LapKeu Des2014
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
(d/h / formerly
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk)
LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
(2)
Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN KEUANGAN -
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
FINANCIAL STATEMENTS –
As of December 31, 2014 and 2013 and for the years then ended
Laporan Posisi Keuangan 3 Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif 5 Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas 6 Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas 7 Statements of Cash Flows
(3)
Catatan/
2014 Notes 2013 *)
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
ASET ASSETS
KAS 219.262 5 38.821 CASH
GIRO PADA BANK INDONESIA 1.021.276 6 682.189 CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
GIRO PADA BANK LAIN 7 CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
Pihak berelasi 766 41 5 Related parties
Pihak ketiga 247.106 112.422 Third parties
Jumlah 247.872 112.427 Total
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA
DAN BANK LAIN AND OTHER BANKS
Pihak ketiga 453.928 8 - Third parties
EFEK-EFEK MARKETABLE SECURITIES
Pihak ketiga 845.171 9 321.027 Third parties
PINJAMAN YANG DIBERIKAN 10 LOANS
Pihak berelasi 31.492 41 2.043 Related parties
Pihak ketiga 11.436.820 4.919.499 Third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (161.680) (4.028) Allowance for impairment losses
Bersih 11.306.632 4.917.514 Net
PENYERTAAN SAHAM 449 12 - INVESTMENT IN SHARES
TAGIHAN AKSEPTASI ACCEPTANCE RECEIVABLES
Pihak ketiga 62.056 11 77.077 Third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (21) (8) Allowance for impairment losses
Bersih 62.035 77.069 Net
ASET TETAP PROPERTIES AND EQUIPMENTS
Biaya Perolehan 344.987 13 64.332 Cost
Akumulasi penyusutan (32.268) (22.463) Accumulated depreciation
Jumlah tercatat 312.719 41.869 Net book value
AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH 14 FORECLOSED ASSETS
Biaya Perolehan 2.878 - Cost
Cadangan kerugian penurunan nilai (738) - Allowance for impairment losses
Bersih 2.140 - Net
PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA 73.081 15 10.628 ACCRUED INCOME
BIAYA DIBAYAR DIMUKA 25.987 16 4.889 PREPAYMENTS
GOODWILL 1.474.492 17, 40 - GOODWILL
ASET TAKBERWUJUD 291.270 18, 40 - INTANGIBLE ASSETS
ASET LAIN-LAIN 96.462 19 15.447 OTHER ASSETS
JUMLAH ASET 16.432.776 6.221.880 TOTAL ASSETS
*) Disajikan kembali-Catatan 2 *) As Restated - Note 2
(4)
2014 Notes 2013 *)
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS SEGERA 63.220 20 304.841 LIABILITIES DUE IMMEDIATELY
PINJAMAN DITERIMA 24 BORROWINGS
Pihak berelasi - 41 243.400 Related party
Pihak ketiga 371.550 - Third party
Jumlah 371.550 243.400 Total
SIMPANAN DARI NASABAH 21 DEPOSITS FROM CUSTOMERS
Pihak berelasi 318.105 41 5.193 Related parties
Pihak ketiga 10.985.853 3.492.137 Third parties
Jumlah 11.303.958 3.497.330 Total
SIMPANAN DARI BANK LAIN 136.808 22 383.355 DEPOSITS FROM OTHER BANKS
LIABILITAS AKSEPTASI 11 ACCEPTANCE LIABILITIES
Pihak ketiga 62.056 77.077 Third parties
EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN 105.286 23 - MARKETABLE SECURITIES ISSUED UTANG PAJAK 25.892 25 30.391 TAX PAYABLES
BEBAN BUNGA YANG MASIH HARUS DIBAYAR ACCRUED INTEREST EXPENSES
Pihak berelasi 568 4 Related parties
Pihak ketiga 44.657 4.168 Third parties
Jumlah 45.225 4.172 Total
LIABILITAS PAJAK TANGGUHAN - BERSIH 71.309 26 15.246 DEFERRED TAX LIABILITIES - NET LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 48.542 27, 28 5.823 EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES LIABILITAS LAIN-LAIN 66.713 29 12.283 OTHER LIABILITIES
OBLIGASI SUBORDINASI 227.952 30 - SUBORDINATED BONDS
JUMLAH LIABILITAS 12.528.511 4.573.918 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
MODAL SAHAM 31 SHARE CAPITAL
Modal dasar - 6.000.000.000 lembar saham
biasa dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) Authorised capital - 6,000,000,000 ordinary shares
per saham, modal ditempatkan dan disetor with par value of Rp 100 (full amount)
penuh - 5.211.329.040 lembar saham biasa per share, issued and fully paid - 5,211,329,040
pada 31 Desember 2014 ordinary shares as of December 31, 2014
Modal dasar - 2.500 lembar saham biasa dengan Authorised capital - 2,500 ordinary shares
nilai nominal Rp 100.000.000 (nilai penuh) with par value of Rp 100,000,000 (full amount)
per saham, modal ditempatkan dan disetor penuh - per share , issued and fully paid -
1.700 lembar saham biasa pada 31 Desember 2013 521.133 289.496 1,700 ordinary shares as of December 31, 2013
AGIO SAHAM 1.902.455 31 - ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
CADANGAN LAINNYA - 31 (119.496) OTHER RESERVE
SALDO LABA 32 RETAINED EARNINGS
Ditentukan penggunaannya 34.000 34.000 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 1.581.892 1.443.962 Unappropriated
JUMLAH 4.039.480 1.647.962 TOTAL
Dikurangi biaya perolehan saham
diperoleh kembali-138.982.380 saham Less cost of treasuy stock-138.982.380 shares
pada 31 Desember 2014 (135.215) 31 - at December 31, 2014
JUMLAH EKUITAS 3.904.265 1.647.962 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 16.432.776 6.221.880 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan kembali - Catatan 2 *) As Restated - Note 2
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements
(5)
Catatan/
2014 Notes 2013 *)
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATING REVENUES AND EXPENSES
PENDAPATAN BUNGA 251.564 34 228.032 INTEREST REVENUES BEBAN BUNGA 36.252 35 28.111 INTEREST EXPENSES PENDAPATAN BUNGA - BERSIH 215.312 199.921 INTEREST REVENUES - NET PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 178.117 36 177.206 OTHER OPERATING REVENUES
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA OTHER OPERATING EXPENSES
Umum dan administrasi 104.526 38 80.759 General and administrative
Tenaga kerja 27.546 39 24.120 Personnel
Pembentukan/(pemulihan) cadangan Allowance/(reversal)
kerugian penurunan nilai atas for impairment losses of
aset keuangan 69.309 37 (515) financial assets
Lainnya - 140 Others
Jumlah beban operasional lainnya 201.381 104.504 Total other operating expenses
LABA OPERASIONAL 192.048 272.623 OPERATING INCOME
BEBAN NON OPERASIONAL - BERSIH (3.250) - NON OPERATING EXPENSES - NET LABA SEBELUM PAJAK 188.798 272.623 INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK 26 TAX EXPENSES
