Design Kompor Surya Rancangan Perhitungan Kehilangan Panas Kompor Surya

33

BAB IV DATA DAN ANALISA DATA

4.1 Design Kompor Surya

Gambar 4.1 Rancangan Kompor surya Keterangan gambar 4.1 : 1 Dinding kayu tebal 15 mm 2 Polystyrene tebal 40 mm 3 Rockwool tebal 50 mm 4 Plat aluminium tipe A380 tebal 2 mm 5 Kaca tipe plat tebal 5 mm Universitas Sumatera Utara 34

4.2 Rancangan Perhitungan Kehilangan Panas Kompor Surya

Diketahui : Kecepatan Udara diperoleh dari Hobov = 1,56 K kayu = 0,19 Wm. K K rockwoll = 0,042 Wm. K K polysterene = 0,036 Wm. K K kaca = 1,4 Wm. K K aluminium = 237 Wm. K T LingkunganTe = 25 o C + 273 =298 K T Akhir Ts = 130 o C + 273 = 403 K Selanjutnya dihitung kehilangan panas pada solar box cooker Dalam perhitungan ini kompor surya diasumsikan dibagi kedalam 2 bagian yakni bagian 1 yaitu kotak persegi dan bagian 2 yaitu kotak yang dilengkapi absorber miring. Bagian 1 A 1 , kayu A 1 , polystrene A 1 , rockwool A 1 , aluminium A 4 , kayu A 4 , polystrene A 4 , rockwool A 4 , aluminium A 5 , kayu A 5 , polystrene A 5 , rockwool A 5 , aluminium A 6 , kaca Gambar 4.2. Body 1 Kompor Surya Universitas Sumatera Utara 35 Luas Permukaan sisi kompor surya yang mengalami perpindahan panas dari dalam kompor ke lingkungan pada body 1, yakni : A 1,kayu = 0,485x0,785 = 0,380725 m 2 A 1,polystyrene = 0,410x0,730 = 0,2993 m 2 A 1 , rockwool = 0,360x0,638 = 0,22968 m 2 A 1,aluminium = 0,358x 0,586 = 0,209788 m 2 A 4,kayu = 0,157x0,785 = 0,123245 m 2 A 4,polystyrene = 0,157x0,730 = 0,11461 m 2 A 4 , rockwool = 0,157x0,638 = 0,100166 m 2 A 4,aluminium = 0,207x0,586 = 0,121302 m 2 A 5,kayu = 0,800x0,800 = 0,64 m 2 A 5,polystyrene = 0,770x0,770 = 0,5929 m 2 A 5 , rockwool = 0,690x0,690 = 0,4761 m 2 A 5,aluminium = 0,590x0,590 = 0,3481 m 2 A kaca = 0,590 x 0,590 = 0,3481 m 2 1. Mencari koefisien konveksi permukaan dinding luar bagian 1 melalui udara lingkungan, Te = 25 o C  Hitung bilangan Reynold Rumus = Re = ρ .v.l ϻ Dimana : Re = Bilangan Reynold ρ = Massa Jenis kgm 3 v = Kecepatan Udara ms = 1,56 ms μ = Viskositas N.sm 2 l = lebar atau tinggi kotak box m = 0,8 m  Properti udara dievaluasi pada Te = 25 o C atau 298 K. Te K ρ kgm 3 ϻ10 7 N.sm 2 V10 6 ms k10 3 Wm.k α m 2 s Pr 250 1,3947 159,6 11,44 22,3 15,9 0,72 298 1,17073 183,6 15,712 26,14 22,236 0,70752 300 1,1614 184,6 15,89 26,3 22,5 0,707 Maka, Universitas Sumatera Utara 36 Re = ρ .v.l 1 μ Re = 1,17073 kg m 3 1,56m s 0,8 m 181,1 10 −7 N.s m 2 Re = 79.579,169  Mencari bilangan Nusselt Karena bilangan Re = 79.579,169 5 x 