Kompor surya .1 Sejarah Kompor Surya

21 2.7 Kompor surya 2.7.1 Sejarah Kompor Surya Saat ini, masih ada manusia yang belum mengetahui cara memasak makanan. Sebagian orang makan makanan dalam kondisi mentah. Kemudian manusia menemukan bahwa api bisa dikendalikan dan digunakan untuk memasak makanan. Api pada dasarnya adalah tenaga surya yang disimpan dalam kayu. Melihat cara ini, cara memasak dengan kayu adalah metode pertama memasak dengan energi surya di bumi ini. Awal memasak dengan energi surya dapat ditemukan dari beberapa cerita terisolasi di masa lalu. Kaum Esseni, suatu sekte awal Yahudi, membuat wafer lembut dengan memanaskan wafer pada tanah yang tumbuh biji-bijian pada bebatuan diatasnya kemudian biji-bijian tersebut dipanaskan oleh matahari padang pasir. Tujuannya adalah agar wafer tidak terlalu panas. Orang yang pertama mengetahui Kompor surya adalah Horase de Saussure, seorang naturalis Swiss. Dia memasak buah-buahan dalam Kompor surya tipe kotak yang dapat mencapai suhu 190 ° F. Kemudian orang menganggapnya sebagai kakek dari Kompor surya . Selama waktu ini, sudah banyak orang yang mulai menggunakan Kompor surya . Di India, seorang tentara Inggris mempatenkan Kompor surya yang cukup canggih dan dikenal dengan nama solar chef. Pada tahun 1894, ada sebuah restoran di Cina yang melayani makanan yang dimasak dengan energi surya. Ada juga cerita tentang seorang kapten laut yang menciptakan Kompor surya yang bisa digunakan pada perjalanan panjang. [8] Kompor surya yang pertama kali diakui adalah milik seorang berkebangsaan Amerika yang bernama Barbara Kerr dari Arizona .Prinsip kerja Kompor surya -nya adalah menyerap energi solar dan mengkonversinya menjadi panas serta memerangkapnya dalam ruang tertutup Abhishek Saxenaa : 2011-2 Pada tahun 1950-an PBB dan badan-badan pendanaan memulai penelitian untuk merancang Kompor surya yang dapat mengurangi Universitas Sumatera Utara 22 ketergantungan pada bahan bakar. Sejumlah insinyur disewa untuk mempelajari aspek yang berbeda dari desain Kompor surya . Studi ini menyimpulkan bahwa Kompor surya yang dibangun tidak hanya dapat memasak makanan secara menyeluruh dan bergizi, tetapi cukup mudah untuk membuat dan digunakan. PBB kemudian mensponsori studi dan program untuk memperkenalkan Kompor surya ke budaya kaum primitif. Upaya ini terbukti tidak berhasil. Dalam suatu studi, Sebanyak 500 Kompor surya diberikan ke sebuah kampung pengungsi. Tiga bulan kemudian mereka kembali menggunakan kayu bakar. Para ilmuwan sosial menyimpulkan bahwa metode memasak dengan Kompor surya tidak terlalu menarik perhatian dan kaum primitif tidak mau beradaptasi dengan metode memasak ini. Sehingga PBB,menyimpulkan bahwa Kompor surya bukan pilihan yang layak dan semua dana untuk Kompor surya dihentikan.Karena mereka merasa desain yang dipromosikan terlalu rumit. Juga, kompor terlalu mahal bagi pengguna yang dituju sehingga mereka merasa bahwa banyak pekerjaan yang dibutuhkan untuk mendesain Kompor surya . Baru pada tahun 1987, sebuah demonstrasi besar –besaran mendukung agar Kompor surya digunakan di dataran tinggi Bolivia, suatu daerah di mana kayu sudah langka. Dua organisasi, Pillsbury Corporation dan sebuah organisasi non-pemerintah yang disebut Meals for Millions,, bersama-sama mensponsori demonstrasi memasak dan kemudian mengajarkan orang desa bagaimana membangun Kompor surya dengan bahan lokal. Pada tahun 1988, Pillsbury, bekerjasama dengan Foster Parents sekarang Save the Children mensponsori sebuah proyek serupa di Guatemala. Proyek ini merupakan proyek awal PBB dan kemudian dimulailah aliran proyek-proyek tersebut di seluruh dunia yang terus mengalir hingga saat ini.[8] Universitas Sumatera Utara 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek Penelitian merupakan kompor surya tipe kotak yang dilengkapi dengan absorber miring.

3.2 Parameter Penelitian

Parameter penelitian adalah temperatur dan intensitas radiasi matahari.

3.3 Waktu dan Tempat

Penelitian dilakukan di lantai 4 Magister Teknik Mesin yang terletak pada koordinat 3,43 o LU dan 98,44 o BT. Lama Penelitian diperkirakan selama 3 bulan.

3.4 Peralatan Pengujian

Adapun beberapa alat pengujian yang digunakan adalah : 1. Komputer Digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang telah didapatkan dari Hobo Microstation data logger dan Agilient 34972 A. 3.1 Komputer[13] Universitas Sumatera Utara