Jaminan Pelanggan dan Deposit Lainnya
PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
Untuk Periode 6 Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2017 Tidak diaudit dan 2016 Diaudit Dalam Rupiah Penuh
45 26. Liabilitas Imbalan Pascakerja
Grup membukukan manfaat karyawan sesuai dengan peraturan Perusahaan dan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan manfaat karyawan tersebut adalah
masing-masing sebanyak 670 dan 701 pada 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016. Liabilitas imbalan kerja karyawan terdiri dari liabilitas imbalan pascakerja sesuai undang-undang tenaga kerja dan liabilitas
imbalan kerja lainnya berupa manfaat cuti besar long leaves. PSAK 18 dan PSAK 24 Total liabilitas imbalan pascakerja pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai
berikut:
30 Jun 17 31 Des 2016
Rp Rp
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti 79,701,137,495
90,439,335,473 Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui
-- --
Liabilitas Imbalan Pascakerja 79,701,137,495
90,439,335,473
Mutasi liabilitas imbalan pascakerja bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
30 Jun 17 31 Des 2016
Rp Rp
Saldo Awal Aset 90,439,335,473
82,742,966,538 Efek Dari Penerapan Awal PSAK-24 Revisi 2013
-- --
Pendanaan Dana DPLK 16,500,000,000
-- Pembayaran Manfaat
1,366,940,440 8,673,224,107
Beban Tahun Berjalan Catatan 32 7,128,742,462
11,723,777,667 Kerugian Komprehensif lain
-- 4,624,102,964
Koreksi Saldo Awal --
21,712,411
Saldo Akhir 79,701,137,495
90,439,335,473
Pada bulan Mei 2017 Perusahaan telah menempatkan dana sebesar Rp16.500.000.000 pada DPLK BNI program pensiun untuk kompensasi pesangon pegawai.
Mutasi Kerugian Komprehensif Lain adalah sebagai berikut:
30 Jun 17 31 Des 2016
Rp Rp
Beban Komprehensif Lain - Awal Periode 27,640,991,774
28,830,591,456 Beban Komprehensif Lain - Periode Berjalan
-- 37,814,008
Akumulasi Pajak Penghasilan Terkait --
1,227,413,690
Beban Komprehensif Lain - Akhir Periode 27,640,991,774
27,640,991,774
Saldo liabilitas imbalan pascakerja dan imbalan lainnya pada 31 Desember 2016 didasarkan pada perhitungan aktuaria oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, masing-masing dalam
laporannya tertanggal 13 Januari 2017 menggunakan asumsi sebagai berikut:
2016
Tingkat Kematian Mengikuti Tabel Mortalita Indonesia III Tahun 2011
Umur Pensiun Normal 55 Tahun
Tingkat Cacat 10 per tahun
Kenaikan Gaji 7 2015 : 7 per tahun
Tingkat Diskonto 8.3 2015: 9
Perhitungan Manfaat Pensiun
Projected Unit Credit Tingkat Pengunduran Diri
1 pada usia 20 tahun dan menurun secara linier sampai dengan usia 55 tahun
PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
Untuk Periode 6 Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2017 Tidak diaudit dan 2016 Diaudit Dalam Rupiah Penuh
46
Program liabilitas imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga, dan risiko gaji.
Risiko Tingkat Bunga Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan
mengacu pada imbal pasti hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi. Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.
Risiko Gaji Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program.
Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu. Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan
kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis dibawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi yang lain
konstan.