10 5 maka tergolong aliran laminar Rumus bilangan Nusselt yang dipakai adalah Rumus : � 1 = 0,664 � � 0,5 � 1 3 � 1 = 0,664 79.579,169 0,5 0,708 1 3 � 1 = 166,379  Mencari koefisien konveksi Udara lingkungan ℎ 1 Rumus : � 1 = h 1 .l k Dimana : � 1 = bilangan Nusselt rata-rata h 1 = koefisien konveksi Wm 2 .K k = konduktivitas termal Wm.K l = tinggi atau lebar m 166,379= h 1 0.8 26,14 10 −3 ℎ 1 = 5,436 Wm 2 K 2. Perhitungan Kehilangan Panas Pada dinding. Dalam menghitung kehilangan panas total pada dinding yaitu penjumlahan panas yang hilang pada keempat sisi kotak, yaitu : Q dinding total = Q d1 + Q d2 + Q d3 + Q d4 � ∶ = . � �� − � 1 = 1 . � � � + 2 � + 3 � � � � + 4 � + 1 ℎ 1 Universitas Sumatera Utara 37 Penyelesaian : 1 = � −�∞ � .�1 � + � � .�1 � � + � � � .�1 � � � + � .�1 � + 1 ℎ1.�1 � 1 = 403 −298 0.002 237 0,209788 + 0.05 0,042 0,22968 + 0.04 0,036 0,2993 + 0.015 0,19 x 0,380725 + 1 5,436 x 0,380725 � 1 =11,06 W Dari data yang ada diketahui bahwa Q d1 = Q d2 = Q d3 , maka dicari Q d4 sebagai berikut : 4 = � −�∞ � .�4 � + � � .�4 � � + � � � .�4 � � � + � .�4 � + 1 ℎ1.�4 � 4 = 403 − 293 0.002 237 0,121302 + 0.05 0,042 0,100166 + 0.04 0,036 0,11461 + 0.015 0,19 0,123245 � + 1 5,436 0,123245 � 4 =4,43 W Q total dinding sebagai berikut : Q dinding total = Q d1 + Q d2 + Q d3 + Q d4 = 3.Q d1 + Q d4 = 3 x 11,06 W + 4,43 W = 37,609 W Maka, Panas total yang hilang melalui dinding adalah 37,609 W 3. Kehilangan Panas Pada Alas � � = � −�∞ � .�5 � + � � .�5 � � + � � � .�5 � � � + � .�5 � + 1 ℎ1.�1 � � � = 403 −298 0.002 237 0,3481 + 0.05 0,042 0,4761 + 0.04 0,036 0,5929 + 0.015 0,19 0,64 � + 1 5,436 0,64 � � � = 21,942 W Maka, Panas yang hilang melalui alas adalah 21,942 W Universitas Sumatera Utara 38 4. Mencari koefisien Konveksi dari kaca dalam II yang dipanasi ke kaca luarI. Diketahui : Panas Dingin T H T C H L Fluida g TkacaII T H = 130 o C = 403 K TkacaI Tr = 25 o C = 298 K g = 9,81 ms β = 1Tr = 1298 = 0,00335 L = 0,015 m Asumsi : perpindahan panas terjadi secara konveksi pada ruangan tertutup.  Properti udara dievaluasi pada temperatur film, T f = T H + T r 2 = 77,5 o C = 350,5 K. Te K ρ kgm3 μ10 7 N.sm2 v10 6 ms k10 3 Wm.k α10 6 m 2 s Pr 300 1,1614 184,6 15,89 26,3 22,5 0,707 350,5 0,99334 208,436 20,9703 30,037 29,974 0,69993 350 0,9950 208,2 20,92 30 29,9 0,7  Mencari bilangan grashof yang dirumuskan dengan : = � 2 ��� − � 3 � 2 = 0,99334 2 kg m 3 x 9.81 m s 2 x 0.00336 x 403 − 298K x 0,015 3 m 208,436x 10 −7 2 = 2,65 10 4  Mencari Bilangan Rayleigh, �� dengan rumus