commit to user 28
10. Viskositas CWM
L
µ
0.0000169 Kgm.s Densitas udara pada:
Tekanan udara 2 bar
Udara
ρ
2.28 kgm
3
Tekanan udara 2,4 bar
Udara
ρ
2.73 kgm
3
11.
Tekanan udara 2,8 bar
Udara
ρ
3.19 kgm
3
12. Densitas CWM
CWM
ρ
1200 kgm
3
13. Diameter saluran udara dan
CWM D 0.012
m
14. Luas penampang saluran
udara dan CWM
Udara
A
0.00011304 m
2
4.1.2 Perhitungan Debit Udara dan Debit CWM
A. Pengolahan Data Hasil Kalibrasi Flow meter Udara
Setelah menentukan dan mencatat parameter dan kondisi operasi pengujian, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan pengolahan data hasil
kalibrasi flow meter udara. Dengan mencatat data-data seperti debit SCFM yang kemudian dikonversikan ke satuan SI Standard International dan perbedaan
ketinggian pada manometer untuk selanjutnya data-data tersebut akan dibuat grafik persamaan garis untuk menentukan debit udara tiap-tiap variasinya.
Data hasil kalibrasi flow meter udara dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini.
Tabel 4.2 Data Hasil Kalibrasi Flow meter Udara ∆h mm
Pembacaan CF
PCF Debit
m
3
s 1 2
∆h mm Rata-rata
10 0.2576 2.576
1.21556E-03 8.85
8.95 89
12 0.2576 3.0912
1.45867E-03 12.35 12.5 124.25
commit to user 29
14 0.2576 3.6064
1.70178E-03 16.25 16.2 162.25
16 0.2576 4.1216
1.94489E-03 19.9
19.4 196.5 18 0.2576
4.6368 2.18801E-03
23.5 23.55 235.25 20 0.2576
5.152 2.43112E-03 27.65
27.3 274.75 22 0.2576
5.6672 2.67423E-03
30.6 30.25 304.25 24 0.2576
6.1824 2.91734E-03
34.3 34.4 343.5
26 0.2576 6.6976
3.16045E-03 38.15 37.5 378.25
28 0.2576 7.2128
3.40356E-03 41.7 42.15 419.25
30 0.2576 7.728
3.64668E-03 46.1
45.6 458.5 32 0.2576
8.2432 3.88979E-03
49.2 49.4
493 34 0.2576
8.7584 4.13290E-03
52.8 52.75 527.75 36 0.2576
9.2736 4.37601E-03
58 57.2
576 38 0.2576
9.7888 4.61912E-03
59.9 60.15 600.25 40 0.2576
10.304 4.86223E-03 64.25
63.1 636.75 42 0.2576
10.8192 5.10535E-03 67.15 67.25
672 44 0.2576
11.3344 5.34846E-03
69.5 69.6 695.5
46 0.2576 11.8496
5.59157E-03 72.25 72.9 725.75
48 0.2576 12.3648
5.83468E-03 76.95 76.35 766.5 50 0.2576
12.88 6.07779E-03
79.9 79 794.5
B. Perhitungan Debit Udara
Untuk memperoleh harga debit udara untuk tiap-tiap variasinya dapat dicari melalui persamaan garis pada grafik kalibrasi flow meter udara antara beda
ketinggian h
U
fungsi debit udara Q
U
dengan pendekatan linear, yang diketahui dari data hasil kalibrasi flow meter udara diatas, yaitu:
U
Q
= 6.79E-06 + 5.81E-04
U
h
Dengan mengetahui harga beda ketinggian air, h
U
mm maka harga debit udara, Q
U
m
3
s dapat diketahui. Contoh perhitungan debit udara:
1. Dari hasil pengukuran orifice meter pada aliran udara untuk nozzle dengan
variasi ketebalan depth dari tip nozzle sebesar 1,5 mm pada tekanan CWM konstan 2,8 bar dan tekanan udara 2 bar diketahui beda ketinggian air h
U
pada manometer sebesar 4,5 mm, maka:
U
Q
= 6.79E-06 + 5.81E-04
U
h =
U
Q
0.000611555 m
3
s
=
U
Q
6.11 x 10
-4
commit to user 30
2. Dari hasil pengukuran orifice meter pada aliran udara untuk nozzle dengan
variasi ketebalan depth dari tip nozzle sebesar 1,5 mm pada tekanan CWM konstan 2,8 bar dan tekanan udara 2,4 bar diketahui beda ketinggian air h
U
pada manometer sebesar 5,1 mm, maka:
U
Q
= 6.79E-06 + 5.81E-04
U
h =
U
Q
0.000615629 m
3
s
=
U
Q
6.15 x 10
-4
Untuk perhitungan dengan variasi ketebalan depth dari tip nozzle dan tekanan udara yang lainnya dilakukan sama seperti contoh diatas, sehingga dapat diketahui
nilai-nilai debit udara untuk tiap variasi.
Adapun data hasil perhitungan debit udara untuk tiap variasinya dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini.
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Debit Udara No.
Variasi Tekanan Udara Dan Ketebalan Depth Tip nozzle
∆h mm
Debit Udara m3s.10
-4
1 2 BAR, 1.5 mm
4.5 6.11
2 2.4 BAR, 1.5 mm
4.8 6.15
3 2.8 BAR, 1.5 mm
5.3 6.21
4 2 BAR, 3 mm
5.1 6.13
5 2.4 BAR, 3 mm
5.7 6.19
6 2.8 BAR, 3 mm
6.7 6.25
7 2 BAR, 4.5 mm
5.9 6.17
8 2.4 BAR 4.5 mm
6.5 6.26
9 2.8 BAR, 4.5 mm
7.6 6.33
C. Perhitungan Debit CWM