LKIP Polda NTB Tahun 2016 |
Berdasarkan Perjanjian Kinerja Polda NTB yang telah ditetapkan pada tahun 2016, Polda NTB memiliki 7 Sasaran Strategis dan 29 Indikator Kinerja Utama yang
harus dicapai guna mewujudkan akuntabilitas kinerja Polda NTB sebagai bagian dari sistem pemerintahan negara yang berkewajiban melaksanakan pelaporan
akuntabilitas instansi pemerintah untuk mengetahui pencapaian visi, misi dan tujuan, sasaran organisasi Polda NTB. Sebagaimana yang tertuang dalam analisa dan
penjabaran Indikator Kinerja Utama Polda NTB sebagai berikut:
1. SASARAN STRATEGI I
Meningkatkan peran Intelijen dalam mendukung upaya pengelolaan keamanan dan ketertiban masyarakat.
a. Prosentase Produk Intelijen yang Dapat Digunakan oleh Pimpinan
Dalam Giat Lintas Sektoral.
Tabel 3.2. Capaian Sasaran Strategis I Indikator Kinerja Utama a.
Indikator Kinerja Utama Satuan
Target Realisasi
Capaian
a. Prosentase produk Intelijen yang dapat digunakan oleh pimpinan
dalam giat lintas sektoral. 15
45,57 303,80
Tabel 3.3. Data Produk Intelijen yang Dapat Digerakkan oleh Pimpinan dalam Giat Lintas Sektoral
No Jenis Kegiatan
Jumlah Produk
Intelijen Produk Intelijen
Giat Lintas Sektoral
Capaian 1
2 3
4 5
1 Intelijen Dasar
8 3
37,50 2
Perkiraan Intelijen 3.629
1.895 52,22
3 Laporan Harian Intelijen
3.994 2.157
54,01 4
Laporan Harian Khusus 2.813
760 27,02
5 Laporan Informasi
18.024 7.826
43,42 6
Informasi Khusus 1.402
914 65,19
7 Laporan Khusus
33 30
90,91 8
Laporan Atensia 8
8 100,00
9 Telaahan Intelijen
257 171
66,54
10. Perkiraan…
LKIP Polda NTB Tahun 2016 |
1 2
3 4
5 10
Perkiraan Intelijen Khusus 160
84 52,50
11 Perkiraan Intelijen Singkat
669 498
74,44 12
Perkiraan Intelijen Cepat 76
40 52,63
13 Perkiraan Intelijen
Kontijensi 30
7 23,33
14 Laporan Intelijen
654 -
15 Memo Intelijen
- -
16 Nota Intelijen
159 151
94,97 Jumlah
31.916 14.544
45,57
Grafik 3.1. Data Produk Intelijen yang Dapat Digerakkan oleh Pimpinan dalam Giat Lintas Sektoral
Dari capaian indikator kinerja utama prosentase pencapaian produk Intelijen yang dapat digunakan oleh pimpinan dalam giat lintas sektoral
tahun 2016 dengan target sebanyak 15 dan terealisasi sebesar 45,57 sehingga capaian kinerja sebesar 303,80 .
Dengan perincian jumlah produk intelijen sebanyak 31.916, jumlah produk intelijen yang dapat digerakkan oleh pimpinan dalam giat lintas sektoral
sebanyak 14.544.
b. Prosentase…
- 5,000
10,000 15,000
20,000 25,000
30,000 35,000
Produk Intelijen
Lintas Sektoral
31,916
14,544
LKIP Polda NTB Tahun 2016 |
b. Prosentase Produk Intelijen yang Dapat Digunakan oleh Fungsi
Kepolisian Lainnya dalam Rangka Harkamtibmas.
Tabel 3.4. Capaian Sasaran Strategis I Indikator Kinerja Utama b.
Indikator Kinerja Utama Satuan
Target Realisasi
Capaian
b. Prosentase produk Intelijen yang dapat digunakan oleh fungsi
Kepolisian lainnya dalam rangka Harkamtibmas.
20 75,06
375,28
Tabel 3.5. Data Produk Intelijen yang Dapat Digunakan oleh Fungsi Kepolisian Lainnya dalam Rangka Harkamtibmas
No Jenis Kegiatan
Jumlah Produk
Intelijen Produk Intelijen
dalam Rangka Harkamtibmas
Capaian 1
Intelijen Dasar 8
3 37,50
2 Perkiraan Intelijen
3.629 3.038
83,71 3
Laporan Harian Intelijen 3.994
2.974 74,46
4 Laporan Harian Khusus
2.813 1.762
62,64 5
Laporan Informasi 18.024
13.458 74,67
6 Informasi Khusus
1.402 1.075
76,68 7
Laporan Khusus 33
33 100,00
8 Laporan Atensia
8 4
50,00 9
Telaahan Intelijen 257
141 54,86
10 Perkiraan Intelijen Khusus
160 128
80,00 11
Perkiraan Intelijen Singkat 669
624 93,27
12 Perkiraan Intelijen Cepat
76 71
93,42 13
Perkiraan Intelijen Kontijensi
30 24
80,00 14
Laporan Intelijen 654
461 70,49
15 Memo Intelijen
- -
16 Nota Intelijen
159 159
100,00 Jumlah
31.916 23.955
75,06
Dari capaian indikator kinerja utama prosentase pencapaian produk Intelijen yang dapat digerakkan oleh fungsi Kepolisian lainnya dalam
rangka Harkamtibmas tahun 2016 dengan target sebanyak 20 dan terealisasi sebesar 75,06 sehingga capaian kinerja sebesar 375,28 .