berikut : �� = � �� = 2,65 10 4 0,69993 �� = 1,85 10 4 Universitas Sumatera Utara 39  Mencari bilangan Nusselt, Nu dengan rumus berikut : � = 0,195 �� 0.25 � = 2,28  Maka, Koefisien konveksinya adalah ℎ = � ℎ = 2,28 30,037 10 −3 0,015 ℎ 2 = 4,558 Wm 2 5. Mencari koefisien Konveksi dari permukaan kaca luar I pada pintu kaca 1. Diketahui : L = 0,59 m Asumsikan permukaan luar kaca terjadi konveksi paksa akibat aliran angin dengan kecepatan v = 1,56 ms. Properti udara dievaluasi pada Te = 25 o C atau 298 K. TeK ρkgm 3 μ10 -7 N.sm 2 v10 -6 k10 -3 Wm.k  10 -6 m 2 s Pr 250 1,3947 159,6 11,44 22,3 15,9 0,72 298 1,17073 183,6 15,712 26,14 22,236 0,708 300 1,1614 184,6 15,89 26,3 22,5 0,707  Menghitung Bilangan Reynold, Re dengan rumus berikut : Re = ρ .v.l 2 μ Re = 1,17073 kg m 3 1,56m s 0,59 m 183,6 10 −7 N.s m 2 Re = 58.689  Mencari bilangan Nusselt Karena bilangan Re = 58.689 5 x 10 5 maka tergolong aliran laminar Rumus bilangan Nusselt yang dipakai adalah Rumus : � 3 = 0,664 � � 0,5 � 1 3 � 3 = 0,664 58.689 0,5 0,708 1 3 � 3 = 142,883 Universitas Sumatera Utara 40  Mencari koefisien konveksi Udara lingkungan ℎ 3 Rumus : � 3 = h 3 .l k Dimana : � 3 = bilangan Nusselt rata-rata h 3 = koefisien konveksi Wm 2 .K k = konduktivitas termal Wm.K l = tinggi atau lebar m 142,883= h 3 0,56 26,14 10 −3 ℎ 3 = 6,33 Wm 2 K 6. Kehilangan Panas Pada Kaca Maka kehilangan total panas melalui kaca dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : ��� ,1 = � − � .� ��� ��� ��� + 1 ℎ2 + ��� ��� + 1 ℎ3 h 2 = koefisien konveksi permukaan kaca dalam Wm 2 K h 3 = koefisien konveksi permukaan luar Wm 2 K ��� ,1 = kehilangan panas kaca pintu 1 W ��� ,1 = 403−298 .0,3481 0,005 1,4 + 1 4,558 + 0,005 1,4 + 1 6,33 ��� ,1 = 95,059 W 7. Mencari Total Kehilangan Panas pada body 1, Q total body1 adalah Q total body1 = Q dinding + Q alas + Q kaca,1 Q total body1 = 37,609W + 21,942 W + 95,059 W Q total body1 = 154,61 W Maka total kehilangan panas pada body 1 adalah 154,61 W Universitas Sumatera Utara 41 Bagian 2 A 9 , ka yu A 9 , po ly str en e A 9 , ro ck wo ol A 9 , al um in iu m A 7 , ka yu A 7 , po lys tre ne A 7 , ro ck wo ol A 7 , al um in iu m A 10 , ka yu A 10 , po ly str en e A 10 , ro ck wo ol A 10 , al um in iu m A 11 , ka ca 60 o Gambar 4.3 Body 2 Kompor Surya Diketahui Luas penampang sisi lapisan kompor surya yang mengalami perpindahan panas dari dalam kompor ke lingkungan, yakni : A 7,kayu = 1,113 x ,0,29 = 0,3227 m 2 A 7,polystyrene = 1,083 x 0,24 = 0,2599 m 2 A 7 , rockwool = 1, 003 x 0,2 = 