Kabul Hikayat,2013 Pengaruh Metode Latihan Dan Kesegaran Jasmani Awal Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani
Studi Eksperimen Pada Perwira Siswa Pria Secapaad Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian.
Tentara Nasional Indonesia TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan
politik negara. Dalam Undang-Undang No 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara dijelaskan bahwa pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa
dan negara. Sistem pertahanan negara adalah sistem yang bersifat semesta melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya serta dipersiapkan
secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan
segenap bangsa dari segala ancaman. Penyelenggaraan pertahanan negara adalah segala kegiatan untuk
melaksanakan kebijakan pertahanan negara. Ancaman yang dimaksud adalah setiap usaha dan kegiatan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa. Sedangkan yang dimaksud seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagai satu kesatuan pertahanan adalah bahwa ancaman terhadap sebagian wilayah merupakan ancaman terhadap seluruh wilayah dan
menjadi tanggung jawab segenap bangsa. Tentara Nasional Indonesia berfungsi sebagai penangkal setiap bentuk
ancaman bersenjata dari luar dan dalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa, penindak terhadap bentuk ancaman dan pemulih terhadap
kondisi keamanan negara yang terganggu akibat kekacauan. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi dinilai
1
Kabul Hikayat,2013 Pengaruh Metode Latihan Dan Kesegaran Jasmani Awal Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani
Studi Eksperimen Pada Perwira Siswa Pria Secapaad Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa. Dalam Undang-Undang RI No. 34 Tahun 2004
Pasal 1 dijelaskan bahwa ancaman militer dapat berbentuk antara lain : 1.
Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsan
atau dalam bentuk dan cara-cara antara lain : a.
Invasi yaitu berupa serangan oleh kekuatan bersenjata negara lain terhadap wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Bombardemen yaitu berupa penggunaan senjata lainnya yang
dilakukan oleh angkatan bersenjata negara lain terhadap wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c. Blokade terhadap pelabuhan atau pantai atau wilayah udara Negara
Kesatuan Republik Indonesia. d.
Serangan unsur angkatan bersenjata negara lain terhadap unsur satuan darat atau satuan laut atau satuan udara Tentara Nasional Indonesia.
e. Tindakan suatu negara yang mengizinkan penggunaan wilayahnya
oleh negara lain sebagai daerah persiapan untuk melakukan agresi terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
f. Pengiriman kelompok bersenjata atau tentara bayaran oleh negara lain
untuk melakukan tindakan kekerasan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau melakukan tindakan seperti tersebut diatas.
2. Pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh negara lain baik yang
menggunakan kapal maupun pesawat non komersial. 3.
Spionase yang dilakukan oleh negara lain untuk mencari dan mendapatkan rahasia militer.
4. Sabotase untuk merusak instalasi penting militer dan objek vital nasional
yang membahayakan keselamatan bangsa. 5.
Aksi terror bersenjata yang dilakukan oleh jaringan terorisme internasional atau yang bekerjasama dengan terorisme dalam negeri atau
terorisme dalam negeri yang berskalasi tinggi sehingga membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa.
6. Pemberontakan bersenjata.
7. Perang saudara yang terjadi antara kelompok masyarakat bersenjata
dengan kelompok masyarakat bersenjata lainnya. Tugas pokok Tentara Nasional Indonesia TNI adalah menegakkan
kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Kabul Hikayat,2013 Pengaruh Metode Latihan Dan Kesegaran Jasmani Awal Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani
Studi Eksperimen Pada Perwira Siswa Pria Secapaad Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Indonesia Tahun 1945, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Dalam
Undang-Undang RI No. 34 Tahun 2004 Pasal 7 Tugas pokok tersebut dilakukan dengan:
1. Operasi Militer untuk Perang;
2. Operasi Militer Selain Perang yaitu untuk:
a. Mengatasi gerakan separatis bersenjata;
b. Mengatasi pemberontakan bersenjata;
c. Mengatasi aksi terorisme;
d. Mengamankan wilayah perbatasan;
e. Mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis;
f. Melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik
luar negeri; g.
Mengamankan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya; h.
Memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta.
i. Membantu tugas pemerintah daerah;
j. Membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas
keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam Undang- Undang;
k. Membantu mengamankan tamu negara setingkat kepala negara dan
perwakilan pemerintah asing yang sedang berada di Indonesia; l.
Membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan;
m. Membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan search and
rescue; serta n.
Membantu pemerintah dalam pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan, perompakan dan penyelundupan.
Sesuai dengan yang diamanatkan oleh undang-undang tugas pokok TNI tidaklah ringan sehingga memerlukan personel prajurit yang mempunyai
kemampuan fisik yang samapta agar mampu melaksanakan tugas pokoknya dengan baik. Luasnya wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai objek
pertahanan diri bangsa menuntut kesiapan seluruh prajurit yang mempunyai nilai kesegaran jasmani yang telah ditetapkan. Tentara Nasional Indonesia TNI dibagi
dalam tiga Matra yaitu Matra Darat, Matra Laut dan Matra Udara yang mempunyai
Kabul Hikayat,2013 Pengaruh Metode Latihan Dan Kesegaran Jasmani Awal Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani
Studi Eksperimen Pada Perwira Siswa Pria Secapaad Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tugas pokok yang berbeda. Tugas pokok masing-masing angkatan menurut Undang- Undang RI No. 34 Tahun 2004 Pasal 8 adalah sebagai berikut:
1. Angkatan Darat bertugas:
a. Melaksanakan tugas TNI matra darat di bidang pertahanan;
b. Melaksanakan tugas TNI dalam menjaga keamanan wilayah
perbatasan darat dengan negara lain; c.
Melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra darat; serta
d. Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat.
2. Angkatan Laut bertugas:
a. Melasanakan tugas TNI matra laut di bidang pertahanan;
b. Menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi
nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi;
c. Melaksanakan tugas diplomasi Angkatan Laut dalam rangka
mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah;
d. Melaksanakan tugas TNI dalam membangun dan pengembangan
kekuatan matra laut; serta e.
Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut. 3.
Angkatan Udara bertugas: a.
Melaksanakan tugas TNI matra udara di bidang pertahanan; b.
Menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan
hukum internasional yang telah diratifikasi; c.
Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara. Angkatan Darat dalam melaksanakan tugasnya dibagi dalam tiga fungsi yaitu
Satuan Tempur Satpur, Satuan Bantuan Tempur Satbanpur dan Satuan Bantuan Administrasi Satbanmin yang diawaki oleh prajurit yang dibagi dalam kecabangan
antara lain: 1 Infanteri, 2 Arteleri, 3 Kavaleri, 4 Arhanud, 5 Zeni, 6 Bekang, 7 Peralatan, 8 POM, 9 Perhubungan, 10 Hukum, 11 Kesehatan, 12
Penerbad, 13 Ajudan Jenderal Doktrin Angkatan Darat Kartika Eka Paksi. Dihadapkan kepada pelaksanaan tugas pokok yang akan dilaksanakan oleh TNI AD
yang begitu berat dengan kondisi alam Indonesia yang bervariasi dengan beribu-ribu
Kabul Hikayat,2013 Pengaruh Metode Latihan Dan Kesegaran Jasmani Awal Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani
Studi Eksperimen Pada Perwira Siswa Pria Secapaad Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pulau yang tersebar dan terdiri dari pegunungan, bukit, lembah, rawa dan hutan tropis akan memerlukan kondisi fisik yang prima utamanya bagi pasukan jalan kaki
Infanteri untuk mencapai sasaran yang ditentukan. Kesegaran jasmani prajurit akan menjadi hal utama yang mendapatkan perhatian dari pimpinan TNI Angkatan Darat
sebagai fungsi teknis dalam pembinaan personel. Prajurit adalah warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan dalam perundang-undangan dan diangkat oleh pejabat yang berwenang untuk mengabdikan diri dalam dinas keprajuritan. Prajurit dikelompokkan
dalam golongan kepangkatan Perwira, Bintara dan Tamtama. Perwira dibentuk melalui pendidikan pertama yang berasal langsung dari masyarakat dan pendidikan
pembentukan perwira yang berasal dari prajurit golongan bintara. Pembentukan perwira yang berasal dari golongan bintara merupakan wadah
pembentukan perwira TNI AD selain AKMIL dan SEPA PK sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan perwira di lingkungan TNI AD. Sekolah Calon Perwira
Angkatan Darat yang disingkat SECAPAAD merupakan Lembaga Pendidikan Pusat Lemdikpus yang ditunjuk oleh Angkatan Darat untuk melaksanakan dan mendidik
Bintara terpilih menjadi seorang perwira pertama setingkat Komandan Peleton yang mempunyai tugas pokok menyelenggrakan pendidikan pembentukan dasar
keperwiraan bagi calon perwira angkatan darat dalam rangka mendukung tugas pokok angkatan darat.
