2.1 Dukungan Keluarga pada Aspek Dukungan Emosional
Dari hasil penelitian diketahui dukungan keluarga pada klien pengguna NAPZA di panti rehabilitasi dari aspek dukungan emosional dengan hasil maksimal.
Dukungan emosional terdiri dari 5 pernyataan, dimana hasil penelitian menunjukkan dukungan maksimal sebesar 85,7 atau sebanyak 24 orang. Faktor-faktor yang
mempengaruhi dukungan emosional adalah perhatian, rasa empati dan kedekatan dari orang tua. Sesuai dengan penelitian Widianingsih 2009, bahwa sebagai orang
terdekat, orang tua sangat mempunyai peranan penting dalam perkembangan anaknya, apalagi jika berkaitan dengan kondisi pasca pemakaian NAPZA dan
memiliki relevansi dengan adaptasi dan kehidupan anaknya dalam bermasyarakat. Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian Budi Indah 2003, yang menyatakan
bahwa dukungan keluarga sangat bermanfaat dalam pengendalian seseorang terhadap tingkat kecemasan dan dapat pula mengurangi tekanan-tekanan yang ada pada
konflik.
2.2 Dukungan Keluarga pada Aspek Dukungan Informasi
Berdasarkan dari dukungan informasi pada klien pengguna NAPZA dipanti rehabilitasi diperoleh hasil dukungan yang maksimal sebesar 78,6 . Dalam hal ini
berarti dukungan yang diberikan keluarga kepada klien pengguna NAPZA sudah berperan sebagai pemberi informasi, saran atau umpan balik tentang situasi dan
kondisi individu. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Caplan 1986 dalam Akhmadi 2009, menyatakan bahwa keluarga berfungsi sebagai kolektor dan
disseminator penyebar informasi tentang dunia. Hal ini diperkuat oleh Barbarin
Universitas Sumatera Utara
dalam penelitian Pane 2007 bahwa salah satu upaya keluarga untuk mencari dan memberikan informasi adalah salah satu koping keluarga dalam menyelesaikan
masalah. Hal ini juga sesuai dengan data demografi pada orang tua responden,
menunjukkan hasil sebagian besar orang tua responden memiliki pendidikan Akademi DIII sebesar 39,3 dan SMA sebesar 17,9. Hal ini sesuai dengan
asumsi saifuddin 2002 dalam Widya 2008, bahwa jenjang pendidikan sangat mempengaruhi terhadap hal untuk memperoleh informasi, dan hak menolak atau
menerima penjelasan yang diberikan. Semakin tinggi jenjang pendidikan orang tua maka akan lebih banyak mencari informasi dalam berbagai media misalnya, internet,
televisi maupun media elektronik lain. Demikian pula yang didapat dari hasil penelitian di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara, responden
menyatakan keluarga mencari informasi tentang masalah yang kesehatan yang dialami klien sebesar 78,6.
2.3 Dukungan Keluarga pada Aspek Dukungan Material