Tujuan Penelitian Model PTK

6 c. Bagaimanakah hasil pembelajaran operasi hitung penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan stik berwarna di kelas IV SD Negeri 3 Jangraga?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, secara umum tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada operasi hitung penjumlahan bilangan bulat di kelas IV SD Negeri 3 Jangraga dengan menggunakan stik berwarna. Sedangkan secara khusus, tujuan penelitian yaitu seperti ini. 1. Meningkatkan kemampuan guru merancang pembelajaran melalui penggunaan stik berwarna untuk meningkatkan hasil belajar operasi hitung penjumlahan bilangan bulat pada siswa kelas IV di SD Negeri 3 Jangraga. 2. Meningkatkan kemampuan guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran operasi hitung penjumlahan bilangan bulat melalui penggunaan stik berwarna di kelas IV SD Negeri 3 Jangraga. 3. Meningkatkan hasil belajar siswa pada operasi hitung penjumlahan bilangan bulat melalui penggunaan stik berwarna di kelas IV SD Negeri 3 Jangraga.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi Siswa

Meningkatkan minat siswa dalam mempelajari matematika sehingga lebih aktif dan bersemangat mengikuti proses pembelajaran, serta memberikan pengalaman belajar berharga dalam mengembangkan potensi, minat dan bakat melalui pembelajaran dengan media stik berwarna.

2. Manfaat bagi Guru

Meningkatkan profesionalisme guru sebagai seorang pendidik yang selalu mencari solusi dalam mengatasi permasalahan pendidikan dan mencari inovasi-inovasi dalam bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pelaksanaan penelitian, serta memberikan pengalaman berupa cara-cara ilmiah realistis dan relatif mudah dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada operasi hitung penjumlahan bilangan bulat di kelas IV SD melalui penggunaan stik berwarna. 7

3. Manfaat bagi Sekolah

Mengembangkan fungsi lembaga pendidikan dalam mewujudkan pengelolaan kurikulum berbasis sekolah, sehingga memberikan kontribusi yang bermakna bagi peningkatan kualitas pendidikan. 19 BAB III METODE PENELITIAN

A. Model PTK

Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Kemmis dan Mc. Taggart. Menurut pendapat peneliti, model ini cukup sederhana sehingga mudah dipahami. Menurut Kemmis dan Mc. Taggart Kasbolah K, 1998: 14 PTK digambarkan sebagai: Suatu proses yang dinamis karena ada empat aspek dalam penelitian ini yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi harus dipahami bukan sebagai langkah-langkah yang statis, terselesaikan dengan sendirinya, tetapi lebih merupakam momen-momen dalam bentuk spiral yang menyangkut perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Untuk lebih jelasnya, alur tahapan fase pada setiap siklus ditunjukkan pada gambar seperti ini. Rencana Refleksi 1 Siklus I Pembelajaran 1 dan Observasi 1 Perbaikan Rencana Refleksi 2 Siklus II Pembelajaran 2 dan Observasi 2 Dihentikan apabila target tercapai Gambar 3.1 Alur Siklus PTK Model Kemmis dan Mc. Taggart 20 Pada gambar tersebut terdiri dari dua perangkat komponen yang dapat diartikan sebagai dua siklus. Tetapi dalam pelaksanaannya jumlah siklus tergantung pada permasalahan yang perlu dipecahkan. Apabila permasalahan telah terpecahkan dalam dua siklus, maka dengan sendirinya penelitian telah selesai. Tetapi penelitian bisa dilakukan dalam beberapa siklus apabila permasalahan belum terselesaikan dan hasil belajar siswa belum optimal sesuai dengan harapan peneliti. Dilihat dari karakteristiknya, PTK merupakan suatu tindakan yang situasional, yaitu berkaitan dengan mendiagnosa mendata masalah dalam konteks tertentu, diangkat dari praktek pembelajaran yang benar-benar dirasakan oleh guru atau siswa, kemudian diupayakan menyelesaikannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara merefleksi diri. Setelah dilakukan refleksi, biasanya muncul permasalahan baru yang perlu mendapat perhatian sehingga dilakukan perencanaan ulang dan refleksi ulang sampai permasalahan dapat teratasi. Penelitian ini bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan yang tepat dan dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti guru kelas dan observer.

B. Setting Penelitian