Seleksi masuk pendidikan pembentukan perwira yang dilaksanakan oleh TNI AD melalui berbagai macam pentahapan tes untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan dengan materi tes: Tes Akademik, Tes Kesehatan, Tes Psikologi dan Tes Kesamaptaan Jasmani. Tes kesamaptaan jasmani yang dilaksanakan berpedoman
kepada Buku pemberlakuan norma kesamaptaan jasmani dalam rangka werving, seldik, UKP, uji kompetensi dan tes periodik prajurit TNI AD yang disahkan dengan
Surat Keputusan Kasad Nomor: KEP107III2013 tanggal 3 April 2013 tentang kriteria kelulusan bagi calon pendidikan pembentukan perwira adalah:
Kabul Hikayat,2013 Pengaruh Metode Latihan Dan Kesegaran Jasmani Awal Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani
Studi Eksperimen Pada Perwira Siswa Pria Secapaad Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Postur tubuh minimal memenuhi syarat.
2. Kesegaran jasmani mencapai nilai 70.
3. Ketangkasan renang gaya dada mampu 50 M.
Dari kriteria kelulusan yang sudah diatur dan ditentukan, calon perwira harus memenuhi standar kelulusan untuk dapat menjadi Perwira Siswa Pasis di Secapa
Angkatan Darat. Persyaratan kesamaptaan jasmani masuk pendidikan dan persyaratan untuk
menduduki jabatan Komando Komandan di lingkungan TNI AD terdapat perbedaan dalam penilaian kriteria kelulusannya. Persyaratan kesamaptaan jasmani bagi
personel yang akan menduduki jabatan Komandan di satuan TNI AD berdasarkan Keputusan Kasad Nomor: KEP107III2013 tanggal 3 April 2013 tentang Norma
Kesamaptaan Jasmani bagi calon Komandan adalah: 1.
Postur tubuh memenuhi syarat. 2.
Kesegaran jasmani mencapai nilai 70. 3.
Ketangkasan jasmani militer adalah: a.
Untuk Satuan TempurBanpur mampu renang militer 50M. b.
Untuk Satbanmin mampu renang dasar militer 50 M. Dari uraian diatas penulis beranggapan bahwa dalam setiap strata pendidikan
maupun penentuan suatu jabatan strategis di angkatan darat, kesegaran jasmani bagi prajurit sangatlah penting, hal ini terbukti bahwa seleksi masuk bagi calon perwira
siswa di Secapaad dari jumlah calon 1.339 orang, ada sekitar 215 orang calon yang dikembalikan ke satuan lama dikarenakan tidak memenuhi syarat kesamaptaan
jasmani Data panitia seleksi tingkat pusat calon perwira siswa TNI AD TA. 2013. Pentingnya kesegaran jasmani ini akan berlanjut kepada prajurit yang
dinyatakan lulus untuk mengikuti pendidikan calon perwira di secapaad sehingga dianggap perlu untuk menyiapkan dan melatih jasmani perwira siswa agar diperoleh
suatu kondisi kesegaran jasmani yang diharapkan. Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, perlu adanya program latihan yang efektif untuk meningkatkan derajat
kesegaran jasmani perwira siswa.
