16 Tinjauan Agribisnis Kelapa Sawit

N n = N d 2 + 1 863 n = 863 0,1 2 + 1 = 90 Orang Metode Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan Stratified Random Sampling karena populasi petani kelapa sawit dalam penelitian ini dibagi berdasarkan umur ekonomis tanaman yang sedang diusahakannya. Dalam strategi ini populasi dikategorikan dalam kelompok- kelompok yang mewakili stata yang sama sesuai dengan tujuan penelitian Consuelo et al,1993. Pembagian masing-masing sampel ke dalam kelas umur ekonomis ditetapkan secara proposional seperti yang terlihat di Tabel 1. Tabel 1. Petani Sampel Kelapa Sawit Berdasarkan Strata Umur No. Strata Umur Tanaman Tahun Populasi Orang Sampel Orang 1. 4 – 9 287 30 2. 10 – 15 288 30

3. 16

– 20 288 30 Jumlah 863 90 Sumber : Data Primer, 2013 3.3.Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini,terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung kepada responden yaitu petani kelapa sawit dengan menggunakan kuesioner yang dibuat terlebih dahulu. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi atau dinas yang terkait dengan penelitian seperti Badan Pusat Statistik BPS, Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKSRISPA, Dinas Perkebunan dan instansi terkait lainnya.Selain itu dikumpulkan juga data sekunder yang bersumber dari buku-buku dan laporan penelitian. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 3.4.Metode Analisis Data Untuk tujuan penelitian 1 dijelaskan secara deskriptif sesuai dengan keadaan yang ada di daerah penelitian. Untuk tujuan penelitian 2 dijelaskan dengan menggunakan rumus total biaya pemeliharaan, secara sistematis dapat ditulis sebagai berikut : Besarnya biaya pemeliharaan didapat dengan menambahkan semua komponen biaya pemeliharaan dalam suatu usahatani yang sedang dijalankan : Dimana : TBP = Total Biaya PemeliharaanSatuan luas menurut umur pada masa produksi. BPG = Biaya Penyiangan GulmaSatuan luas menurut umur pada masa produksi BPH = Biaya Pengendalian Hama dan Penyakit Satuan luas menurut umur pada masa produksi. BPU = Biaya Pemupukan Satuan luas menurut umur pada masa produksi. i = Biaya Lain-LainSatuan luas menurut umur pada masa produksi. Untuk tujuan penelitian 3 dianalisis dengan menggunakan model penduga regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS, secara sistematis dapat ditulis sebagai berikut : Y 11 = a + b 1 x 11 + b 2 x 12 + b 3 x 13 + b 4 x 14 + ε Y 12 = a + b 1 x 21 + b 2 x 22 + b 3 x 23 + b 4 x 24 + ε Y 13 = a + b 1 x 31 + b 2 x 32 + b 3 x 33 + b 4 x 34 + ε TBP = BPG + BPH + BPP + BPU + i 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Dimana : Y 11 = Pendapatan Agribisnis Kelapa Sawit Pada Kelompok Umur I 4- 9 tahun Y 12 = Pendapatan Agribisnis Kelapa Sawit Pada Kelompok Umur II 10- 15 tahun Y 13 = Pendapatan Agribisnis Kelapa Sawit Pada Kelompok Umur III 16-20 tahun A = Nilai konstanta b 1 sd b 4 = Koefisien regresi x 11 = Biaya Penyiangan Gulma Pada Kelompok Umur I 4-9 tahun x 12 = Biaya Penunasan Pelepah Pada Kelompok Umur I 4-9 tahun x 13 = Biaya Pengendalian hama dan penyakit Pada Kelompok Umur I 4- 9 tahun x 14 = Biaya Pemupukan Pada Kelompok Umur I 4-9 tahun x 21 = Biaya Penyiangan Gulma Umur II 10-15 tahun x 22 = Biaya Penunasan PelepahPada Kelompok Umur II 10-15 tahun x 23 = Biaya Pengendalian hama dan penyakit Pada Kelompok Umur II 10-15 tahun x 24 = Biaya Pemupukan Pada Kelompok Umur II 10-15 tahun x 31 = Biaya Penyiangan Gulma Pada Kelompok Umur III 16-20 tahun x 32 = Biaya Penunasan Pelepah Pada Kelompok Umur III 16-20 tahun x 33 = Biaya Pengendalian hama dan penyakit Pada Kelompok Umur III 16-20 tahun x 34 = Biaya Pemupukan Pada Kelompok Umur III 16-20 tahun ε = Standart Error Untuk pengujian hipotesis secara simultan digunakan uji t dan uji F dengan kriteria : 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 1. Nilai t hitung Jika t hitung t tabel atau Sig 0.05 ; H diterima dan H 1 ditolak Jika t hitung t tabel atau Sig 0.05 ; H ditolak dan H 1 diterima H : biaya penyiangan, biaya penunasan, biaya pengendalian hama dan penyakit dan biaya pemupukan secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan agribisnis kelapa sawit. H 1 : biaya penyiangan, biaya penunasan, biaya pengendalian hama dan penyakit dan biaya pemupukan secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan agribisnis kelapa sawit Sarwono, 2007. 