Populasi Penelitian. Sampel. Populasi dan Sampel.

Kabul Hikayat,2013 Pengaruh Metode Latihan Dan Kesegaran Jasmani Awal Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani Studi Eksperimen Pada Perwira Siswa Pria Secapaad Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Populasi dan Sampel.

Populasi dan sampel merupakan bagian yang penting dari suatu penelitian. Ketelitian dalam menentukan suatu sampel dari sejumlah populasi akan sangat menentukan hasil penelitian yang dilakukan.

1. Populasi Penelitian.

Populasi merupakan individu atau objek yang memenuhi syarat-syarat umum. Untuk mendapatkan hasil dari suatu penelitian diperlukan sumber data yang dijadikan objek dalam penelitian yang dilakukan baik manusia, hewan, tumbuhan, gejala, nilai, tes dan peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu. Dari populasi dapat diambil sejumlah data yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti. Sugiyono 2009:117 menjelaskan populasi sebagai berikut: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Selanjutnya Djaali 2010:23 mengemukakan bahwa populasi adalah “Jumlah keseluruhan unit analisis yang akan diselidiki karakteristik atau ciri- cirinya”. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan pengamatan yang akan dijadikan objek penelitian. Jumlah populasi yang dijadikan target target population adalah seluruh perwira siswa pria pendidikan pembentukan perwira TNI AD gelombang 2 TA. 2013 berjumlah 200 perwira siswa.

2. Sampel.

Kabul Hikayat,2013 Pengaruh Metode Latihan Dan Kesegaran Jasmani Awal Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani Studi Eksperimen Pada Perwira Siswa Pria Secapaad Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Sugiyono 2009:118 “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebu t”. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative mewakili. Arikunto 1996:120 menyatakan dalam penentuan sampel penelitian adalah sebagai berikut: Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, namun apabila subjek lebih dari 100 orang, ambil 10 – 15 atau 20 – 25 untuk dijadikan sampel. Selanjutnya dijelaskan pula mengenai aturan yang pasti berapa jumlah sampel yang diambil, Arikunto 2006:134 memberikan penjelasan sebagai berikut: Kebanyakan peneliti beranggapan bahwa semakin banyak sampel atau semakin besar prosentase sampel dari populasi, penelitian akan semakin baik, anggapan ini benar tetapi tidak selalu demikian. Hal ini tergantung dari sifat atau ciri-ciri yang dikandung oleh subjek penelitian dalam populasi. Selanjutnya sifat-sifat atau ciri-ciri tersebut bertalian erat dengan homogenitas subjek dalam populasi. Dari penjelasan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa banyaknya sampel yang digunakan dalam suatu penelitian tidak selalu menghasilkan penelitian yang baik karena hal tersebut tergantung dari sifat dan ciri pada subjek penelitian. Pertimbangan lain dalam penentuan sampel adalah yang berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut: a kemampuan peneliti dari segi waktu, tenaga dan dana, b sempit tidaknya wilayah pengamatan dari setiap subjek, dan c besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Kabul Hikayat,2013 Pengaruh Metode Latihan Dan Kesegaran Jasmani Awal Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani Studi Eksperimen Pada Perwira Siswa Pria Secapaad Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dari suatu penelitian semua anggota populasi dapat dijadikan sebagai sumber data dan dapat pula hanya sebagian anggota populasi saja yang umumnya disebut sebagai sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling sehingga hanya diambil 40 orang yang dijadikan sampel dari 262 populasi sebagai kebutuhan dalam penelitian ini. Penentuan sampel ini karena pertimbangan tertentu dalam penelitian yang dilaksanakan.

C. Instrumen Penelitian.