Rancang bangun aplikasi pelayanan rumah sakit: studi kasus rumah sakit bersalin OMNI Pulomas

(1)

Skripsi

Disusun Oleh : Suci Putri Herizona

207091000207

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(2)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negri Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh :

Suci Putri Herizona 207091000207

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(3)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh : Suci Putri Herizona

207091000207

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

A.Hanifah Setyaningrum, M.Si Hendra Bayu Suseno, M.Kom NIDN. 410116402 NIP. 19821211 200912 1 003

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Nurhayati, P.hd NIP. 19690316 199903 2 002


(4)

(5)

iv

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 16 Juli 2014

Suci Putri Herizona NIM. 207091000207


(6)

v

Hanifa Setianingrum, M.Si dan Hendra Bayu Suseno, M.Kom).

Internet saat ini sudah menjadi sarana komunikasi yang penting dan efektif

di seluruh dunia dan banyak bidang yang menggunakannya. Aplikasi e-learning

dalam bidang pendidikan, e-commerce dalam bidang bisnis, dan

e-government dalam bidang pemerintahan sudah banyak diimplementasikan dan terbukti memberi manfaat untuk masyarakat. Bidang kesehatan pun kini sudah melirik potensi internet ini. Sekarang ini, internet menjadi sarana pembelajaran dan pertukaran informasi yang berguna untuk penyedia layanan kesehatan dan pengguna layanan kesehatan. Berdasarkan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat akan akses layanan kesehatan yang praktis dan efisien, lahirlah konsep aplikasi pelayanan kesehatan sebagai jawaban atas tuntutan tersebut. Aplikasi pelayanan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan akses, efisiensi, efektivitas, dan kualitas dari proses medis dan bisnis, yang melibatkan organisasi pelayanan medis (rumah sakit atau klinik), praktisi medis (dokter) laboratorium dan pasien sebagai konsumen. Dalam proyek akhir ini dibuat sebuah

aplikasi yang dapat meningkatkan kemudahan untuk mengakses pelayanan

medis, efisiensi dan efektifitas dari segi waktu dan biaya, serta kualitas dan kuantitas dari informasi kesehatan, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas kesehatan pasien dan kualitas kesehatan masyarakat secara luas. Dalam pengembangan sistem ini, penulis menggunakan metodologi RAD. Dengan tahapan perencanaan sistem, analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem. Tools yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan UML (Unified Modelling Language). Dengan perancangan menggunakan 4 diagram yaitu, use case diagram, activity diagram, class diagram,dan sequence diagram. Penelitian ini menghasilkan sebuah Aplikasi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit yang dapat digunakan oleh Rumah Sakit untuk memudahkan proses pendaftaran konsultasi, pengiriman hasil diagnosa dan hasil lab. Dengan pengujian menggunakan Black Box.

Kata kunci : UML, RAD, Aplikasi Berbasis Web

V BAB + XV Halaman + 80 Halaman + 22 Gambar + 15 Tabel + Daftar Pustaka + Lampiran


(7)

vi

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasul kita Nabi Muhammad SAW. Amin.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak, skripsi yng berjudul “RANCANG BANGUN APLIKASI PELAYANAN

KESEHATAN (STUDI KASUS : RUMAH SAKIT BERSALIN OMNI )” ini

tidak akan selesai dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan dan pengarahan yang diberikan pada penulis selama menyusun skripsi ini. Oleh karena itu, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains Dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Nurhayati, P.hd selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.

3. Ibu A. Hanifah Setyaningrum, M.Si selaku Dosen Pembimbing I dan

Bapak Hendra Bayu Suseno, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang secara kooperatif, penuh kesabaran memberikan nasihat dan saran-saran berharga secara bijak dan telah membantu membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini.


(8)

vii

5. Tim Administrasi RS OMNI Pulomas yang telah banyak membantu

penulis dalam pengumpulan data.

6. Kedua Orang tua ku tercinta Bapak H. Erizon dan Ibu Muharmaini, yang

telah memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, selalu mendo’akan penulis dalam kebaikan dan kesuksesan penulis, serta memberikan kasih sayang yang tak ternilai harganya serta kesempatan yang diberikan untuk melanjutkan studi hingga perguruan tinggi

7. Adik-adik ku Dia Putri Herizona, M. Hakim Putra Herizona, dan Abdillah

Putra Herizona yang telah memberikan dukungan semangat kasih sayang

dan do’a yang tiada henti-hentinya.

8. Kepada sahabat-sahabatku Mahasika Dian, Khadijah, Indah, Merry,

Gogom, Eka Julianti, Salamah, Mba Ui, Dicky , yang telah memberikan dukungan dan semangat.

9. Kepada sahabat-sahabatku Windy Adam, Ernita Fauzia, dan khusus nya Floorian Regie dan Amir Muntaha yang telah banyak membantu dalam penulisan skripsi ini.

10.Kepada Atasanku Bapak Decky Martono, M.Kom yang telah memberikan


(9)

viii

2007 dan 2008, yang telah memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna sehingga segala saran dan kritik akan sangat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap, skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi yang membutuhkanya khususnya penulis sendiri, dosen, rekan-rekan mahasiswa dan masyarakat pada umumnya.

Semoga segala bantuan yang diberikan kepada penulis akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amin

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Jakarta, 18 Juli 2014

Suci PutriHerizona NIM. 207091000207


(10)

ix

PENGESAHAN UJIAN ... iii

PERNYATAAN ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 2

1.4. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian ... 3

1.4.2 Manfaat Penelitian ... 3

1.5. Metodologi Penelitian ... 4

1.5.1. Metode Pengumpulan Data ... 4

1.5.2. Metode Pengembangan Sistem ... 5

1.6. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Aplikasi ... 7


(11)

x

2.4.1. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit ... 9

2.5. Pengembangan Sistem RAD ... 10

2.6. Tools Pengembangan Sistem ... 14

2.6.1. Unified Models Language ... 12

2.6.1.1 Kegunaaan UML ... 12

2.6.1.2 Diagram-diagram dan Notasi UML ... 13

2.7. Database (Basis Data) ... 16

2.8. MySQL ... 17

2.9. PHP ... 18

2.10. Pemrograman HTML ... 19

2.11. Macromedia Dreamweaver ... 19

2.12. Adobe Photoshop CS 2 ... 21

2.13. XAMPP ... 21

2.14. Rich Picture ... 23

2.15. Pengujian Black Box ... 23

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data ... 25

3.1.1 Data Primer ... 25

3.1.2 Data Sekunder ... 26


(12)

xi

3.3 Kerangka Pemikiran ... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Metode Pengumpulan Data ... 31

4.2. RAD (Rapid application Development) ... 31

4.2.1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat (Requirents Planning) ... 32

4.2.1.1. Analisis Kebutuhan Sistem ... 32

4.2.1.2. Sistem yang Sedang Berjalan ... 33

4.2.1.3. Analisis Sistem yang Diusulkan ... 35

4.2.2. Fase Workshop Design ... 35

4.2.2.1. Fase Perancangan Aplikasi ... 35

4.2.2.1.1. Perancangan Proses ... 35

4.2.2.1.2. Perancangan Database ... 58

4.2.2.1.3. Pengkodean... 62

4.2.2.1.4. Perancangan Interface ... 63

4.2.3. Fase Implementasi ... 71

4.2.3.1. Perangkat Keras (Hardware) ... 71

4.2.3.2. Perangkat Lunak (Software) ... 71

4.2.3.3. Sistem Operasi ... 72


(13)

xii

DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN


(14)

xiii

Gambar 2.1 Use Case Diagram ... 16

Gambar 2.2 Activity Diagram ... 16

Gambar 2.3 Tampilan MySQL 5 ... 20

Gambar 2.4 Macromedia Dreamweaver ... 23

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ... 34

Gambar 4.1 Use Case Diagram ... 37

Gambar 4.2 Activity Diagram Tambah Diagnosa... 44

Gambar 4.3 Activity Diagram Login... 45

Gambar 4.4 Activity Diagram Tambah Data ... 46

Gambar 4.5 Activity Diagram Daftar Konsultasi ... 47

Gambar 4.6 Activity Diagram Daftar Lab ... 48

Gambar 4.7 Activity Diagram Tambah Hasil Lab ... 49

Gambar 4.8 Sequence Diagram Tambah Diagnosa ... 50

Gambar 4.9 Sequence Diagram Login ... 51

Gambar 4.10 Sequence Diagram Tambah Data ... 52

Gambar 4.11 Sequence Diagram Daftar Konsultasi ... 53

Gambar 4.12 Sequence Diagram Daftar Lab ... 54

Gambar 4.13 Sequence Diagram Tambah Hasil Lab ... 55

Gambar 4.14 Halaman Login ... 60


(15)

