81
Universitas Indonesia
sedangkan TA 2009 dan 2010 jumlah temuan 10 dengan nilai Rp64 Milyar dan Rp 2,02 Milyar. KementerianLembaga sering lalailupa untuk melakukan proses
TGR untuk pns yang telah menghilangkan aset tetap. Temuan ini muncul pada LHP KementerianLembaga TA 2008 antara lain di Kementerian BUMN, BMKG,
dan Bappenas. Sedangkan pada LHP KementerianLembaga TA 2009, temuan ini muncul antara lain di Kementerian Diknas, Kementerian PU, dan Kementerian
Kelautan dan Perikanan. Sedangkan untuk LHP KL TA 2010, temuan ini antara lain ada di Kementerian Pertanian, Kementerian agama dan Kementerian
Kehutanan. Solusinya, bagi pegawai negeri sipil yang bukan bendahara yang menghilangkan
aset tetap, wajib di kenakan TGR dengan mekanisme yang telah diatur.
4.5 Analisis Permasalahan Utama Aset Tetap KL
Dari Tabel 4.12, ada 5 permasalahan utama dalam pengelolaan aset tetap berdasarkan hubungan antara gambar 2.3 dengan 12 permasalahan atas aset tetap
yaitu: 1. Masalah pencatatan, penilaian dan pelaporan.
Terdapat dalam temuan aset dengan kode A, B, C, D, F. Hal ini disebabkan sulitnya menyelesaikan IP karena banyaknya aset tetap yang dinilai dengan
lokasi aset tetap yang tersebar sementara waktu penyelesaian IP terbatas, kurang memadainya pemahaman petugas akuntansipelaksana atas SIMAK-
BMN, SAI serta peraturan yang berlaku, kurangnya koordinasi antar lembaga pemerintah serta kelalaian KL dalam melakukan penatausahaan dan
pengarsipan atas dokumen sumber aset tetap. Jumlah temuannya paling banyak dengan nilai yang sangat besar. Walaupun jumlah temuannya berfluktuasi,
namun nilai temuan untuk permasalahan pencatatan, penilaian dan pelaporan ini semakin menurun dari tahun ke tahun. Ini bisa dilihat pada table 4.13.
Penyebab semakin berkurangnya nilai temuan ini karena semakin ada
Analisis hasil..., Hilda Gustrina Dewi, FE UI, 2012
82
Universitas Indonesia
perbaikan dalam pengelolaan aset tetap. Antara lain dengan menuntaskan pelaksanaan IP, meminimalisir selisih pencatatan antara SIMAK-BMN dengan
SAK dengan cara secara rutin melakukan rekonsiliasi, 2.Masalah manajemen dalam penggunaan.
Ini ada dalam temuan aset dengan kode G,H, I, L. Hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian dari KL tentang pentingnya pengamanan aset tetap yang
dimilikinya, belum optimalnya pengamanan atas aset tetap yang dimiliki oleh KL, kurang cermat dan lalai terhadap ketentuan mengenai pengelolaan BMN
yang mengharuskan pemanfaatan dapat dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari pengelola barang Menteri Keuangan, serta kurangnya
koordinasi internal dalam mencatat dan memantau TGR. Jumlah temuannya setiap tahun meningkat, namun nilai temuannya semakin menurun di TA 2010.
3.Masalah penganggaran. Ada dalam temuan aset dengan kode E. Ini disebabkan karena pejabat yang
bertanggung jawab atas penyusunan AnggaranDIPA kurang memedomani Bagan Akun Standar dan Pedoman Penggunaan Akun Belanja yang telah
ditetapkan Menkeu. Jumlah dan nilai temuannya kecil. 4.Masalah pengadaan dan penghapusan.
Terdapat dalam temuan aset dengan kode J. Ini terjadi karena kurangnya skillkemampuan sumber daya manusia yang bertugas melaksanakan
pencatatan dan pelaporan BMN, belum optimalnya hasil sosialisasi dan pembinaan SAI, SIMAK-BMN dan diklat pengadaan barang dan jasa yang
telah dilakukan. Jumlah dan nilai temuannya kecil. 5.Masalah perencanaan.
Ini ada dalam temuan aset dengan kode K dengan jumlah dan nilai temuan terkecil. Hal ini terjadi karena kelemahan Kuasa Pengguna Barang dalam
merencanakan kegiatan yang belum memperhatikan prinsip efektif sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
Analisis hasil..., Hilda Gustrina Dewi, FE UI, 2012
83
Universitas Indonesia
Tabel 4.12 Permasalahan Utama Pengelolaan Aset Tetap pada KL
Kodefikasi Temuan
2008 2009
2010 2008
2009 2010
A, B, C, D, F Pencatatan, Penilaian dan Pelaporan
138 118
137 147.146
31.577 17.801
G, H, I, L Manajemen dalam penggunaan
59 89
95 2.655
18.574 2.257
E Penganggaran
16 22
29 961
1.237 813
J Pengadaan dan Penghapusan
10 10
17 409
24 58
K Perencanaan
5 7
3 19
14 88
Jumlah 228
246 281
151.190 51.425
21.017 Masalah Manajemen Aset Tetap
Nilai Temuan dlm triliun Jlh Temuan
4.6 Analisis Perkembangan Pelaporan Aset Tetap KementerianLembaga