Tujuan Manfaat Penelitian Klasifikasi dan Morfologi Udang Kelong Penaeus indicus

1.4 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk: a Mengetahui kelimpahan udang kelong di perairan estuari Belawan Sumatera Utara. b Mengetahui pola pertumbuhan udang kelong dengan melihat hubungan panjang karapas dan bobot tubuh. c Mengetahui korelasi parameter biologi lingkungan terhadap jumlah udang kelong pada setiap stasiun.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi data dasar dalam melakukan konservasi habitat udang kelong

P. indicus

khususnya pada titik-titik area penelitian. Serta diharapkan dapat menjadi informasi awal dalam upaya untuk memulihkan populasi udang ini di alam serta meningkatkan kualitas pengelolaan dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir khususnya perairan di ekosistem mangrove Belawan. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi dan Morfologi Udang Kelong Penaeus indicus

Udang kelong memiliki klasifikasi sebagai berikut, Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Class : Crustaceae Subkelas : Malacostraca Order : Decapoda Famili : Penaeidae Genus : Penaeus Spesies : Penaeus indicus H. Milne Edwards, 1837 Morfologi dari genus penaeus yang termasuk decapoda, tubuhnya terdiri atas dua bagian yaitu bagian kepala cephalothorax dan bagian perut abdomen. Semua bagian badan beserta anggota-anggotanya terdiri atas ruas-ruas segmen. Cephalothorax terdiri atas 13 ruas yaitu kepala yang terdiri 5 ruas dan dada 8 ruas, dan pada bagian perut terdiri atas 6 ruas. Tiap ruas badan mempunyai sepasang anggota badan yang beruas-ruas pula. Seluruh tubuhnya tertutup oleh kerangka luar yang disebut eksoskeleton yang terbuat atas chitin. Kerangka mengeras, kecuali pada sambungan-sambungan antara dua ruas tubuh yang berdekatan, sehingga memudahkan udang untuk bergerak Suyanto Mujiman, 2001. Udang kelong mempunyai cucuk kepala rostrum tampak mencolok, baik pada udang muda maupun udang dewasa. Ketika mencapai usia dewasa, rostrum semakin memendek atau tidak mengalami pertambahan panjang seperti pada masa juvenil. Sungut berwarna belang-belang kuning cokelat. Dalam kondisi hidup berwarna kekuning-kuningan, setengah tembus cahaya dengan bintik-bintik biru pada abdomen. Bagian atas kelopak kepala karapaks dan badannya Universitas Sumatera Utara berwarna sawo matang. Tangkai mata dan pangkal sungut kebiru-biruan. Sirip ekor atau ekor kipas berwarna biru dengan ujungnya berwarna merah cerah. Lebih tahan dan kuat terhadap perubahan kondisi perairan, tidak mudah stress, toleran terhadap perubahan suhu yang luas dan tingkat kelangsungan hidupnya tinggi Kordi, 2010 gambar 2.1. abdomen Gambar 2.1 Morfologi Udang Penaeid Keterangan : a. Alat pembantu rahang f. Sungut besar b. Kerucut kepala g. Kaki jalan c. Mata h. Kaki renang d. Cangkang kepala cephalothorax i. Anus e. Sungut kecil j. Ekor telson Udang kelongP. indicusIndian white prawn dan udang putih P. merguiensisbanana prawn memiliki kemiripan morfologi. Hal yang paling membedakan dari keduanya adalah warna tubuh udang kelong memiliki warna tubuh yang lebih orange kemerahan serta ukuran udang kelong yang lebih kecil dari udang putih. Menurut Holthuis 1980 pada buku katalog spesies udang menjelaskan, udang kelong jantan berukuran maksimal 184 mm dan betina maksimal 228 mm dengan panjang karapas maksimal 56 mm, sedangkan udang putih memiliki ukuran tubuh maksimum 240 mm. Perbedaan ukuran tubuh yang e c a b d j i h g f Universitas Sumatera Utara tidak begitu jauh berbeda menyebabkan masyarakat awam di Indonesia mengkategorikan udang kelong dan udang putih merupakan jenis yang sama. Selain perbedaan ukuran tubuh, Kordi 2010 menambahkan morfologi pada udang putih terdapat bintik-bintik cokelat dan hijau pada ujung ekor. Sungut berwarna kemerahan, pada bagian sungut pendek antennula terdapat belang- belang merah sawo. Kaki jalan dan kaki renangnya berwarna kekuningan atau kemerahan. Sirip ekor atau ekor kipas uropoda berwarna merah sawo matang dengan ujung kuning kemerahan kadang sedikit kebiru-biruan. Kulit tipis, tembus cahaya. Induk udang kelong yang didapatkan dari perairan sebelah barat NAD yang mempunyai kisaran berat 75 - 200 grekor dengan panjang tubuh 17 - 30 cm untuk induk betina, sedangkan pada udang jantan kisaran beratnya 40 - 100 grekor dengan panjang tubuh 15 - 20 cm. Induk udang kelong tidak mempunyai guratan garis tubuh seperti pada udang windu, udang kelong hanya berwarna bening kemerahan, hampir tidak berbeda jauh dengan induk udang windu Idris, 2007.

2.2 Habitat dan Daerah Sebaran