1.2.4 Dukungan Pengharapan pada Klien Pengguna NAPZA di Panti Sosial
Pamardi Putra Insyaf
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan pengharapan pada klien pengguna NAPZA di Panti Rehabilitasi adalah dukungan maksimal sebesar
85,7 dengan jumlah responden 24 orang.
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Dukungan Pengharapan pada Klien pengguna NAPZA di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf
Kategori Frekuensi
Persentase
Dukungan Pengharapan
Maksimal Cukup
Minimal 24
4 85,7
14,3
2. Pembahasan
Dalam penelitian ini dapat digambarkan dukungan keluarga pada klien pengguna NAPZA dalam menjalani program rehabilitasi di Panti Sosial Pamardi
Putra Insyaf medan, meliputi empat aspek, yaitu : dukungan emosional, dukungan informasi, dukungan material dan dukungan pengharapan.
Dari hasil penelitian diketahui dukungan keluarga pada klien yang menggunakan NAPZA adalah sebanyak 26 orang memberikan dukungan keluarga
yang maksimal 92,9, 2 orang memberikan dukungan keluarga cukup 7,1 dan tidak ada responden keluarga yang memberikan dukungan keluarga yang kurang atau
minimal. Dalam hal ini ditunjukkan bahwa dukungan keluarga pada klien yang
Universitas Sumatera Utara
menggunakan NAPZA di panti rehabilitasi terdapat dukungan dengan kategori maksimal yaitu klien selama menjalani masa rehabilitasi di panti sebagian besar
mendapatkan dukungan dari keluarganya
.
Sesuai dengan hasil penelitian Elisa 2012 yang menyatakan bahwa dukungan psikososial keluarga dalam penyembuhan pasian
NAPZA di Poliklinik Narkoba RSJ Medan sudah maksimal yaitu sebesar 70 dengan jumlah 21 orang dari 30 responden. Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh
Hidayatna 2011 yang menyatakan bahwa dukungan dari orang tua dengan persentase tertinggi yaitu baik perkembangan pemulihan ketergantungan narkotika
sebanyak 90,6. Sesuai dengan teori Friedman 1998 yang menyatakan bahwa dukungan
keluarga yang diberikan kepada klien pengguna NAPZA dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kelas sosial ekonomi keluarga yang meliputi tingkat
pendapatan, pekerjaan dan tingkat pendidikan. Hal ini sesuai dengan data demografi hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dari orang tua
mayoritas adalah D III 39,3, dan tingkat penghasilannya per bulan adalah rata-rata Rp. 1.500.000. Hal ini dapat membantu klien pengguna NAPZA yang berada di
panti rehabilitasi dalam mengatasi masalah membutuhkan banyak biaya. Menurut Notoadmodjo 2003 menyatakan bahwa melalui pendidikan seseorang akan
memperoleh pengetahuan, apabila semakin tinggi tingkat pendidikan maka hidup akan semakin berkualitas, dimana seseorang akan berpikir logis dan memahami
informasi yang diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
2.1 Dukungan Keluarga pada Aspek Dukungan Emosional