2. Nilai F hitung Jika F hitung F tabel atau Sig 0.05 ; H diterima dan H 1 ditolak Jika F hitung F tabel atau Sig 0.05 ; H ditolak dan H 1 diterima H : biaya penyiangan, biaya penunasan, biaya pengendalian hama dan penyakit dan biaya pemupukan secara serempak tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan agribisnis kelapa sawit. H 1 : biaya penyiangan, biaya penunasan, biaya pengendalian hama dan penyakit dan biaya pemupukan secara serempak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan agribisnis kelapa sawit Sarwono, 2007. Pendapatan adalah selisih antara penerimaan dan total biaya. Pendapatan agribisnis kelapa sawit dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Pd = TR – TC 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Keterangan: Pd = Pendapatan Agribinsis Kelapa SawitHaTahun Rp TR = Total RevenueTotal penerimaanHaTahun Rp TC = Total CostTotal biayaHaTahun Rp Soekartawi, 1995. Penerimaan agribisnis kelapa sawit adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual. Pernyataan ini dapat ditulis sebagai berikut: Keterangan: TR = Total Revenue Total penerimaan Rp Py = Harga jual RpKg Y = Jumlah produksi Kg Total biaya agribisnis dihitung dengan menjumlahkan biaya tetap dan biaya variable. Dengan menggunakan rumus: Keterangan: TC = Total CostTotal biaya agribisnis kelapa sawitHaTahun Rp FC = Fixed CostBiaya tetap agribisnis kelapa sawitHaTahun Rp VC = Variable CostBiaya variable agribisnis kelapa sawitHaTahun Rp. Untuk tujuan penelitian 4 akan dianalisis dengan uji beda rata-rata Independent Samples Test. Data yang akan dianalisis beda rata-ratanya adalah pendapatan agribisnis kelapa sawit per satuan luas menurut kelompok umur ekonomis. TC = FC + VC TR = Py.Y 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Data diolah dengan program SPSS. Secara matematis, untuk mendapatkan t hitung digunakan rumus sebagai berikut. = � − � − � √ � − + � − + � − � + � + � − [� + � + � ] Hasan, 2002. Keterangan : X 1 : Rata –rata pendapatan agribisnis kelapa sawit kelompok umur ekonomis I X 2 : Rata-rata pendapatan agribisnis kelapa sawit kelompok umur ekonomis II X 3 : Rata-rata pendapatan agribisnis kelapa sawit kelompok umur ekonomis III n 1 : Jumlah sampel petani kelapa sawit kelompok umur ekonomis I n 2 : Jumlah sampel petani kelapa sawit kelompok umur ekonomis II n 3 : Jumlah sampel petani kelapa sawit kelompok umur ekonomis III : Varian dari kelompok umur ekonomis I : Varian dari kelompok umur ekonomis II : Varian dari kelompok umur ekonomis III Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut : Jika t hitung t tabel atau sig 0.05, maka H tolak dan H 1 diterima Jika t hitung t tabel atau sig 0.05, maka H diterima dan H 1 ditolak H : Tidak ada perbedaan pendapatan agribisnis kelapa sawit menurut kelompok umur ekonomis. H 1 : Ada perbedaan pendapatan agribisnis kelapa sawit menurut kelompok umur ekonomis. 3.5.Defenisi dan Batasan Operasional Untuk menjelaskan dan menghindari kesalahpahaman dalam penelitian, maka dibuat defenisi dan batasan operasional sebagai berikut : 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 3.5.1.Defenisi 1. Petani Agribisnis Kelapa Sawit adalah petani yang mengusahakan tanaman kelapa sawit menghasilkan TM dengan umur tanaman 4 – 20 tahun di Desa Pangkatan, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhan Batu. 2. Biaya Produksi adalah biaya – biaya yang dikeluarkan selama umur ekonomis usahatani kelapa sawit berlangsung. 3. Biaya Pemeliharaan adalah biaya yang dikeluarkan petani selama umur ekonomis untuk setiap tahapan pemeliharaan kelapa sawit di daerah penelitian. 4. Biaya Penyiangan Gulma adalah biaya yang dikeluarkan petani selama umur ekonomis untuk menyiangi gulma kelapa sawit di daerah penelitian. 5. Biaya Pengendalian hama dan penyakit adalah biaya yang dikeluarkan petani selama umur ekonomis untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman kelapa sawit di daerah penelitian. 6. Biaya Penunasan Pelepah adalah biaya yang dikeluarkan petani selama umur ekonomis untuk memangkasmenunas pelepah kelapa sawit di daerah penelitian. 7. Biaya Pemupukan adalah biaya yang dikeluarkan petani selama umur ekonomis untuk melakukan pemupukan kelapa sawit di daerah penelitian. 8. Produksi kelapa sawit adalah hasil usahatani kelapa sawit dalam bentuk tandan buah segar TBS. 9. Penerimaan adalah jumlah produksi TBS dikalikan dengan harga jual TBS yang belum dikurangi dengan biaya produks RpHa. 10. Pendapatan adalah hasil penerimaan TBS yang diterima setelah dikurangi dengan biaya produksi RpHa. 3.5.2.Batasan Operasional 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 1. Daerah penelitian adalah di Desa Pangkatan, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhan Batu. 2. Sampel dalam penelitian ini adalah petani yang mengusahakan tanaman kelapa sawit menghasilkan TM dengan umur tanaman 4 – 20 tahun di Desa Pangkatan, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhan Batu. 3. Waktu penelitian adalah tahun 2013. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARATERISTIK SAMPEL

4.1. Deskripsi Daerah Penelitian