Pengaruh Dosis Kapur dan Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max (L.) Merr) pada Gawangan Karet TBM 3
-i/
-'/
PENGARUH DOSlS KAPUR DAN PUPUK KANDANG TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.) Merr)
PADA GAWANGAN KARET TBM 3
Oleh
FRANCISCUS XAVERTUS ERWAN WIDYATMAKA
A 31.1773
SURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1999
RINGKASAN
FRANCISCUS XAVERTUS ERWAh' WIDYATMAKA (A 31.1773). Pengamb Dosis
Kapur dan Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dau Produksi Kedelai
(Glycine Max (L.) Men) pada Gawangan Karet TBM 3. (Dibawah bimbiugan
SUGIYANTA dan AM KURNIAWATI)
Penelitian iui be~tujuanuntuk mengetahui pengamh pemberian beberapa
tiugkat dosis kapur dan pupuk kandang pada tanaman kedelai yang ditanam di
gawangan karet tanaman belum menghasilkan (TBM) 3. Penelitian dilakukan di
Afdeliug Citarik, perkebunan karet Pasir Badak, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa
Barat pada bulan Maret sampai Juni 1998. Bahan tanaman yang digunakan adalah
kedelai varietas Wilis.
Percobaan menggunakan
Rancangan
Petak Terbagi (split-plot design)
dengan 3 ulangan. Faktor pengapwan sebagai petak utama terdiri dari 3 taraf yaitu
tanpa kapur (0 x Ada), 1.5 x A d a dan 3 x a
d .
Sedangkan anak petak adalah pupuk
kandang kotorau ayam yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa pupuk kandaug (0 tonha),
2 tonha, 4 tonha dan 6 tonha.
Pengamatan yang dilakukan meliputi pertumbuhan vegetatif dan generatif
kedelai. Peubah tanaman kedelai yang diamati meliputi : tinggi tanaman, jumlah
cabang, waktu berbunga, urn& panen, jumlah buku, jumlah bttku produkti jumlah
polong (beinas dan hampa), jumlah bijiltanamau, bobot 100 butir, produksi biji
kerindpetak d m rasio tajuklakar.
Hasil penelitian meuunjukkan bahwa tidak ada iuteraksi autara perlakuan
cenderung berpengaruh nyata terhadap produksi tanaman sedangkan pupuk kandang
iiiemberikan pengaruh nyata terhadap rasio tajuMakar yang berkorelasi positif dengan
produksi tanaman. Pemberian kapur dengan dosis 3 x Aldd atau setara dengan 0.630
todha dapat meningkatkan produksi tanaman, namun peningkatan ini tidak berbeda
nyata apabila dibandingkan dengan perlakuan kontrol sehingga perlakuan kapur
dengan dosis 3 x Aldd dapat dianggap sama dengan perlakuan tanpa kapur. Hal
tersebut dapat diduga karena kondisi tanah yang ada terutama pH tanah sudah sesuai
~untukpertanaman kedelai disamping dosis yang digunakan terlalu rendah sehingga
perbaikan-perbaikan akibat pemberian kapur kurang terlihat.
Pemberian kapur
dengan dosis 1.5 x Aldd walaupun mengakibatkan produksi lebih rendah namun tidak
berbeda nyata dengan perlakuan yang tidak dikapur. Hal tersebut selain disebabkan
dosis kapur yang digunakan masih sangat kecil sehingga tidak memberikan perbaikan
yang berarti juga adanya sifat substitusi antara kapur dan pupuk kandang.
Pemberian pupuk kandang dengan dosis 6 tonlha dapat meningkatkan rasio
tajuMakar dibandingkan dengan perlakuan tanpa pupuk kandang namun pemberian
dengan dosis 4 tonlha juga memberikan rasio tajuwakar yang tidak berbeda.
Sedangkan pada pemberian 2 todha akan cenderung memberikan rasio tajuMakar
yang sama dengan pemberian 4 ton dan 6 todha walaupun pemberian 2 tonha ini
juga cenderung tidak berbeda dengan perlakuan tanpa pupuk kandang.