xiv

Gambar 4.19 Menu Utama Admin ... 74

Gambar 4.20 Menu Utama Pasien ... 75

Gambar 4.21 Menu Utama Dokter ... 76


(16)

xv

Tabel 3.1 Studi Literatur Sejenis ... 27

Table 4.1 Spesifikasi Naratif Use Case Tambah Diagnosa ... 38

Tabel 4.2 Spesifikasi Naratif Use Case Login ... 39

Tabel 4.3 Spesifikasi Naratif Use Case Tambah Data ... 40

Tabel 4.4 Spesifikasi Naratif Use Case Daftar Konsultasi... 41

Tabel 4.5 Spesifikasi Naratif Use Case Daftar Lab ... 42

Tabel 4.6 Spesifikasi Naratif Use Case Tambah Hasil Lab ... 43

Tabel 4.7 Tabel tbl_biodata ... 56

Tabel 4.8 Tabel tbl_booking ... 57

Tabel 4.9 Tabel tbl_booking_dokter ... 57

Tabel 4.10 Tabel tbl_diagnosa ... 58

Tabel 4.11 Tabel tbl_dokter ... 58

Tabel 4.12 Tabel tbl_hasil_lab ... 59

Tabel 4.13 Tabel tbl_jadwalpraktek ... 59

Tabel 4.14 Tabel tbl_user ... 59


(17)

1

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi dan teknologi dewasa ini, penggunaan komputer sebagai salah satu alat teknologi informasi sangat dibutuhkan keberadaannya hampir disetiap aspek kehidupan.

Indonesia sebagai negara kepulauan, dengan jumlah penduduk terbesar keempat didunia dan dengan kebudayaan yang sangat beragam, memiliki tantangan yang sangat besar untuk menyediakan layanan kesehatan yang prima bagi penduduknya. Penggunaan Teknologi Informasi sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan sangat potensial untuk dikembangkan pada saat ini.

Rumah Sakit OMNI Pulomas yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan, memiliki visi sebagai Rujukan Pelayanan Kesehatan secara Nasional, memiliki andil besar dalam pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Salah satu upaya RS OMNI untuk mewujudkan pemanfaatan Teknologi Informasi itu adalah dengan mengembangkan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan.

Dalam aktifitasnya memproses berbagai jenis informasi kedokteran, Rumah Sakit OMNI belum menerapkan system komputerisasi secara optimal. Data-data yang berhubungan dengan bioData-data pasien dan riwayat penyakit yang terintegrasi tentu saja sangat diperlukan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut


(18)

mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.

Keadaan ini mendorong suatu usaha untuk merancang suatu aplikasi pelayanan di Rumah Sakit OMNI. Hal ini pula yang menjadi latar belakang penulis melakukan penelitian yang penulis sajikan dalam skripsi ini yang berjudul :

Rancang Bangun Aplikasi Pelayanan Rumah Sakit ( Studi Kasus : Rumah Sakit Bersalin OMNI )”

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dibutuhkan suatu aplikasi berbasis web. Adapun perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat aplikasi yang pelayanan kesehatan di Rumah Sakit

OMNI Pulomas?

2. Bagaimana mengembangkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan user

mengacu pada standarisasi pelayanan Rumah Sakit? 1.3Batasan Masalah

Pada penulisan skripsi ini penulis memberi batasan masalah yaitu: 1. Pembahasan masalah dimulai pada proses mendaftar, diagnosa, dan cek

laboratorium.

2. Pembahasan masalah ini tidak mempengaruhi data stock obat yang ada dan tidak pula membahas pasien UGD.

3. Pembahasan ini ditujukan untuk konsultasi kehamilan dan pemeriksaan


(19)

kehamilan.

5. Pemeriksaan laboratorim dibatasi hanya untuk pemeriksaan kehamilan

dan penyakit toxoplasma.

6. Penulis menggunakan metode Rapid Application Development (RAD)

(Whitten, 2004)

7. Dalam melakukan perancangan aplikasi, penulis menggunakan Unified

Modelling Language (UML) sebagai toolsnya, bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan database MySql, dalam pengujian aplikasi menggunakan pengujian black box.

Hal ini dimaksudkan agar obyek penelitian dapat terarah sesuai yang dimaksudkan.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk membuat sebuah aplikasi pelayanan kesehatan yang sesuai dengan

kebutuhan user.

b. Memberi kemudahan kepada pasien dalam melakukan pendaftaran

konsultasi dan pendaftaran laboratorium. 1.4.2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian skripsi ini adalah:


(20)

bertambahnya wawasan dan pengalaman penulis dalam hal lainnya yang berkaitan dengan metodologi penulisan tugas akhir ini.

b. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan starata satu (S1) pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

c. Sebagai masukan dan memperluas cakrawala penulis dalam merancang

suatu sistem untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, serta bertujuan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat guna meraih gelar Sarjana Komputer pada jurusan Teknik Informatika di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bagi Universitas

a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi pelajaran

yang diperoleh dibangku kuliah.

b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan

sebagai bahan evaluasi.

c. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi

dunia kerja yang sebenarnya.

1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Sebelum melakukan penelitian, diperlukan tahapan pengumpulan data yang dapat mendukung kebenaran materi uraian pembahasan di perlukan


(21)

informasi yang dilakukan berdasarkan sumbernya dibagi menjadi dua, yaitu:

A. Data Primer

1. Wawancara

2. Observasi

B. Data Sekunder

1. Studi Kepustakaan

2. Studi Literatur Sejenis

1.5.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis untuk mengembangkan aplikasi ini yaitu dengan Rapid Application Development (RAD) (Whitten, 2004). Yang memiliki tahapan-tahapan berikut :

1. Fase Perancanaan Syarat-Syarat 2. Workshop Desain

3. Fase Implementasi 1.6Sistematika Penulisan

Untuk memperjelas dan mempermudah pembaca dalam pemahaman yang dibahas maka konsep sistem yang telah disusun ini dibagi menjadi lima bab. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:


(22)

Dalam bab ini berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang dan permasalahan, batasan masalah, tujuan penulisan, metodologi penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis menguraikan teoritis mengenai teori-teori yang diperlukan dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN,

Dalam bab ini dipaparkan tentang metode yang penulis pakai dalam pencarian data maupun metode untuk pengembangan sistem yang dilakukan pada penelitian ini.

BAB IV HASIL DAN PERANCANGAN SISTEM,

Dalam bab ini berisi tentang sejarah, visi dan misi Rumah Sakit OMNI Pulomas, perancangan sistem, perancangan menu tampilan yang dibangun dengan menggunakan PHP dan databasenya MySQL.

BAB V PENUTUP,

Dalam bab terakhir ini disajikan Kesimpulan dan Saran-saran yang penulis angkat berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya.


(23)

7

Pada bab ini secara garis besar akan dijelaskan pengertian-pengertian dan konsep-konsep dasar yang akan digunakan dalam pengembangan sistem yang akan dibuat dalam tugas akhir ini.

2.1.

Pengertian Aplikasi

Aplikasi berasal dari kata Aplication yang menurut kamus Komputer

Eksekutif (1993:9), Aplication adalah masalah yang memakai teknik pemrosesan

data aplikasi biasanya mengacu pada komputasi yang diinginkan, atau pemrosesan data.

Pengertian aplikasi menurut adalah istilah yang digunakan untuk pengguna komputer bagi pemecahan masalah. Biasanya istilah aplikasi dipasangkan atau

digabungkan dengan suatu perangkat lunak misalnya Microsoft Visual Basic 6.0,

akan dapat memberikan makna atau arti baru yaitu suatu program yang ditulis atau dibuat untuk menangani masalah tertentu (Yan Tirtobisono, 1999:21).

2.2.

Pengertian Aplikasi Web

Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa

yang disebut HTML (Hyper Text Markup Langauge). Pada perkembangan

berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML seperti PHP dan ASP pada skrip dan Apllet pada objek.


(24)

Aplikasi Web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis.

Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster.

Arsitektur aplikasi web meliputi klien, web server, middleware dan basis data. Klien berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server

berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi dengan

basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh klien. (Abdul Kadir, 2009)

2.3 Pelayanan

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam Kamus Besar Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain. Sedangkan


(25)

melayani adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan seseorang

2.4 Rumah Sakit

Rumah sakit adalah suatu badan usaha yang menyediakan dan memberikan jasa pelayanan medis jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri atas tindakan observasi, diagnostik dan rehabilitasi untuk orang-orang yang menderita sakit, terluka dan untuk yang melahirkan (World Health Organization.

2.4.1 Tugas Dan Fungsi Rumah Sakit

Rumah sakit mempunyai misi memberikan pelayan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tugas rumah sakit adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan uapya rujukan.