Kabul Hikayat,2013 Pengaruh Metode Latihan Dan Kesegaran Jasmani Awal Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani
Studi Eksperimen Pada Perwira Siswa Pria Secapaad Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Menurut Sadoso Sumosardjuno 1989:9 kesegaran jasmani adalah “Kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang
tanpa merasa lelah yang berlebihan serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan mendadak”. Sedangkan
Agus Mukholid 2004:3 bahwa kesega ran jasmani adalah “Kesanggupan dan
kemampuan untuk melakukan kerja atau aktivitas, mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan yang berarti”. Lebih lanjut Djoko Pekik Irianto 2000:2
menyatakan bahwa kesegaran fisik physical fitness adalah “Kemampuan seseorang
untuk melakukan kerja sehar-hari secara efesien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya”. Menurut Engkos
Kosasih 1985:10 kesegaran jasmani adalah “Suatu keadaan seseorang yang
mempunyai kekuatan strength, kemampuan ability, kesanggupan dan daya tahan untuk melakukan pekerjaan dengan efesien tanpa kelelahan yang berarti”.
Menurut Barrow 1983 yang dikutip oleh Supardi 1991:36 bahwa: Kekurangan gerak atau kekurangan keterlibatan secara aktif dalam
olahraga dapat menyebabkan derajat kesegaran jasmani yang rendah. Kesegaran yang sempurna adalah suatu keadaan yang tidak hanya bebas dari
penyakit, namun juga memiliki tingkat kesegaran yang optimal yakni suatu kondisi seseorang dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari tanpa kelelahan
yang berlebihan serta mempunyai cadangan kemampuan untuk hal yang bersifat gawat darurat.
Lebih lanjut Santosa Giriwijoyo 2010:17 mengemukakan kesegaran jasmani KJ adalah “Derajat dinamis seseorang yang menjadi kemampuan jasmani dasar
untuk dapat melaksanakan tugas yang harus dilaksanakan, oleh karena itu diperlukan pembinaan dan pemeliharaan kesegaran
jasmani seseorang”. Menurut Judith Rink dalam Mochammad Sajoto 1988:43 bahwa “Kesegaran
jasmani merupakan kemampuan seseorang menyelesaikan tugas sehari-hari dengan tanpa mengalami kelelahan yang berarti dengan pengeluaran energi yang cukup besar
Kabul Hikayat,2013 Pengaruh Metode Latihan Dan Kesegaran Jasmani Awal Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani
Studi Eksperimen Pada Perwira Siswa Pria Secapaad Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
guna memenuhi kebutuhan gerakannya dan memenuhi waktu luang serta memenuhi keperluan darurat bila sewaktu-waktu
diperlukan”. M. Cholik Muthohir dalam Ismaryadi 2006:40 lebih lanjut menyatakan
bahwa “Kesegaran jasmani merupakan kondisi yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk melakukan tugas dengan produktif tanpa mengalami kelelahan yang
berarti”. Secapa Angkatan Darat sebagai lembaga pendidikan pusat dan pelaksana
pendidikan pembentukan perwira mempunyai kewajiban untuk membentuk dan menghasilkan perwira yang mempunyai kemampuan akademik yang mumpuni,
kepribadian yang baik dan kesegaran jasmani yang samapta. Tanggung jawab pembinaan ini secara langsung adalah komandan Secapaad, tapi dalam pelaksanaan
kegiatan pembinaan perwira siswa dilakukan oleh Komandan Resimen Siswa yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan bimbingan dan pengasuhan termasuk
didalamnya pembinaan dan pengasuhan bidang jasmani. Kesegaran jasmani perwira siswa akan meningkat apabila latihan yang
diberikan dan dilaksanakan memberikan efek kepada yang dilatih, Menurut Harsono 1988:100 bahwa tujuan dari training latihan adalah “Membantu atlet untuk
meningkatkan keterampilan dan prestasinya semaksimal mungkin”. Untuk mencapai
hal itu ada empat aspek latihan yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama yaitu: a latihan fisik, 2 latihan teknik, 3 latihan taktik, dan 4 latihan mental.
