Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Sumberdaya Pertambakan

1. Daerah dataran pantai dengan ketinggian antara 1-5 m diatas permukaan air laut. Daerah ini meliputi 17 desa dan 1 kelurahan, terletak dibagian utara wilayah Kabupaten Pemalang. 2. Daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 6 – 15 m diatas permukaan air laut. Daerah ini meliputi 94 desa dan kelurahan, terletak dibagian utara wilayah Kabupaten Pemalang. 3. Daerah dataran tinggi dengan ketinggian antara 16 – 212 m diatas permukaan air laut. Daerah ini meliputi 35 desa yang terletak dibagian tengah dan selatan wilayah Kabupaten Pemalang. 4. Daerah pegunungan dengan ketinggian antara 213 – 924 m diatas permukaan air laut. Daerah ini meliputi 55 desa yang terletak dibagian tengah dan selatan wilayah Kabupaten Pemalang. 5. Daerah ketinggian antara 925 m diatas permukaan air laut, terletak dibagian selatan Kabupaten Pemalang meliputi 10 desa yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Purbalingga.

4.1.2. Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Pemalang mempunyai pantai sepanjang ± 36 km, dan hamparan tambak seluas ± 1.585,90 Ha. artinya usaha perikanan yang dilakukan oleh nelayan dengan memanfaatkan sumberdaya alam berupa laut cukup luas. Di kawasan pantai terdapat areal hutan mangove dan pertambakan yang sebagian diusahakan untuk budidaya udang, bandeng, kepiting, dll. Sedangkan daerah lainnya banyak lahan yang dapat diusahakan untuk usa ha budidaya ikan air tawar. Daerah ini sangat luas dan cukup pengairannya sehingga layak dikembangkan untuk budidaya ikan air tawar. Diskanlut Kab. Pemalang, 2006 Sentra produksi perikanan lauttangkap dan budidaya air payautambak di Kabupaten pemalang terdapat di daerah yang memiliki pantai meliputi Desa Tasikrejo, Desa Blendung, Desa Kertosari, Desa Limbangan, Desa Ketapang, Desa Mojo, Desa Kendalrejo, Desa Nyamplungsari, Desa Asemdoyong, Desa Lawangejo, Kelurahan Widuri, dan Kelurahan Sugihwaras, yang tersebar dalam 4 Kecamatan yaitu ; Kecamatan Ulujami, Kecamatan Petarukan, Kecamatan Taman, dan Kecamtan Pemalang. Sentra produk perikanan olahan terdapat di Desa Lawangejo dan Tasikrejo, sedangkan untuk sentra produksi kepiting hanya ada di Desa Mojo.

4.1.3. Sumberdaya Pertambakan

Daerah tambak tersebar pada 4 Kecamatan yaitu kecamatan Pemalang, Kecamatan Taman, Kecamatan Petarukan dan Kecamatan Ulujami jumlah produksi pertambakan dari ke 4 Kecamatan tersebut tersaji pada Tabel 7 berikut. Tabel 7. Jumlah Produksi Perikanan Budidaya Pertambakan No. Kecamatan Tambak kg Bandeng Udang Rucah Kepiting 1. Pemalang 20.493 29.217 14.705 866 2. Taman 33.864 22.956 25.464 626 3. Petarukan 27.828 40.960 12.118 1.944 4. Ulujami 3.658.592 634.752 4.538.107 78.918 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pemalang 2006 Pelestarian sumberdaya hayati perikanan telah diupayakan untuk dijaga dengan beberapa kegiatan dan aturan lokal, diantaranya adalah : 1. Gerakan pengembangan lahan dan hutan 2. Menjaga kelestarian dan meningkatkan populasi mangove 3. menerapkan sistem budidaya tambak yang ramah lingkungan 4. Melarang kepada masyarakatnelayan yang melakukan penangkapan ikan menggunakan racun, bahan peledak, strum accu dan sejenisnya. 5. Memberikan pengertian dan melarang kepada masyarakatnelayan untuk tidak menangkap kepiting dalam ukuran kecil baby crab dan kepiting dalam kondisi bertelur.

4.2. Desa Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

MENUJU BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp.) BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN TAMBAK MANGUNHARJO - TUGU, SEMARANG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

MENUJU BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp.) BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN TAMBAK MANGUNHARJO - TUGU, SEMARANG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

MENUJU BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp.) BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN TAMBAK MANGUNHARJO - TUGU, SEMARANG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

MENUJU BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp.) BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN TAMBAK MANGUNHARJO - TUGU, SEMARANG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

MENUJU BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp.) BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN TAMBAK MANGUNHARJO - TUGU, SEMARANG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

MENUJU BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp.) BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN TAMBAK MANGUNHARJO - TUGU, SEMARANG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

MENUJU BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp.) BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN TAMBAK MANGUNHARJO - TUGU, SEMARANG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

MENUJU BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp.) BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN TAMBAK MANGUNHARJO - TUGU, SEMARANG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

MENUJU BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp.) BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN TAMBAK MANGUNHARJO - TUGU, SEMARANG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

MENUJU BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp.) BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN TAMBAK MANGUNHARJO - TUGU, SEMARANG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1