27 telah dijelaskan pada bab 2 yakni udara yang mengenai plat panas maka
udara disekitar plat akan mengalami kenaikan suhu dan massa jenisnya menjadi turun sehinggga udara tersebut mengapung. Prinsip ini juga
terjadi pada ruang tertutup yang salah satu dindingnya memiliki perbedaan suhu maka akan terjadi aliran fluida. Absorber yang telah menyerap sinar
matahari memanasi udara disekitar absorber kemudian udara tersebut menjadi panas dan massa jenis udara menurun sehingga udara tersebut
mengapung menuju Box Solar Cooker. Kemudian, udara yang suhunya lebih rendah turun untuk dipanasi oleh absorber sehingga temperatur naik
dan udara mengalir ke Box solar Cooker sehingga terciptalah aliran fluida didalam ruangan kompor surya tersebut.
5. Panci Stainless Steel Panci ini digunakan untuk wadah memasak air.
6. Gelas Ukur Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume air.
3.5 Bahan Pengujian
Adapun beberapa bahan yang digunakan untuk pengujian yaitu : 1. Air H
2
O. Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H
2
O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu
atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa 1 bar and temperatur
273,15 K 0 °C. Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya,
seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.Pada Percobaan ini,Air digunakan sebagai bahan utama
pengujian
2. Kayu Bahan ini digunakan sebagai kerangka luar dari pada box solar cooker
yang akan dibuat. Juga digunakan sebagai isolator .
Universitas Sumatera Utara
28 Gambar 3.5 Kayu.[14]
3. RockWool Bahan ini digunakan sebagai lapisan isolator,digunakan untuk mencegah
panas dari box solar cooker hilang keluar. Jenis Rock Wool yang dipakai adalah jenis Wire Mesh yang memiliki konduktivitas 0.042
� �
Gambar 3.6 Rockwool 4. Kaca
Bahan ini digunakan sebagai jalur masuknya radiasi matahari. Digunakan jenis double glasses,untuk meningkatkan performance dari box solar
cooker
Universitas Sumatera Utara
29 Gambar 3.7 Kaca[15]
5. Sterofoam
Gambar 3.8 Sterofoam 6. Plat Aluminium
Bahan ini digunakan sebagai absorber. Plat Aluminium yang memiliki konduktivitas yang bagus dan di beri cat hitam agar radiasi yang masuk
pada box solar cooker akan diserap sepenuhnya oleh plat aluminium
Gambar 3.9 Pelat Aluminium[16]
3.6 Experimental Setup
Pengujian dimulai dengan menghubungkan kabel-kabel termokopel ke agilient dan kemudian sisi termokopel lainnya dihubungkan ke panci pelat
absorber,kaca,dan dinding untuk memperoleh data temperatur,setelah itu, flash
Universitas Sumatera Utara
30 disk kemudian dihubungkan ke agilient untuk dibaca. Setelah agilient membaca
temperatur selama waktu yang telah diset, flash disk dicabut dan dibaca dalam bentuk Microsoft Excel pada komputer.
L’ H’
g T
c Flu
ida ud
ar a
Ka ca
dingi n
Ab so
rbe r
Pa nas
T
H
θ g
Kaca dingin
g T
c
H
L T
H Absorber
Panas
Absorber Miring
Box Solar Cooker
PC
Ambient measurement apparatus
Micro station data
logger Pyranometer
T and RH Smart sensors
Wind velocity sensor
Data logger
Gambar 3.10 Experiment Setup Adapun beberapa parameter yang akan diukur ialah :
1. Temperatur air T4 dan Temperatur ruangan T3 Dapat diambil lebih dari 1 titik pengujian.
2. Temperatur plat T
p
Ini adalah Temperatur plat absorber. Data diambil selama proses memasak yakni pada titik T5 dan T8
3. Temperatur kaca T
k
Ini adalah Temperatur kaca. Data diambil selama proses memasak yakni pada titik T1, T2, T6 dan T7.
4. Radiasi Surya G
a
Ini menunjukkan seberapa besar radiasi solar pada 1 hari dalam 1 m
2
. Biasanya data di hitung setiap jam,dari jam 08:00-17:00 , kemudian
dirata-ratakan sehingga didapatkan radiasi solar per hari. 5. Waktu t
Parameter ini digunakan untuk mengetahui berapa lama air mencapai temperatur maksimum selama proses pengujian.
T4 T5
T7 T6
T8 T3
T1 T2
Keterangan : T1 = Temperatur kaca dalam datar
T2 = Temperatur kaca luar datar T3 = Temperatur ruangan
T4 = Temperatur air T5 = Temperatur plat absorber datar
T6 = Temperatur kaca dalam miring T7 = Temperatur kaca luar miring
T8 = Temperatur plat absorber miring
Universitas Sumatera Utara
31
3.7 Prosedur Pengujian