Dimana untuk menyelenggarakan fungsinya, maka Rumah Sakit menyelenggarakan kegiatan:

a) Pelayanan medis

b) Pelayanan dan asuhan keperawatan

c) Pelayanan penunjang medis dan nonmedis

d) Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukan


(26)

f) Administrasi umum dan keuangan

2.5 Pengembangan Sistem Rapid Application Development

Peneliti memakai Rapid Application Development (RAD) atau pengembangan aplikasi cepat (PAC) dalam mengembangkan sistem. Rapid Application Development (RAD) adalah salah satu metode pengembangan suatu sistem informasi dengan waktu relatif singkat. RAD juga diartikan sebagai sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototype bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang ke dalam sistem final (Whitten,2004).

Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, RAD / Pengembangan aplikasi cepat telah menjadi rute yang populer untuk mengakselerasi pengembangan sistem.

Gagasan-gagasan RAD adalah (Whitten, 2004) :

1. Lebih efektid melibatkan para pengguna sistem dalam aktifitas analisis, desain, konstruksi.

2. Mengorganisasikan pengembangan ke dalam rangkaian seminar yang

intensif dan berfokus dengan para pemilik, pengguna, analisis, desainer, pembangun sistem.

3. Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan melalui

pendekatan konstruksi berulang.

4. Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna mulai


(27)

Dengan memakai RAD, para pemakai bisa menjadi bagian dari keseluruhan proses pengembangan sistem dengan bertindak sebagai pengambil keputusan pada setiap tahapan pengembangan sehingga menghasilkan suatu sistem dengan cepat karena dapat memenuhi keinginan dari pada pemakai atau user sehingga dapat mengurangi waktu untuk pengembangan ulang setelah tahap implementasi.

Rapid Application Development (RAD) menawarkan beberapa keunggulan seperti berikut :

Keunggulan Rapid Application Development (RAD) menurut (Whitten, 2004) adalah:

1. Berguna untuk proyek-proyek tempat persyaratan-persyaratan pengguna

tidak pasti dan tidak tepat.

2. Mendorong pengguna aktif dan partisipasi manajemen (berkebalikan

dengan reaksi pasif pada model-model sistem yang tidak bekerja). Hal ini meningkatkan antusiasme pengguna yang ekstensif selama proses.

3. Proyek-proyek memiliki visibilitas dan dukungan lebih tinggi karena

keterlibatan pengguna yang ekstensif selama proses.

4. Para pengguna dan manajemen melihat solusi-solusi yang berbasis

perangkat lunak dan bekerja lebih cepat dari pada pengembangan model-driven.

5. Error dan penghilangan cenderung untuk dideteksi lebih awal dalam


(28)

6. Pendekatan berulang adalah proses yang lebih “alami” karena perubahan adalah faktor yang diharapkan selama pengembangan.

Terdapat tiga tahapan analisis sistem pada alur pengembangan sistem RAD, yaitu :

1. Problem Analysis, mempelajari sistem yang ada atau sistem berjalan

dengan pemahaman akan masalah-masalah pengembangan sistem.

2. Requirement Analysis, mendefinisikan dan memprioritaskan

persyaratan-persyaratan bisnis.

3. Decision Analysis, menghasilkan arsitektur aplikasi untuk solusi yang disetujui.

2.6 Tools Pengembangan Sistem

2.6.1 Unified Models Language (UML)

2.6.1.1 Kegunaan UML

Berdasarkan OMG, UML dapat didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang berdasarkan gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasi sebuah sistem perangkat lunak. UML menggunakan notasi yang dikombinasikan dari beberapa metode yang telah berkembang sebelumnya. Hal ini ditujukan untuk mempermudah desain, dan dapat digunakan untuk model dengan skala besar sekalipun dengan jumlah kompleksitas, jumlah tim, dan distribusi komponen yang sangat besar. Tujuan akhir dari UML adalah untuk menjadi sesederhana mungkin selama masih memenuhi


(29)

kebutuhan untuk melakukan modeling pada sistem yang akan dibangun.

2.3.1.3 Diagram-diagram dan Notasi UML

Notasi adalah bahasa textual dan graphical untuk

menggambarkan sebuah sistem dan konteksnya yang

diformalisasikan secara terpisah. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan komunikasi dan dokumentasi. Berikut ini merupakan beberapa diagram UML dan notasinya :

1. Use Case Diagram

Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang

dibuat oleh sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case

merepresentasikan sebuah interkasi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja dan sebagainya. Seorang aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesi yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case sedang

menyusun requirement (kebutuhan) sebuah sistem,

mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan

merancang test case untuk semua fitur yang ada pada sitem. Use case diagram menunjukan aktor-aktor yang berinteraksi dengan sebuah sistem dan use case yang


(30)

menjelaskan cara-cara seperti bagaimana interaksi mengambil tempat. Aktor-aktor dihubungkan dengan use case dengan sebuah asosiasi.

Gambar 2.1 Use Case Diagram

2. Activity Diagram

Activity diagram secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis atau use case (Whitten, 2004).


(31)

3. Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk

menggambarkan perilaku pada sebuah skenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dan message (pesan) yang diletakkan diantara obyek-obyek ini didalam use case.

Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertikal.

4. Class Diagram

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diintansiasi akan menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus manawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi). Class biasanya digunakan mendefinisikan obyek-obyek bisnis. Class-class seperti ini biasanya mendefinisikan model database dari suatu aplikasi. Atas dasar itulah class seperti ini sering disebut dengan class entity karena mewakili obyek database.

Class diagram menggambarkan strukrur dan deskripsi class, package dan obyek beserta hubungan satu


(32)

sama lainnya seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Calss memiliki tiga area pokok yaitu nama, atribut, dan metode. Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut :

a. Private, fitur ini tidak dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan . fitur ini mempunyai simbol (-)

b. Protected, fitur ini hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya. Fitur ini mempunyai simbol (#)

c. Public, fitur (sebuah operation atau attribute) dapat dipanggil oleh siapa saja atau diakses oleh class manapun. Fitur ini mempunyai simbol (+)

d. Package, fitur ini hanya bisa diakses langsung oleh instance sebuah class pada package yang sama. Fitur ini mempunyai simbol (~)

2.7 Database (Basis Data )

Database (Basis Data) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi (Kadir, 2003:120). Database dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis data.

Untuk mengolah database diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Management System). DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol dan


(33)

mengakses database dengan cara yang praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasi berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan berbeda.

2.8 MySQL

MySQL merupakan database yang dikembangkan dari bahasa SQL (Structure Query Language). SQL sendiri merupakan bahasa yang terstruktur yang digunakan untuk interaksi antara script program dengan database server dalam hal pengolahan data. Dengan SQL, kita dapat membuat tabel yang nantinya akan diisi dengan data, memanipulasi data misalnya menambah data, menghapus data, dan memperbaharui data. Serta membuat suatu perhitungan dengan berdasarkan data yang ditemukan (Prasetyo, 2004:11-14)

Oleh karena hal tersebut, SQL tidak hanya terbatas digunakan untuk mendapatkan suatu tampilan dari database yang statis. Saat ini juga sedang dikembangkan standart baru yang dikenal sebagai SQL3, yang berencana membuat SQL menjadi bahasa yang mendekati mesin tuning.

MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software sekaligus konsultan software bernama MySQL AB yang bertempat di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut mash bernama TcX DataKonsult AB dan tujuan awal dikembangkan MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client.

Awalnya Michael Widnius “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX, memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke


(34)

dalamnya. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu, namun mSQL dirasa kurang sesuai, karena lambat dalam pemrosesan query.

MySQL adalah databse yang memiliki kecepatan tinggi dalam melakukan permrosesan data, dapat diandalkan, dan mudah digunakan serta mudah dipelajari. MySQL mendukung banyak bahasa pemrograman seperti C, C++, Perl, Phyton, Java dan PHP. Selain itu, dengan bantuan driver ODBC, MySQL juga mampu berinteraksi dengan berbagai permrograman visual seperti Delphi, Visual Basic dan sebagainya.

Gambar 2.3 Tampilan MySQL 5

2.9 PHP

Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. PHP dapat dijalankan pada berbagai macam Operating System (OS), misalnya windows, Linux, dan Mac OS.

PHP dapat memanfaatkan databse untuk menghasilkan halaman web yang dinamis. Sistem manajemen databse yang sering digunakan bersama PHP


(35)

adalah MySql. Namun PHP mendukung system manajemen Database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-Base,PostgreSQL dan sebagainya.

Adapun pertimbangan penulis menggunakan PHP sebagai bahasa permograman adalah:

1. PHP bersifat open source, dimana semua orang bisa menggunakannya

secara bebas (bebas mengkopi, bebas memakai, bebas mengeksekusi, bebas merubah souce bahkan bebas biaya alias gratis).