Pajak Kini (38.050) (68.848) Current Tax
Pajak Tangguhan (12.675) (1.690) Deferred Tax
Jumlah (50.725) (70.538) Total
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 138.073 202.085 NET INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME:
Kerugian aktuarial program imbalan pasti (191) - Actuarial loss on defined benefit plan
Manfaat pajak tangguhan terkait 48 - Related deferred tax benefit
PENDAPATAN (BEBAN) OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN TAHUN INCOME (EXPENSES) FOR THE
BERJALAN, SETELAH PAJAK (143) - YEAR, NET OF TAX
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK 137.930 202.085 INCOME FOR THE YEAR, NET OF TAX
LABA BERSIH PER SAHAM 33 NET EARNINGS PER SHARE
(dalam Rupiah penuh) (in full Rupiah amount)
- Dasar 47,69 69,80 Basic
- Dilusian 47,69 69,80 Diluted
*) Disajikan kembali - Catatan 2 *) As Restated - Note 2
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements
(6)
Agio Saham/ lainnya/ Saham treasuri / Ditentukan Belum Ditentukan
Modal Saham/ Additional Other Treasury Penggunaannya/ Penggunaannya/ Jumlah Ekuitas/
Capital Stock paid-in capital Reserve Stock Appropriated Unappropriated Total Equity
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Saldo per 1 Januari 2013 170.000 - - - 34.000 1.241.877 1.445.877 Balance as of January 1, 2013
Efek dari akuisisi terbalik *) 119.496 (119.496) - - - - Effect of reverse acquisition *)
Laba bersih tahun berjalan - - - 202.085 202.085 Net income for the year
Saldo per 31 Desember 2013 *) 289.496 - (119.496) - 34.000 1.443.962 1.647.962 Balance as of December 31, 2013 *)
Efek penggabungan usaha yang
efektif terjadi pada 30 Desember 2014 231.637 1.902.455 119.496 (135.215) - - 2.118.373 Effect of merger acquisition
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Total comprehensive income for the year
Laba bersih tahun berjalan - - - 138.073 138.073 Net income of the year
Pendapatan komprehensif lain Other comprehensive income
tahun berjalan setelah pajak - - - (143) (143) income for the year, net of tax
Saldo per 31 Desember 2014 521.133 1.902.455 - (135.215) 34.000 1.581.892 3.904.265 Balance as of December 31, 2014
*) Disajikan kembali - Catatan 2 *) As Restated - Note 2
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements
(7)
2014 2013*)
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan bunga dan komisi 265.844 240.102 Interest and commissions received
Penerimaan dari transaksi Other operating
operasional lainnya 153.686 165.802 income received
Pembayaran bunga (59.577) (44.784) Interest paid
Pembayaran beban operasional (149.015) (78.256) Operational expenses paid
Pembayaran pajak penghasilan badan (56.739) (42.575) Payments of corporate income tax
Perubahan dalam aset dan
liabilitas operasi Changes in operating assets
(Kenaikan)/penurunan (Increase)/decrease in
aset operasi: and liabilities:
Pinjaman yang diberikan 388.755 (1.591.935) Loans
Aset lain-lain 9.150 (6.761) Other assets
Kenaikan/(penurunan) Increase/(decrease) in
liabilitas operasi: operating liabilities:
Liabilitas segera (249.774) 286.654 Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah (90.639) 678.061 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain (383.355) (532.208) Deposits from other banks
Utang pajak lainnya 161 617 Other tax liabilities
Beban yang masih harus dibayar
dan liabilitas lain-lain 12.937 524 Accruals and other liabilities
Kas bersih digunakan untuk Net cash used in
diperoleh dari aktivitas operasi (158.566) (924.759) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Pembelian efek-efek Purchase of held to maturity
dimiliki hingga jatuh tempo (236.534) - marketable securities
Penjualan efek-efek Sales of held to maturity
dan obligasi pemerintah dan marketable securities
dimiliki hingga jatuh tempo 137.601 137.737 and government bonds
Pembelian aset tetap (10.194) (8.237) Acquisition of properties and equipment
Penerimaan dividen 1.529 - Dividends received
Penyertaan dalam bentuk saham (138.380) - Investment in share of stock
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in) investing aktivitas investasi (245.978) 129.500 activities
*) Disajikan kembali - Catatan 2 *) As Restated - Note 2
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements
(8)
2014 2013*)
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran atas pinjaman
yang diterima (243.400) - Payment of borrowings
Penerimaan atas pinjaman 371.550 243.400 Cash received from
Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by
aktivitas pendanaan 128.150 243.400 financing activities
Penurunan bersih kas dan setara kas (276.394) (551.859) Net decrease in cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas awal tahun 833.438 1.385.297 at the beginning of the year
Penambahan dari penggabungan usaha 1.385.294 - Additions from merger
Kas dan setara kas akhir tahun 1.942.338 833.438 Cash and cash equivalentsat the end of the year
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
Kas 36.719 38.822 Cash
Giro pada Bank Indonesia 372.549 682.189 Demand deposits with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 147.776 112.427 Demand deposits with other banks
Penambahan dari penggabungan usaha: Additions from merger:
Kas 182.543 - Cash
Giro pada Bank Indonesia 648.728 - Demand deposits with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 100.095 - Demand deposits with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia **) 453.928 - Placements with Bank Indonesia **)
Total cash and
Jumlah kas dan setara kas 1.942.338 833.438
*) Disajikan kembali - Catatan 2 *) As Restated - Note 2
**) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain **) Placement with Bank Indonesia and other banks
*) dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan kurang *) with maturity of three months or less are classified
*) diklasifikasikan sebagai kas dan setara kas (Catatan 3b) *) as cash and cash equivalents (Note 3b)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements
(9)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (“Bank”) (d/h PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk) didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 30 tanggal 15 Juni 1974 yang dibuat di hadapan Noezar, S.H., Notaris di Bandung. Akta pendirian ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/224/3 tanggal 30 Juni 1975 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 69 tanggal 29 Agustus 1975, Tambahan Berita Negara No. 448.
PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (the “Bank”) (formerly PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk) was established based on Notarial Deed of Noezar, S.H., No. 30 dated June 15, 1974 in Bandung. The Articles of Association were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently Minister of Law and Human Rights) through Decision Letter No. Y.A.5/224/3 dated June 30, 1975 and was published in Supplementary No. 448 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 69 dated August 29, 1975.
Pada tanggal 24 Desember 2014 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank
Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk.
Perubahan nama tersebut telah disetujui oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-00128.40.40.2014 tanggal 30 Desember 2014.
On December 24, 2014, the Extraordinary Shareholders Meeting approved the change of name into PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. This amendment has been approved by the Minsiter of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-00128.40.40.2014 dated December 30, 2014.
Setelah pendiriannya, Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya perubahan yang penting adalah sebagai berikut:
After its establishment, the Bank’s Articles of Association have been amended several times, where such significant amendments are as follows:
Berdasarkan Akta No. 14 tanggal 11 Agustus 2008, yang dibuat oleh Notaris Stephanie Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar Bank dari 4.000.000.000 saham menjadi 6.000.000.000 saham.
Pursuant to Notarial Deed No. 14 dated August 11, 2008, by Notaris Stephanie Wilamarta, S.H., Notary in Jakarta, regarding the increase of the Bank’s share capital from 4,000,000,000 shares to 6,000,000,000 shares.
Penyesuaian Anggaran Dasar Bank
sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, di mana perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No. AHU-
53773.AH.01.02-Tahun 2008 tanggal 21 Agustus 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.
91 tanggal 11 November 2008,
Tambahan Berita Negara No. 23388.
The amendment of the Bank’s Articles of Association in accordance with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Entity, which amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-53773.AH.01.02-Year 2008 dated August 21, 2008 and was published in Supplement No. 23388 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 91 dated November 11, 2008.
Setelah perubahan tersebut di atas, perubahan terakhir anggaran dasar Bank berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dibuat dihadapan notaris Fathiah Helmi S.H., No.42 tanggal 24 Desember 2014 mengenai penggabungan usaha, perubahan Anggaran Dasar dan perubahan susunan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. Akta perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU- 00128.40.40.2014 tanggal 30 Desember 2014.
After the above mentioned amendments, the latest amendment of the Bank’s Articles of Association was based on the Statement of Extraordinary General Shareholders Meeting notarised by Notarial Deed No.42 dated December 24, 2014 of Notary Fathiah Helmi, S.H., concerning merger, changes in articles of the association changes in Boards of Directors and Commissioners. This amendment has been received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in letters No. AHU- 00128.40.40.2014 dated December 30, 2014.
(10)
Kegiatan utama Bank adalah menjalankan
usaha sebagai bank umum. Bank
memperoleh ijin usaha dan mulai beroperasi secara komersial sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.Kep-067/KM.17/1993 tanggal 7 April 1993.
The main activity of the Bank is conducting commercial banking services. The Bank obtained its license and started the commercial operations as a commercial bank based on the Decision Letter of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. Kep-067/KM.17/1993 dated April 7,1993.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jl. Diponegoro No. 28, Bandung 40115 dengan jaringan distribusi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut:
The Bank’s head office is located at Jl. Diponegoro No 28, Bandung 40115 with distribution network as at December 31, 2014 and 2013 as follows:
2014 2013
Kantor pusat 1 1 Head office
Kantor cabang 18 - Branches
Kantor cabang pembantu 77 4 Sub-branches
Kantor Fungsional 5 - Offices
Kantor kas 19 3 Cash offices
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) 73 8 Automatic Teller Machines (ATM)
Kas mobil 25 - Mobile cash
Bank memulai kegiatan operasional usaha jasa kustodian pada tanggal 8 Oktober 2007 dan kegiatan operasional sebagai bank devisa mulai tanggal 14 April 2008 masing-masing berdasarkan Surat Keputusan Ketua OJK (dahulu BAPEPAM-LK) No. Kep- 01/BL/Kstd/2007 tanggal 12 September 2007 dan berdasarkan Surat Keputusan Deputi
Gubernur Bank Indonesia Nomor:
10/2/KEP.DpG/2008 tanggal 22 Februari 2008.
The Bank started its custodian services on October 8, 2007 and foreign exchange operation on April 14, 2008 based on the Decision Letter of the Chairman of OJK (previously “BAPEPAM- LK”) No. Kep -01/BL/Kstd/2007 dated September 12, 2007 and based on the Decision Letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No.10/2/ KEP.DpG/2008 dated February 22, 2008, respectively.
b. Penawaran umum saham dan penerbitan obligasi Bank
b. Public offering of the Bank’s shares and issuance of bonds
Penawaran umum saham perdana Initial public offering
Pada tanggal 4 Desember 2006, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua OJK (dahulu Bapepam-LK) melalui surat
No.S-3065/BL/2006 untuk melakukan
penawaran umum saham perdana atas 500.000.000 saham biasa Bank dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran saham sebesar Rp115 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 15 Desember 2006, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) dengan Surat Dewan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. S-1192/BEJ-PSJ/12-2006 tanggal 12 Desember 2006.
On December 4, 2006, the Bank obtained the effective notification from the Chairman of the OJK (previously BAPEPAM-LK) through his letter No. S-3065/BL/2006 for the Bank’s initial public offering on 500,000,000 ordinary shares at par value of Rp100 (full amount) per share and an offering price of Rp115 (full amount) per share. On December 15, 2006, the shares were listed on Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) based on the Letter of Board of Directors’ of Jakarta Stock Exchange No. S-1192/BEJ-PSJ/12-2006 dated December 12, 2006.
Penawaran umum terbatas Limited public offering
Berdasarkan surat pernyataan efektif dari
OJK (dahulu Bapepam-LK) No.
S-10522/BL/2009 tanggal 8 Desember 2009, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas I sejumlah 750.000.000 saham biasa baru dengan nilai nominal per saham Rp 100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp 140 (nilai penuh) per saham.
Based on the effective notification from OJK (previously Bapepam-LK) No. S-10522/BL/2009 dated December 8, 2009, the Bank undertook a Limited Public Offering I (Rights Issue I) issuing 750,000,000 new ordinary shares at par value per share of Rp 100 (full amount) per share and at an offering price of Rp 140 (full amount) per share.