0,2006 m 2 A 7,aluminium = 0,9 x 0,15 = 0,135 m 2 A 9,kayu = 0,485x 0,29 = 0,1406 m 2 A 9,polystyrene = 0,410x 0,24 = 0,0984 m 2 Universitas Sumatera Utara 42 A 9 , rockwool = 0,360x 0,2 = 0,072 m 2 A 9,aluminium = 0,358x 0,148 = 0,0529 m 2 A 10,kayu = 1,113 x 0,8 = 0,8904 m 2 A 10,polystyrene = 1,083 x 0,77 = 0,8339 m 2 A 10 , rockwool = 1,003 x 0,69 = 0,692 m 2 A 10,aluminium = 0,903 x 0,59 = 0,5327 m 2 A 11,kaca = 0,95 x 0,59 = 0,9025 m 2 8. Mencari Koefisien konveksi pada kotak bagian absorber miring body 2. a. Mencari koefisien konveksi permukaan dinding luar body 2 melalui udara lingkungan, Te = 25 o C  Hitung bilangan Reynold Rumus = Re = ρ .v.l ϻ Dimana : Re = Bilangan Reynold ρ = Massa Jenis kgm 3 v = Kecepatan Udara ms μ = Viskositas N.sm 2 l = lebar atau tinggi kotak box m = 0,29 m  Properti udara dievaluasi pada Te = 25 o C atau 298K. TeK ρkgm 3 μ10 -7 N.sm 2 v10 -6 k10 -3 Wm.k  10 -6 m 2 s Pr 250 1,3947 159,6 11,44 22,3 15,9 0,72 298 1,17073 183,6 15,712 26,14 22,236 0,708 300 1,1614 184,6 15,89 26,3 22,5 0,707 Maka, Re = ρ .v.l ϻ Re = 1,17073 kg m 3 1,56m s 0,29 m 183,6 10 −7 N.s m 2 Re = 28.847  Mencari bilangan Nusselt Karena bilangan Re = 28.847 5 x 10 5 maka tergolong aliran laminar Universitas Sumatera Utara 43 Rumus bilangan Nusselt yang dipakai adalah Rumus : � = 0,664 � � 0,5 � 1 3 � = 0,664 28.847 0,5 0.708 1 3 � = 100,174  Mencari koefisien konveksi Udara lingkungan ℎ 4 Rumus : � 4 = h 4 .l k Dimana : � 4 = bilangan Nusselt rata-rata h 4 = koefisien konveksi Wm 2 .K k = konduktivitas termal Wm.K l = tinggi atau lebar m 100,174= h 4 0,29 26,14 10 −3 ℎ 4 = 9,03 Wm 2 K b. Mencari koefisien Konveksi dari kaca bagian dalam II ke kaca luar I. Diketahui : Tpermukaan Ts = 130 o C = 403 K Tkaca Tr = 25 o C = 298 K g = 9,81 ms 2 β = 1Tr = 1298 = 0,00336 L = 0,015 m H = 0,9 m θ = 60 φ = 30 Asumsi : perpindahan panas terjadi secara konveksi pada ruangan tertutup yang dimiringkan. Universitas Sumatera Utara 44  Properti udara dievaluasi pada temperatur film, T f = T absorber + T kaca 2 = 77,5 o C = 350,5 K. Te K ρ kgm3 μ10 7 N.sm2 v10 6 ms k10 3 Wm.k α10 6 m 2 s Pr 300 1,1614 184,6 15,89 26,3 22,5 0,707 350.5 0,99334 208,436 20,9703 30,037 29,974 0,69993 350 0,9950 208,2 20,92 30 29,9 0,7  Mencari bilangan grashof yang dirumuskan dengan : = � 2 . �. � �. � � − � . 