2. PHP termasuk bahasa parsing yang tidak memerlukan binari terkompilasi,

sehingga proses dilakukan dengan cepat.

2.10 Pemrograman HTML (HyperText Markup Language)

Dasar design web yang paling umum digunakan adalah HTML. HTML adalah bahasa dari WWW yang dipergunakan untuk menyusun dan membentuk dokumen agar dapat ditampilkan pada program browsernya. Tiap kali kita mengakses dokumen web, maka sesungguhnya kita mengakses dokumen seseorang yang ditulis dengan format HTML. Saat ini banyak sekali HTML authoring (Software yang digunakan untuk membuat atau mendesain halaman web) seperti, Macromedia Dreamweaver, Ms Frontpage, Netscape Composer, dll.

2.11 Macromedia Dreamweaver

Dreamweaver merupakan salah satu editor web yang banyak digunakan oleh beberapa web programmer. Software ini semula dibangun oleh macromedia, tetapi setelah diakuisisi oleh Adobe kemudian namanya berubah


(36)

menjadi Adobe Dreamweaver. Beberapa kelebihan Dreamweaver antara lain (Taufik, 2007:32) :

1. Pada pemrograman HTML dan XHTML tampilan situs dapat dilihat

tanpa menggunakan browser sehingga memudahkan programmer untuk melakukan testing.

2. Dreamweaver mendukung pemrograman PHP, ASP, Coldfusion, JSP,

CSS, Javascript, dan XML.

3. Dreamweaver dapat membantu webmaster agar lebih memahami

kode-kode pemrograman.

4. Dreamweaver dapar memeriksa apabila ada kesalahan dalam penulisan

sintake.

5. Membantu dalam mengelola situs yang sedang kita buat. Dalam

menggunakan dreamweaver tidak sesulit dalam menulis kode program. Tampilan dreamweaver sangat user-friendly, sehingga memudahkan untuk mempelajarinya meski bagi pemula sekalipun.

Versi terkini (2009) adalah Adobe Dreamweaver CS4 dengan lisensi yang dijual per user sebesar 999 dollar untuk professional dan 199 dollar untuk mahasiswa dan anak sekolahan. Adobe mengganti nama produk dengan

rebranding menjadi “Creative Suite” pada tahun 2005 yang kemudian

menjelma dari Macromedia Dreamweaver MX menjadi Adobe Dreamweaver CS. Sampai saat ini Dreamweaver hanya mendukung untuk sistem operasi Windows dan Mac OS X.


(37)

Insert Bar Document toolbar Document Windows Panel group

Property Inspektor

Gambar 2.4 Macromedia Dreamweaver 2.12 Adobe Photoshop CS 2

Adobe Photoshop CS 2 adalah software yang banyak digunakan oleh para designer untuk memanipulasi gambar, untuk orang awam Adobe Photoshop CS 2 ini memang sangat sulit untuk digunakan, untuk menguasai program Adobe Photoshop CS2 ini butuh sebuah ketekunan agar dapat dikatakan ahli.

Adobe Photoshop CS 2 ini sama kegunaannya dari versi sebelumnya, akan tetapi banyak fitur yang bertambah seriring perkembangan teknologi informasi sekarang ini.

2.13 XAMPP

Kepanjangan dari XAMPP yaitu Apache, PHP, MySql dan phpMyaAdmin. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat


(38)

lunak ke dalam satu buah paket. Dengan mengisntall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySql secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikan secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi (Siswoutomo, Wiwit, 2008:15) Software XAMPP versi ini terdiri atas :

1. Apache versi 2.0.54

Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya. Sampai saat ditulisnya artikel ini versi terakhir nya yang ada yaitu Apache ver 2.0.54. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil dan bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta, berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySql) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.

2. PhpMyAdmin versi 2.6.2-p11

Pengelolaan databse dengan MySql harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris yang sesuai untuk setiap maksud tertentu. Jika anda ingin membuat database, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat database. Jika kita ingin menghapus tabel, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengtikkan perintahnya satu persatu. Banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk menglola database dalam MySql, salah satunya


(39)

adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel, mengisi data, dan lain-lain dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya. Untuk mengaktifkan phpMyAdmin langkah-langkahnya adalah :

a. Aktifkan web server Apache dan MySql dari control panel XAMPP

b. Jalankan browser kesayangan anda (IE, Mozilla Firefox atau

Opera)

c. Ketikkan alamat web berikut: http;//localhost/phpmyadmin/ pada

address bar lalu tekan Enter. Langkah ketiga apabila telah tampak interface (tampilan antar muka) phpMyAdmin anda bisa memulainya dengan mengetikkan nama databse, nama tabel, dan seterusnya.

2.14 Rich Picture

Rich Picture digunakan pada waktu penyelesaian sistem untuk menyatakan secara keseluruhan dalam memahami proses dari tahap proyek pengembangan sistem. Rich Picture secara khusus mendeskripsikan masalah sistem dan sekaligus penguasaan aplikasi. Rich Picture tidak didasari pada acuan catatan khusus tetapi memerikan penyesuaian mengenai aspek yang dideskripsikan pada proyek, Mathiassen (2000:23).

2.15 Pengujian Black Box

Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan perangkat lunak. Dengan demikian, penguji black box memungkinkan perekayasa lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan persyaratan fungsional untuk suatu program. Penguji black box bukan


(40)

merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan dari pada metode white box, Whitten (2004:115).

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dan struktur data atau akses database eksternal

4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

Tidak seperti pengujian white box yang dilakukan pada saat awal proses pengujian, pengujian black box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian, karena pengujian black box memperhatikan struktur control, maka perhatian berfokus pada domain informasi.


(41)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas tentang metode-metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini. Metode penelitian dalam skripsi ini terbagi dalam 2 bagian yaitu metode pengumpulan data dan metode perancangan sistem model RAD.

3.1. Metode Pengumpulan Data

Penyusunan penulisan skripsi ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pengumpulan data yang dapat mendukung penulisan sehingga mendapatkan kebenaran materi uraian pembahasan. Data dibedakan menjadi data primer dan sekunder.

3.1.1 Data Primer

Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi.  Wawancara

Melakukan wawancara kepada beberapa pegawai. Untuk mendapatkan data yang diperlukan seperti berbagai permasalahan yang ada pada sistem berjalan.

Observasi

Melakukan observasi dengan melakukan pengamatan secara langsung di RS. OMNI Pulomas terhadap beberapa kegiatan yang berhubungan dengan penelitian, seperti proses pendaftaran kunjungan, mengetahui jadwal praktek dokter


(42)

spesialis kandungan, hingga proses pembayaran. Observasi dilakukan untuk mengetahui dengan pasti kegiatan-kegiatan serta proses-proses yang berjalan di Rumah Sakit.

3.1.2 Data Sekunder

Pada tahap ini, penulis mengumpulkan data dan informasi pendukung penulisan skripsi dengan bantuan media cetak dan elektronik.

Studi Kepustakaan

Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari buku-buku teks terkait permasalahan penelitian rumah sakit, pengembangan sistem, metodologi penelitian, pemrograman, dan lain-lain. Selain itu peneliti juga mendapatkan dari internet.

Studi Literatur Sejenis

Pada metode pengumpulan data ini penulis melakukan literature terhadap tiga buah jurnal yang berkaitan dengan rancang bangun e-health, dari jurnal-jurnal tersebut diambil beberapa kesimpulan kelebihan dan kekurangan setiap penelitian. Berikut ini adalah table hasil studi literatur dari tiga jurnal penelitian tersebut.


(43)

Tabel 3.1 Studi Literatur Sejenis

No Judul Jurnal

Penelitian

Nama Peneliti

Asal Universitas

Thn Kelebihan

Penelitian

Kekurangan penelitian

1 Rancang

Bangun Perangkat Lunak e-health Reviyanti Sri Andhini Institut Teknologi Sepuluh November

2007 Merancang sebuah

aplikasi e-health yang melibatkan semua bagian yang ada dirumah sakit, termasuk pihak asuransi Peneliti tidak menjelaskan metode dalam penelitian secara lebih rinci dan detail

2 Perkembangan

terkini telemedika dan e-health serta prospek aplikasi nya di Indonesia Prof. Soegijardjo Soegijoko Institut teknologi Bandung

2010 Penulis

melakukan penelitian

terhadap prospek perkembangan telemedika dan e-health di Indonesia Peneliti belum mengimpleme ntasikannya kedalam sebuah aplikasi e-health 3 E-health dalam dunia kesehatan

Wahyudin Universitas

Pendidikan Indonesia

2009 Penulis

menjelaskan dengan sangat lengkap dan rinci mengenai prospek e-health dan menjelaskan aplikasi yang sudah ada. Peneliti hanya melakukan analisa terhadap aplikasi yang sudah ada, tanpa membuat aplikasi baru untuk dijadikan perbandingan.


