smartphone. Teknik purposive sampling dilakukan dengan menyebar angket dan mengelompokkan sampel berdasarkan tingkat penggunaan alat komunikasi
modern smartphone. Dalam menentukan jumlah sampel penelitian, penelitian ini mengacu
pada pendapat Creswell dalam Hardiyansyah
7
, estimasi jumlah sampel yang dibutuhkan untuk prosedur pengolahan statistik sehingga dapat mewakili
populasi secara tepat adalah sekitar 15 orang, dengan demikian jumlah sampel yang diambil berjumlah 15 orang peserta didik pada kelompok eksperimen dan
15 orang peserta didik pada kelompok kontrol.
D. Teknik Pengambilan Data
Adapun teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Angket Kuosioner
Koesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaaan mengenai suatu masalah atau bidang yang telah diteliti. Menurut Suharsimi,
koesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang
ia ketahui. Angket digunakan untuk mendapatkan keterangan dari sampel atau sumber yang beraneka ragam yang berada di lokasi penelitian. Peneliti dalam
teknik ini akan memberikan angket kepada setiap peserta didik yang dijadikan sampel penelitian. Teknik ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang
7
Hardiyansyah, Masya, Op.cit., hlm. 55
berkaitan dengan dampak negatif penggunaan smartphone pada peserta didik kelas XI SMK PGRI 4 Bandar Lampung.
2. Observasi
Sutrisno Hadi dalam Sugiyono mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses
biologis dan psikologis. Dua diantaranya yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.
8
Observasi yang dilakukan adalah observasi terhadap sampel, prilaku sampel, selama wawancara, interaksi sampel dengan peneliti dan
hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara.
9
Berdasarkan jenisnya, observasi yang dipergunakan dalam penelitian adalah observasi partisipatif. Observasi partisipasi merupakan metode pengumpulan data
yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan dimana observer atau peneliti benar-benar berada dalam keseharian
pelaku yang diteliti atau informan, keberadaan peneliti dapat terlibat secara aktif maupun tidak aktif
.
. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan
hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara. Teknik ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang
8
Sugiyono.Op.cit., hlm. 203
9
Lexy J. Moleong, Op.cit., hlm. 73
berkaitan dengan dampak negatif penggunaan smartphone pada peserta didik kelas XI SMK PGRI 4 Bandar Lampung melalui pengamatan secara langsung.
3. Dokumentasi