3 � 2 = 0,99334 kg m 3 x 9.81 m s 2 x cos 60 x 0.00336 x 403 − 298K x 0,015 3 m 208,436 x 10 −7 2 = 13.261  Mencari Bilangan Rayleigh, �� dengan rumus berikut : �� = � �� = 13.261 0,69993 �� = = 9.281,3  Mencari bilangan Nusselt dengan rumus berikut : � = 1 + 1 362880 � � sin � 0,25 = 1 + 1 362880 0,015 0,9 9.281,3 sin 60 0,25 � = 1,0  Maka, Koefisien konveksinya adalah ℎ = � ℎ = 1,0 30,037 0,015 ℎ 5 = 2,003 Wm 2 9. Perhitungan Kehilangan Panas pada dinding Dalam menghitung kehilangan panas total pada dinding yaitu penjumlahan panas yang hilang pada semua sisi kotak, yaitu : Q dinding total = Q d7 + Q d8 + Q d9 Universitas Sumatera Utara 45 � ∶ = . � �� − � 1 = 1 . � � � + 2 � + 3 � � � � + 4 � + 1 ℎ 1 Penyelesaian : 7 = � −�∞ � .�7 � + � � .�7 � � + � � � .�7 � � � + � .�7 � + 1 ℎ4.�7 � 7 = 403 −298 0.002 237 0,0.135 + 0.05 0,042 0,2006 + 0.04 0,036 0,2599 + 0.015 0,19 x 0,3227 + 1 9,03 x 0,3227 � 7 =9,524 W Dari data yang ada diketahui bahwa Q d7 = Q d8 , maka dicari Q d9 sebagai berikut : 9 = � −�∞ � .�9 � + � � .�9 � � + � � � .�9 � � � + � .�9 � + 1 ℎ1.�9 � 9 = 403 −298 0.002 237 0,529 + 0.05 0,042 0,072 + 0.04 0,036 0,0984 + 0.015 0,19 0,1406 � + 1 5,436 0,1406 � 9 = 3,536 W Q total dinding sebagai berikut : Q dinding total = Q d7 + Q d8 + Q d9 = 2.Q d7 + Q d9 = 2 x 9,524 W + 3,536 W = 22,584 W Maka, Panas total yang hilang melalui dinding adalah 22,584 W 10. Kehilangan Panas Pada Alas � � = � −�∞ � .�10 � + � � .�10 � � + � � � .�10 � � � + � .�10 � + 1 ℎ1.�1 � � � = 403 −298 0.002 237 0,53277 + 0.05 0,042 0,692 + 0.04 0,036 0,8339 + 0.015 0,19 0,89 � + 1 5,436 0,89 � � � = 29,83 W Maka, Panas yang hilang melalui alas adalah 29,83 W Universitas Sumatera Utara 46 11. Kehilangan Panas Pada Kaca Kehilangan total panas melalui kaca dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : ��� ,2 = � −�� .� ��� ��� ��� + 1 ℎ5 + ��� ��� + 1 ℎ3 Keterangan : h 5 = koefisien konveksi permukaan kaca dalam Wm 2 K h 3 = koefisien konveksi permukaan luar Wm 2 K ��� ,2 = kehilangan panas kaca pintu 2 W ��� 2 = 403−298 .0,30481 0,005 1,4 + 1 2,003 + 0,005 1,4 + 1 6,33 ��� 2 = 142,656 W 12. Mencari Total Kehilangan Panas pada body 2, Q total body2 adalah Q total body2 = Q dinding + Q alas + Q kaca 2 Q total body2 = 22,584 + 29,83 + 142,656 Q total body2 = 195,07 W Maka, total kehilangan panas pada body 2 adalah 195,07 W 13. Total kehilangan panas dari kompor surya Total kehilangan panas dari kompor surya diperoleh dengan menjumlahkan total kehilangan panas pada body 1 dan 2 adalah Q total = Q total body,1 + Q total body,2 Q total = 154,61 W + 195,07 W Q total = 349,68 W Total kehilangan panas dari kompor surya adalah 349,68 Watt. Universitas Sumatera Utara 47

4.3 HASIL PENGUJIAN