(44)

3. 2 Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dapat diartikan sebagai sebuah proses pengembangan terstandarisasi yang mendefinisikan satu set aktivitas, metode, praktik terbaik, dan perangkat terotomatisasi yang akan digunakan oleh para

pengembang sistem untuk mengembangkan dan berkesinambungan

memperbaiki sistem informasi dan perangkat lunak (Whitten, 2004).

Dalam pengembangan ini, metodologi yang digunakan adalah Rapid

Application Development (RAD). Adapun alasan penulis menggunakan metodologi ini karena pengembangan sistem ini akan lebih murah dalam hal biaya dan lebih cepat dalam implementasi serta melibatkan pengguna akhir dalam proses pengembangannya, sehingga tujuan utama sistem lebih terarah pengembangannya. Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan dalam pengembangan sistem menggunkan RAD sebagai berikut:

3.2.1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat

Pada tahap ini penulis melakukan pengindentifikasian tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengindentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut yang terdiri dari analisis kebutuhan sistem, tujuan dan syarat-syarat. Proses ini dilakukan untuk mengetahui apa saja syarat-syarat dan kebutuhan yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi untuk memenuhi tujuan dari pembuatan aplikasi.

3.2.2. Workshop Design

A. Fase perancangan aplikasi


(45)

Pada tahap perancangan proses, toolsnya menggunakan diagram-diagram UML (Unified Modelling Language). Namun, tidak semua diagram yang disediakan oleh UML digunakan oleh penulis dalam perancangan sistem ini. Hanya beberapa diagram UML saja yang digunakan oleh penulis, yang menurut penulis dapat mendukung perancangan aplikasi ini. Adapun diagram yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut :

a) Use Case Diagram, merupakan diagram yang menjelaskan

aktivitas apa saja yang dilakukan sistem yang akan dibangun dan siapa saja yang berinteraksi dengan sistem tersebut.

b)Activity Diagram, diagram yang menggambarkan berbagai alur

aktivitas dalams istem yang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal sampai bagaimana mereka berakhir.

c) Sequence Diagram, diagram yang menjelaskan secara urutan

proses yang dilakukan oleh sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing informasi.

2. Perancangan Database

Berdasarkan perancangan object yang telah dibuat, kemudian dapat dilakukan perancangan data dictionary dari sistem yang diajukan. Berikut ini adalah data dictionary yang akan digunakan dalam pembuatan sistem.


(46)

3. Perancangan Interface

Pada tahap perancangan interface, penulis merancang tampilan antarmuka yang sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga informasi ini dapat digunakan secara maksimal oleh para penggunanya.

3.2.3. Fase Implementasi

Dalam fase dibawah ini akan dilakukan implementasi aplikasi pengenalan gaya tulisan diantaranya:

i. Implementasi

Diperlukan tahapan implementasi agar hasil perancangan sistem dapat digunakan langsung oleh user.

ii. Pengujian Sistem (Testing)

Pada tahap ini penulis melakukan penggujian atau testing. Untuk

pengujian sistem dilakukan dengan metode blackbox testing, dimana peneliti melakukan input data pada sistem dan melihat output-nya apakah sesuai dengan sistem yang diharapkan. Alasan penulis menggunakan metode

pengujian black-box karena berdasarkan kebutuhan sistem yang telah

dijelaskan dihalaman sebelumnya, bahwa user hanya menginginkan suatu

aplikasi ketika user meng-input variabel maka akan menghasilkan output yang

diharapkan dengan tampilan yang user friendly tanpa menguji lebih dalam logika dari proses aplikasi tersebut.

3.3 Kerangka Penelitian

Penelitian melakukan tahapan-tahapan kegiatan dengan mengikuti rencana kegiatan yang tertuang dalam kerangka penelitian meliputi metode


(47)

pengumpulan data dan metode pengembangan system yang dapat dilihat pada gambar.

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Data Sekunder Data Primer

METODE PENGEMBANGAN SISTEM RAD

Perencanaan Syarat - Syarat

Analisis Kebutuhan Sistem

Sistem Yang Sedang Berjalan Workshop Design Perancangan Aplikasi Perancangan Proses Perancangan Database Use Case Diagram Activity Diagram Sequence Diagram Tahap Implementasi User Testing

Wawancara Observasi Studi Pustaka Studi Literatur

Analisis Sistem Yang Diusulkan

Selesei Perancangan


(48)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi penjelasan mengenai proses atau tahapan dalam merancang dan membangun Aplikasi Layanan Kesehatan di Rumah Sakit OMNI Pulomas.

4.1 Metode Pengumpulan Data

Berdasarkan hasil wawancara , observasi dan studi pustaka baik itu studi kepustakaan, penulusuran data online, dan studi literatur sejenis yang telah dilakukan selama proses pengembangan aplikasi, maka dapat dikatakan bahwa data-data yang diperoleh berbentuk deskriptif atau teks sehingga dapat dikategorikan sebagai bentuk data kualitatif.

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik adalah pasien-pasien yang ada di Indonesia ini sangat membutuhkan sebuah informasi yang update mengenai kesehatan. Aplikasi layanan kesehatan ini bisa digunakan untuk memberikan kemudahan kepada pasien, dokter dan laboratorium untuk saling berinteraksi. Dimana aplikasi ini memberikan kemudahan kepada pasien dalam pengumpulan data medical record, data lab, dan data lainnya. Begitu juga untuk dokter, aplikasi ini juga memberikan kemudahan untuk mengatur jadwal pasien, memberikan kemudahan ketika meng-update medical record dan lainnya.

4.2 Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau perbaikan pada


(49)

sistem yang telah ada, dengan harapan bahwa sistem yang baru tersebut dapat mengatasi permasalahan yang timbul pada sistem lama. Sedangkan definisi lain menyebutkan pengembangan sistem adalah proses memodifikasi atau mengubah sebagian atau seluruh sistem informasi. Dalam pengembangan sistem, digunakan pendekatan RAD (Rapid Application Development) yang menekankan pada kecepatan pembuatan sistem.

RAD (Rapid Application Development) adalah suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak. Model ini dibuat oleh James Martin untuk membuat sistem yang cepat tanpa harus mengorbankan kualitas. Dan melingkupi fase-fase sebagai berikut (Kendall&Kendall, 2010 :237)

4.2.1 Fase Perencanaaan Syarat-Syarat

Pada fase requirement planning akan diuraikan mengenai analisis sistem untuk memenuhi syarat-syarat perancangan dalam aplikasi yang akan dibuat. Perencanaan syarat-syarat tersebut terdiri atas analisis kebutuhan sistem, tujuan dan syarat-syarat. Proses ini dilakukan untuk mengetahui apa saja syarat-syarat dan kebutuhan yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi untuk memenuhi tujuan dari pembuatan aplikasi.

4.2.1.1 Analisis Kebutuhan Sistem

Berdasarkan kebutuhan sistem secara umum, perangkat lunak yang akan dibangun harus memenuhi kebutuhan sebagai berikut:

1. Mempu mempermudah Pasien dalam melakukan


(50)

2. Dapat mempermudah Pasien dalam pengumpulan medical record.

3. Dapat membantu Pihak Rumah Sakit dalam menyediakan

informasi kesehatan dalam bentuk web. 4.2.1.2 Sistem Yang Sedang Berjalan

Rumah Sakit OMNI Pulomas yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan memiliki andil besar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Sistem yang berjalan saat ini di Rumah Sakit OMNI Pulomas :

1. Lamanya waktu yang dihabiskan pasien untuk menunggu

giliran periksa.

2. Data yang dihasilkan kurang lengkap.

3. Pasien harus membawa-bawa berkas kepada petugas

Laboratorium dan kemudian hasilnya diserahkan kembali ke dokter.

4. Tidak lengkapnya data rujukan, sehingga pasien harus

melakukan pemeriksaan ulang.


(51)

Form Pendaftaran Form Pendaftaran Isi Form Pendaftaran Proses Pendaftaran Input Data Pasien Kartu Berobat Pemeriksaan Hasil pemeriksaan Daftar Konsultasi Hasil Laboratorium Isi Form Laboratorium Pemeriksaan Laboratorium Lihat Hasil Pemeriksaan Daftar Laboratorium Hasil Laboratorium Simpan Berkas Simpan Berkas


(52)

4.2.1.3 Analisis Sistem yang Diusulkan

Penulis ingin membuat sistem pelayanan kesehatan berbasis web. Maka komunikasi antara pasien dan dokter akan terjalin dengan sangat mudah. Pasien bisa melakukan registrasi untuk konsultasi melalui web, tanpa harus datang ke Rumah Sakit. Dan juga adanya fasilitas untuk pendaftaran Laboratorium, sehingga memudahkan pasien untuk mendaftar Lab. Pasien juga tidak perlu datang dengan membawa-bawa berkas-berkas yang menumpuk. 4.2.2 Workshop Design

Setelah identifikasi user-user yang ada, tahap selanjutnya adalah mendesain sistem yang dikembangkan agar dapat berjalan dengan baik dan diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

4.2.2.1Fase Perancangan Aplikasi 4.2.2.1.1 Perancangan Proses

Pada tahap perancangan proses, toolsnya menggunakan diagram-diagram UML (Unified Modeling language). Namun, tidak semua diagram yang disediakan oleh UML digunakan oleh penulis dalam perancangan sistem ini. Hanya beberapa diagram UML saja yang digunakan oleh penulis, yang menurut penulis dapat mendukung perancangan aplikasi ini. Adapun berikut diagram yang digunakan:


(53)

1. Use Case Diagram

Use case diagram sistem ini mempresentasikan aktivitas utama dalam aplikasi pelayanan kesehatan, disamping fitur tambahan lain yang menguntungkan bagi user dalam sistem ini, setiap use case menyimpan detail aktivitas yang akan dijabarkan selanjutnya.

Menggunakan UML diagram Use Case untuk menangkap kebutuhan pasien, dokter dan petugas lab, melalui use case actor luar yang berinteraksi dengan sistem dimodelkan bersama dengan fungsi-fungsi mereka yang perlukan dari sistem (use case). Actor dan usecase dihubungkan dengan suatu relasi (relationship). Actor dan usecase ditampilakan dalam bentuk diagram.


(54)

(55)

a. Tambah Diagnosa

1 Use Case Tambah Diagnosa

2 Brief

Description

Use case ini dokter melakukan tambah diagnosa. Apabila pasien sudah melakukan konsultasi, maka dokter bisa menambah diagnosa sesuai dengan penyakit pasien

3 Actor Dokter

4 Main Flow 1. User melakukan login

2. User klik Layanan Medis

3. User memilih untuk klik BookingList

4. User klik Input Diagnosa untuk menambahkan diagnosa

penyakit pasien

5. User klik Submit

6. Sistem akan menampilkan pertanda bahwa data telah

berhasil di simpan

7. Klik OK

5 Alternatif

flow

1. Jika User salah memasukan nama pasien, maka sistem

tidak bisa menampilkan data pasien

6 Pre Condition User harus mengetahui data yang ingin ditambahkan

7 Post

Condition -


(56)

b. Login

1 Use Case Login

2 Brief

Description

Use case ini user melakukan login agar dapat melakukan pendaftaran konsultasi, pendaftaran laboratorium, input diagnosa, input hasil lab.

3 Actor Admin, Dokter, Pasien, Petugas Lab

4 Main Flow 1. Klik menu login

2. User masukan user name dan password

3. User meng klik tombol login

4. Sistem menampilkan pertanda bahwa berhasil login

5. Klik OK

5 Alternatif

flow

1. Jika user salah memasukan data yang salah, maka

sistem menampilkan tanda login gagal

6 Pre Condition User harus memasukan hafal dengan user name dan

password yang telah diisi dalam halaman register

7 Post

Condition

User masuk ke home (halaman utama) Tabel 4.2 Spesifikasi Naratif Use Case Login


(57)

c. Tambah Data

1 Use Case Tambah Data

2 Brief

Description

Use case ini admin menambahkan, menghapus, dan mengubah data admin

3 Actor Admin

4 Main Flow 1. Admin login

2. Admin klik menu Biodata Dokter/Pasien

3. User mengedit identitas diri (nama, taggal lahir, telepon, email, alamat, username,password, upload foto)

4. Klik simpan

5. Sistem menampilkan pemberitahuan bahwa data berhasil

disimpan

6. Klik OK

5 Alternatif

flow

6 Pre Condition User harus mengetahui data yang ingin di rubah

7 Post

Condition

User masuk ke halaman profil yang sudah di edit agar bisa di cek kembali


(58)

d. Daftar Konsultasi

1 Use Case Daftar Konsultasi

2 Brief

Description

Use case ini Pasien melakukan pendaftaran konsultasi

3 Actor Pasien

4 Main Flow 1. User Login

2. User klik menu Layanan Medis

3. User pilih menu Daftar Dokter

4. User klik Daftar, memilih dokter dan jadwal konsultasi

5. User klik Submit

6. Sistem menampilkan pemberitahuan bahwa data

berhasil disimpan

7. Klik OK

5 Alternatif

flow

-

6 Pre Condition -

7 Post

Condition

User melakukan registrasi konsultasi dokter Tabel 4.4 Spesifikasi Naratif Use Case Daftar Konsultasi


(59)

e. Daftar Lab

1 Use Case Daftar Lab

2 Brief

Description

Use case ini Pasien melakukan pendaftaran konsultasi

3 Actor Pasien

4 Main Flow 1. User login

2. User klik menu Layanan Laboratorium

3. User pilih menu daftar lab

4. User memilih jadwal pemeriksaan lab yang diingikan,

lalu klik daftar

5. Apabila sudah ada pilihan, klik Submit

6. Sistem menampilkan pemberitahuan data telah berhasil

disimpan

7. Klik OK

5 Alternatif

flow

-

6 Pre Condition -

7 Post

Condition

User melakukan registrasi pemeriksaan laboratorium Tabel 4.5 Spesifikasi Naratif Use Case Daftar Lab


(60)

f. Tambah Hasil Lab

1 Use Case Tambah Hasil Lab

2 Brief

Description

Use case ini user menambahkan, menghapus, dan mengubah hasil lab

3 Actor Petugas Lab

4 Main Flow 1. User login

2. User pilih menu Layanan Laboratorium

3. User klik booking list, dan input hasil lab dari pasien yang diinginkan

4. Apabila data sudah diinput, klik submit

5. Sistem menampilkan pemberitahuan data telah berhasil

diubah

6. Klik OK

5 Alternatif

flow

-

6 Pre Condition -

7 Post

Condition -


(61)

2. Activity Diagram

Berikut ini adalah activity diagram dari beberapa proses pada sistem aplikasi pelayanan kesehatan.

a. Activity Diagram Tambah Diagnosa

Gambar 4.2 Activity Diagram Tambah Diagnosa

Dalam menu tambah diagnosa ini, dokter dapat menambahkan diagnosa pasien setelah melakukan pemeriksaan terhadap dokter. Setiap diagnosa yang telah diupdate oleh dokter, akan diterima oleh pasien.


(62)

b. Activity Diagram Login

Gambar 4.3 Activity Diagram Login

Sebelum melakukan proses pendaftaran ataupun input data, user diharuskan untuk login. Dalam login terdapat username dan password, kemudian username dan password akan diperiksa dalam database untuk verifikasi. Apabila benar, muncul pemberitahuan berhasil kemudian masuk ke menu utama. Apabila salah, muncul pemberitahuan gagal dan masuk ke menu login kembali


(63)

c. Activity Diagram Tambah Data

Gambar 4.4 Activity Diagram Tambah Data

Didalam tambah data, admin dapat menghapus, menambah, dan mengedit data dari pasien maupun dokter. Data-data yang sudah diupdate oleh admin akan tersimpan dalam database.


(64)

d. Activity Diagram Daftar Konsultasi

Gambar 4.5 Activity Diagram Daftar Konsultasi

Berikut ini adalah activity diagram dari proses mendaftar konsultasi yang menjelaskan detail aktifitas yang dilakukan oleh pasien pada proses pendaftaran konsultasi.


(65)

e. Activity Diagram Daftar Lab

Gambar 4.6 Activity Diagram Daftar Lab

Dalam use case diagram ini menerangkan bagaimana proses pendaftaran laboratorium. Setelah user melakukan login, user dapat melakukan pendaftaran laboratorium dengan memilih jadwal lab yang telah disediakan. Setelah user menentukan hari dan jam pemeriksaan, user kemudian klik tombol submit yang akan tersimpan didatabase dan akan terkirim ke petugas lab. Dan pada hari yang ditentukan, user bisa langsung datang ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan.


(66)

f. Activity Diagram Tambah Hasil Lab

Gambar 4.7 Activity Diagram Tambah Hasil Lab

Berikut ini adalah activity diagram tambah hasil lab dilakukan oleh petugas lab. Hasil pemeriksaan laboratorium ini akan terkirim ke dokter dan pasien. Dokter bisa melakukan update medical record setelah menerima hasil lab ini.


(67)

3. Sequence Diagram

Sequence Diagram ini nantinya akan menjelaskan secara detail urutan proses atau pesan yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, dimana proses atau pesan ini merupakan event atau metode dari objek ke class, yang terdapat dalam pengembangan sistem ini. Berikut adalah beberapa sequence diagram dari pengembangan sistem aplikasi pelayanan kesehatan, yaitu :

a. Sequence Diagram Tambah Diagnosa

Gambar 4.8 Sequence Diagram Tambah Diagnosa

User menambahkan diagnosa pasien, kemudian divalidasi pada sistem. Diagnosa yang telah diisi dan disubmit oleh dokter, secara otomatis juga akan terkirim ke pasien.