Perbedaan fisik pada seseorang adalah sangat individual dan tergantung kepada tugas yang akan dilakukan, maka kesegaran jasmani yang dimiliki harus
sesuai dengan perbedaan dalam tugasnya, semakin berat tugas fisik yang harus dilakukannya semakin tinggi juga tuntutan kesegaran jasmani yang harus dimiliki
seseorang. Santosa Giriwijoyo 2010:23 mengemukakan bahwa hakikat kesegaran jasmani adalah derajat sehat dinamis yang diperlukan yang sesuai dengan
kebutuhannya untuk melakukan tugas fisik.
Kabul Hikayat,2013 Pengaruh Metode Latihan Dan Kesegaran Jasmani Awal Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani
Studi Eksperimen Pada Perwira Siswa Pria Secapaad Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Komponen kesegaran jasmani dibagi dalam beberapa kemampuan atau bagian, dikemukakan oleh Moeloek 1984:3 bahwa kesegaran jasmani terdiri dari :
1. Daya tahan endurance. 2. Kekuatan otot muscle strenghth.
3. Tenaga ledak otot muscle ekplosive power.
4. Kecepatan speed. 5. Ketangkasan agility.
6. Keseimbangan balance. 7. Kecepatan reaksi reaction time.
8. Koordinasi coordination.
Pendidikan pembentukan perwira di Secapaad merupakan lembaga pendidikan perwira yang membentuk bintara menjadi seorang perwira dengan
berbagai kemampuan jasmani yang dimilikinya. Kemampuan jasmani yang dimiliki masing-masing perwira siswa berbeda-beda. Dari perbedaan itulah diadakan suatu
pembinaan untuk mendapatkan suatu kemampuan jasmani yang hampir sama. Data dari Departemen Jasmani Secapaad sebagai pelaksana dalam kegiatan proses belajar
mengajar bidang jasmani diperoleh data hasil kesegaran jasmani awal perwira siswa gelombang I tahun 2013 dengan jumlah 561 adalah: Nilai Baik Sekali BS 81 orang
14,44, nilai Baik B 456 orang 81,28 dan nilai Cukup C 11 orang 1,96 tidak mengikuti kesegaran jasmani 13 orang 2,3.
Berdasarkan kategori kesegaran jasmani perwira siswa akan memberikan dampak kurang optimalnya dalam pelaksanaan mengikuti pendidikan dan akan
berpengaruh terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar PBM baik pelajaran teori maupun pelajaran praktek di lapangan yang pada akhirnya akan merugikan
perwira siswa itu sendiri dan dapat menyebabkan tidak lulus. Dampak dari rendahnya kesegaran jasmani ini akan berakibat pula terhadap tugas pokok yang akan
dilaksanakan di satuan baru nantinya sebagai seorang komandan peleton. Pembinaan jasmani yang dilakukan di lembaga pendidikan militer mempunyai
tiga tujuan yaitu: membentuk, meningkatkan dan memelihara kemampuan jasmani.
Kabul Hikayat,2013 Pengaruh Metode Latihan Dan Kesegaran Jasmani Awal Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani
Studi Eksperimen Pada Perwira Siswa Pria Secapaad Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pembinaan jasmani harus dilakukan secara terus-menerus dan terprogram secara baik. Dalam buku petunjuk lapangan tentang pembinaan jasmani angkatan darat 1986:2
bahwa: Pada pelaksanaan latihan perorangan membentuk sikap dititikberatkan
pada latihan kekuatan otot, pembentukan sikap dan gerak. Kesamaptaan jasmani dasar kesegaran jasmani dengan menggunakan program kesegaran
jasmani prajurit TNI AD dengan frekuensi latihan 3-5 kali dalam seminggu. Olahraga dilakukan untuk menunjang kemampuan perorangan dan satuan
serta mendukung aspek sosial. Aturan atau norma kesegaran jasmani 2011B163 pada pendidikan
pembentukan calon perwira di Secapaad dalam aspek jasmani mempunyai bobot 10 dari seluruh aspek pendidikan yang ada. Akan tetapi walaupun kecil dan hanya 10
aspek jasmani sangat berpengaruh untuk menentukan lulus dan tidaknya seorang perwira siswa sehingga tidak berhak untuk dilantik menjadi perwira pertama dengan
