, 2008.
Dari hasil pengukuran juga didapatkan, semakin besar konsentrasi larutan maka konduktivitas larutan juga meningkat. Senyawa kovalen yang terionisasi
sebagian memiliki konsentrasi ion yang rendah dan dengan demikian gaya tarik antar ion dapat diabaikan. Kecepatan ion tidak dipengaruhi dengan pengurangan
konsentrasi.Dengan demikian, peningkatan konduktivitas larutan senyawa kovalen lebih disebabkan oleh kenaikan jumlah ion-ion yang membawa arus
listrik.Perubahan ini paling jelas kelihatan pada elektrolit lemah seperti asam asetat Bahl, 2008.
4.2 Pembahasan
4.2.1. Hipotesis 1 : Pengaruh suhu terhadap konduktivitas larutan
Universitas Sumatera Utara
Hipotesis yang diuji : H
:
02 01
µ µ
= H
1
:
02 01
µ µ
≠ Pengujian :
Dari baris Antar Kolom Ak tabel Ringkasan Anava Dua Jalur diperoleh nilai F suhu HCl adalah 3,13 dan CH
3
COOH adalah 55,75. p-value untuk suhu HCl dan CH
3
COOH adalah 0,000 maka H ditolak dan H
1
diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai konduktansi antara larutan HCl dan CH
3
COOH yang diuji pada suhu 30
C, 40 C dan 50
C.Hal ini menunjukkan ada pengaruh dari perubahan suhu terhadap konduktivitas larutan.
4.2.2. Hipotesis 2 : Pengaruh Konsentrasi terhadap konduktivitas larutan
Hipotesis yang diuji : H
:
02 01
µ µ
= H
1
:
02 01
µ µ
≠ Pengujian :
Dari baris Antar Baris Ab tabel Ringkasan Anava Dua Jalur diperoleh nilai F untuk konsentrasi HCl adalah 1220,23 dan konsentrasi CH
3
COOH adalah 9217,7. p-value untuk konsentrasi HCl dan CH
3
COOH adalah 0,000, maka H ditolak dan
H
1
diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai konduktansi antara larutan HCl dan CH
3
COOH yang diuji dengan konsentrasi 0,01 M, 0,02 M dan 0,03 M. Hal ini menunjukkan ada pengaruh dari perubahan konsentrasi
terhadap konduktivitas larutan.
4.2.3. Hipotesis 3 : Pengaruh Interaksi Suhu faktor A dan Konsentrasi faktor B terhadap konduktivitas larutan.
Universitas Sumatera Utara
Hipotesis yang diuji : H : A x B = 0
H
1
: A x B ≠ 0
Pengujian : Dari baris Interaksi I tabel Ringkasan Anava Dua Jalur diperoleh harga F
h
F
t
0,26 2,93 untuk larutan HCl dan F
h
F
t
19,37 2,93, maka untuk HCl, H diterima dan H
1
ditolak sedangkan untuk CH
3
COOH, H ditolak dan H
1
diterima. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi yang signifikan antara
suhu dan konsentrasi terhadap konduktivitas larutan HCl, sementara itu terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara suhu dan konsentrasi terhadap
konduktivitas larutan CH
3
COOH.
4.2.4. Hipotesis Perbedaan Konduktivitas antara suhu 30 C dan 40