15
2. Kompetensi – Kompetensiguru Profesionalisme
Untuk mencapai tujuan tersebut, guru yang profesional harus memiliki empat kompetensi, di antaranya yaitu:
1 Kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,
pengembangan potensi yang dimiliki peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta pengevaluasian hasil belajar.
11
2 Kompetensi kepribadian, yaitu kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang bermental sehat dan stabil, dewasa, arif, berwibawa,
kreatif, sopan santun, disiplin, jujur, rapi, serta menjadi uswatun hasanah bagi peserta didik. Seperti yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara
bahwa seorang guru harus ing ngarso sungtulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri hadayani
12
3 Kompetensi profesional, yaitu kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara mendalam dan memiliki berbagai keahlian di bidang
pendidikan. Meliputi: penguasaan materi, memahami kurikulum dan perkembangannya, pengelolaan kelas, penggunaan strategi, media, dan
sumber belajar, memiliki wawasan tentang inovasi pendidikan, memberikan bantuan dan bimbingan kepada peserta didik, dan lain-lain.
13
11
Yunus Abu Bakar, Syarifan Nurjan, Profesi Keguruan, Surabaya:Aprinta ,2009 h. 4- 11
12
Samana Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius, 2002 h. 7
13
Djam’an Satori, dkk, Profesi Keguruan. Jakarta: Universitas Terbuka, 2010 h. 36
16 4 Kompetensi sosial, yaitu kemampuan guru untuk berkomunikasi dan
berinteraksi baik dengan peserta didik, orang tua peserta didik dan masyarakat, sesama pendidik teman sejawat dan dapat bekerja sama
dengan dewan pendidikan komite sekolah, mampu berperan aktif dalam pelestarian dan pengembangan budaya masyarakat, serta ikut berperan
dalam kegiatan sosial.
14
Dari beberapa kompenem – komponem diatas, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa didalam menjadi kriteria guru berkualitas harus memenuhi persyaratan diatas, yaitu guru yang berkualitas harus memiliki:
kompetensi pedagogig, kompetensi professional, kepribadian, dan kompetensi social.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen bahwa yang dimaksud dengan:
1 Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
2 Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknolog melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
3 Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang
14
Samana ProfesionalismeKeguruan. Yogyakarta: Kanisius, 1994 h 56
17 memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi
standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
4 Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau
dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan Kompetensi profesional guru merupakan salah satu kompetensi yang
harus dimiliki oleh setiap guru dalam jenjang pendidikan apapun. Kompetensi-kompetensi lainnya adalah kompetensi kepribadian dan
kompetensi kemasyarakatan. Secara akademis ketiga kompetensi tersebut tidak bisa terpisahkan, dimana kopetensi tersebut berjalin secara terpadu
dalam karakteristik tingakah laku guru.
3. Makna Profesionalisme Guru