Jumlah Pemberian Saran dan Pendapat Hukum.

LKIP Polda NTB Tahun 2016 |

d. Jumlah Pemberian Saran dan Pendapat Hukum.

Tabel 3.59. Capaian Sasaran Strategis VII Indikator Kinerja Utama d. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian d. Jumlah pemberian saran dan pendapat hukum. Giat 12 363 3025 Dari penjelasan tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pemberians aran dan pendapat hukum realisasi 363 giat dari alokasi target sebesar 12 giat sehingga capaian kinerja mencapai 3025 . Tabel 3.60. Data Pemberian Saran dan Pendapat Hukum No Satker 2015 2016 Capaian 1 Bidkum 109 306 280,73 2 Polres Mataram 17 - 3 Polres Lombok Barat 34 12 - 4 Polres Lombok Tengah 26 - 32,29 5 Polres Lombok Timur 23 23 100,00 6 Polres Sumbawa 9 - 7 Polres Sumbawa Barat 86 4 4,65 8 Polres Dompu - 18 - 9 Polres Bima Kota 7 - 10 Polres Bima - - - Jumlah 311 363 116,72 Grafik 3.38. Data Pemberian Saran dan Pendapat Hukum Bantuan... - 100 200 300 400 109 17 34 26 23 9 86 - 7 - 306 - 12 - 23 - 4 18 - - 2105 2016 LKIP Polda NTB Tahun 2016 | Bantuan hukum dilaksanakan sesuai kebutuhan personel dan organisasi dalam penanganan perkara guna pembelaan korban, mencari keadilan dan mendapatkan kepastian hukum. Kendala yang dihadapi oleh Bidkum Polda NTB adalah: - Permohonan bantuan yang masuk tidak seimbang dengan jumlah anggota yang ada sehingga pembagian anggota untuk menangani kasus tersebut mengalami kesulitan dalam mendampingi anggota beracara di pengadilan. Upaya yang dilakukan yaitu: - Sebisa mungkin tetap memberikan bantuan hukum atau pendampingan dalam setiap permasalahan yang dihadapi agar permohonan bantuan dapat diselesaikan tepat waktu. Saran dan tindak lanjut: 1 Mengoptimalkan sosialisasi dari pengemban fungsi hukum Polri kepada anggota Polri tentang peran fungsi hukum Polri sebagai pendamping, pembela dalam sidang disiplin, kode etik profesi Polri dan peradilan umum; 2 Meningkatkan pemahaman anggota Polri pada umumnya dan khususnya yang terlibat kasus pelanggaran disiplin, kode etik profesi Polri dan tindak Pidana dalam memanfaatkan pengemban fungsi hukum sebagai pendamping, pembela dalam sidang disiplin, kode etik profesi Polri dan peradilan umum.

e. Jumlah Supervisi dan Monitoring.