Kompetensi – Kompetensiguru Profesionalisme Peningkatan kompetensi professional guru 1. Pengertian kompetensi professional guru

15

2. Kompetensi – Kompetensiguru Profesionalisme

Untuk mencapai tujuan tersebut, guru yang profesional harus memiliki empat kompetensi, di antaranya yaitu: 1 Kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan potensi yang dimiliki peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta pengevaluasian hasil belajar. 11 2 Kompetensi kepribadian, yaitu kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang bermental sehat dan stabil, dewasa, arif, berwibawa, kreatif, sopan santun, disiplin, jujur, rapi, serta menjadi uswatun hasanah bagi peserta didik. Seperti yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa seorang guru harus ing ngarso sungtulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri hadayani 12 3 Kompetensi profesional, yaitu kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara mendalam dan memiliki berbagai keahlian di bidang pendidikan. Meliputi: penguasaan materi, memahami kurikulum dan perkembangannya, pengelolaan kelas, penggunaan strategi, media, dan sumber belajar, memiliki wawasan tentang inovasi pendidikan, memberikan bantuan dan bimbingan kepada peserta didik, dan lain-lain. 13 11 Yunus Abu Bakar, Syarifan Nurjan, Profesi Keguruan, Surabaya:Aprinta ,2009 h. 4- 11 12 Samana Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius, 2002 h. 7 13 Djam’an Satori, dkk, Profesi Keguruan. Jakarta: Universitas Terbuka, 2010 h. 36 16 4 Kompetensi sosial, yaitu kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi baik dengan peserta didik, orang tua peserta didik dan masyarakat, sesama pendidik teman sejawat dan dapat bekerja sama dengan dewan pendidikan komite sekolah, mampu berperan aktif dalam pelestarian dan pengembangan budaya masyarakat, serta ikut berperan dalam kegiatan sosial. 14 Dari beberapa kompenem – komponem diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa didalam menjadi kriteria guru berkualitas harus memenuhi persyaratan diatas, yaitu guru yang berkualitas harus memiliki: kompetensi pedagogig, kompetensi professional, kepribadian, dan kompetensi social. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen bahwa yang dimaksud dengan: 1 Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. 2 Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknolog melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 3 Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang 14 Samana ProfesionalismeKeguruan. Yogyakarta: Kanisius, 1994 h 56 17 memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. 4 Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan Kompetensi profesional guru merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam jenjang pendidikan apapun. Kompetensi-kompetensi lainnya adalah kompetensi kepribadian dan kompetensi kemasyarakatan. Secara akademis ketiga kompetensi tersebut tidak bisa terpisahkan, dimana kopetensi tersebut berjalin secara terpadu dalam karakteristik tingakah laku guru.

3. Makna Profesionalisme Guru

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEGIATAN GURU DI MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN ( MGMP ) DENGAN PROFESIONALISME GURU SEJARAH di SMA SE- LUMAJANG

0 30 18

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Pembinaan kompetensi profesional Guru Melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI tingkat SMPM di Jakarta Barat

0 62 107

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KECENDERUNGAN EMOSIONAL DENGAN KINERJA GURU PADA MADRASAH TSANAWIYAH DI KECAMATAN KOTAAGUNG TANGGAMUS

0 8 109

HUBUNGAN KOMPETENSI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU DALAM BENTUK MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) DENGAN PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DI MTS KOTA BINJAI.

0 1 27

KINERJA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) PKn DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU di SEKOLAH.

0 2 35

BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) 1. Pengertian Manajemen - ANALISIS MANAJEMEN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU AKIDAH AKHLAK MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI DI KABUPATEN KUDUS

0 1 51

A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian - ANALISIS MANAJEMEN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU AKIDAH AKHLAK MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI DI KABUPATEN KUDUS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - STAIN Kudus Repository

0 0 18

BAB V PENUTUP A. Simpulan - ANALISIS MANAJEMEN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU AKIDAH AKHLAK MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI DI KABUPATEN KUDUS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - STAIN Kudus Repository

0 0 8

EFEKTIFITAS MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI TINGKAT MADRASAH TSANAWIYAH DI KECAMATAN KLAMBU KABUPATEN GROBOGAN - Unissula Repository

0 0 11