Menilai Model Fit Overall Model Fit Tes Menganalisa Koefisen Determinasi Nagelkerke R Square

nilai minimum -2,18 dan maksimum 75,61, nilai standar devisiasi sebesar 10,73557. Variabel Harga Pasar MBR diukur dengan analisis deskriptif memiliki rata-rata sebesar 25,8920 dengan nilai minimum 50,00 dan maksimum 9000,00, nilai standar devisiasi sebesar 1,01831. Variabel Reputasi auditor diukur dengan analisis deskriptif memiliki rata-rata sebesar 0,3394 dengan nilai minimum 0,00 dan maksimum 1,00, nilai standar devisiasi sebesar 0,47495. Variabel tenure diukur dengan analisis deskriptif memiliki rata-rata sebesar 2,9758 dengan nilai minimum 1,00 dan maksimum 5,00, nilai standar devisiasi sebesar 1,41831. Variabel disclosure diukur dengan analisis deskriptif memiliki rata-rata sebesar 0,9462 dengan nilai minimum 0,70 dan maksimum 1,00, nilai standar devisiasi sebesar 0,08488. Variabel ukuran perusahaan diukur dengan analisis deskriptif memiliki rata-rata sebesar 19,6356 dengan nilai minimum 8,53 dan maksimum 29,13 nilai standar devisiasi sebesar 5,53878. b Pengujian Hipotesis Analisis statistik inferensial digunakan untuk pengujian hipotesis yang diajukan.Analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Dalam pengujian hipotesis diatas menggunakan analisis multivariate dan menggunakan variabel dummy, sehingga peneliti menggunakan alat uji tersebut untuk mengetahui pengaruh variabel rasio profitabilitas, rasio leverage, dan rasio harga pasar, reputasi auditor, tenure, disclosure, ukuran perusahaan. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut :

1. Menilai Model Fit Overall Model Fit Tes

Uji ini digunakan untuk menilai model yang telah dihpotesiskan telah fit atau tidak dengan data. Hipotesis untuk menilai model fit adalah apabila Ho : model yang dihipotesiskan fit dengan data dan H1 : model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data. Adapun dalam menilai overall model fit terhadap data penelitian sebagaimana terlihat dalam tabel IV.3. Tabel IV.3 Perbandingan Nilai -2LOG L Iteration -2 Log likelihoo d Coefficients Constant ROA DER MBR Reputasi Tenure Disclosure UkuranP erusahaa n Step 1 1 202.988 3.294 -.074 -.016 .000 .555 -.107 -3.172 .021 2 199.364 4.377 -.131 -.019 .000 .747 -.144 -3.988 .014 3 198.394 4.755 -.172 -.020 .000 .859 -.163 -4.186 .008 4 198.317 4.812 -.186 -.020 .000 .891 -.166 -4.213 .008 5 198.316 4.816 -.188 -.020 .000 .894 -.166 -4.215 .007 6 198.316 4.816 -.188 -.020 .000 .894 -.166 -4.215 .007 Sumber : Data diolah, 2015 Dalam penilaian keseluruhan model regersi menggunakan -2 log likelihood LL dimana jika terjadi penurunan angka -2 log likelihood pad blok kedua dibanding dengan blok pertama maka dapat disimpulkan bahwa regresi yang digunakan baik. Berdasarkan hasil tahap pengujian ini dilakukan dengan membandingkan antara nilai -2 Log Likelihood 2LL pada awal Block Number = 0 dengan nilai -2 Log Likelihood -2LL pada akhir Block Number = 1. Nilai - 2LL awal adalah sebesar 202,988. Setelah semua data dimasukkan untuk ketiga variabel independen, maka nilai -2LL akhir menunjukkan adanya penurunan sebesar 199,364. Adanya penurunan likelihood -2LL ini berarti model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model fit.

2. Menganalisa Koefisen Determinasi Nagelkerke R Square

Negelker R Square merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen mampu menjelaskan dan mempengaruhi variabel dependen.Berdasarkan nilai koefisen determinasi pada model regresi logistik ditunjukkan oleh nilai Nagelkerke R Square sebagaimana terlihat dalam tabel IV.4 Tabel IV.4 NilaiNagelkerke R Square Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 198,316 a .138 .187 Sumber : Data diolah, 2015 Nilai -2 Log likelihood = 198,316, jika -2 Log likelihood X2 tabel dengan df n-q 165-7 = 158, maka Ho tidak ditolak, berarti model fit sesuai dengan data, jika nilai X 2 tabel dengan df = 158 dan = 0,05 sebesar 43,7. Karena -2 Log likelihood = 198,316 43,7 maka Ho tidak ditolak yang berarti model sudah sesuai fit dengan data.

3. Menilai Kelayakan Model Regresi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 86 82

Pengaruh Kualitas Audit , Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 103 81

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

2 64 98

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 50 95

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

OPINI AUDIT GOING CONCERN: KAJIAN BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013.

0 4 16

FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN PADA OPINI GOING Faktor Keuangan Dan Non Keuangan Pada Opini Going Concern(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013).

0 3 13

PENDAHULUAN Faktor Keuangan Dan Non Keuangan Pada Opini Going Concern(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013).

0 2 9

PENGARUH FAKTOR NON KEUANGAN DAN FAKTOR KEUANGAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (STUDI Pengaruh Faktor Non Keuangan Dan Faktor Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

0 1 15

1 FAKTOR NON KEUANGAN PADA OPINI GOING CONCERN Junaidi

0 0 23