(68)

b. Sequence Diagram Login

aktor Menu Login Menu Home

Input username dan password

Login sukses load Menu Home Tampil pesan error

Menu Home Form Tampil Proses

Kirim Username & Password

Validasi Login

Gambar 4.9 Sequence Diagram Login

User memasukkan ussername dan password lalu sistem validasi data tersebut. Apabila salah makan akan tampil pesan error dan kembali ke menu login, jika benar maka sistem akan menampilkan menu home.


(69)

c. Sequence Diagram Tambah Data

Admin Menu Anggota Tambah Anggota Edit Anggota

Tambah angggota Buka menu angggota

Pesan Data berhasil disimpan Tampil Data yang ditambah

Edit angggota

Pesan Data berhasil dirubah Tampil Data yang dirubah

Hapus angggota

Hapus Angggota Pesan Data berhasil dihapus

Tampil data setelah dihapus

Gambar 4.10 Sequence Diagram Tambah data

Didalam menu biodata, admin dapat menghapus, menambah, dan mengedit data dari tabel user. Setelah melakukan aktifitas tersebut, makan akan kembali ke menu awal agar admin dapat memeriksa kembali. Dan data tersebut akan tersimpan didalam database.


(70)

d. Sequence Diagram Daftar Konsultasi

Gambar 4.11 Sequence Diagram Daftar Konsultasi

User memasukkan jadwal konsultasi yang diinginkan, kemudian divalidasi pada sistem. Setelah registrasi, pasien akan menerima nomor antrian pada hari yang diinginkan.


(71)

e. Sequence Diagram Daftar Lab

Gambar 4.12 Sequence Diagram Daftar Lab

User memasukkan jadwal laboratorium yang diinginkan, kemudian divalidasi pada sistem. Setelah registrasi, pasien akan menerima nomor antrian lab pada hari yang diinginkan.


(72)

f. Sequence Diagram Tambah Hasil Lab

Gambar 4.13 Sequence Diagram Tambah Hasil Lab

Dalam menu ini, petugas lab memasukkan data pemeriksaan lab yang sudah dilakukan oleh pasien kemudian disimpan. Data tersebut akan otomatis terkirim ke dokter dan pasien.


(73)

(74)

5. ERD tbl_biodata PK,FK1 id_pasien nama_lengkap tempat_lahir tanggal_lahir status jenis_kelamin golongan_darah agama kebangsaan alamat_lengkap kota propinsi no_telp hp email emergency_name hp_emergency_name alamat_emergency username tbl_booking_lab PK id_booking FK1 id_pasien tanggal jam tbl_booking_dokter PK id_booking FK2 id_pasien tanggal jam FK1 id_dokter tbl_diagnosa PK id_diagnosa FK2 id_pasien tanggal_berobat jam FK1 id_dokter diagnosa hasil_lab tbl_dokter PK,FK1 id_dokter nip_dokter nama nama_dokter no_telp alamat jenis_kelamin spesialis username tbl_jadwalprakter PK id_prak FK1 id_dokter nama_dokter hari jam_masuk jam_keluar user PK username password level


(75)

4.2.2.1.2 Perancangan Database

Berdasarkan perancangan object yang telah dibuat, kemudian dapat dilakukan perancangan data dictionary dari sistem yang diajukan. Berikut ini adalah data dictionary yang akan digunakan dalam pembuatan sistem.

a. Tabel tbl_biodata

File name : tbl_biodata

Primary Key : no_rm


(76)

b. Tabel tbl_booking

File name : tbl_booking

Primary Key : id_booking

Tabel 4.8 Tabel tbl_booking

c. Tabel tbl_booking_dokter

File name : tbl_booking_dokter

Primary Key : id_booking


(77)

d. Tabel tbl_diagnosa

File name : tbl_diagnosa

Primary Key : id_diagnosa

Tabel 4.10 Tabel tbl_diagnosa e. Tabel tbl_dokter

File name : tbl_dokter

Primary Key : id_dokter


(78)

f. Tabel tbl_hasil_lab

File name : tbl_hasil_lab

Primary Key : id_hasillab

Tabel 4.12 Tabel tbl_hasil_lab

g. Tabel tbl_jadwalpraktek

File name : tbl_jadwalpraktek

Primary Key : id_prak

Tabel 4.13 Tabel tbl_jadwalpraktek

h. Tabel user

File name : user


(79)

Tabel 4.14 Tabel user 4.2.2.1.3. Pengkodean

Tahap ini merupakan prestasi dari hasil perancangan ke dalam program. Dalam tahap ini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP MyAdmin dan MySQL untuk database nya.

Berikut salah satu pengkodean untuk Daftar Lab. <?php

session_start();

ini_set( "display_errors", 0); ?>

<!DOCTYPE html>

<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" dir="ltr" lang="en-US"> <head>

<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0" />

<meta charset="UTF-8" />

<meta name="description" content="Template designed by Smartik" /> <meta name="keywords" content="HTML5, Wordpress, Template, Design, Development" />

<link rel="icon" type="image/png" href="./favicon.jpg" /> <link rel="apple-touch-icon" href="./touch-icon.png" />


(80)

4.2.2.1.4. Perancangan Interface

1. Halaman login

Gambar 4.14 Halaman Login

2. Halaman Awal Admin

Username

Password

Logo Rumah Sakit Home Biodata Dokter

Biodata Pasien

Log Out


(81)

Gambar 4.15 Halaman Awal Admin

3. Halaman Awal Pasien

Gambar 4.16 Halaman Awal Pasien

Logo Rumah Sakit Personal Data

Layanan Medis

Layanan Laboratorium

Log Out


(82)

4. Halaman Awal Dokter

Gambar 4.17 Halaman Awal Dokter

Logo Rumah Sakit Personal Data

Layanan Medis

Layanan Laboratorium

Log Out


(83)

a) Tampilan Menu Login


(84)

b. Tampilan Menu Utama Admin


(85)

c. Tampilan Menu Awal Pasien


(86)

d. Tampilan Menu Awal Dokter


(87)

e. Tampilan Menu Utama Petugas Lab


(88)

4.2.3 Fase Implementasi

Setelah tahap workshop design selesai, maka tahap berikutnya

adalah mengimplementasikan hasil rancangan tersebut. Dalam

mengimplementasikan sistem dengan menggunakan PHP, Macromedia

Dream Weaver sebagai aplikasinya dan menggunakan MySQL untuk databaseny. Didalam penulisan menggunakan Microsoft Visio 2007 untuk membuat perancangan tools UML (Unified Modelling Language). Selain itu juga sarana pendukung yang diperlukan agar sistem dapat berjalan sesuai dengan harapan.

4.2.3.1 Implementasi Perangkat Keras (Hardware)

Didalam penelitian ini, penulis menggunakan laptop Pentium Dual Core 2.0 Ghz, memory RAM 1.0 GB DDR2 dengan Harddisk

250 GB dengan tujuan agar proses running pada aplikasi bisa berjalan dengan baik dan cepat.

4.2.3.2 ImplementasiPerangkat Lunak (Software)

Pada pengembangan aplikasi pelayanan kesehatan ini penulis menggunakan PHP, Macromedia Dream Weaver sebagai aplikasinya dan menggunakan MySQL untuk databasenya. Didalam penulisan menggunakan Microsoft Visio 2007 untuk membuat perancangan tools


(89)

4.2.3.3 Sistem Operasi

Aplikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi pemesanan online ini menggunakan sistem operasi Windows 7 Professional. Dengan sistem operasi ini, penulis mengharapkan dapat memudahkan dalam mengerjakan pembuatan aplikasinya, sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan.

4.2.3.4 Pengujian Sistem (Testing)

Sistem ini dikembangkan sesuai kebutuhan user. Tujuannya untuk menilai

kemampuan teknis suatu program, pendayagunaan sistem dan pelaksanaan operasionalnya sehingga dapat mengetahui seberapa baik sistem ini berjalan. Adapun pengujian terhadap sistem yang dilakukan adalah bertujuan untuk menemukan kesalahan yang masih ada pada sistem.

Pengujian dilakukan menggunakan pendekatan black-box testing. Dengan

menggunakan black-box testing kita dapat mengetahui apakah sistem dapat

memberi keluaran seperti yang kita harapkan. Tabel berikut ini adalah merupakan hasil pengujian black-box testing yang berisi persyaratn fungsional sistem yang diuji bersama pengguna.