pangkat Letnan Dua. Data hasil tes seleksi tingkat pusat tahun 2013 dari jumlah calon siswa 1.317 tidak memenuhi persyaratan jasmani sebanyak 215 orang Data panitia
seleksi tingkat pusat bidang jasmani. Bimbingan pengasuhan yang diberikan apabila tidak sesuai dengan prinsip-
prinsip latihan yang ada akan berakibat kurang optimalnya pembinaan jasmani yang dilaksanakan. Latihan beban dengan menggunakan PDLT yang selama ini
dilaksanakan tidak memberikan pengaruh yang efektif terhadap peningkatan kesegaran jasmani perwira siswa di secapaad seperti hasil penelitian yang dilakukan
oleh Rudi Hanif, 2012 dengan judul pengaruh bimbingan pengasuhan jasmani menggunakan metode PDLT berbeban dan tanpa beban pada perwira siswa secapaad
yang berdaya juang terhadap kesegaran jasmani. Program latihan atau metode latihan peningkatan kesegaran jasmani dikatakan
berhasil apabila peningkatan nilai kesegaran jasmani perwira siswa mampu mengalami peningkatan yang signifikan bila dibandingkan dengan saat pertama
masuk pendidikan. Metode latihan yang diberikan di secapaad selama ini merupakan
Kabul Hikayat,2013 Pengaruh Metode Latihan Dan Kesegaran Jasmani Awal Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani
Studi Eksperimen Pada Perwira Siswa Pria Secapaad Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
metode latihan yang diterapkan sebelumnya dan merupakan metode latihan turun- temurun sejak tahun 1986. Sedangkan hasil dari kesegaran jasmani akhir adalah
merupakan tolok ukur dari suatu program latihan yang dilaksanakan terhadap perwira siswa selama mengikuti pendidikan. Data nilai kesegaran jasmani dua tahun terakhir
Laporan hasil kesegaran Jasmani Departemen Jasmani Secapaad adalah sebagai berikut:
1. Tahun 2010 jumlah perwira siswa 958 orang mendapatkan nilai BS Baik
Sekali 345 orang 36, Baik B 612orang 63,9 dan Cukup C 1 orang 0,1.
2. Tahun 2011 perwira siswa dibagi dalam dua gelombang, gelombang I
jumlah perwira siswa 462 orang, mendapatkan nilai Baik Sekali BS 178 orang 38,4, nilai Baik B 281 orang 60,7 dan tidak mengikuti 3
oarang 0.6. Sedangkan gelombang II jumlah perwira siswa 464 orang, mendapatkan nilai Baik Sekali BS 102 orang 22,0, nilai Baik B 357
orang 76,9 dan C ukup C 1 0rang 0,2 dan tidak mengikuti 3 orang 0,6.
3. Tahun 2012 Hasil tes kesegaran jasmani akhir gelombang II tahun 2012
adalah : nilai Baik Sekali BS 240 orang 54,3 dan nilai Baik B 199 orang 45,02, tidak mengikuti kegitan tes akhir 3 orang.
Dari data hasil kesegaran jasmani akhir perwira siswa diketahui bahwa rata- rata nilai kesegaran jasmani akhir berada di kategori baik. Tuntutan lembaga
pendidikan untuk kesegaran jasmani akhir adalah Baik Sekali BS. Disamping itu masih terdapat juga nilai kesegaran jasmani perwira siswa yang mendapatkan nilai C
cukup dimana dalam norma evaluasi hasil belajar bagi pendidikan TNI AD khusus bidang jasmani minimal kelulusan adalah Baik yaitu dengan skor 65. Sedangkan nilai
cukup mempunyai skor 45 - 64,99. Dengan latar belakang data tersebut penulis beranggapan bahwa metode yang digunakan selama ini perlu diperbaharui untuk
Kabul Hikayat,2013 Pengaruh Metode Latihan Dan Kesegaran Jasmani Awal Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani
Studi Eksperimen Pada Perwira Siswa Pria Secapaad Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
meningkatkan kesegaran jasmani.. Dengan landasan pemikiran tersebut dan hasil penelitian yang sudah ada, peneliti ingin menerapkan metode latihan sirkuit dan
metode latihan interval untuk meningkatkan kesegaran jasmani perwira siswa.
B. Rumusan Masalah.