(11)
Penerbitan obligasi Bank Saudara I Issuance of Bank Saudara Bonds I
Pada tanggal 27 September 2011, Bank menerbitkan Obligasi Bank Saudara I. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan Surat Keputusan OJK (dahulu Bapepam-LK) No. S-12620/BL/2011pada tanggal 23 November 2011. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Permata Tbk.
On September 27, 2011, the Bank issued Bank Saudara Bonds I. The bonds were offered at its nominal value, listed in the Indonesia Stock Exchange and became effective based On OJK (previously Bapepam-LK) Decision Letter No. S-12620/BL/2011 dated November 23, 2011. The trustee for the bonds is PT Bank Permata Tbk.
Penerbitan obligasi Bank Saudara II Issuance of Bank Saudara Bonds II
Pada tanggal 11 September 2012, Bank menerbitkan Obligasi Bank Saudara II. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan Surat Keputusan OJK (dahulu Bapepam-LK) No.S-13385/BL/2012 pada tanggal 21 November 2012. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Permata Tbk.
On September 11, 2012, the Bank issued Bank Saudara Bonds II. The bonds were offered at its nominal value, listed in the Indonesia Stock Exchange and became effective based on OJK (previously Bapepam-LK) Decision Letter No. S-13385/BL/2012 dated November 21, 2012. The trustee for the bonds is PT Bank Permata Tbk.
Penawaran umum obligasi subordinasi Public offering of subordinated bonds
Pada tanggal 11 September 2012, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Bank Saudara I. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan Surat Keputusan OJK (dahulu Bapepam-LK) No. S- 13385/BL/2012 pada tanggal 21 November 2012. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Permata Tbk.
On September 11, 2012, the Bank issued Bank Saudara Subordinated Bonds I. The bonds were offered at its nominal value, listed in the Indonesia Stock Exchange and became effective based on OJK (previously Bapepam- LK) Decision Letter No. S-13385/BL/2012 dated November 21, 2012. The trustee for the bonds is PT Bank Permata Tbk.
c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, Divisi Satuan Kerja Audit Internal, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan
c. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, Division of Internal Audit Unit, Corporate Secretary and Employees
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors are as follows:
2014 2013
Dew an Kom isaris:
Presiden Komisaris Farid Rahman Farid Rahman
Komisaris Independen Maskan Iskandar Maskan Iskandar Komisaris Independen Ahmad Agus Setiadjaja Ahmad Agus Setiadjaja
Komisaris Independen Ahmad Fajarprana
-Dew an Direksi:
Presiden Direktur Madyantoro Purbo Madyantoro Purbo
Wakil Presiden Direktur Kim Dong Soo
-Direktur Kepatuhan I Made Mudiastra Arief Budiman Compliance Director
Direktur Sumber Daya Manusia Arief Budiman Arief Budiman
Direktur Bisnis UKM & Konsumer Denny Novisar Mahmuradi Denny Novisar Mahmuradi SME & Consumer Business Direktur Operasi & TI Hardono Budi Prasetya Hardono Budi Prasetya Operation & TI Director
Board of Commi ssi oners: President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Human Capital Director Independent Commissioner Board of Di rectors: President Director Deputy President Director
(12)
Pada tanggal 24 Juli 2014, OJK menyetujui pengangkatan Kim Dong Soo menjadi direktur berdasarkan Surat Keputusan No. SR-124/D.03/2014. Berdasarkan Surat Direksi No. 171/SDRA-DIR/OJK/VIII/2014 tertanggal 22 Agustus 2014, Kim Dong Soo resmi diangkat menjadi wakil presiden direktur efektif sejak tanggal 18 Agustus 2014.
At July 24, 2014, OJK approved the appointment of Kim Dong Soo as Director based on Decision Letter No. SR-124/D.03/2014. According to Director Letter No. 171/SDRA-DIR/OJK/VIII/2014 dated August 22, 2014, Kim Dong Soo is appointed as deputy president director effective since August 18, 2014.
Pada tanggal 31 December 2014 dan 2013, susunan komite dan satuan kerja audit Bank adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the compositions of the Bank committee and internal audit are as follows:
2014 dan/and 2013
Kom ite Audit Audit Committee
Ketua Maskan Iskandar Chairman
Anggota Suharjadi Sunarja Member
Anggota Gasmara Tisnaw inata Member
Divisi Satuan Kerja Audit Bambang Sutidjo Division of Internal Audit
Seketaris Perusahaan Makfut Musafak Corporate Secretary
Kom ite Pem antau Risiko Risk M onitoring Committee
Ketua Ahmad Agus Setiadjaja Chairman
Anggota Ratna Komara Member
Anggota Yanyan Mulyanto, SE, M.Fin Member
Kom ite Rem unerasi dan Nom inasi Nomination Committee
Ketua Maskan Iskandar Chairman
Anggota Farid Rahman Member
Anggota Ervy Sinoranti Member
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank memiliki masing-masing 1.127 dan 1.062 orang karyawan.
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank has 1,127 and 1,062 employees, respectively.
d. Penggabungan usaha PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (Bank Saudara) dengan PT Bank Woori Indonesia (BWI)
d. Merger of PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (Bank Saudara) with PT Bank Woori Indonesia (BWI)
Berdasarkan surat keputusan Bank Indonesia No. 15/35/DPB/PB2-1/Rahasia tanggal 16 April 2013, Bank Indonesia menyetujui permohonan penyertaan modal BWI pada Bank Saudara sebesar 6%.
Based on Bank Indonesia letter No. 15/35/DPB/PB2-1/Rahasia on April 16, 2013, Bank Indonesia approved the request of BWI 6% investment in shares of Bank Saudara.
Penyertaan modal BWI atas Bank Saudara sebesar 6% dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2014. Pada tanggal yang sama, entitas induk, Woori Bank, Korea, juga melaksanakan penyertaan modal atas Bank Saudara sebesar 27%.
The investment in shares of 6% of BWI in Bank Saudara has already been completed on January 28, 2014. On the same date, the parent company, Woori Bank, Korea also completed its investment in share of 27% of Bank Saudara.
Dalam rangka mengedepankan pemenuhan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan rencana strategis usaha, manajemen
kedua bank mengajukan permohonan
penggabungan usaha. Pada tanggal
22 Desember 2014, Otoritas Jasa Keuangan telah memberikan izin penggabungan usaha (merger) kepada BWI ke dalam
Bank Saudara, berdasarkan surat
Keputusan Dewan Komisaris OJK
No. SR-131/PB.12/2014.
In order to promote compliance with the principles of good corporate governance and strategic planning, management of both banks applying for a merger transaction. On December 22, 2014, Otoritas Jasa Keuangan has given permission for merger of BWI into Bank Saudara, based on the decision of the Board of Commissioners of OJK No. SR-131/PB.12/2014.
(13)
Dalam penggabungan usaha, para pemegang saham kedua bank melakukan konversi saham sehingga Woori Bank, Korea memiliki
66,65% saham dari bank hasil
penggabungan. Akibat dari penggabungan ini, BWI akan berakhir demi hukum tanpa dilakukan likuidasi sebelumnya dan seluruh aset dan kewajiban BWI akan beralih demi hukum kepada Bank Saudara sebagai Bank
yang menerima penggabungan.
Penggabungan usaha ini merupakan akuisisi terbalik (reverse acquisition) dimana Woori Bank, Korea melalui BWI sebagai pihak
pengakuisisi (yang mendapatkan
pengendalian atas bank hasil penggabungan).
In the business combination, the shareholders of both banks perform the conversion of the shares thus Woori Bank, Korea having 66.65% of the shares from the merged bank. As a result of the merger, BWI will be dissolved by law without liquidation, and all its assets and obligations will be transferred by law to Bank Saudara, the surviving entity in the merger. The business combination is a reverse acquisition where Woori Bank, Korea, through BWI, was identified as the acquirer (who has the control over the bank as a results of the merger).
Pengesahan penggabungan badan hukum perseroan terbatas PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-00128.40.40.2014 tanggal 30 Desember 2014.
The legalization of the merging of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk is approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-00128.40.40.2014 dated December 30, 2014.
Terhitung sejak pengesahan tersebut, maka izin BWI untuk melakukan usaha sebagai bank umum dinyatakan tidak berlaku lagi sehingga seluruh hak dan kewajiban PT Bank Woori Indonesia beralih karena hukum kepada PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk hasil merger.
Commencing from the date of legalization, the permit of BWI to operate as a commercial bank is effectively discontinued. As a result of the merger, all rights and obligations of PT Bank Woori Indonesia is legally transferred to PT Bank Woori Saudara Indonesia1906, Tbk the merged bank.
Biaya merger yang menjadi beban BWI dan Bank Saudara, masing-masing sebesar Rp 20.264 juta dan Rp 16.891 juta telah diakui saat terjadinya.
Merger expenses borned by BWI and Bank Saudara, amounting to Rp 20,264 million and Rp 16,891 million, respectively, are recognized as incurred.
2. PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN HASIL PENGGABUNGAN
2. PRESENTATION OF POST-MERGER FINANCIAL STATEMENTS
Efektif 30 Desember 2014, BWI telah melakukan penggabungan usaha dengan Bank Saudara. Penggabungan usaha tersebut dilakukan dengan metode akuisisi terbalik (reverse acquisition) dimana BWI sebagai pihak pengakuisisi secara akuntansi dan Bank Saudara sebagai pihak yang diakuisisi secara akuntansi, namun merupakan entitas yang berkelanjutan secara hukum.
Effective December 30, 2014, BWI has merged with Bank Saudara. The merger was accomplished through reverse acquisition method where BWI was identified as the accounting acquirer and Bank Saudara as the accounting acquiree, where the latter remains an entity with legal continuing operations.
Laporan posisi keuangan Bank hasil
penggabungan pada tanggal 31 Desember 2014 disajikan dengan menggabungkan aset dan liabilitas dari kedua bank yang melakukan penggabungan usaha, mengeliminasi saldo aset dan liabilitas antara kedua bank, menyajikan ekuitas modal saham sesuai dengan hasil konversi saham hasil penggabungan usaha dan menyajikan komponen ekuitas lainnya dari BWI sebagai pihak pengakuisisi. Sebagai angka koresponden pada tanggal 31 Desember 2013 adalah aset dan liabilitas dari BWI dan total jumlah ekuitas BWI, dimana jumlah modal saham BWI disesuaikan dengan rasio konversi saham saat penggabungan, seolah-olah konversi saham telah dilakukan pada tanggal 31 Desember 2013. Jumlah cadangan lainnya merupakan dampak penyesuaian dari penggabungan usaha. Saldo laba dan komponen ekuitas lainnya merupakan saldo BWI.
Statement of Financial Position of the Bank resulting from merger as of December 31, 2014 is presented by combining transactions of the two merging banks, eliminating asset and liabilities balances between both banks, presenting shareholders’ equity according to conversion of shares resulting from merger, and presenting other equity components from BWI as the acquirer. The corresponding figures as of December 31, 2013 are assets and liabilities of BWI and total equity of BWI, which is the total of capital shares of BWI adjusted with the ratio of conversion of shares during the merger, as if conversion of shares took place on December 31, 2013. Total other reserve is a result of adjustment subsequent to the merger. The retained earning and other components of equity are BWI’s balances.
(14)
Laporan pendapatan komprehensif Bank hasil penggabungan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 seluruhnya merupakan pendapatan dan beban dari BWI, sebagai pihak pengakuisisi. Untuk alasan kepraktisan, tanggal efektif merger dianggap adalah 31 Desember 2014.
Bank’s Statement of Comprehensive Income resulting from merger for the year ended December 31, 2014 and 2013 comprise entirely revenues and expenses of BWI, the acquirer. For practical purposes, effective date of the merger is considered as December 31, 2014.
Ikhtisar ringkas laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 milik Bank Saudara sebelum penggabungan adalah sebagai berikut:
The condensed statements of comprehensive income for year ended December 31, 2014 of Bank Saudara before the merger are as follow:
2014 Rp Juta/ Rp Million
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATING REVENUES AND EXPENSES
PENDAPATAN BUNGA 1.108.620 INTEREST REVENUES
BEBAN BUNGA (718.065) INTEREST EXPENSES
PENDAPATAN BUNGA - BERSIH 390.555 INTEREST REVENUE - NET
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 73.168 OTHER OPERATING REVENUES
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA OTHER OPERATING EXPENSES Umum dan administrasi (222.902) General and administrative
Tenaga kerja (193.148) Personnel
Pembentukan cadangan kerugian
penurunan nilai atas Allowance for impairment losses on
aset keuangan (30.250) financial assets
Jumlah beban operasional lainnya (446.300) Total other operating expenses
LABA OPERASIONAL 17.423 OPERATING INCOME
PENDAPATAN NON OPERASIONAL - NON OPERATING INCOME
-BERSIH 99 NET
LABA SEBELUM PAJAK 17.522 INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK TAX EXPENSES
Pajak Kini (1.884) Current Tax
Pajak Tangguhan (7.674) Deferred Tax
Jumlah (9.558) Total
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 7.964 NET INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME: Keuntungan yang belum direalisasi
atas efek- efek dalam kelompok tersedia Unrealised gain on available for sale untuk dijual 21.925 marketable securities
Kerugian aktuarial Actuarial loss on defined
program imbalan pasti (9.288) benefit plan
Beban pajak tangguhan terkait (3.160) Related deferred tax expense
PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE
LAIN TAHUN BERJALAN, INCOME FOR THE YEAR
SETELAH PAJAK 9.477 NET OF TAX
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN, INCOME FOR THE YEAR,
(15)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Pernyataan kepatuhan a. Statement of compliance
Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The Bank’s financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
b. Dasar penyusunan laporan keuangan b. Basis of preparation of the financial statements
Laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman
Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
The financial statements for the years ended December 31, 2014 and December 31, 2013 were prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and the Decree of BAPEPAM-LK No. KEP 347/BL/2012 dated June 25, 2012 which was Regulation No. VIII.G.7 regarding “Guideline for Financial Statement Preparation and Presentation of Issues or Public Company”. Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai
historis, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan kontrak derivatif yang diukur berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan disusun dengan basis akrual, kecuali laporan arus kas.
