Universitas Indonesia
swasta. Syarat lembaga-lembaga sektor publik menjadi lebih akuntabel untuk
kegiatan dan peran mereka dengan mengharuskan mereka untuk melaporkan secara lebih komprehensif.
Bond dan Dent 1998:376 mengatakan pentingnya mengidentifikasi pengelolaan aset secara efisien untuk pelaporan keuangan dan sebagai bagian dari
sistem manajemen properti aktif, untuk mengaktifkan dan memenuhi perannya memberikan pelayanan kepada masyarakat secara efisien. Tujuan dari otoritas
lokal adalah untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan ekonomi, dengan demikian kontribusi mereka tidak hanya berdasarkan nilai uang, tetapi juga
harus menggabungkan aspek kualitas hidup. Hal ini tercermin dalam penilaian yang disusun dan dilaporkan. Tantangan bagi penilai yang terlibat dalam penilaian
aset otoritas local adalah untuk mendapatkan pemahaman penuh tentang proses manajemen aset sehingga manajer aset dapat memanfaatkan nilai-nilai turunan
untuk memastikan penggunaan aset yang paling efektif.
2.3.1. Konsep dasar manajemen Aset
Definisi Aset telah diterangkan secara jelas dalam Standar Akuntansi Pemerintahan, yaitu dalam Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
paragraf 65, aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari
mana manfaat ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur
dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang
dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
Analisis hasil..., Hilda Gustrina Dewi, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
Gambar 2.1 Skema dari Aset
Skema dari Aset
Sumber: Asset Management Series, 1995, Victorian Government, Melbourne
.
Pengertian manajemen aset, dapat diambil dari beberapa literatur seperti Pemerintah South Australia mendefinisikan manajemen aset sebagai suatu proses
untuk mengelola permintaan dan akuisisi panduan, penggunaan dan penjualan aset untuk membuat sebagian besar potensi pengiriman layanan, dan mengelola risiko
dan biaya selama umur manfaatnya. Sementara itu Departemen Transportasi Amerika Serikat mendefinisikan manajemen aset sebagai suatu proses
mempertahankan yang sistematis, meningkatkan, dan mengoperasikan biaya fisik aset secara efektif. Ini menggabungkan prinsip-prinsip rekayasa dengan praktek
bisnis yang sehat dan teori ekonomi, serta menyediakan alat untuk memfasilitasi pendekatan yang lebih terorganisir secara logis untuk pengambilan keputusan.
Dengan demikian, manajemen aset menyediakan kerangka kerja untuk menangani baik perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu, Asosiasi
Transportasi Kanada mendefinisikan manajemen aset sebagai strategi bisnis yang
komprehensif dengan mempekerjakan orang, informasi dan teknologi secara ASET
Aset Lancar current
asset
Aset Tidak Lancar non current asset
Keuangan Financial
Tak berwujud Intangible
Berwujud Physical
Analisis hasil..., Hilda Gustrina Dewi, FE UI, 2012
Universitas Indonesia
efektif dan efisien dan mengalokasikan dana yang tersedia antara nilai dan jumlah kebutuhan aset.
Dari beragam definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen aset merupakan sebuah proses, mulai dari proses perencanaan sampai dengan
penghapusan disposal dan perlunya monitoring terhadap aset aset tersebut selama umur manfaatnya oleh suatu organisasi atau KementerianLembaga.
2.3.2. Siklus Hidup Aset