(90)

Tabel 4.15 Pengujian Black Box

No Use Case Name Hasil Yang Diharapkan Hasil Akurat Keterangan

1 Login Menampilkan login dan

modul utama serta menu user

SESUAI

2 Tambah

Diagnosa

Memasukkan data diagnosa pasien

SESUAI

3 Tambah Data Menambahkan data pasien

atau dokter terbaru

SESUAI

4 Daftar

Konsultasi

Menampilkan jadwal konsultasi dokter

SESUAI

5 Daftar Lab Menampilkan jadwal

pemeriksaan Lab

SESUAI

6 Tambah Hasil

Lab

Memasukkan hasil lab terbaru milik pasien


(91)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, kesimpulan yang di dapat adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan aplikasi pelayanan kesehatan ini dilakukan dengan tahap-tahapan yang sistematis. Menggunakan metodologi RAD (Rapid Application Development). Dengan tahapan identifikasi masalah yang dihadapi oleh user, menggali informasi dan juga berkoordinasi untuk memecahkan masalah tersebut kemudian

merancang aplikasi dengan pendekatan UML meliputi Usecase

Diagram, Usecase Scenario, Activity Diagram, dan sequence

Diagram, kemudian diimplementasikan dan yang terakhir tahap

analisa tentang kepuasan para user terhadap aplikasi yang sudah diciptakan.

2. Dengan adanya aplikasi ini, dapat mempermudah komunikasi

antara pasien dan dokter. Dan juga dapat mempermudah pasien dalam mendapatkan informasi kesehatan.

3. Dengan adanya sistem ini, pasien diberikan kemudahan dalam pengumpulan medical record, sehingga tidak ada lagi tumpukan file-file yang berisi diagnosa penyakit pasien.


(92)

5.2 Saran

Dari hasil kesimpulan yang penulis utarakan diatas program aplikasi pelayanan kesehatan memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi lebih baik dan lebih lengkap lagi oleh karena itu penulis mencoba memberikan saran yang kiranya dapat berguna bagi pihak Rumah Sakit, saran-saran tersebut antara lain:

1. Sumberdaya manusia atau tenaga kerja di Rumah Sakit dalam pengoperasian sistem ini lebih ditingkatkan dan dikembangkan kemampuan dalam merawat sistem.

2. Mengembangkan sistem pembayaran konsultasi dan


(93)

diakses 20 May 2014 jam 12:30:42

Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Pratek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Jogiyanto. 2005. Sistem Informasi Strategik Untuk Keunggulan Kompetitif,

Yogyakarta: Andi.

Kadir, Abdul. 2000. Konsep Tuntunan Praktis Basis Data.Yogyakarta: Andi.

Kadir, Abdul. 2009. Mudah Mempelajari Database MySQL. Yogyakarta: Andi

Kadir, Abdul.2003.Pengenalan Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi.

Kalyanam, Kirthi, and McIntyre, Shelby. 2002. The Marketing Mix : A

Contibution of the e-Tailing Wars. USA : E-business Research Center Working Paper.

Keraf, Gorys.1994. Komposisi. NTT: Nusa Indah.

Madcoms. 2005. Membuat Aplikasi Database Karyawan Online Berbasis Web

dengan PHP dan My SQL. Madiun : Andi.

Mulanto,Sri. 2010. Paling Dicari PHP Source Code. Semarang: Wahana

Komputer.

Munawar.2005. Pemodelan Visual Dengan UML. Jakart: PT . Graha Ilmu.

Nugroho, Adi. 2005. Analisis dan Perancangan, Edisi Revisi. Bandung:

Informatika.

Sholiq.2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientas Objek dengan UML.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Syafii, M. 2004. Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan My SQL, Yogyakarta :


(94)

Jadwal Dokter

<?php include 'template-parts/header.php' /** calling of header(to make it uniform in all template file) * */ ?> <div class="container home">

<h3> Registrasi Jadwal </h3>

<p> <?php

include 'connection.php';/** calling of connection.php that has the connection code * */

if (isset($_POST['create'])){ /** A trigger that execute after clicking the submit button * */ /* * * Putting all the data from text into variables * */

$pieces = explode("|", $_POST['field1']); $id_dokter = $pieces[0];

$nama_dokter = $pieces[1]; $hari = $_POST['hari'];


(95)

mysql_query("INSERT INTO tbl_jadwalpraktek(id_dokter,nama_dokter,hari,jam_masuk,jam_keluar) VALUES('$id_dokter','$nama_dokter','$hari','$jam_in','$jam_out')")

or die(mysql_error()); /* * * execute the insert sql code * */

echo "<div class='alert alert-info'> Successfully Saved. </div>";/** success message * */ //header("Location: http://localhost/dokter/read.php");

}elseif(isset($_POST['delete'])){

mysql_query("DELETE FROM tbl_jadwalpraktek WHERE id_prak = '$_POST[id_prak]'")or die(mysql_error()); echo "<div class='alert alert-info'> Successfully Deleted. </div>";/** success message * */

} ?>

<form action="" method="POST"> <label> Nama Dokter</label>


(96)

while ($data = mysql_fetch_object($result)):

echo '<option value="' . $data->id_dokter . '|' . $data->nama_dokter . '">' . $data->nama_dokter . '</option>'; endwhile;

?> </select>

<label> Hari </label>

<select name="hari" placeholder="Hari" class="input-medium"> <option value="Senin">Senin</option>

<option value="Selasa">Selasa</option> <option value="Rabu">Rabu</option> <option value="Kamis">Kamis</option> <option value="Jumat">Jumat</option> <option value="Sabtu">Sabtu</option> <option value="Minggu">Minggu</option>


(97)

<input type="text" name="jam_in" placeholder="HH.MM" required/> <label> Jam Keluar </label>

<input type="text" name="jam_out" placeholder="HH.MM" required/> <br />

<input type="submit" name="create" value="Submit" class="btn btn-info" /> </form>

</div> <br/> <div>

<h3>Jadwal Dokter</h3> <table border="1"> <tr>

<th><font face="Arial, Helvetica, sans-serif"><b>Dokter</b></font></th> <th><font face="Arial, Helvetica, sans-serif"><b>Senin</b></font></th>


(98)

<th><font face="Arial, Helvetica, sans-serif"><b>Jumat</b></font></th> <th><font face="Arial, Helvetica, sans-serif"><b>Sabtu</b></font></th> <th><font face="Arial, Helvetica, sans-serif"><b>Minggu</b></font></th>

<?php

$result = mysql_query("SELECT * FROM tbl_jadwalpraktek"); $id_dokter = 0;

$daycount = 8; $dayofweek = 0;

while ($data = mysql_fetch_object($result)): if ($data->id_dokter != $id_dokter) { while ($daycount < 8) {

echo '<td><font face="Arial, Helvetica, sans-serif"></font></td>'; $daycount++;


(99)

echo '</tr> <tr>

<td><font face="Arial, Helvetica, sans-serif">' . $data->nama_dokter . '</font></td>'; }

switch ($data->hari) { case 'Senin':

$dayofweek = 1; break;

case 'Selasa': $dayofweek = 2; break;

case 'Rabu':

$dayofweek = 3; break;


(100)

case 'Jumat': $dayofweek = 5; break;

case 'Sabtu':

$dayofweek = 6; break;

case 'Minggu': $dayofweek = 7; break;

}

while ($daycount < $dayofweek) {

echo '<td><font face="Arial, Helvetica, sans-serif"></font></td>'; $daycount++;


(1)

}

$id_dokter = $data->id_dokter; $daycount = 1;

echo '</tr> <tr>

<td><font face="Arial, Helvetica, sans-serif">' . $data->nama_dokter . '</font></td>'; }

switch ($data->hari) { case 'Senin':

$dayofweek = 1; break;

case 'Selasa': $dayofweek = 2; break;

case 'Rabu':

$dayofweek = 3; break;


(2)

case 'Kamis': $dayofweek = 4; break;

case 'Jumat': $dayofweek = 5; break;

case 'Sabtu':

$dayofweek = 6; break;

case 'Minggu': $dayofweek = 7; break;

}

while ($daycount < $dayofweek) {

echo '<td><font face="Arial, Helvetica, sans-serif"></font></td>'; $daycount++;


(3)

echo '<td align=center valign=center><font face="Arial, Helvetica, sans-serif">' . $data->jam_masuk . '-' . $data->jam_keluar . '</font>';

echo "<form action='' method='POST'>

<input type='hidden' name='id_prak' value='$data->id_prak'/> <input type='submit' name='delete' caption='Delete' value='delete'/> </form>

</td>"; $daycount++; endwhile;

while ($daycount < 8) {

echo '<td><font face="Arial, Helvetica, sans-serif"></font></td>'; $daycount++; } ?> </tr> </table> <br /> <br />


(4)

<br /> <br /> <br /> <br /> </div> </body> </html>


(5)

(6)