3.4 Prosedur Kerja
3.4.1 Sterilisasi Alat
Sterilisasi alat sangat bermanfaat dalam proses kemajuan analisis secara baik dan benar, di mana semua peralatan berada dalam keadaan steril,
maksudnya tidak didapatkan mikroba yang tidak diinginkan. Proses sterilisasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan oven pada suhu 150
C selama ±1,5 jam.
3.4.2 Perkembangbiakan Kultur Kombucha
Starter kombucha diperoleh secara komersil, dikembangkan dalam media selama 14 hari. Proses perkembangbiakan dilakukan dengan cara sebagai berikut
yaitu membuat larutan ekstrak teh hitam yang ditambahkan dengan gula sebanyak 10 bv, kemudian larutan teh manis tersebut dimasukan kedalam
wadah steril dan dilakukan penambahan starter kedalamnya, lalu ditutup dengan kain dan diikat dengan karet selanjutnya didiamkan selama 14 hari pada suhu
ruangan kamar.
3.4.3 Optimasi Kombucha
Optimasi teh kombucha dalam penelitian ini menggunakan jenis teh hitam, dalam prosesnya dilakukan optimasi terhadap waktu fermentasi, kadar teh, dan
kadar starter. Optimasi terhadap waktu fermentasi, membuat larutan ekstrak teh hitam dengan kadar teh sebanyak 1,2 bv dengan pelarut yang digunakan air
mendidih dan didiamkan selama 15 menit. Saring ekstrak larutan teh hitam dari ampasnya lalu ditambahkan dengan gula sebanyak 10 bv dan gula yang
dipakai adalah gula pasir, larutan teh manis tersebut didinginkan sampai mencapai suhu kamar, selanjutnya dimasukkan kedalam wadah toples kacabotol
jar yang telah steril. Setelah larutan teh dimasukkan ke dalam toples kaca, ditambahkan starter kombucha sebanyak 3 bv dan 10 vv lalu tutup toples
kaca dengan kain bersih dengan rongga-rongga kecil dan diikat dengan karet gelang lalu dilakukan proses fermentasi selama 16 hari yang disimpan pada
suhu ruangan. Hasil optimasi ditentukan berdasarkan ketebalan nata, disertai pengecekkan terhadap pH dan total asamnya, pengujian dilakukan per 2 hari dan
waktu fermentasi teroptimasi yang diperoleh akan dipakai dalam proses selanjutnya.
Optimasi kadar teh, langkah pembuatan kombucha hampir sama dengan sebelumnya, dimana waktu fermentasi yang dipakai merupakan waktu
fermentasi teroptimum. Variabel tetap yang digunakan adalah kadar gula sebanyak 10 bv dan kadar starter sebanyak 3 bv dan 10 vv, optimasi
kadar teh yang dipakai sebanyak 0,4 bv, 0,8 bv, 1,2 bv, 1,6 bv dan 2 bv. Kadar teh teroptimasi yang diperoleh akan dipakai dalam proses
selanjutnya. Optimasi kadar starter, dilakukan dengan menggunakan waktu fermentasi
dan kadar teh hasil teroptimasi dengan kadar gula tetap sebanyak 10 bv, optimasi kadar starter yang dipakai sebanyak 1 bv + 10 vv, 2 bv + 10
vv, 3 bv + 10 vv, 4 bv + 10 vv dan 5 bv + 10 vv. Setelah diketahui kondisi optimum, maka untuk selanjutnya pembuatan kombucha
dilakukan dengan kadar teh, kadar starter dan lama waktu fermentasi teroptimum.
3.4.4 Pengujian pH