Fenomena tersebut diduga disebabkan tidak dapat digunakannya unsur hara
dalam pupuk kandang oleh tanaman sebagai akibat belum matangnya pupuk kandang
yang digunakan serta masih tingginya nisbah C/N sehingga masih terjadi proses
delcomposisi pupuk kandang.
PENGARUH DOSlS KAPUR DAN PUPUK KANDANG TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.) Merr)
PADA GAWANGAN KARET TBM 3
Sltripsi
sebagai salal~sat11syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Perta~~ian
Bogor
Oleh
FRANCISCUS XAVERIUS ERWAN WIDYATMAKA
A31.1773
JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1999
Judui Slcripsi
: Pengaruh Dosis Icapur
dan Pupuk Kandang terhadap
Peitumbuhan dan Produksi ICedelai (Glycine nlnx (L.) Merr)
pada Gawangan Icaret TBM 3
Nama
: Franciscus Xaverius Envan Widyatmaka.
Nomor Pokok
: A31.1773
Program Studi
: Agronomi.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Ir. Suoivanta. MSi
NIP. 131 803 644
om],--
Ani Kurniawati. SP
NIP. 132 086 3'61
-i/
-'/
PENGARUH DOSlS KAPUR DAN PUPUK KANDANG TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.) Merr)
PADA GAWANGAN KARET TBM 3
Oleh
FRANCISCUS XAVERTUS ERWAN WIDYATMAKA
A 31.1773
SURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1999
RINGKASAN
FRANCISCUS XAVERTUS ERWAh' WIDYATMAKA (A 31.1773). Pengamb Dosis
Kapur dan Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dau Produksi Kedelai
(Glycine Max (L.) Men) pada Gawangan Karet TBM 3. (Dibawah bimbiugan
SUGIYANTA dan AM KURNIAWATI)
Penelitian iui be~tujuanuntuk mengetahui pengamh pemberian beberapa
tiugkat dosis kapur dan pupuk kandang pada tanaman kedelai yang ditanam di
gawangan karet tanaman belum menghasilkan (TBM) 3. Penelitian dilakukan di
Afdeliug Citarik, perkebunan karet Pasir Badak, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa
Barat pada bulan Maret sampai Juni 1998. Bahan tanaman yang digunakan adalah
kedelai varietas Wilis.
Percobaan menggunakan
Rancangan
Petak Terbagi (split-plot design)
dengan 3 ulangan. Faktor pengapwan sebagai petak utama terdiri dari 3 taraf yaitu
tanpa kapur (0 x Ada), 1.5 x A d a dan 3 x a
d .
Sedangkan anak petak adalah pupuk
kandang kotorau ayam yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa pupuk kandaug (0 tonha),
2 tonha, 4 tonha dan 6 tonha.
Pengamatan yang dilakukan meliputi pertumbuhan vegetatif dan generatif
kedelai. Peubah tanaman kedelai yang diamati meliputi : tinggi tanaman, jumlah
cabang, waktu berbunga, urn& panen, jumlah buku, jumlah bttku produkti jumlah
polong (beinas dan hampa), jumlah bijiltanamau, bobot 100 butir, produksi biji
kerindpetak d m rasio tajuklakar.
Hasil penelitian meuunjukkan bahwa tidak ada iuteraksi autara perlakuan
cenderung berpengaruh nyata terhadap produksi tanaman sedangkan pupuk kandang
iiiemberikan pengaruh nyata terhadap rasio tajuMakar yang berkorelasi positif dengan
produksi tanaman. Pemberian kapur dengan dosis 3 x Aldd atau setara dengan 0.630
todha dapat meningkatkan produksi tanaman, namun peningkatan ini tidak berbeda
nyata apabila dibandingkan dengan perlakuan kontrol sehingga perlakuan kapur
dengan dosis 3 x Aldd dapat dianggap sama dengan perlakuan tanpa kapur. Hal
tersebut dapat diduga karena kondisi tanah yang ada terutama pH tanah sudah sesuai
~untukpertanaman kedelai disamping dosis yang digunakan terlalu rendah sehingga
perbaikan-perbaikan akibat pemberian kapur kurang terlihat.
