melayani adalah membantu menyiapkan mengurus apa yang diperlukan seseorang
2.4 Rumah Sakit
Rumah sakit adalah suatu badan usaha yang menyediakan dan memberikan jasa pelayanan medis jangka pendek dan jangka panjang yang
terdiri atas tindakan observasi, diagnostik dan rehabilitasi untuk orang-orang yang menderita sakit, terluka dan untuk yang melahirkan World Health
Organization.
2.4.1 Tugas Dan Fungsi Rumah Sakit
Rumah sakit mempunyai misi memberikan pelayan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Tugas rumah sakit adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan uapya
rujukan. Dimana untuk menyelenggarakan fungsinya, maka Rumah Sakit
menyelenggarakan kegiatan: a Pelayanan medis
b Pelayanan dan asuhan keperawatan c Pelayanan penunjang medis dan nonmedis
d Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukan e Pendidikan, penelitiam dan pengembangan
f Administrasi umum dan keuangan
2.5 Pengembangan Sistem Rapid Application Development
Peneliti memakai Rapid Application Development RAD atau pengembangan aplikasi cepat PAC dalam mengembangkan sistem. Rapid
Application Development RAD adalah salah satu metode pengembangan suatu sistem informasi dengan waktu relatif singkat. RAD juga diartikan
sebagai sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi,
cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototype bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang ke dalam sistem final Whitten,2004.
Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, RAD Pengembangan aplikasi cepat telah menjadi rute yang populer untuk
mengakselerasi pengembangan sistem.
Gagasan-gagasan RAD adalah Whitten, 2004 : 1.
Lebih efektid melibatkan para pengguna sistem dalam aktifitas analisis, desain, konstruksi.
2. Mengorganisasikan pengembangan ke dalam rangkaian seminar yang
intensif dan berfokus dengan para pemilik, pengguna, analisis, desainer, pembangun sistem.
3. Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan melalui
pendekatan konstruksi berulang. 4.
Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna mulai melihat sebuah sistem yang bekerja.
Dengan memakai RAD, para pemakai bisa menjadi bagian dari keseluruhan proses pengembangan sistem dengan bertindak sebagai pengambil
keputusan pada setiap tahapan pengembangan sehingga menghasilkan suatu sistem dengan cepat karena dapat memenuhi keinginan dari pada pemakai atau
user sehingga dapat mengurangi waktu untuk pengembangan ulang setelah tahap implementasi.
Rapid Application Development RAD menawarkan beberapa keunggulan seperti berikut :
Keunggulan Rapid Application Development RAD menurut Whitten, 2004 adalah:
1. Berguna untuk proyek-proyek tempat persyaratan-persyaratan pengguna
tidak pasti dan tidak tepat. 2.
Mendorong pengguna aktif dan partisipasi manajemen berkebalikan dengan reaksi pasif pada model-model sistem yang tidak bekerja. Hal ini
meningkatkan antusiasme pengguna yang ekstensif selama proses. 3.
Proyek-proyek memiliki visibilitas dan dukungan lebih tinggi karena keterlibatan pengguna yang ekstensif selama proses.
4. Para pengguna dan manajemen melihat solusi-solusi yang berbasis
perangkat lunak dan bekerja lebih cepat dari pada pengembangan model- driven.
5. Error dan penghilangan cenderung untuk dideteksi lebih awal dalam
prototype dari pada model sistem.
6. Pendekatan berulang adalah proses yang lebih “alami” karena perubahan
adalah faktor yang diharapkan selama pengembangan. Terdapat tiga tahapan analisis sistem pada alur pengembangan sistem
RAD, yaitu : 1.
Problem Analysis, mempelajari sistem yang ada atau sistem berjalan dengan pemahaman akan masalah-masalah pengembangan sistem.
2. Requirement Analysis, mendefinisikan dan memprioritaskan persyaratan-
persyaratan bisnis. 3.
Decision Analysis, menghasilkan arsitektur aplikasi untuk solusi yang disetujui.
2.6 Tools Pengembangan Sistem 2.6.1
Unified Models Language UML 2.6.1.1 Kegunaan UML
Berdasarkan OMG, UML dapat didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang berdasarkan gambar untuk memvisualisasi,
menspesifikasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasi sebuah sistem perangkat lunak. UML menggunakan notasi yang
dikombinasikan dari beberapa metode yang telah berkembang sebelumnya. Hal ini ditujukan untuk mempermudah desain, dan
dapat digunakan untuk model dengan skala besar sekalipun dengan jumlah kompleksitas, jumlah tim, dan distribusi
komponen yang sangat besar. Tujuan akhir dari UML adalah untuk menjadi sesederhana mungkin selama masih memenuhi
kebutuhan untuk melakukan modeling pada sistem yang akan dibangun.
2.3.1.3 Diagram-diagram dan Notasi UML
Notasi adalah bahasa textual dan graphical untuk menggambarkan
sebuah sistem
dan konteksnya
yang diformalisasikan secara terpisah. Tujuannya adalah untuk
menyederhanakan komunikasi dan dokumentasi. Berikut ini merupakan beberapa diagram UML dan notasinya :
1. Use Case Diagram Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan
dari sebuah sistem. Yang ditekank an adalah “apa” yang
dibuat oleh sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interkasi antara aktor dengan
sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja
dan sebagainya. Seorang aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesi yang berinteraksi dengan sistem untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case sedang menyusun
requirement kebutuhan
sebuah sistem,
mengkomunikasikan rancangan
dengan klien,
dan merancang test case untuk semua fitur yang ada pada sitem.
Use case diagram menunjukan aktor-aktor yang berinteraksi dengan sebuah sistem dan use case yang