a. rasional; b. tujuan program;
c. komponen program; d. kompetensi konselor;
e. karakteristik hubungan; f.
komposisi kelompok; g. adegan layanan;
h. rencana operasional; i.
pengembangan tema dan topik; j.
prosedur pelaksanaan;
2. Rancangan Langkah-langkah Program Intervensi Konseling Kognitif Perilaku
Tabel 6.
Matriks Rancangan Program Intervensi
Konseling Kognitif Perilaku dalam Mengatasi Dampak Negative Penggunaan Smartphone Peserta Didik kelas XI
SMK PGRI 4 Bandar Lampung
Nama Sesi Tahapan Intervensi
Konseling Tujuan
Penunjang Teknis
Sesi 1
Assesmen dan Diagnosa
melalui
Pre Test 1x pertemuan 50 menit
Pembangunan hubungan, orientasi
kegiatan intervensi konseling, penjelasan
tujuan umum intervensi konseling dan
pelaksanaan pre test 1. Peserta didik
memahami tujuan umum dan garis besar
sesi intervensi konseling yang akan
dilaksananakan.
2. Peserta didik merasa diterima dan terlibat
dalam sesi intervensi konseling yang akan
dilaksanakan.
3. Peserta didik Instrumen
gangguan penggunaan
memahami tujuan pre test
. Sesi 2
Mencari akar permasalahan yang
bersumber dari emosi negatif,
penyimpangan proses berfikir, dan
keyakinan utama yang berhubungan
dengan gangguan.
1x pertemuan 60 menit
1. Konselor memperkenalkan diri
dan memberikan pengatar tentang
konseling kognitif- perilaku.
2. Konselor berdiskusi dengan anggota
kelompok tentang profil gangguan
penggunaan smartphone
. 3. Konselor memberikan
motivasi untuk membantu
menghentikan perilaku penggunan
internet kepada anggota kelompok.
1. Peserta didik dapat menganalisis
gangguan penggunaan smartphone
2. Peserta didik menyadari keadaan
gangguan penggunaan smartphone yang ada
pada dirinya sendiri
3. Peserta didik mampu menggambarkan
keadaan dirinya dalam upaya pencegahan
Lembar kontrak
komitmen
Sesi 3.
konselor bersama konseli
menyusun rencana intervensi dengan
memberikan konsekwensi positif-
negatif kepada konseli
1 x pertemuan 60 menit
1.
Konselor meminta anggota kelompok
untuk mengidentifikasi
pikiran-pikiran irasional yang
menyebabkan gangguan penggunaan
internet.
2.
Konselor bersama anggot memonitoring
pikiran-pikiran melalui thought
record.
3.
Konselor membantu menganalisa isyarat-
isyarat yang muncul dan mendiskusikan
dengan konseli dalam memodifikasi pikiran-
pikiran negatif menjadi pikiran
positif 1. Peserta didik mampu
mengidentifitasi dan mengatasi pikiran
tentang penggunaan smartphone
2. Peserta didik dapat memonitor pikiran-
pikiran melalui thought record
3. Peserta didik dapat mengintervensi
pikiran-pikiran negatif menjadi pikiran-
pikiran positif Analisis
fungsional
Sesi 4
Formulasi status, Fokus Terapi,
Intervensi Tingkah Laku
1x pertemuan 60 menit
1. Konselor memberikan pemaham konsep
seputar penilaian realistis terhadap
lingkungan, mencakup pengertian dan
manfaat penggunaan smartphone
dengan baik dan benar.
2. Konseli memberikan pemahaman
pentingnya untuk fokus terhadap hal-hal
yang berada dalam kendali diri dan
menerima hal-hal yang diluar kendali
diri.
3. Konseli mengarahkan penggunaan
smartphone pada hal-
hal yang positif dan mendukung proses
pembelajaran yang berlangsung
1. Peserta didik mampu memahami perilaku
gangguan penggunaan smartphone
2. Peserta didik mampu menggambarkan
perilaku gangguan penggunaan
smartphone
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi
pemicu perilaku gangguan penggunaan
smartphone
4. Peserta didik mampu mangatasi gangguan
penggunaan smartphone
Lembar identifikasi
perilaku Homework
Sesi 5.
Pencegahan Relapse
dan Training Self-Help
Post-test 1x pertemuan 50 menit
1. Konselor menjelaskan secara singkat
mengenai kegiatan akhir intervensi
2. Konselor membagikan instrument gangguan
penggunaan smartphone
kemudian menjelaskan cara
pengisiannya 3. Siswa mengerjakan
instrument yang telah diberikan
4. Konselor menutup seluruh rangkaian
kegiatan konseling dengan menyimpulkan
dan memberikan motivasi kepada
seluruh anggota kelompok supaya
Peserta didik mengetahui hasil dari
perilaku gangguan penggunaan smartphone
setelah melakukan konseling kognitif
Instrument gangguan
penggunaan smartphone
terus diangat dan dilaksanakan upaya-
upaya yang telah didiskusikan.
3. Langkah-Langkah Implementasi Program Konseling Kognitif-Perilaku