Pemberian kapur
dengan dosis 1.5 x Aldd walaupun mengakibatkan produksi lebih rendah namun tidak
berbeda nyata dengan perlakuan yang tidak dikapur. Hal tersebut selain disebabkan
dosis kapur yang digunakan masih sangat kecil sehingga tidak memberikan perbaikan
yang berarti juga adanya sifat substitusi antara kapur dan pupuk kandang.
Pemberian pupuk kandang dengan dosis 6 tonlha dapat meningkatkan rasio
tajuMakar dibandingkan dengan perlakuan tanpa pupuk kandang namun pemberian
dengan dosis 4 tonlha juga memberikan rasio tajuwakar yang tidak berbeda.
Sedangkan pada pemberian 2 todha akan cenderung memberikan rasio tajuMakar
yang sama dengan pemberian 4 ton dan 6 todha walaupun pemberian 2 tonha ini
juga cenderung tidak berbeda dengan perlakuan tanpa pupuk kandang.
Fenomena tersebut diduga disebabkan tidak dapat digunakannya unsur hara
dalam pupuk kandang oleh tanaman sebagai akibat belum matangnya pupuk kandang
yang digunakan serta masih tingginya nisbah C/N sehingga masih terjadi proses
delcomposisi pupuk kandang.
PENGARUH DOSlS KAPUR DAN PUPUK KANDANG TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.) Merr)
PADA GAWANGAN KARET TBM 3
Sltripsi
sebagai salal~sat11syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Perta~~ian
Bogor
Oleh
FRANCISCUS XAVERIUS ERWAN WIDYATMAKA
A31.1773
JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1999
Judui Slcripsi
: Pengaruh Dosis Icapur
dan Pupuk Kandang terhadap
Peitumbuhan dan Produksi ICedelai (Glycine nlnx (L.) Merr)
pada Gawangan Icaret TBM 3
Nama
: Franciscus Xaverius Envan Widyatmaka.
Nomor Pokok
: A31.1773
Program Studi
: Agronomi.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Ir. Suoivanta. MSi
NIP. 131 803 644
om],--
Ani Kurniawati. SP
NIP. 132 086 3'61
-'/
PENGARUH DOSlS KAPUR DAN PUPUK KANDANG TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.) Merr)
PADA GAWANGAN KARET TBM 3
Oleh
FRANCISCUS XAVERTUS ERWAN WIDYATMAKA
A 31.1773
SURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1999
RINGKASAN
FRANCISCUS XAVERTUS ERWAh' WIDYATMAKA (A 31.1773). Pengamb Dosis
Kapur dan Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dau Produksi Kedelai
(Glycine Max (L.) Men) pada Gawangan Karet TBM 3. (Dibawah bimbiugan
SUGIYANTA dan AM KURNIAWATI)
Penelitian iui be~tujuanuntuk mengetahui pengamh pemberian beberapa
tiugkat dosis kapur dan pupuk kandang pada tanaman kedelai yang ditanam di
gawangan karet tanaman belum menghasilkan (TBM) 3. Penelitian dilakukan di
Afdeliug Citarik, perkebunan karet Pasir Badak, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa
Barat pada bulan Maret sampai Juni 1998. Bahan tanaman yang digunakan adalah
kedelai varietas Wilis.
Percobaan menggunakan
Rancangan
Petak Terbagi (split-plot design)
dengan 3 ulangan. Faktor pengapwan sebagai petak utama terdiri dari 3 taraf yaitu
tanpa kapur (0 x Ada), 1.5 x A d a dan 3 x a
d .
Sedangkan anak petak adalah pupuk
kandang kotorau ayam yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa pupuk kandaug (0 tonha),
2 tonha, 4 tonha dan 6 tonha.
Pengamatan yang dilakukan meliputi pertumbuhan vegetatif dan generatif
kedelai. Peubah tanaman kedelai yang diamati meliputi : tinggi tanaman, jumlah
cabang, waktu berbunga, urn& panen, jumlah buku, jumlah bttku produkti jumlah
polong (beinas dan hampa), jumlah bijiltanamau, bobot 100 butir, produksi biji
kerindpetak d m rasio tajuklakar.
Hasil penelitian meuunjukkan bahwa tidak ada iuteraksi autara perlakuan
cenderung berpengaruh nyata terhadap produksi tanaman sedangkan pupuk kandang
iiiemberikan pengaruh nyata terhadap rasio tajuMakar yang berkorelasi positif dengan
produksi tanaman. Pemberian kapur dengan dosis 3 x Aldd atau setara dengan 0.630
todha dapat meningkatkan produksi tanaman, namun peningkatan ini tidak berbeda
nyata apabila dibandingkan dengan perlakuan kontrol sehingga perlakuan kapur
dengan dosis 3 x Aldd dapat dianggap sama dengan perlakuan tanpa kapur. Hal
tersebut dapat diduga karena kondisi tanah yang ada terutama pH tanah sudah sesuai
~untukpertanaman kedelai disamping dosis yang digunakan terlalu rendah sehingga
perbaikan-perbaikan akibat pemberian kapur kurang terlihat.
Pemberian kapur
dengan dosis 1.5 x Aldd walaupun mengakibatkan produksi lebih rendah namun tidak
berbeda nyata dengan perlakuan yang tidak dikapur. Hal tersebut selain disebabkan
dosis kapur yang digunakan masih sangat kecil sehingga tidak memberikan perbaikan
yang berarti juga adanya sifat substitusi antara kapur dan pupuk kandang.
Pemberian pupuk kandang dengan dosis 6 tonlha dapat meningkatkan rasio
tajuMakar dibandingkan dengan perlakuan tanpa pupuk kandang namun pemberian
dengan dosis 4 tonlha juga memberikan rasio tajuwakar yang tidak berbeda.
Sedangkan pada pemberian 2 todha akan cenderung memberikan rasio tajuMakar
yang sama dengan pemberian 4 ton dan 6 todha walaupun pemberian 2 tonha ini
juga cenderung tidak berbeda dengan perlakuan tanpa pupuk kandang.
Fenomena tersebut diduga disebabkan tidak dapat digunakannya unsur hara
dalam pupuk kandang oleh tanaman sebagai akibat belum matangnya pupuk kandang
yang digunakan serta masih tingginya nisbah C/N sehingga masih terjadi proses
delcomposisi pupuk kandang.
PENGARUH DOSlS KAPUR DAN PUPUK KANDANG TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.) Merr)
PADA GAWANGAN KARET TBM 3
Sltripsi
sebagai salal~sat11syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Perta~~ian
Bogor
Oleh
FRANCISCUS XAVERIUS ERWAN WIDYATMAKA
A31.1773
JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1999
Judui Slcripsi
: Pengaruh Dosis Icapur
dan Pupuk Kandang terhadap
Peitumbuhan dan Produksi ICedelai (Glycine nlnx (L.) Merr)
pada Gawangan Icaret TBM 3
Nama
: Franciscus Xaverius Envan Widyatmaka.
Nomor Pokok
: A31.1773
Program Studi
: Agronomi.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Ir. Suoivanta. MSi
NIP. 131 803 644
om],--
Ani Kurniawati. SP
NIP. 132 086 3'61
-i/
-'/
PENGARUH DOSlS KAPUR DAN PUPUK KANDANG TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.) Merr)
PADA GAWANGAN KARET TBM 3
Oleh
FRANCISCUS XAVERTUS ERWAN WIDYATMAKA
A 31.1773
SURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1999
RINGKASAN
FRANCISCUS XAVERTUS ERWAh' WIDYATMAKA (A 31.1773). Pengamb Dosis
Kapur dan Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dau Produksi Kedelai
(Glycine Max (L.) Men) pada Gawangan Karet TBM 3. (Dibawah bimbiugan
SUGIYANTA dan AM KURNIAWATI)
Penelitian iui be~tujuanuntuk mengetahui pengamh pemberian beberapa
tiugkat dosis kapur dan pupuk kandang pada tanaman kedelai yang ditanam di
gawangan karet tanaman belum menghasilkan (TBM) 3. Penelitian dilakukan di
Afdeliug Citarik, perkebunan karet Pasir Badak, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa
Barat pada bulan Maret sampai Juni 1998. Bahan tanaman yang digunakan adalah
kedelai varietas Wilis.