The financial statements are prepared under the historical cost convention, except for financial assets classified as available for sale and all derivative contracts which are measured at fair value. The financial statements are prepared based on accrual basis, except for the statements of cash flows.
Laporan arus kas disusun dengan
menggunakan metode langsung yang
dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan investasi sangat lancar jangka pendek lainnya dengan jatuh tempo kurang dari tiga bulan sejak tanggal penempatan sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi penggunaannya.
The statements of cash flows are prepared based on the modified direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and other short term highly liquid investment with maturities of less than three months from the date of placement, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings or restricted.
Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan pelaporan Bank. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.
The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and reporting currency of the Bank. Figures in these financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
(16)
Penyusunan laporan keuangan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan
Indonesia mengharuskan penggunaan
estimasi akuntansi yang bersifat kritikal. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 4.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Bank’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 4.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Bank, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa pos-pos pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.
In order to provide further understanding of the financial performance of the Bank, due to the significance of their nature or amount, several items of income or expense have been shown separately.
Kecuali dinyatakan dibawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Except as described below, the accounting policies applied are consistent with those of the annual financial statements for the year ended 31 December 2014 and 2013, which conform to the Indonesian Financial Accounting Standards.
c. Kombinasi bisnis c. Business combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan
menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Bank, liabilitas yang diakui oleh Bank kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Bank dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Businesses Combination are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Bank, liabilities incurred by the Bank to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Bank in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognised in profit or loss as incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognised at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Kepentingan non-pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Bank atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugiannya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.
When a business combination is achieved in stages, the Bank’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognised in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquire prior to the acquisition date that have previously been recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.
(17)
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Bank melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Bank reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognised, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognised as of that date.
d. Perubahan standar akuntansi keuangan dan interpretasi atas standar akuntansi keuangan
d. Changes to the statements of financial accounting standard and interpretations of statement of financial accounting standards
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah
menerbitkan beberapa standar baru, revisi dan interpretasi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2014 sebagai berikut:
Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued several new standards, amendments and interpretations which are effective as of January 1, 2014 as follows: - ISAK 27 - Pengalihan aset dari pelanggan,
ISAK 27 membahas akuntansi pengalihan aset tetap oleh entitas yang menerima pengalihan tersebut dari pelanggannya dan menyimpulkan bahwa ketika pos aset tetap alihan memenuhi definisi aset dari perspektif entitas yang menerima, entitas yang menerima harus mengakui aset tersebut sebesar nilai wajarnya pada tanggal pengalihan, dengan saldo kredit yang dihasilkan dari transaksi pengalihan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan PSAK 23, Pendapatan.
- ISAK 27 - Transfer assets from customer, ISAK 27 addresses the accounting by recipients for transfers of property, plant and equipment from ‘customers’ and concludes that when the item of property, plant and equipment transferred meets the definition of an asset from the perspective of the recipient, the recipient should recognise the asset at its fair value on the date of the transfer, with the credit being recognised as revenue in accordance with PSAK 23, Revenue.
- ISAK 28 - Pengakhiran liabilitas keuangan dengan instrumen ekuitas,
ISAK 28 memberikan panduan akuntansi atas pengakhiran liabilitas keuangan dengan menerbitkan instrumen ekuitas. Secara khusus, ISAK 28 mensyaratkan bahwa instrumen ekuitas yang diterbitkan berdasarkan perjanjian tersebut akan diukur pada nilai wajarnya, dan setiap selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang diakhiri dengan imbalan yang dibayarkan akan diakui dalam laba rugi.
- ISAK 28 - Extinguishing financial liabilities with equity instrument,
ISAK 28 provides guidance on the accounting for the extinguishment of a financial liability by the issue of equity instruments. Specifically, ISAK 28 requires that equity instruments issued under such arrangement will be measured at their fair value, and any difference between the carrying amount of the financial liability extinguished and the consideration paid will be recognized in profit or loss.
Standar baru, revisi dan interpretasi ini tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Bank dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan pada laporan keuangan periode berjalan atau sebelumnya.
The new standards, amendments and interpretation did not result in changes to the Bank’s accounting policies and had no effect on the amount reported for current or prior financial statements.
(18)
e. Instrumen keuangan e. Financial instruments
(i) Aset keuangan (i) Financial assets
Bank mengklasifikasikan aset
keuangannya dalam kategori (a)
pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan (c) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Bank classifies its financial assets in the following categories of (a) loans and receivables, (b) held to maturity financial assets and (c) available for sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets are acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
(A) Pinjaman yang diberikan dan piutang (A) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau
dalam hal mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali
yang disebabkan oleh
penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss statement;
those that the Bank upon initial recognition designates as available for sale; or
those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration.
Pada saat pengakuan awal,
pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset
keuangan dalam kelompok
pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi komprehensif dan dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga”. Dalam hal terjadi
penurunan nilai, kerugian
penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laba rugi sebagai “Cadangan kerugian
penurunan nilai atas aset
keuangan”.
Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the statement of comprehensive income and is reported as “Interest revenue”. In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognised in the statement of income as “Allowance for impairment losses on financial assets”.
