Gambar 8.1 Peralatan Untuk Menguji Kuat Tekan Semen
2. PENGUJIAN AGREGAT HALUS
a. Maksud
Sampel agregat yang akan diuji harus diusahakan diambil sebagai bagian yang mewakili keseluruhan agregat yang akan digunakan, sehingga
mencerminkan kondisi dan karakteristik yang sebenarnya.
b. Peralatan
1. Kotak splitter
2. Sekop
3. Sendok specil
4. Baki seng ukuran 50 x 50 x 5 cm
84
c. Benda Uji contoh agregat halus
d. Proses Pengujian
Pengambilan Sampel dengan Splitter 1.
Aduklah pasir agar homogen, pengadukan merata sehingga sampel yang kita ambil dapat mewakili seluruh agregat halus.
2. Ambilah sejumlah sampel untuk disaring kembali dengan splitter
3. Di dalam alat splitter sampel akan terbagi menjadi dua bagian.
Setengah bagian pertama dibuang, setengah yang lain dimasukkan kembali ke splitter.
4. Di dalam alat splitter, sampel akan terbagi menjadi dua bagian.
Setengah bagian pertama dibuang, setengah yang lain dimasukkan kembali ke dalam splitter.
5. Dari setengah bagian ini, splitter akan membagi lagi menjadi dua
bagian. Bagian pertama dibuang, sedangkan sisanya kita gunakan sebagai sampel. Jadi yang kita ambil adalah seperempat bagian dari
asal. 6.
Ulangi langkah 3 sd 5 hingga sampel yang di dapat memenuhi jumlah yang diperlukan.
7. Pisahkan sampel yang akan dipakai dan simpan untuk dilakukan
pengujian selanjutnya.
Pembagian Sampel Dengan Cara Quartering
1. Dari contoh yang tersedia, aduklah pasir hingga merata
2. Ambil sejumlah sampel dari bagian bawah, sisi kiri, sisi kanan, tengah,
kemudian bagian atas. 3.
Tempatkan sampel yang sudah diambil pada lantai yang bersih atau lantai yang memakai alas plastik ukuran ± 1 x 1 meter.
85
4. Aduklah tumpukkan pasir hingga membentuk kawat seperti bentuk gunung
5. Bagilah menjadi empat bagian yang jumlahnya kira-kira sama banyak
6. Beri tanda nomor 1 sampai dengan 4 dari mulai bagian kiri atas, kanan atas,
kanan bawah dan bagian kiri bawah dengan berurutan sehingga nomor 1 bersilang dengan nomor 3 dan nomor 2 bersilangan dengan nomor 4.
7. Pilih salah satu persilangan tersebut, misalnya nomor 1 dan nomor 3
8. Pisahkan bagian persilangan nomor 1 dan nomor 3 dan persilangan nomor 2
dan 4. 9.
Aduklah persilangan nomor 1 dan nomor 3 hingga merata dan hasilnya ditempatkan secara terpisah untuk dilakukan pengujian selanjutnya.
10. Siapkanlah sampel yang diperlukan hingga mencukupi dan timbang beratnya
e. Laporan
Sampel yang akan diuji sebaiknya diberi tanda x dicatat mengenai tanggal dikirim, jumlah kiriman, asal tempat material contoh diambil, metode
pengambilan sampel, jumlah sampel yang disiapkan dan jenis pengujian akan dilakukan.
No. Conto
h Tanggal
Dikirim Jumlah
m
3
Asal Material
Metoda Pengambila
n Sampel
Jumlah Sampel
gram Jenis Pengujian
100 Kadar Air
100 Kadar Organik
100 Kadar Lumpur
1000 Gradasi
2000 Bobot Isi Padat
2000 Bobot Isi Gembur
86
100 Penyerapan SSD
100 BJ. SSD
500 Bulking Faktor
Tabel 3.2 Pengambilan Sampel
Gambar 3.1 Kotak Splitter dan Tumpukan Pasir
Gambar 3.2 Pembagian sampel dengan Metode quartering
87
PENGUJIAN KADAR AIR AGREGAT HALUS
a. Maksud
Pengujian kadar air agregat halus dimaksud untuk menentukan perbandingan berat air terhadap berat kering butir pasir yang dinyatakan dalam prosentase perolehan
kadar air. Ada berbagai cara untuk menentukan kadar air, salah satunya ialah dengan mencari
kehilangan berat pada agregat akibat pemanasan. Kadar air agregat diperhitungkan sebagai bagian untuk menentukan kebutuhan air dalam suatu pembuatan adukan
beton.
B. Peralatan