terdakwa melakukan tindak pidana tergolong murni, maka untuk melakukan pembuktian terhadap kesalahan terdakwa tidaklah mudah.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk meneliti mengenai bagaimana kekuatan pembuktian pernyataan pengakuan bersalah terdakwa
dalam persidangan perkara tanpa hak mengedarkan psikotropika serta dapatkah pernyataan pengakuan bersalah tersebut menjadi suatu pertimbangan
penilaian bagi hakim dalam memutus suatu perkara tanpa hak mengedarkan psikotropika, dengan penulisan hukum atau skripsi yang berjudul :
”TINJAUAN YURIDIS TENTANG KEKUATAN PEMBUKTIAN PERNYATAAN PENGAKUAN BERSALAH TERDAKWA DALAM
PERSIDANGAN TINDAK PIDANA TANPA HAK MENGEDARKAN PSIKOTROPIKA Studi Kasus di Pengadilan Negeri Surakarta”.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah diperlukan untuk mengidentifikasi persoalan yang diteliti secara jelas dan mempermudah pelaksanaan penelitian serta dapat
menjadi pedoman bagi tujuan dan manfaat penelitian dalam rangka mencapai kualitas penelitian yang diharapkan.
Berdasarkan hal tersebut, maka rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah kekuatan pembuktian pernyataan pengakuan bersalah terdakwa dalam persidangan tindak pidana tanpa hak mengedarkan
psikotropika? 2. Apakah pernyataan pengakuan bersalah terdakwa dapat menjadi dasar
pertimbangan penilaian Hakim dalam memutus tindak pidana tanpa hak mengedarkan psikotropika?
C. Tujuan Penelitian
Adanya suatu penelitian dimaksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan perorangan tujuan
subyektif maupun untuk mendapatkan suatu solusi atas masalah yang dihadapi tujuan obyektif. Adapun tujuan yang ingin dicari dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut : 1.Tujuan Subyektif
a. Untuk melengkapi syarat akademis guna memperoleh gelar Strata Satu S1 dalam bidang Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret; b. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis, khususnya
mengenai kekuatan pembuktian pernyataan pengakuan bersalah terdakwa dalam persidangan perkara pidana tanpa hak mengedarkan
psikotropika serta kesesuaian antara teori yang diperoleh dan kenyataan yang terjadi dalam praktek kehidupan;
2.Tujuan Obyektif a. Untuk mengetahui bagaimana kekuatan pembuktian pernyataan
pengakuan bersalah terdakwa dalam persidangan perkara tanpa hak mengedarkan psikotopika;
b. Untuk mengetahui dapatkah pernyataan pengakuan bersalah terdakwa menjadi dasar pertimbangan penilaian Hakim dalam memutus perkara
tanpa hak mengedarkan psikotropika.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.Manfaat teoritis
a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu hukum pada umumnya, dan pengetahuan dibidang Hukum Acara Pidana pada
khususya mengenai kekuatan pembuktian pernyataan pengakuan bersalah terdakwa sebagai alat bukti dalam perkara pidana tanpa hak mengedarkan
psikotropika; b. Dapat bermanfaat selain sebagai informasi juga sebagai literatur atau
bahan-bahan informasi ilmiah, yang digunakan utuk mengembangkan teori yang sudah ada dalam bidang Hukum Acara Pidana.
2.Manfaat Praktis a. Sebagai suatu sarana untuk menambah wawasan bagi para pembaca
mengenai kekuatan pembuktian pernyataan pengakuan bersalah terdakwa dalam perkara tanpa hak mengedarkan psikotropika;
b. Untuk memberikan tambahan pengetahuan bagi para pihak yang terkait dan sebagai bahan informasi dalam kaitannya dengan perimbangan yang
menyangkut masalah ini.
E. Metode Penelitian