(19)
(B) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
(B) Held to maturity financial assets
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai niat positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:
investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
investasi yang ditetapkan oleh Bank dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Held to maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
those that the Bank upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss statement;
those that the Bank designates as available for sale; and
those that meet the definition of loans and receivables.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
These financial assets are initially recognised at fair value including transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method less allowance for impairment loss.
Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat
dalam laporan laba rugi
komprehensif dan diakui sebagai
“Pendapatan bunga”. Ketika
penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi
dan diakui didalam laporan
keuangan sebagai “Cadangan
kerugian penurunan nilai”.
Interest income on held to maturity investments is included in the statement of comprehensive income and reported as “Interest revenue”. In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the investment and recognised in the financial statements as “Allowance for impairment losses”.
(C) Aset keuangan tersedia untuk dijual (C) Available for sale financial assets Investasi dalam kelompok tersedia
untuk dijual adalah aset keuangan yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu di mana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Available for sale investments are financial assets that are intended to be held for definite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held to maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
(1)
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying Fair Carrying Fair
Value Value Value Value
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Liabilitas segera 63.220 63.220 304.841 304.841 Liabilities due immediately Pinjaman diterima 371.550 371.550 243.400 243.400 Borrowings
Simpanan dari nasabah 11.303.958 11.303.958 3.497.330 3.497.330 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 136.808 136.808 383.355 383.355 Deposits from other banks Liabilitas akseptasi 62.056 62.056 77.077 77.077 Acceptance liabilities Ef ek-ef ek y ang diterbitkan 105.286 105.286 - - Marketable securities issued Beban bunga y ang masih harus dibay ar 45.225 45.225 4.172 4.172 Accrued interest expense Liabilitas lain-lain 54.373 54.373 5.165 5.165 Other liabilities Subordinasi obligasi 227.952 227.952 - - Subordinated bonds Jumlah 12.370.428 12.370.428 4.515.340 4.515.340 Total
2014 2013
a. Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan aset lain-lain
a. Demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks and other assets
Nilai tercatat dari giro pada Bank Indonesia dan bank lain dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying amount of floating rate current accounts with other banks and Bank Indonesia is a reasonable approximation of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap aset lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari aset lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of other assets is based on discounted cash flows using prevailing money-market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is below 1 (one) year, the carrying amount of other assets is a reasonable approximation of fair value.
b. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia
b. Placement with other banks and Bank Indonesia
Nilai tercatat dari penempatan dan simpanan overnight dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying amount of floating rate placements and overnight deposits is a reasonable approximation of fair value. Estimasi nilai wajar terhadap penempatan
dengan suku bunga tetap ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of fixed interest bearing deposits is based on discounted cash flows using prevailing money market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is below 1 (one) year, the carrying amount of fixed interest bearing deposits is a reasonable approximation of fair value.
c. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah c. Marketable securities and Government Bonds Nilai wajar untuk efek-efek dan obligasi
pemerintah ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa.
The fair value for marketable securities and government bonds are based on market prices or broker/dealer price quotations. Where this information is not available, fair value is estimated using quoted market prices for securities with similar credit, maturity and yield characteristics.
(2)
d. Pinjaman yang diberikan d. Loans Pinjaman yang diberikan dan dinyatakan
berdasarkan jumlah nilai tercatat setelah dikurangi oleh beban penurunan nilai. Estimasi nilai wajar dari pinjaman yang diberikan mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar.
Loans are recorded at carrying amount net of charges for impairment. The estimated fair value of loans represents the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received. Expected cash flows are discounted at current market rates to determine the fair value.
e. Simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain dan beban bunga yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
e. Deposits from customers, deposits from other banks and accrued interest expenses and other liabilities
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga, adalah sebesar jumlah terutang ketika utang tersebut dibayarkan.
The estimated fair value of deposits with no stated maturity, which includes non-interest bearing deposits, is the amount repayable on demand.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap dan beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain, beban bunga yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of fixed interest-bearing deposits and accrual and other liabilities not quoted in an active market is based on discounted cash flows using interest rates for new debts with similar remaining maturity. Since the maturity is below 1 (one) year, the carrying amount of deposits from customers, deposits from other banks and accrued interest expenses and other liabilities is a reasonable approximation of fair value.
f. Efek-efek yang diterbitkan f. Marketable securities issued Nilai wajar agregat dihitung berdasarkan
harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia, model diskonto arus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya.
The aggregate fair values are calculated based on quoted market prices. For those notes where quoted market prices are not available, a discounted cash flow model is used based on a current yield curve appropriate for the remaining term to maturity.
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai berikut:
Financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy of:
a. Tingkat 1
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
a. Level 1
Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;
(3)
b. Tingkat 2
Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan
c. Tingkat 3
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
b. Level 2
Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and
c. Level 3
Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/
Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset Assets
Efek-efek 845.171 845.171 - - 845.171 Marketable securities
Jumlah 845.171 845.171 - - 845.171 Total
2014
Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/
Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset Assets
Efek-efek 321.027 321.027 - - 321.027 Marketable securities
Jumlah 321.027 321.027 - - 321.027 Total
2013
Manajemen permodalan Capital management
Modal regulasi Regulatory capital
Tujuan manajemen permodalan Bank adalah memastikan bahwa Bank memiiliki permodalan yang kuat sehingga mampu menyerap potensi kerugian baik akibat krisis keuangan dan ekonomi, memenuhi seluruh kegiatan operasionalnya dan peraturan permodalan, serta mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan, pelanggan dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, Bank mempertimbangkan faktor-faktor seperti: pengembalian modal yang optimal pada pemegang saham, menjaga keseimbangan antara keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio serta keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat.
The Bank's capital management objectives is to ensure that the Bank has a strong capital so that it is able to absorb potential losses both due to the financial and economic crisis, its operational activities and meet regulatory capital, as well as supporting business growth and to sustain investor, depositor, customer and market confidence. In managing its capital, the Bank considers factors such as: an optimal providing capital rate of return to shareholders and maintaining a balance between high return gearing ratio and safety provided by a sound capital position.
