Pengertian Korupsi Syarat Perbuatan disebut Korupsi

Pendidikan Agama Buddha 315 Tindakan korupsi bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah, tetapi semua komponen bangsa memiliki kesempatan untuk memberantas korupsi, termasuk upaya yang dilakukan melalui jalur agama. Menyadari bahwa korupsi sudah berkaitan dengan beberapa aspek kehidupan masyarakat. Dalam kaitan ini diperlukan pendekata lintas disiplin, lintas agama, dan lintas budaya. Salah satu permasalahan yang sampai saat ini masih membelenggu masyarakat Indonesia adalah masalah korupsi. Permasalahan ini telah ada sejak lama dan telah berakar kuat pada masyarakat kita. Namun, bukan berarti kita hanya menutup mata terhadap masalah ini sebagai jalan keluarnya. Ayo mengamati dan bertanya Buatlah beberapa pertanyaan untuk membantu memahami teks yang kamu baca atau hasil pengamatan terhadap gambarperistiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kehidupan kita 1. ..............................................................................................................? 2. ..............................................................................................................? 3. ..............................................................................................................?

1. Pengertian Korupsi

Sebelum memulai pembahasan korupsi menurut perspektif buddhis, hendaknya kita semua sepakat dahulu dengan deinisi korupsi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang Negara perusahaan, dan sebagainya untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Istilah “korupsi” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti penyelewengan dan penyalahgunaan uang Negara untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Korupsi berasal dari bahasa Latin corruptio dari kata Ayo Mengamati dan Menanya Bacalah teks tentang masih banyaknya perbuatan yang tidak berbudaya tidak terpuji korupsi, dan selanjutnya tulislah pertanyaan-pertanyaan pada kolom yang tersedia di bawah ini 316 Kelas XII Semester 1 kerja corrumpere yang memiliki arti busuk, rusak, menyogok, menggoyahkan, memutarbalik. Secara Hariah, Korupsi berarti kebusukan, kebejatan, ketidak jujuran, dapat disuap, tidak bermoral, dan penyimpangan. Berdasarkan pengertian di atas, korupsi adalah tindakan kejahatan penyelewengan atau penyalahgunaan dalam bentuk perampasan atas hak milik orang lain guna memperoleh keuntungan pribadi. Dengan kata lain korupsi merupakan salah satu bentuk perampasan atas hak milik orang lain yang dapat merugikan orang lain diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. sumber: https:www.google.comsearch?q=gambar+kasus+korupsiespv= Gambar 8.3 sumber:https:www.google.comsearch?q=gambar+kasus+korupsiespv= Gambar 8.2 uang dari hasil korupsi, Pendidikan Agama Buddha 317

2. Syarat Perbuatan disebut Korupsi

Korupsi merupakan suatu perbuatan yang dahului oleh kehendakniat untuk berbuat, di samping adanya kesempatan untuk berbuat, dan tentu ada uang bukan miliknya, serta keperluan pribadi atau orang lain. Oleh karena itu, dapat dirumuskan beberapa faktor terjadinya korupsi, yaitu sebagai berikut: a. Ada uang milik pihak lainbukan miliknya; b. Tahu bahwa uang tersebut miliki pihak lain; c. Ada niat atau kehendak penyalahgunaan; d. Ada usaha penyalahgunaan; e. Berhasil menyalahgunakan. Ayo Mengekplorasikan Carilah sumber data berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan atau hasil identiikasi tentang perbuatan-perbuatan yang termasuk tindak korupsi Ayo Mengasosiasi Diskusikan dengan teman-temanmu untuk menganalisis data tentang perbuatan korupsi. Coba Kamu kaitkan perbuatan tersebut dengan Hukum Sebab Akibat yang diajarkan oleh Buddha Sumber: https:www.google.comsearch?q=gambar+kasus+korupsiespv= Gambar 8.4 Kasus Korupsi 318 Kelas XII Semester 1 Pertemuan kedua ini membahas sebab-sebab korupsi Petunjuk Guru Pahami dengan baik teks bacaan ini, sebelum guru mengajar dan mempersiapkan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan. Jika memungkinkan guru dapat membuat media pembelajaran dua dimensi dengan menggunakan program power point untuk menjelaskan Sebab-Akibat dari tindakan korupsi. Guru menggali informasi dari buku-buku dan kitab suci sebagai pendukung materi. Peserta didik diajak untuk memahami materi pembelajaran yang terdapat pada buku siswa. Setelah peserta didik menyimak materi pembelajaran, peserta didik menjawab pertanyaan yang sudah tersedia. Beri kebebasan kepada peserta didik untuk menggali atau mengeksplorasi jawaban sesuai dengan pengalamannya. Jawaban peserta didik sebagai pengenalan konsep dirinya dan membutuhkan penalaran dan kecermatan dalam memahami materi yang sudah disimak.

3. Sebab Terjadinya Korupsi