kebutuhan untuk melakukan modeling pada sistem yang akan dibangun.
2.3.1.3 Diagram-diagram dan Notasi UML
Notasi adalah bahasa textual dan graphical untuk menggambarkan
sebuah sistem
dan konteksnya
yang diformalisasikan secara terpisah. Tujuannya adalah untuk
menyederhanakan komunikasi dan dokumentasi. Berikut ini merupakan beberapa diagram UML dan notasinya :
1. Use Case Diagram Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan
dari sebuah sistem. Yang ditekank an adalah “apa” yang
dibuat oleh sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interkasi antara aktor dengan
sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja
dan sebagainya. Seorang aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesi yang berinteraksi dengan sistem untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case sedang menyusun
requirement kebutuhan
sebuah sistem,
mengkomunikasikan rancangan
dengan klien,
dan merancang test case untuk semua fitur yang ada pada sitem.
Use case diagram menunjukan aktor-aktor yang berinteraksi dengan sebuah sistem dan use case yang
menjelaskan cara-cara
seperti bagaimana
interaksi mengambil tempat. Aktor-aktor dihubungkan dengan use
case dengan sebuah asosiasi.
Gambar 2.1 Use Case Diagram 2. Activity Diagram
Activity diagram secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis
atau use case Whitten, 2004.
Gambar 2.2 Activity Diagram
3. Sequence Diagram Sequence
Diagram digunakan
untuk menggambarkan perilaku pada sebuah skenario. Diagram ini
menunjukkan sejumlah contoh obyek dan message pesan yang diletakkan diantara obyek-obyek ini didalam use case.
Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message
diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertikal.
4. Class Diagram
Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diintansiasi akan menghasilkan sebuah obyek dan
merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek. Class menggambarkan keadaan atributproperti
suatu sistem, sekaligus manawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut metodefungsi. Class
biasanya digunakan mendefinisikan obyek-obyek bisnis. Class-class seperti ini biasanya mendefinisikan model
database dari suatu aplikasi. Atas dasar itulah class seperti ini sering disebut dengan class entity karena mewakili obyek
database. Class diagram menggambarkan strukrur dan
deskripsi class, package dan obyek beserta hubungan satu
sama lainnya seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Calss memiliki tiga area pokok yaitu nama, atribut,
dan metode. Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut :
a. Private, fitur ini tidak dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan . fitur ini mempunyai simbol -
b. Protected, fitur ini hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya. Fitur ini
mempunyai simbol c. Public, fitur sebuah operation atau attribute dapat
dipanggil oleh siapa saja atau diakses oleh class manapun. Fitur ini mempunyai simbol +
d. Package, fitur ini hanya bisa diakses langsung oleh instance sebuah class pada package yang sama. Fitur ini
mempunyai simbol ~
2.7 Database Basis Data
Database Basis Data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh
informasi Kadir, 2003:120. Database dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis data.
Untuk mengolah database diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS Database Management System. DBMS adalah perangkat lunak sistem
yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol dan
mengakses database dengan cara yang praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasi berbagai macam pemakai yang memiliki
kebutuhan berbeda.
2.8 MySQL
MySQL merupakan database yang dikembangkan dari bahasa SQL Structure Query Language. SQL sendiri merupakan bahasa yang terstruktur
yang digunakan untuk interaksi antara script program dengan database server dalam hal pengolahan data. Dengan SQL, kita dapat membuat tabel yang
nantinya akan diisi dengan data, memanipulasi data misalnya menambah data, menghapus data, dan memperbaharui data. Serta membuat suatu perhitungan
dengan berdasarkan data yang ditemukan Prasetyo, 2004:11-14 Oleh karena hal tersebut, SQL tidak hanya terbatas digunakan untuk
mendapatkan suatu tampilan dari database yang statis. Saat ini juga sedang dikembangkan standart baru yang dikenal sebagai SQL3, yang berencana
membuat SQL menjadi bahasa yang mendekati mesin tuning. MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan
pengembang software sekaligus konsultan software bernama MySQL AB yang bertempat di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut mash bernama TcX
DataKonsult AB dan tujuan awal dikembangkan MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client.
Awalnya Michael Widnius “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX, memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan
sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke