RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2016-2021
74
Grafik 2.13 Perkembangan Angka Rata-rata Lama Sekolah
Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011 – 2015
7,12 7,18
7,21 7,26
7,3
7 7,05
7,1 7,15
7,2 7,25
7,3 7,35
2011 2012
2013 2014
2015
Tahun P
e rs
e n
ta s
e
3. Capaian MDGs
Salah satu indikator pencapaian Rencana Aksi Daerah MDGs Tingkat Kabupaten Ogan Ilir di bidang pendidikan adalah Angka Partisipasi Kasar
APK dan Angka Partisipasi Murni APM.
a. Angka Partisipasi Kasar
Angka Partisipasi Kasar APK, menunjukan partisipasi penduduk yang sedang mengenyam pendidikan sesuai dengan jenjang
pendidikannya. Angka Partisipasi Kasar APK merupakan persentase jumlah penduduk yang sedang bersekolah pada suatu jenjang
pendidikan berapapun usianya terhadap jumlah penduduk usia sekolah yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut.
APK digunakan untuk mengukur keberhasilan program pembangunan pendidikan yang diselenggarakan dalam rangka memperluas
kesempatan bagi penduduk untuk mengenyam pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya
serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2016-2021
75
Grafik 2.14 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar APK
Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011 – 2015
1 6
,3 9
9 1
,5 9
6 5
,7 7
1 4
,9 4
9 1
,6 4
6 6
,6 8
1 4
,4 5
9 6
,9 5
7 2
,0 1
1 4
,6 7
9 9
,9 4
7 2
,8 4
1 3
,3 5
1 ,9
7 9
,5 8
20 40
60 80
100 120
P e
rs e
n ta
s e
2011 2012
2013 2014
2015
Tahun
SDMI SMPMTs
SMASMKMA
b. Angka Partisipasi Murni
Angka Partisipasi Murni APM adalah persentase jumlah anak pada kelompok usia sekolah tertentu yang sedang bersekolah pada jenjang
pendidikan yang sesuai dengan usianya terhadap jumlah seluruh anak pada kelompok usia sekolah yang bersangkutan Bila APK
digunakan untuk mengetahui seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan di suatu
jenjang pendidikan tertentu tanpa melihat berapa usianya, maka APM mengukur proporsi anak yang bersekolah tepat waktu.
Bila seluruh anak usia sekolah dapat bersekolah tepat waktu, maka APM akan mencapai nilai 100. Secara umum, nilai APM akan selalu
lebih rendah dari APK karena nilai APK mencakup anak diluar usia sekolah pada jenjang pendidikan yang bersangkutan. Selisih antara
APK dan APM menunjukkan proporsi siswa yang terlambat atau terlalu cepat bersekolah.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2016-2021
76
Grafik 2.15 Perkembangan Angka Partisipasi Murni APM
Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011 – 2015
9 5
,3 4
6 7
,2 7
3 9
,9 7
9 7
,1 5
7 8
,2 8
5 3
,0 4
9 7
,4 7
7 8
,5 2
5 5
,4 6
9 7
,8 7
9 ,5
5
5 7
,6 7
9 8
,4 8
1 ,8
1
6 ,0
7
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
P e
rs e
n ta
s e
2011 2012
2013 2014
2015
Tahun
SDMI SMPMTs
SMASMKMA
4. Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD