Kependudukan dan Mata Pencaharian Produksi Kepiting Bakau

Tabel 11. Mata Pencaharian Masyarakat Desa Mojo No Uraian Jumlah orang 1 Karyawan a. Pegawai Negeri Sipil 18 b. TNI Polri 5 c. Swasta 47 2. Wiraswasta Pedagang 59 3. Petambak 1.024 4. Pertukangn 65 5. Buruh Tani 508 6. Pensiunan 18 7. Nelayan 490 8. Jasa 78 Sumber : Monogafi Desa Mojo Desember, 2006 gerakan penanaman mangove di areal pertambakan yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Tk.II, Pemerintah Daerah Tk. I, dan Pemerintah Pusat, kegiatan tersebut masih berlangsung sampai sekarang. Melihat potensi perkembangan mangove dari tahun ketahun yang memberikan kontribusi adanya peningkatan populasi kepiting bakau secara alami, maka pada tahun 2003 kelompok ini mulai membuka usaha budidaya kepiting dengan hasil produksi jenis kepiting glemburi atau softshelling crab. Secara umum perkembangan produksi kepiting bakau baik dari kegiatan budidaya penggemukan, budidaya soft crab, maupun tangkapan di alam terus meningkat dari tahun ketahun. Hasil produksi tersebut dapat dilihat pada Table 12 berikut. Tabel 12. Jumlah Produksi Kepiting Bakau di Desa Mojo No. Tahun Luas Tambak ha Produksi Kepiting kg Tangkapan dari alam kg Soft crab Penggemukan Soft crab Penggemukan 1. 2003 0,8 2 2552 1238 3720 2. 2004 1,5 3 3280 2100 5260 3. 2005 4 2 32.840 2370 7208 4. 2006 7 1 61.751 648 11.890 Sumber : Hasil Penelitian, 2007 4.3. Kondisi Tambak Obyek Penelitian 4.3.1. Gambaran Umum Gambaran umum kondisi tambak yang digunakan sebagai obyek penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Luas permukaan tambak A-ha adalah 98 m x 51 m = 4998 m 2 2. Rataan kedalaman tambak z = 1,28 m. 3. Tinggi air rata-rata dalam tambak = 1,06 m. 4. Tinggi air rata-rata sirkulasi dalam tambakhari 16,3 = 0,173 m 5. Pintu in let tambak menggunakan 4 buah PVC D 8” 6. Pintu out let tambak menggunakan 2 buah PVC 12” 7. Kecepatan rata-rata aliran air dalam saluran in let = 60 cmdtk 8. Lebar saluran in let = 4,21 m 9. Kedalaman saluran in let = 1,48 m 10. Lebar saluran out let = 1,8 m 11. Kedalaman saluran out let = 2,1 m 12. Rata-rata waktu air pasang hari = 3,2 jam 13. Volume air masuk dalam tambak untuk sirkulasi = 868.147 l 14. Flusing koefisien tahun r th = 0,33 tahun. 15. Vegetasi jenis Rhizophora tumbuh di keliling pematang tambak dengan kepadatan 2 individu meter dan ketinggian rata-rata 4 meterindividu.

Dokumen yang terkait

MENUJU BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp.) BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN TAMBAK MANGUNHARJO - TUGU, SEMARANG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

MENUJU BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp.) BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN TAMBAK MANGUNHARJO - TUGU, SEMARANG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

MENUJU BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp.) BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN TAMBAK MANGUNHARJO - TUGU, SEMARANG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

MENUJU BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp.) BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN TAMBAK MANGUNHARJO - TUGU, SEMARANG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

MENUJU BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp.) BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN TAMBAK MANGUNHARJO - TUGU, SEMARANG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

MENUJU BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp.) BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN TAMBAK MANGUNHARJO - TUGU, SEMARANG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

MENUJU BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp.) BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN TAMBAK MANGUNHARJO - TUGU, SEMARANG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

MENUJU BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp.) BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN TAMBAK MANGUNHARJO - TUGU, SEMARANG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

MENUJU BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp.) BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN TAMBAK MANGUNHARJO - TUGU, SEMARANG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

MENUJU BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp.) BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN TAMBAK MANGUNHARJO - TUGU, SEMARANG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1