104
Nur Nova Zakiah, 2014 Pengaruh Peran Kepemimpinan Dan Pengembangan Karier Terhadap Motivasi Kerja
Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 1
1 2
2 1
2
x yx
r n
x ryx
t
variasi variabel tidak bebasnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa koefisien determinasi r
2
berada diantara 0 dan 1.
3.6.4 Uji Hipotesis
Langkah terakhir dari rancangan analisis data adalah menguji hipotesis yang dilakukan dengan Uji t untuk menganalisis dugaan pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial dan Uji F untuk menganalisis dugaan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara
simultan.
1. Uji t
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antar variabel independen dengan variabel dependen secara terpisah atau parsial yaitu
pengaruh antar variabel independen peran kepemimpinan, pengembangan karier terhadap variabel dependen motivasi kerja karyawan.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Sugiyono 2007:215 Adapun perhitungannya adalah
sebagai berikut:
Keterangan: t = Distribusi student dengan derajat kebebasan dk = n
– k R
2
= Koefisien korelasi N = Banyaknya sample
Ketentuan dari pada uji t-student ini adalah :
105
Nur Nova Zakiah, 2014 Pengaruh Peran Kepemimpinan Dan Pengembangan Karier Terhadap Motivasi Kerja
Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
H
01
: β= 0 : Kolerasi tidak berarti, artinya tidak terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel peran kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan.
H
a1
: β 0: Kolerasi berarti, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel peran kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan. H
01
: β= 0 : Kolerasi tidak berarti, artinya tidak terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel pengembangan karier terhadap motivasi kerja karyawan.
H
a2
: β 0: Kolerasi berarti, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel pengembangan karier terhadap motivasi kerja karyawan. Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah :
Jika , Maka H
o
ditolak, H
a
diterima Jika
, Maka H
o
diterima, H
a
ditolak Pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan dk = N
– k.
2. Uji F
Digunakan untuk menguji secara serentak apakah peran kepemimpinan dan pengembangan karier berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan.
Rumus yang digunakan dalam analisis ini adalah seperti yang digunakan oleh Sugiyono 2007:190 :
Keterangan : R= Koefisien kolerasi ganda k= Jumlah variabel independen
n= Jumlah anggota sampel Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan
keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut : H
; β
1
= β
2
= 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
peran kepemimpinan dan pengembangan karier terhadap
106
Nur Nova Zakiah, 2014 Pengaruh Peran Kepemimpinan Dan Pengembangan Karier Terhadap Motivasi Kerja
Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
motivasi kerja karyawan. H
a
: β
1
≠ β
2
≠ 0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara peran
kepemimpinan dan
pengembangan karier
terhadap motivasi kerja karyawan.
Bila lebih besar dari
maka koefisien kolerasi ganda yang diuji adalah signifikan, yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi.
Kriteria penolakan hipotesisnya adalah: Jika
≥ Maka H
ditolak dan Ha diterima Jika
Maka H diterima dan Ha ditolak
Pada taraf signifikasi 0,05 dengan derajat kebebasan df V1 = K-1,V2 = n-k.
222
Nur Nova Zakiah, 2014 Pengaruh Peran Kepemimpinan Dan Pengembangan Karier Terhadap Motivasi Kerja
Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada karyawan PT Bank bjb Tbk Cabang Utama Bandung mengenai pengaruh peran kepemimpinan dan
pengembangan karier terhadap motivasi kerja karyawan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Gambaran peran kepemimpinan pada PT Bank bjb Tbk Cabang Utama
Bandung yang terdiri dari peran interpersonal, peran informasional dan peran pengambil keputusan masih ada beberapa indikator yang terlihat rendah.
Dilihat dari indikator ketepatan pemimpin dalam memanfaatkan peluang dan kesempatan, kemudian tingkat keberhasilan pemimpin dalam mengawasi cara
kerja karyawan, dan tingkat kemampuan pemmpin dalam mempengaruhi bawahannya. Gambaran pengembangan karier yang diterima karyawan PT
Bank bjb Tbk Cabang Utama Bandung yang terdiri perencanaan karier dan manajemen karier juga masih ada beberapa yang terlihat rendah, seperti pada
indikator tingkat penghargaan perusahaan terhadap keahlian yang dimiliki oleh karyawan, kemudian tingkat kesesuaian antara perencanaan karier karyawan
dengan manajemen
perencanaan karier
oleh perusahaan.