Kawasan Ekowisata Tangkahan GAMBARAN UMUM KAWASAN EKOWISATA TANGKAHAN

19

BAB III GAMBARAN UMUM KAWASAN EKOWISATA TANGKAHAN

3.1 Kawasan Ekowisata Tangkahan

Kawasan Ekowisata tangkahan adalah nama yang ditetapkan untuk memperjelas sebutan pada batas kawasan pengelolaan dalam lingkup kesepakatan kerjasama memorandum of understanding yang di tanda tangani oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser dan lembaga pariwisata tangkahan pada 22 april 2002 dan 23 juli 2006 seluas 17.500 ha, yang merujuk pada ketentuan peraturan menteri kehutanan No: P.19Menhut-II2004 tentang koloborasi kawasan Pelestarian Alam dan kawasan Suaka Alam. Dimana letak kawasan pengelolaan kolaborasi tersebut terletak pada koordinat 03 37’ 45 – 03 44’ 45” LU sd 098 00’ 00” – 098 06’45 BT. Kawasan Pengelolaan kolaborasi tersebut terletak di wilayah Resort BB_TNGL Tangkahan dan sebahagian masuk dalam wilayah Resort BB_TNGL Cinta Raja, SPTN VI-Besitang pada wilayah BPTN IIIStabat Balai Besar Taman nasional Gunung Leuser di bagian Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di wilayah administratif Kabupaten Langkat. Kawasan Ekowisata tangkahan terletak dikecamatan Batang Serangan yang Merupakan Pemekaran wilayah dari kecamatan Padang Tualang. Kecamatan Batang Serangan memiliki 6 wilayah Desa Sungai Serdang,Namo Sialang,Sungai Musam, Sungai Bamban dan Karya Jadi dan 1 wilayah kelurahan yaitu kelurahan Batang Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 20 Serangan yang merupakan Ibu kota kecamatan Batang Serangan. Kecamatan Batang Serangan memiliki luas 99.322 hektar 993,32 Km2 dengan jumlah penduduk 13.776 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata 38 jiwakm2. Tiga wilayah desa dalam wilayah administratif kecamatan Batang Serangan tersebut memiliki berbatasan wilayah hutan Taman Nasional Gunung Leuser yaitu Desa Sungai Serdang, Desa Namo Sialang dan Desa Sungai musam.Kecamatan Batang Serangan berbatasan di sebelah Utara dengan Kecamatan Sungai Lepan dan Sawit Seberang, di wilayah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bahorok, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Padang Tualang dan di sebelah Barat berbatasan dengan kawasan hutan TNGL di wilayah Nangroe Aceh Darussalam NAD. Kawasan Ekowisata Tangkahan Desa Namo Sialang dan Desa Sei Serdang meliputi 30 wilayah dusun yang terdiri dari dusun masyarakat kampung dan dusun kebun dari keberadaan keberadaan afdeling perkebunan PTPN II Kebun kuala sawit dan wilayah afdeling perkebunan swasta PT.Prima dan PT.Puskopad. Jarak lokasi kegiatan dari kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah kurang lebih 95 kilometer, dengan kondisi jalan yang telah hampir rampung diperbaiki secara bertahap. Kondisi jalan yang mengalami kerusakan terletak pada dua wilayah kewenangan yaitu pada kewenangan kebijakan pemerintah Kabupaten sehingga menyulitkan koordinasi bagi upaya pembangunannya. Aksesbilitas dapat ditempuh dengan menggunakan bus umum “Pembangunan Semesta” melayani rute Medan Terminal Pinang Baris menuju Kawasan Ekowisata Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 21 Tangkahan pada jam-jam tertentu karena kondisi jalan jalan milik perkebunan yang belum semua jalannya selesai dalam perbaikan. Akan tetapi transportasi menuju lokasi Kawasan Ekowisata Tangkahan dapat ditempuh dengan ojeg maupun mobil carteran setiap setengah jam dengan menggunakan bus tersebut apabila hanya sampai simpang Namu Unggas 8 kilometer sebelum Tangkahan.

3.2 Sejarah Awal Terbentuknya Kawasan Ekowisata Tangkahan