(4)
Posisi permodalan Bank berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The Bank's regulatory capital position under the prevailing BI regulation as at December 31, 2014 and 2013 were as follows:
2014 2013
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million
Aset tertimbang menurut risiko Risk weighted assets
Dengan memperhitungkan
risiko kredit 9.834.902 5.060.577 With credit risk charge
Dengan memperhitungkan With credit and operational
risiko kredit dan operasional 11.217.028 5.518.825 risk charge
Dengan memperhitungkan With credit, operational,
risiko kredit, operasional, dan pasar 11.497.416 5.536.150 and market risk charge
Modal Capital
Modal inti 2.278.624 1.487.978 Core capital
Modal pelengkap 216.918 57.384 Supplementary capital Penyertaan saham (449) - Investment in shares
2.495.542
1.545.362
Rasio kew ajiban penyediaan
modal minimum Capital adequacy ratio
Dengan memperhitungkan 25,37% 30,54%
risiko kredit With credit risk charge
Dengan memperhitungkan 22,25% 28,00% With credit and operational
risiko kredit dan operasional risk charge
Dengan memperhitungkan 21,71% 27,91% With credit, operational,
risiko kredit, operasional, dan pasar and market risk charge
Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau kecukupan modal, sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank Indonesia untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan pada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan (diukur sebagai 8 persen dari aset tertimbang menurut risiko) terhadap modal yang tersedia.
Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. Bank Indonesia's approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement (measured as 8 percent of risk-weighted assets) to available capital resources.
46. JAMINAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM
46. “LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN” GUARANTEE ON LIABIILITIES PAYMENT OF COMMERCIAL BANK
Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, tabungan dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk dari bank lain.
Based on “Lembaga Penjamin SImpanan” Regulation No. 1/PLPS/2005 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, since September 22, 2005 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee bank deposits including demand deposits, time deposits, certificate of deposits, saving deposits and other forms of deposits, including deposits from other banks.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp 100 juta diubah menjadi maksimal Rp 2.000 juta.
In accordance with Government Regulation No. 66 of 2008 dated October 13, 2008, starting from October 13, 2008 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee deposits of each customer in one bank which has previously set at maximum Rp 100 million, was changed to a maximum of Rp 2,000 million.
(5)
Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 8.138 juta dan Rp 5.954 juta.
The Government guarantee premium paid for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 8,138 million and Rp 5,954 million, respectively.
47. PERJANJIAN KERJASAMA DAN
KONTRAK YANG SIGNIFIKAN
47. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND CONTRACTS
Bank melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam menjalankan aktivitas usahanya sebagai berikut:
The bank enters into agreement with other parties in conducting their business activities as follows:
a) Untuk melindungi risiko ketidaktagihan pinjaman yang diberikan kepada para pensiunan dan pegawai pemerintah dikarenakan meninggal dunia, PHK dan kebakaran, Bank telah melaksanakan kerjasama dengan PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (pihak ketiga) (Nomor perjanjian 027A/ADD.PKS-DIR/SDRA- AJB/IX/2011 tanggal 26 September 2011), PT Asuransi Jasa Indonesia (pihak ketiga) (Nomor perjanjian No. 043.a/PKS-DIR/SDRA-JAS/VII/07 tanggal 2 Juli 2007), PT Asuransi Kredit Indonesia (pihak ketiga) (Nomor perjanjian 041/MOU-DIR/ASKRINDO/X/2012 tanggal 30 Oktober 2012), PT Asuransi Jiwasraya (pihak ketiga) (Nomor perjanjian 021/PKS- DIR/SDRA-AJS/V/07 tanggal 14 Mei 2007) dan PT Asuransi ASEI Indonesia (pihak ketiga) (No.Perjanjian 047A/PKS-DIR/PT.ASEI/XI/2013 tanggal 29 November 2013).
a) To cover the risk of uncollectible loans that may arise from pensioner due to died, government employee termination and fire, the Bank entered into agreements with PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (third party) (Agreement No. 027A/ADD.PKS-DIR/SDRA-AJB/IX/2011 dated 26 September 2011), PT Asuransi Jasa Indonesia (third party) (Agreement No. 043.a/PKS-DIR/SDRA-JAS/VII/07 dated 2 July 2007), PT Asuransi Kredit Indonesia (third party) (Agreement No. 041/MOU- DIR/ASKRINDO/X/2012 dated 30 October 2012), PT Asuransi Jiwasraya (third party) (Agreement No.021/PKS-DIR/SDRA-AJS/V/07 dated 14 May 2007) and PT Asuransi ASEI Indonesia (third party) (Agreement No. 047A/PKS-DIR/PT.ASEI/XI/2013 dated November 29, 2013)
b) Pada tanggal 20 Maret 2013, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang pemotongan uang pensiun untuk angsuran kredit pensiun dengan PT Pos Indonesia (Persero), nomor perjanjian 012/PKS- DIR/PT.POS/III/2013 dan nomor perjanjian PKS-51/DIRUT/0313 yang berlaku selama 2 tahun yaitu sejak tanggal 31 Januari 2013 sampai dengan tanggal 30 Januari 2015. Perjanjian tersebut merupakan perpanjangan, perubahan dan penambahan dari Perjanjian Kerjasama tentang pemotongan uang pensiun untuk angsuran kredit pensiun nomor 003/PKS- DIR/SDRA-POS/I/2011 dan nomor PKS- 14/WADIRUT/0111 yang berakhir pada tanggal 30 Januari 2013.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan perpanjangan perjanjian masih dalam proses.
b) March 20, 2013, the Bank entered into severance pensions payroll agreement,with PT Pos Indonesia (Persero),with agreement number 012/PKS-DIR/PT.POS/III/2013 and number KS-51/DIRUT/0313. This agreement in force until the date January 30,2015.This agreement is a change of an earlier agreement number 003/PKS-DIR/SDRA-POS/I/2011 and PKS- 14/WADIRUT/0111, which has been expired on January 30, 2013.
As of the issuance date of financial statements, an extension of agreement still on progress.
(6)
48. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 48. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD
Terkait dengan penggunaan nama ”PT Bank
Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk” sebagai hasil penggabungan usaha PT Bank Woori Indonesia ke dalam PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk, OJK telah menyetujui penggunaan nama tersebut melalui Keputusan Dewan Komisioner OJK No. 4/KDK.03/2015 tanggal 23 Februari 2015 tentang penetapan penggunaan izin usaha atas nama PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk menjadi izin usaha atas nama PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. Efektif sejak tanggal 23 Februari 2015,
nama ”PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk” telah resmi digunakan.
In relation to the use of “PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk” as the name of the resulting merger PT Bank Woori Indonesia into PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk, OJK approved the use of such name through the decision of the Board of Commisisioners of OJK No. 4/KDK.03/2015 dated February 23, 2015 regarding the establishment of operational permit of PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk into operational permit of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. As of February 23, 2015, the name of “PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk” has been officially effective.
49. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
49. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan dari halaman 3 sampai 121 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 26 Maret 2015.
The preparation and fair presentation of the financial statements on pages 3 to 121 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 26, 2015.