Percobaan menggunakan
Rancangan
Petak Terbagi (split-plot design)
dengan 3 ulangan. Faktor pengapwan sebagai petak utama terdiri dari 3 taraf yaitu
tanpa kapur (0 x Ada), 1.5 x A d a dan 3 x a
d .
Sedangkan anak petak adalah pupuk
kandang kotorau ayam yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa pupuk kandaug (0 tonha),
2 tonha, 4 tonha dan 6 tonha.
Pengamatan yang dilakukan meliputi pertumbuhan vegetatif dan generatif
kedelai. Peubah tanaman kedelai yang diamati meliputi : tinggi tanaman, jumlah
cabang, waktu berbunga, urn& panen, jumlah buku, jumlah bttku produkti jumlah
polong (beinas dan hampa), jumlah bijiltanamau, bobot 100 butir, produksi biji
kerindpetak d m rasio tajuklakar.
Hasil penelitian meuunjukkan bahwa tidak ada iuteraksi autara perlakuan
cenderung berpengaruh nyata terhadap produksi tanaman sedangkan pupuk kandang
iiiemberikan pengaruh nyata terhadap rasio tajuMakar yang berkorelasi positif dengan
produksi tanaman. Pemberian kapur dengan dosis 3 x Aldd atau setara dengan 0.630
todha dapat meningkatkan produksi tanaman, namun peningkatan ini tidak berbeda
nyata apabila dibandingkan dengan perlakuan kontrol sehingga perlakuan kapur
dengan dosis 3 x Aldd dapat dianggap sama dengan perlakuan tanpa kapur. Hal
tersebut dapat diduga karena kondisi tanah yang ada terutama pH tanah sudah sesuai
~untukpertanaman kedelai disamping dosis yang digunakan terlalu rendah sehingga
perbaikan-perbaikan akibat pemberian kapur kurang terlihat.
Pemberian kapur
dengan dosis 1.5 x Aldd walaupun mengakibatkan produksi lebih rendah namun tidak
berbeda nyata dengan perlakuan yang tidak dikapur. Hal tersebut selain disebabkan
dosis kapur yang digunakan masih sangat kecil sehingga tidak memberikan perbaikan
yang berarti juga adanya sifat substitusi antara kapur dan pupuk kandang.
Pemberian pupuk kandang dengan dosis 6 tonlha dapat meningkatkan rasio
tajuMakar dibandingkan dengan perlakuan tanpa pupuk kandang namun pemberian
dengan dosis 4 tonlha juga memberikan rasio tajuwakar yang tidak berbeda.
Sedangkan pada pemberian 2 todha akan cenderung memberikan rasio tajuMakar
yang sama dengan pemberian 4 ton dan 6 todha walaupun pemberian 2 tonha ini
juga cenderung tidak berbeda dengan perlakuan tanpa pupuk kandang.
Fenomena tersebut diduga disebabkan tidak dapat digunakannya unsur hara
dalam pupuk kandang oleh tanaman sebagai akibat belum matangnya pupuk kandang
yang digunakan serta masih tingginya nisbah C/N sehingga masih terjadi proses
delcomposisi pupuk kandang.
PENGARUH DOSlS KAPUR DAN PUPUK KANDANG TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.) Merr)
PADA GAWANGAN KARET TBM 3
Sltripsi
sebagai salal~sat11syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Perta~~ian
Bogor
Oleh
FRANCISCUS XAVERIUS ERWAN WIDYATMAKA
A31.1773
JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1999
Judui Slcripsi
: Pengaruh Dosis Icapur
dan Pupuk Kandang terhadap
Peitumbuhan dan Produksi ICedelai (Glycine nlnx (L.) Merr)
pada Gawangan Icaret TBM 3
Nama
: Franciscus Xaverius Envan Widyatmaka.
Nomor Pokok
: A31.1773
Program Studi
: Agronomi.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Ir. Suoivanta. MSi
NIP. 131 803 644
om],--
Ani Kurniawati. SP
NIP. 132 086 3'61