Jaminan Hari Tua Jaminan Kesejahteraan Perusahaan Terhadap Karyawan

bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti biaya sebagian dari penghasilan yang hilangberkurang dan pelayanan sebagai akibat dari peristiwa yang dilalui oleh pekerja. Tujuan Jamsostek adalah untuk memberikan suatu jaminan sosial social security, bukan untuk mencari keuntungan. Secara garis besar aspek-aspek Jamsostek meliputi yaitu. memberi perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan hidup tenaga kerja dan keluarganya dan sebagai penghargaan terhadap tenaga kerja yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya bagi perusahaan yang bersangkutan. Adanya tujuan tersebut bagi karyawan di CV Dhadi Agung yang tidak memperoleh jaminan hari tua mendapat ganti dari Jamsostek yang berupa uang akhir ikatan karyawan sebagai anggota Jamsostek. C. Perlindungan Hukum Kepada Karyawan Diberikan Oleh Pemerintah Berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Berdasarkan paparan pada permasalahan sebelumnya dapat diketahui bahwa CV Dhadi Agung dalam kewajibannya memberikan keselamatan kerja bagi buruh sesuai Pasal 86 ayat 1 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dengan bunyinya: 1 Setiap pekerjaburuh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas: a keselamatan dan kesehatan kerja; b moral dan kesusilaan; dan c perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama. Perlindungan tenaga kerja dibagi menjadi 3 tiga macam, yaitu:

1. Perlindungan Ekonomis dalam Bentuk Upah

Upah adalah bayaran yang berupa uang pada diri seseorang setelah orang yang menerima bayaran tersebut melakukan suatu pekerjaan atau memberikan tenaga dan pikiran sehingga dapat menyelesaikan suatu pekerjaan Upah dalam pengertian yang demikian ini meliputi gaji, bonus, komisi, uang lembur, uang jasa, dan lain-lain. Sistem pengupahan yang dilakukan CV Dhadi Agung adalah menurut waktu, yaitu perusahaan membayar upah karyawan menurut waktu yang dihabiskan saat bekerja dalam waktu per bulan. Artinya perusahaan membayar upah buruh tiap satu bulan sekali. Besarnya upah yang diterima buruh berdasarkan UMR. Saat ini upah buruh setiap bulannya sebesar Rp 525.000,00 Lima ratus ribu dua puluh lima rupiah. Upah tersebut dapat bertambah apabila buruh melakukan kerja lembur, sebab perusahaan memberikan upah lembur tersendiri bagi buruh. Alex s. Nitisemito dalam bukunya Management Personalia mengemukakan beberapa cara untuk meningkatkan semangat dan gairah kerja pegawai atau tenaga kerja agar produktif, yaitu: 19 a. memberi gaji yang cukup, b. memperhatikan kebutuhan rohani pegawai, c. sekali-sekali menciptakan suasana santai, d. memperhatikan harga diri pegawai, e. menempatkan pegawai pada posisi yang tepat, f. memberi kesempatan untuk maju, 19 Saksono Slamet, Adminitrrasi Kepegawaian, Yogyakarta, Liberty, 1993, hal. 45. g. memumpuk perasaan aman menghadapi masa depan, h. mengusahakan loyalitas pegawai, i. mengajak berunding para pegawai, j. memberi intensi secara terarah, k. memberi fasilitas yang menyenangkan. Dari sebelas cara untuk meningkatkan semangat dan gairah kerja karyawan kerja agar produktif memberi upah yang cukup menduduki tempat tertinggi sehingga upah merupakan faktor dominan yang memungkinkan seseorang bersedia untuk kepentingan perusahaan atau berusaha produktif untuk kepentingan perusahaan.

2. Perlindungan Sosial dalam Bentuk Jaminan Kesehatan Kerja

Perlindungan jaminan kesehatan diberikan kepada pekerja saat melakukan pekerjaan. Adapun perlindungan sosial dalam bentuk jaminan kesehatan kerja di CV Dhadi Agung, antara lain: 20 a. Memperoleh penerangan cukup dan sesuai Penerangan pada CV Dhadi Agung Semarang menggunakan jenis sumber penerangan, yaitu penerangan alam yang bersumber dari cahaya matahri yang masuk melalui atap-atap dan dinding-dinding yang sebagian terbuat dari mika dan penerangan buatan dimana penerangan buatan ini digunakan apabila penerangan alam tidak memungkinkan untuk digunakan misalnya pada saat cuaca mendung atau pada waktu malam hari. Penerangan buatan diperoleh dari lampu-lampu mercuri yang terletak di langit-langit ruangan pabrik. 20 Darmadi, Op. Cit.