Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan PSAP 07 tentang Akuntansi Aset Tetap

7 Universitas Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Aset Tetap

Freeman 2003:322 menyatakan pemerintah banyak menggunakan aset jangka panjang dalam operasi mereka. Contohnya adalah tanah, bangunan, dan peralatan. Aset tsb memiliki substansi fisik dan diharapkan dapat memberikan pelayanan untuk waktu lebih dari setahun, meskipun masa manfaat ekonominya akan menurun seiring sisa umurnya. Diperlukan pencatatan dan kontrol data untuk manajemen yang efisien dan untuk pelaporan keuangan. Aset tetap pemerintah diperoleh dari pembelian, sewa guna usaha, pemberian, sitaan, kekuasaan pemerintah untuk merebut properti dan memberikan kompensasi kepada pemilik untuk kepentingan umum, serta pengembalian properti yang tidak diketahui pemiliknya kepada pemerintah. Menurut Hendriksen fifth edition, aktiva tetap merupakan aset yang menjadi hak milik organisasiperusahaan dan dipergunakan secara terus menerus dalam kegiatan menghasilkan barang dan jasa organisasiperusahaan. Karakteristik utama aset tetap menurut Kiesso 2011:536: 1. Aset tetap diperoleh untuk dipakai dalam kegiatan operasional perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual. 2. Secara umum, aset tetap memiliki masa manfaat yang lebih dari 1 tahun dan karenanya didepresiasikan selama masa manfaatnya. 3. Secara fisik dapat dilihat wujudnya.

2.1.1 Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan PSAP 07 tentang Akuntansi Aset Tetap

Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 dua belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau Analisis hasil..., Hilda Gustrina Dewi, FE UI, 2012 Universitas Indonesia dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Masa manfaat merupakan periode suatu aset diharapkan digunakan untuk aktivitas pemerintahan dan atau pelayanan publik atau jumlah produksiunit serupa yang diharapkan diperoleh dari aset untuk aktivitas pemerintahan dan atau pelayanan publik. Pengukuran aset tetap dinilai sebesar biaya perolehan jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk digunakan, jika tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar saat perolehan. Nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar fihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. Nilai tercatat adalah nilai buku aset, yang dihitung dari biaya perolehan suatu aset setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan merupakan penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset. Nilai sisa adalah jumlah neto yang diharapkan dapat diperoleh pada akhir masa manfaat suatu aset setelah dikurangi taksiran biaya pelepasan. Klasifikasi aset tetap, dibagi berdasarkan kesamaan dalam sifatfungsinya dalam aktivitas operasional entitas yaitu: a. Tanah b. Peralatan dan mesin c. Gedung dan bangunan d. Jalan, irigasi dan jaringan e. Aset tetap lainnya f. Konstruksi dalam pengerjaan Pengakuan aset tetap harus memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Berwujud b. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan c. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal d. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas e. Diperolehdibangun dengan maksud untuk digunakan Analisis hasil..., Hilda Gustrina Dewi, FE UI, 2012 Universitas Indonesia Pengungkapan aset tetap terdiri dari: a. Dasar penilaian yang dipakai untuk menentukan nilai tercatat b. Rekonsiliasi jumlah tercatat c. Informasi penyusutan d. Eksistensi dan batasan hak milik atas aset tetap e. Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi aset tetap

2.1.2 Buletin Teknis No. 9 tentang Akuntansi Aset Tetap