Universitas Indonesia
efektif dan efisien dan mengalokasikan dana yang tersedia antara nilai dan jumlah kebutuhan aset.
Dari beragam definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen aset merupakan sebuah proses, mulai dari proses perencanaan sampai dengan
penghapusan disposal dan perlunya monitoring terhadap aset aset tersebut selama umur manfaatnya oleh suatu organisasi atau KementerianLembaga.
2.3.2. Siklus Hidup Aset
Siklus hidup fisik dari suatu aset memiliki tiga fase yang berbeda, yaitu pengadaan acquisition, operasi, dan penghapusan disposal.
Kemudian ditambahkan fase keempat, yaitu perencanaan yang merupakan proses lanjutan dimana output informasi dari setiap fase digunakan
sebagai input untuk perencanaan.
Gambar 2.2 Siklus aset
Sumber: Australian National Audit Office, Asset Management Handbook, 1996, hal.7.
Sumber: Australian National Audit Office, Asset Management Handbook, 1996, Hal.7.
Fase-fase yang dilalui suatu aset selama siklus hidupnya antara lain: 1.
Identifikasi kebutuhan fase perencanaan, yaitu ketika permintaan atas aset direncanakan dan dibuat;
Operasional Operation
Penghapusan Disposal
Pengadaan Acquisition
Perencanaan Planning
Analisis hasil..., Hilda Gustrina Dewi, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
2. Fase pengadaan, yaitu ketika aset dibeli, dibangun atau dibuat;
3. Fase pengoperasian dan pemeliharaan, yaitu ketika aset digunakan untuk
tujuan yang telah ditentukan. Fase ini mungkin diselingi dengan perbaikan besar-besaran secara periodik, penggantian atas aset yang rusak
dalam periode penggunaan; 4.
Fase penghapusan disposal, yaitu ketika umur ekonomis suatu aset telah habis atau ketika kebutuhan atas pelayanan yang disediakan aset
tersebut telah hilang.
2.3.3. Prinsip Manajemen Aset
Tujuan utama dari manajemen aset adalah membantu organisasi pemerintah agar dapat memenuhi tujuan penyediaan pelayanan secara efektif
dan efisien.
Prinsip Manajemen Aset: 1.
Keputusan manajemen aset yang terintegrasi dengan perencanaan strategis; 2.
Keputusan perencanaan aset didasarkan pada evaluasi alternatif yang mempertimbangkan biaya siklus hidup, manfaat dan risiko kepemilikan;
3. Akuntabilitas diterapkan untuk kondisi aset, penggunaan dan kinerja;
4. Keputusan penghapusan didasarkan pada analisis atas metode yang memberi
pengembalian bersih net return terbaik dalam kerangka perdagangan yang adil;
5. Adanya struktur pengendalian internal yang efektif untuk pengelolaan aset.
Manajemen aset efektif jika: 1.
Memperbesar manfaat aset jika aset digunakan dan dipelihara secara
layak;
2. Mengurangi kebutuhan aset baru dan menghemat uang melalui teknik
manajemen kebutuhan dan pilihan manfaat non-aset seperti leasing, dan
sebagainya;
3. Memperoleh nilai uang yang lebih besar melalui penilaian ekonomis atas
Analisis hasil..., Hilda Gustrina Dewi, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
opsi yang diambil dalam perkiraan siklus hidup aset, teknik manajemen nilai,
dan keterlibatan sektor swasta;
4. Mengurangi pengadaan aset yang tidak perlu;
5. Fokus pada hasil dengan memberikan pembebanan tanggung jawab,
akuntabilitas, dan keperluan pelaporan secara jelas.
Manajemen aset merupakan proses berkelanjutan selama masa manfaat aset. Program manajemen aset suatu organisasi pemerintah harus mencakup
aktivitas yang digambarkan di bawah ini: Gambar 2.3
Program manajemen Aset
Sumber: Victorian Government, Asset Management Series, 1995, bagian 1.
Pencatatan, Penilaian, dan
Pelaporan Analisis
Kebutuhan PenilaianEkonomis
Manajemen dalam penggunaan
Perencanaan Planning
MANAJEMEN ASET
Penentuan Harga Pricing
Pengadaan dan Penghapusan
Penganggaran Budgeting
Analisis hasil..., Hilda Gustrina Dewi, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
2.4. Manajemen Aset Tetap Pemerintah