Aset Moneter Dalam Mata Uang Asing
PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
Untuk Periode 6 Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2017 Tidak diaudit dan 2016 Diaudit Dalam Rupiah Penuh
65
Dalam melaksanakan manajemen risiko, Perusahaan melakukan identifikasi, penaksiran, respon, pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan atas risiko Perusahaan.
1. Risiko keuangan utama yang harus dikelola adalah risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar yang terdiri dari risiko suku bunga dan risiko mata uang asing.
i. Risiko Kredit Risiko kredit adalah kerugian yang timbul dari kegagalan pelanggan memenuhi kewajiban
kontraktual mereka. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. Jumlah eksposur risiko kredit
maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut rincian umur piutang usaha. Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 piutang usaha Perusahaan tidak terkonsentrasi pada
pelanggan tertentu Perusahaan mengelola risiko kredit dengan cara melakukan seleksi pelanggan, bank dan institusi
keuangan serta penetapan kebijakan cara pembayaran penjualan dan pengalihan risiko dengan penutupan asuransi, mengusahakan penyandang dana untuk pelanggan.
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum risiko kredit Perusahaan atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian:
Nilai Tercatat Exposure Maksimum
Nilai Tercatat Exposure Maksimum
Rp Rp
Rp Rp
Aset Keuangan Kas dan Setara Kas
631,093,389,667 631,093,389,667 753,938,901,799 753,938,901,799 Piutang Usaha
169,975,153,546 169,975,153,546 186,508,718,435 186,508,718,435 Piutang Lain-lain
9,379,816,747 9,379,816,747 12,435,204,727 12,435,204,727 Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo
1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 Investasi Jangka Panjang Lainnya
637,755,808 637,755,808 637,755,808 637,755,808
Jumlah Aset Keuangan 812,086,115,768 812,086,115,768 954,520,580,769 954,520,580,769
2017 2016
Perusahaan mengelola risiko kredit yang terkait dengan rekening bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam
kontrak. Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan
nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal jika tersedia atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.
Grup telah mencatat penyisihan penurunan niai atas penurunan piutang usaha yang telah jatuh tempo Catatan 4.
Aset keuangan yang belum jatuh tempo yang terindikasi risiko kredit terutama dari kas dan setara kas dan piutang usaha.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang signifikan atas penempatan dana di bank, karena penempatan dana hanya ditempatkan pada bank-bank yang berpredikat baik.
Manajemen berpendapat bahwa piutang usaha yang belum jatuh tempo tidak memiliki risiko kredit yang signifikan, karena piutang usaha atas penjualan unit properti, dijamin dengan properti yang
sama, dimana jumlah eksposure risikonya lebih rendah dari nilai jaminannya, sedangkan piutang usaha nonproperti berasal dari pelanggan-pelanggan yang memiliki rekam jejak yang baik.
ii. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana perusahaan tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh
tempo.