Dengan…
LKIP Polda NTB Tahun 2016 |
Dengan perincian jumlah produk intelijen sebanyak 31.916, jumlah produk intelijen yang dapat digerakkan oleh fungsi Kepolisian lainnya dalam
rangka Harkamtibmas sebanyak 23.955.
Grafik 3.2. Data Produk Intelijen yang Dapat Digunakan oleh Fungsi Kepolisian Lainnya dalam Rangka Harkamtibmas
Grafik 3.3. Data Produk Intelijen Tahun 2015 dan Tahun 2016
Kendala yang dihadapi dalam meningkatkan peran intelijen sebagai upaya pengelolaan keamanan dan ketertiban masyarakat yakni :
1 Kendala internal
a Keterbatasan jumlah personel sehingga kesulitan dalam
penunjukan personel dan terbatasnya jumlah produk yang dihasilkan;
b Masih...
- 5,000
10,000 15,000
20,000 25,000
30,000 35,000
Produk Intelijen
Utk Fungsi Kepolisian
31,916 23,955
- 1,000
2,000 3,000
4,000 5,000
DIT INTELKAM RES MATARAM
RES LOBAR RES LOTENG
RES LOTIM RES SUMBAWA
RES SBW BRT RES DOMPU
RES BIMA KOTA RES BIMA
3,605 2,891
3,167 2,713
1,940 1,734
2,233 1,677
1,836 3,607
4,477 3,732
3,568 2,660
2,233 3,413
2,973 2,686
3,259 2,914
2016 2105
LKIP Polda NTB Tahun 2016 |
b Masih adanya keengganan personel intelijen dalam pembuatan
produk sehingga pencapaian produk masih minim; c
Kemampuan personel intelijen yang belum bisa menuangkan produk dan belum mengetahui produk apa yang harus dibuat
dengan informasi yang diterima; d
Personel intelijen belum memahami berbagai produk untuk keperluan pengguna sehingga produk yang dibuat tidak tepat
sasaran; e
Terbatasnya sarana dan prasarana dalam pelaksanaan tugas seperti Alsus dan Ranmor sehingga sulit untuk menjangkau
lokasi maupun baket; f
Masih rendahnya kemampuan personel dalam penggunaan Alsus;
g Alsus yang dimiliki oleh Dit Intelkam tidak mengikuti
perkembangan teknologi, sehingga personel intelijen cenderung menggunakan peralatan pribadi yang lebih canggih;
h Adanya Alsus yang mengalami kerusakan tetapi biaya
perawatannya lebih mahal daripada harga belinya; i
Minimnya biaya perawatan Alsus sehingga menyebabkan Alsus tidak terawat dan pada saat akan digunakan tidak bisa
digunakan secara optimal. 2
Kendala eksternal a
Masih rendahnya kesadaran akan pentingnya produk intelijen sehingga permintaan dan pemanfaatan produk sangat minim;
b Kurangnya tindak lanjut dari instansi terkait terhadap produk
intelijen yang mengangkat suatu masalah politik sehingga permasalahan berkembang menjadi permasalahan kriminalitas;
c Adanya oposisi aktif maupun pasif dalam pelaksanaan tugas di
lapangan sehingga sulit mendapatkan produk. Saran dan tindak lanjut untuk meningkatkan kinerja:
1 Peningkatan kemampuan personel intelijen di lapangan sehingga
lebih profesional dalam pelaksanaan tugasnya dengan cara mengikutsertakan personel dalam program pelatihan ketrampilan dan
keahlian petugas-petugas intelijen khususnya bidang keamanan; 2 Perlunya...
LKIP Polda NTB Tahun 2016 |
2 Perlunya penambahan dukungan anggaran, Alut dan Almatsus
intelijen guna mempercepat laporan intelijen dan langsung dapat ditindaklanjuti dengan cepat sebagai upaya mengantisipasi terjadinya
gangguan di bidang Harkamtibmas;
3 Terus menerus melakukan kegiatan pengumpulan informasi
masyarakat sehingga berbagai bahan keterangan yang dikumpulkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi terpercaya untuk
dijadikan sebagai bahan pimpinan dalam mengambil kebijakan demi
terwujudnya keamanan dan ketertiban;
4 Menambahkan volume kegiatan intelijen yang sangat efektif untuk
meningkatkan jumlah produk yang dihasilkan;
5 Mengikutsertakan personel dalam pendidikan dan pelatihan terkait
tehnik deteksi secara tepat, serta mampu mengolah bahan
keterangan menjadi produk intelijen;
6 Melakukan pelatihan terkait tehnik dan taktik penyelidikan;
7 Melakukan pengusulan penambahan personel sehingga tercapai 1
satu unit 6 enam personel; 8
Melakukan pelatihan Alsus sehingga dapat menunjang dalam pelaksanaan tugas;
9 Mengajukan usulan Alsus yang lebih modern;
10 Mengajukan anggaran biaya perawatan Alsus yang lebih besar sehingga Alsus yang dimiliki selalu terawatt dan siap sedia bila
dibutuhkan.
c. Jumlah Polres yang Dapat Menurunkan Potensi Gangguan Keamanan