Persentase Penurunan Wilayah Konflik Sosial.

LKIP Polda NTB Tahun 2016 |

d. Persentase Penurunan Wilayah Konflik Sosial.

Tabel 3.28. Capaian Sasaran Strategis IV Indikator Kinerja Utama d. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian d. Persentase penurunan wilayah konflik sosial. 60 129,03 46,50 Data capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa prosentase penurunan wilayah konflik sosial realisasi mencapai 129,03 dari target sebesar 60 sehingga capaian kinerja sebesar 46,5 . Tabel 3.29. Data Penurunan Wilayah Konflik Sosial No Satker 2015 2016 Capaian 1 Polres Mataram 12 1 8,33 2 Polres Lombok Barat 33 99 300,00 3 Polres Lombok Tengah - - 4 Polres Lombok Timur 5 6 120,00 5 Polres Sumbawa 5 - 6 Polres Sumbawa Barat 1 4 400,00 7 Polres Dompu 27 9 33,33 8 Polres Bima Kota 2 - 9 Polres Bima 8 1 12,50 Jumlah 93 120 129,03 Grafik 3.15. Data Penurunan Wilayah Konflik Sosial Kendala… - 20 40 60 80 100 RES MATARAM RES LOBAR RES LOTENG RES LOTIM RES SUMBAWA RES SBW BRT RES DOMPU RES BIMA KOTA RES BIMA 12 33 - 5 5 1 27 2 8 1 99 - 6 - 4 9 - 1 2016 2015 LKIP Polda NTB Tahun 2016 | Kendala yang dihadapi yaitu: 1 Tersebarnya wilayah konflik sosial di beberapa wilayah yang letaknya satu sama lain saling berjauhan sehingga belum terjangkau secara keseluruhan dalam satu giat patrol; 2 Kurangnya kepedulian masyarakat dalam memanfaatkan kehadiran Polri; 3 Belum maksimalnya kerjasama antar fungsi di internal Polri itu sendiri terkait kurangnya informasi yang berdampak terhadap kerawanan gangguan wilayah konflik sosial; 4 Masih diperlukan kerja keras dan kerja sama antar instansi terkait, masyarakat serta unsur lainnya untuk memenuhi harapan masyarakat akan rasa aman dan tentram. Upaya yang dilakukan untuk menurunkan wilayah konflik sosial: 1 Menindaklanjuti kerjasama yang optimal antar fungsi di internal Polri maupun dengan instansi terkait, agar satu sama lain saling berkoordinasi untuk bersama-sama melaksanakan tugas pokok fungsinya agar daerah rawan konflik sosial dapat dieliminir; 2 Meningkatkan giat patroli di daerah rawan gangguan Kamtibmas; 3 Penyuluhan kepada masyarakat yang dilakukan oleh fungsi Binmas; 4 Melakukan penggalangan oleh fungsi Intelkam terhadap masyarakat di lingkungan lokasi wilayah konflik sosial;

e. Persentase